3 research outputs found
Kriteria Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Publik Berdasarkan Kebutuhan Oksigen di Kota Malang
Pemenuhan RTH publik 20% adalah tetapan yang dianggap kaku, sebaiknya pemenuhan RTH publik juga memperhitungkan fungsi ekologisnya yaitu sebagai produsen oksigen. Terdapat kemungkinan Kota Malang membutuhkan RTH publik kurang atau bahkan lebih dari tetapan 20%. Oleh sebab itu perlu dilakukan perhitungan kebutuhan RTH publik di Kota Malang berdasarkan kebutuhan oksigen. Untuk mengoptimalkan fungsi ekologis RTH maka perlu didapatkan kritera-kriteria penyediaan RTH publik di Kota Malang. Langkah pertama adalah menghitung luas RTH publik berdasarkan kebutuhan O2 tiap BWK Malang, kemudian menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyediaan RTH publik menggunakan metode delphi, dan merumuskan kriteria penyediaan RTH publik di berdasarkan kebutuhan O2 secara deskriptif kualitatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa berdasarkan fungsi ekologisnya sebagai produsen oksigen, luas RTH yang dibutuhkan Kota Malang lebih dari 20% dari luas wilayahnya
Recommended from our members
Reflections. Are We Global Yet? Africa and the Future of Early Modern Studies
For the past twenty years, early modern scholars have called for more scholarly attention to people and places outside of Europe. An impressive increase in literary research on non-European texts has resulted, and I describe positive aspects of this trend, using the MLA International Bibliography database. However, research on African-language literatures has declined since 2003 or has continued to flatline at nothing. A radical antiracist solution is needed, for no field can succeed with Africa as a lacuna. I call on all early modern scholars, regardless of their language knowledge, to cite at least one early modern African-language text in their next publication. I describe five such in this article, a tiny sample of the thousands of written texts that Black Africans across the continent composed in African languages before 1830. Asking early modern scholars to embrace the uncomfortable practice of âtoken citationâ will enable these texts to circulate in the realm of knowledge and further efforts to diversify and broaden the field