2 research outputs found

    Rekomendasi Micro-Influencer Twitter Indonesia untuk Brand Produk dengan Metode Learning to Rank

    Full text link
    Influencer marketing merupakan salah satu strategi marketing yang digunakan brand untuk meningkatkan brand awareness dan mempromosikan produk atau jasa. Seorang micro-influencer yang memiliki pengikut tidak sebanyak influencer besar dianggap lebih efektif sebagai brand ambassador karena memiliki target audiens yang lebih spesifik. Oleh karena itu, banyak brand menggunakan jasa micro-influencer media sosial sebagai bagian dari kampanye marketingnya. Dalam memilih micro-influencer untuk kerja sama, brand atau agensi periklanan di Indonesia mengalami kesulitan karena banyaknya jumlah micro-influencer namun minimnya data yang ada untuk micro-influencer Twitter (atau X) Indonesia. Oleh karena itu, dibuatlah model machine learning dengan metode Learning to Rank untuk menghasilkan rekomendasi micro-influencer terbaik. Pada Tugas Akhir ini, dilakukan prediksi ranking micro-influencer untuk suatu brand dengan dataset twit brand dan micro-influencer yang diambil dari Twitter. Tahapan yang dilakukan pada Tugas Akhir ini adalah pengumpulan data, praproses data, penghitungan skor relevansi, pembuatan model dan evaluasi model menggunakan metrik MRR, MAP, dan NDCG. Model yang dibangun akan dibandingkan berdasarkan label serta fungsi kerugian. Hasil akhir pada penelitian ini adalah rekomendasi 5 micro-influencer teratas untuk suatu brand. Berdasarkan evaluasi, didapatkan bahwa label frequency dengan fungsi kerugian pointwise Mean Squared Loss menghasilkan metrik tertinggi, yaitu MRR@5 dan MRR@10 sebesar 1,0000, MAP@5 sebesar 0,6667, MAP@10 sebesar 0,7222, dan NDCG sebesar 0,8769. Rekomendasi yang dikeluarkan memiliki micro-influencer relevan pada peringkat 1 untuk seluruh brand yang diujikan. ================================================================================================================================= Influencer marketing is one of the marketing strategies used by brands to increase brand awareness and promote their products or services. A micro-influencer with less followers than big influencers is perceived as more effective as brand ambassadors because they have a more specific target audience. Therefore, many brands are using the services of social media micro-influencers as part of their marketing campaigns. When selecting micro-influencers, brands in Indonesia encounter difficulties due to the large number of micro-influencers but lack of available data on Indonesian Twitter (or X) micro-influencers. Therefore, a machine learning model using Learning to Rank method was proposed to provide recommendations for the best micro-influencers. In this Final Project, the objective is to predict the ranking of micro-influencer for a given brand using dataset consisting of brand and micro-influencer tweets from June 1, 2022, to December 31, 2022, obtained from Twitter. The steps involved in this Final Project are data collection, data preprocessing, relevance score calculation, model building, and model evaluation using metrics including MRR, MAP, and NDCG. Additionally, the model will be compared based on the labels and loss functions. The result of this research is a recommendation of the top 5 micro-influencers for a brand. The result of the evaluation reveals that the frequency label with pointwise loss, Mean Squared Loss, has the highest metrics, that are MRR@5 and MRR@10 of 1.0000, MAP@5 of 0.6667, MAP@10 of 0.7222, and NDCG of 0.8769. The recommendation output shows the relevant micro-influencers are at the first rank across all brands being tested

    Perancangan User Interface Platform Ideabox Multi-tenant

    Full text link
    Inovasi adalah faktor penting bagi bisnis dan organisasi agar tetap kompetitif. Penting bagi organisasi untuk memiliki strategi yang jelas untuk pengelolaan inovasi. Maka dari itu, Ideabox hadir sebagai platform crowdsourcing ide yang dapat memfasilitasi kebutuhan pengelolaan ide inovasi. Seiring dengan meningkatnya permintaan penggunaan Ideabox, ditemukan kebutuhan untuk mengubah model bisnis dari white label menjadi multi-tenant yang menyebabkan diperlukannya beberapa perbaikan dan pengembangan fitur agar pengguna dapat terus menikmati pengalaman yang lebih baik saat menggunakan Ideabox. Adapun fitur-fitur yang dikembangkan adalah fitur register, login, reset password, portal system, settings, homepage, detail idea, create idea, landing page, my idea, profile, dashboard, event, idea management, category management, talent management dan event management. Proses pengerjaan seluruh fitur melewati tahapan wireframing, pembuatan low fidelity dan high fidelity design, prototyping, diskusi hasil design dengan tim developer, membuat plan usability test, melakukan usability test, serta analisa dan dokumentasi hasil usability test. =================================================================================================================================== Innovation is a critical factor for businesses and organizations to stay competitive. Organizations need to have a clear strategy for innovation management. Therefore, Ideabox was created as an idea crowdsourcing platform that can facilitate the need for idea innovation management. Along with the increasing demand for Ideabox usage, the need to change the business model from white label to multi-tenant has been found, which led to several improvements and feature development to enjoy a better experience when using Ideabox. The developed features are register, login, reset password, portal system, settings, homepage, idea detail, create idea, landing page, my idea, profile, dashboard, event, idea management, category management, talent management and event management. The process of developing all features goes through the steps of wireframing, creating low-fidelity and high-fidelity designs, prototyping, discussing the design results with the developer team, planning usability tests, conducting usability tests, and analyzing and documenting the usability test results
    corecore