4 research outputs found

    PROGRAM PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN POTENSI TANAMAN LOKAL (Suatu Studi Di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian tentang Memaksimalkan Pemanfaatan Serat Pisang Abaka di Kecamatan Essang)

    Get PDF
    Sumber daya alam merupakan sumber daya yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Hilang atau berkurangnya ketersediaan sumber daya alam tersebut akan berdampak terhadap kelangsungan hidup manusia, pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki oleh alam perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, yang menjadi persoalan mendasar sehubungan dengan pengelolaan sumber daya alam adalah bagaimana mengelola sumber daya alam tersebut, agar menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi manusia tanpa mengorbankan kelestarian sumber daya alam itu sendiri. Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara berada diujung selatan Indonesia dan berbatasan langsung dengan Negara Filipina. Meskipun berada di daerah kepulauan yang identic dengan pulau karang dan lautan, namun Kabupaten Talaud menyimpan potensi sumberdaya alam yang luar biasa yang tidak dimiliki oleh kebanyakan daerah di Indonesia. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan program Pemerintah Daerah dalam memaksimalkan serat pisang Abaka di Kecamatan Essang Kabupaten Kepulauan Talaud, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif diharapkan dapat menemukan jawaban terhadap masalah penelitian, hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana dan prasarana merupakan salah satu aspek yang tidak dapat diabaikan dalam produksi serta pisang abaka, dalam rangka memenuhi aspek tersebut, pemerintah kabupaten mendapatkan bantuan dari Bank Indonesia berupa peralatan mesin yang diberikan kepada kelompok tani dan hasilnya cukup untuk meningkatkan produksi namun masih terkendala jumlah tempat produksi masih sedikit dan masih terpusat di satu tempat serta untuk mengangkut serat pisang abaka masih melalui teknik konvensional yakni melalui sungai karena infrastruktur jalan yang belum memadai.Kata Kunci: Program Pemerintah, Pemanfaatan, Tanaman Lokal

    Interpreting large-scale redshift-space distortion measurements

    Get PDF
    The simplest theory describing large-scale redshift-space distortions (RSD), based on linear theory and distant galaxies, depends on the growth of cosmological structure, suggesting that strong tests of General Relativity can be constructed from galaxy surveys. As data sets become larger and the expected constraints more precise, the extent to which the RSD follow the simple theory needs to be assessed in order that we do not introduce systematic errors into the tests by introducing inaccurate simplifying assumptions. We study the impact of the sample geometry, non-linear processes, and biases induced by our lack of understanding of the radial galaxy distribution on RSD measurements. Using LasDamas simulations of the Sloan Digital Sky Survey II (SDSS-II) Luminous Red Galaxy (LRG) data, these effects are shown to be important at the level of 20 per cent. Including them, we can accurately model the recovered clustering in these mock catalogues on scales 30 -- 200 Mpc/h. Applying this analysis to robustly measure parameters describing the growth history of the Universe from the SDSS-II data, gives f(z=0.25)σ8(z=0.25)=0.3512±0.0583f(z=0.25)\sigma_8(z=0.25)=0.3512\pm0.0583 and f(z=0.37)σ8(z=0.37)=0.4602±0.0378f(z=0.37)\sigma_8(z=0.37)=0.4602\pm0.0378 when no prior is imposed on the growth-rate, and the background geometry is assumed to follow a Λ\LambdaCDM model with the WMAP + SNIa priors. The standard WMAP constrained Λ\LambdaCDM model with General Relativity predicts f(z=0.25)σ8(z=0.25)=0.4260±0.0141f(z=0.25)\sigma_8(z=0.25)=0.4260\pm0.0141 and f(z=0.37)σ8(z=0.37)=0.4367±0.0136f(z=0.37)\sigma_8(z=0.37)=0.4367\pm0.0136, which is fully consistent with these measurements.Comment: 20 pages, 17 figures, 1 tabl
    corecore