2 research outputs found

    Analisis Adversity Quotient (AQ) dan Occuppational Stress Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Pegawai PPNPN PPI Madiun)

    Get PDF
    Kondisi persaingan global yang terjadi saat ini membuat negara-negara di dunia mempersiapkan berbagai macam produk, teknologi, dan SDM yang tangguh serta berkualitas untuk dapat bersaing di era society 5.0. SDM selalu diharapkan mampu memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan tujuan organisasi, dan diharuskan mampu menghadapi tantangan dan hambatan. Maka dibutuhkan kecerdasan adversitas  yaitu kecerdasan untuk menghadapi kesulitan dan kemampuan bertahan dalam berbagai tantangan yang dihadapi Pegawai PPNPN Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun dalam melaksanakan tupoksi dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Adversity Quotient (AQ), Ocuppational Stress terhadap kinerja pegawai, menganalisis pengaruh Adversity Quotient (AQ), Ocuppational Stress terhadap kinerja pegawai melalui motivasi kerja sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan responden 112 orang pegawai PPNPN Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun. Variabel operasional terdiri dari Adversity Quotient (AQ/XI), Ocuppational Stress (OS/X2), motivasi kerja (MK/M), dan kinerja pegawai (KP/Y). Menggunakan metode path analyze sebagai metode analisis data. Hasil penelitian adalah adversity quotient (X1/AQ) memiliki pengaruh positif terhadap motivasi kerja (M/MK) pegawai Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun yaitu dengan nilai koefisien standardized beta 0,319 dan signifikansi 0,00 < 0,05. adversity quotient (X1/AQ) memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pegawai (Y/KP) pegawai Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun yaitu dengan nilai koefisien standardized beta 0,251 dan signifikansi 0,01 < 0,05. occuppational stress (X2/OS) memiliki pengaruh positif terhadap motivasi kerja (M/MK) pegawai Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun yaitu dengan nilai koefisien standardized beta 0,275 dan signifikansi 0,01 < 0,05. occuppational stress (X2/OS) memiliki pengaruh positif terhadap motivasi kerja (Y/KP) pegawai Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun yaitu dengan nilai koefisien standardized beta 0,225 dan signifikansi 0,01 < 0,05. motivasi kerja (M/MK) memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pegawai (Y/KP) pegawai Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun yaitu dengan nilai koefisien standardized beta 0,203 dan signifikansi 0,03 < 0,05. motivasi kerja berperan sebagai pemediasi pengaruh adversity quotient terhadap kinerja secara parsial. Artinya motivasi kerja dapat digunakan sebagai variabel mediasi secara langsung dan tidak langsung. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien standardized beta 0,384  dan signifikansi 0,03 < 0,05. motivasi kerja berperan sebagai pemediasi pengaruh adversity quotient terhadap kinerja secara parsial. Artinya motivasi kerja dapat digunakan sebagai variabel mediasi secara langsung dan tidak langsung. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien standardized beta 0,271  dan signifikansi 0,03 < 0,05

    Pengaruh adversity quotient (AQ) terhadap kinerja guru dengan motivasi kerja sebagai variabel mediasi (studi pada guru SMK PGRI Wonoasri Kab Madiun)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh langsung dan tidak langsung adversity quotient terhadap kinerja guru SMK PGRI Wonoasri Madiun melalui motivasi kerja sebagai variabel pemediasi. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh guru SMK PGRI Wonoasri Madiun. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi dan analisis jalur. Hasil analisis menunjukkan bahwa adversity quotient berpengaruh positif signifikan terhadap motivasi kerja, adversity quotient berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerrja, dan motivasi kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja guru. Variabel motivasi kerja memiliki peran partial mediation pada pengaruh adversity quotient terhadap kinerja guru
    corecore