5 research outputs found

    IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA (STUDI PADA BUMDES SAMBIMADU, DESA SAMBIBULU, KECAMATAN TAMAN, KABUPATEN SIDOARJO)

    Get PDF
    BUMDes policy is based on Law No. 6 of 2016 and Permendesa PDTT No. 4 of 2015 on Establishment, Management, Management and Dissolution of BUMDes. BUMDes Sambibulu is one of the BUMDes in Sidoarjo Regency which was established in 2018. The purpose of the research is to find out and analyze thesuccess rate of bumdes policy implementation process run by BUMDes Sambimadu in developing tourism villages through agrotourism development. This type of research is descriptive with an qualitative approach. The focus of research is on the success rate of bumdes policy implementation process in the development of tourism villages. The research subjects consisted of the Head of Sambibulu Village, Chairman of BUMDes Sambimadu, Bumdes Employee and Sambibulu Village Community. Technique data collection uses observation, interviews, and documentation. This technique is data collection, data reduction, data presentation, and with drawing conclusions. The results of study show that the implementation of BUMDes policy in the development of Tourism Village has not been fully successful because the Human Resources owned by BUMDes Sambimadu are still inadequate and competent, characteristics shown by BUMDes employees busy with their respective affairs so that they take their duties and responsibilities. Cognition skills that do not fully understand the policy of BUMDes Sambimadu in the development of Tourism Village. On the other hand, there is support from good communication between the village government and BUMDes Sambimadu because every week it evaluates activities to correct existing deficiencies in the BUMDes policy implementation process. Keywords: Policy Implementation, BUMDes, Tourism Villages.Kebijakan BUMDes berlandaskan pada UU No 6 Tahun 2016 dan Permendesa PDTT No. 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengelolaan dan Pembubaran BUMDes. BUMDes Sambibulu merupakan salah satu BUMDes di Kabupaten Sidoarjo yang berdiri tahun 2018. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis Implementasi Kebijakan BUMDes Sambimadu dalam pengembangkan Desa Wisata melalui pembangunan Agrowisata. Jenis penelitiannya deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian mengenai  proses Implementasi Kebijakan BUMDes dalam pengembangan Desa Wisata. Subjek penelitian terdiri dari Kepala Desa Sambibulu, Ketua BUMDes Sambimadu, Pegawai BUMDes dan Masyarakat Desa Sambibulu. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan pengumpulan dokumen pendukung. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Kebijakan BUMDes dalam pengembangan Desa Wisata belum sepenuhnya berhasil karena Sumber Daya Manusia yang dimiliki BUMDes Sambimadu masih belum memadai dan berkompeten, Karakteristik yang ditunjukkan pegawai BUMDes sibuk dengan urusannya masing-masing sehingga menganggap sepele tugas dan tanggungjawabnya serta kemampuan kognisi yang belum paham sepenuhnya mengenai Kebijakan BUMDes Sambimadu dalam pengembangan Desa Wisata. Disisi lain terdapat dukungan dari adanya komunikasi yang baik antara Pemerintah Desa dengan BUMDes Sambimadu karena setiap minggu melakukan evaluasi kegiatan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada proses Implementasi Kebijakan BUMDes. Saran dalam Implementasi Kebijakan BUMDes Sambimadu adalah Pemerintah Desa memberikan bimbingan dan pelatihan khusus untuk pegawai, mengadakan sosialisasi yang lebih intensif terhadap masyarakat, sikap Pemerintah Desa Sambibulu harus lebih tegas ke pegawai BUMDes Sambimadu. Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, BUMDes, Desa Wisata   &nbsp

    Implementasi Pendidikan Seks Usia Remaja Di SMP-IT Nurul ‘Ilmi Medan (Studi Kasus pada Program Pendidikan Keputrian)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan pendidikan seks usia remaja pada program pendidikan keputrian di SMP-IT Nurul ‘Ilmi Medan, untuk menganalisis pelaksanaan pendidikan seks usia remaja pada program pendidikan keputrian di SMP-IT Nurul ‘Ilmi Medan, untuk menganalisis manfaat pelaksanaan pendidikan seks usia remaja pada program pendidikan keputrian di SMP-IT Nurul ‘Ilmi Medan. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk menganalisis implementasi pendidikan seks usia remaja studi kasus pada program pendidikan keputrian di SMP-IT Nurul ‘Ilmi Medan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, observasi, catatan lapangan dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Perencanaan pendidikan seks usia remaja pada program pendidikan keputrian di SMP-IT Nurul ‘Ilmi Medan yaitu: menentukan prosedur pelaksanaan program pendidikan keputrian, menentukan tujuan, menentukan guru pembimbing, alokasi waktu dan tempat, menentukan indikator keberhasilan, mengevaluasi pelaksanaan pendidikan keputrian. 2. Pelaksanaan pendidikan seks usia remaja pada program pendidikan keputrian meliputi: penyampaian materi pendidikan keputrian yang dilakukan oleh siswi kelas IX dan VIII secara bergantian menurut jadwal yang ditentukan ketua keputrian, metode yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab dan diskusi, media yang digunakan hanya buletin keputrian, interaksi antara guru pembimbing dengan siswi menunjukkan interaksi edukatif yang baik. 3. Manfaat pelaksanaan pendidikan seks usia remaja pada program pendidikan keputrian bagi siswi yaitu: siswi terbiasa untuk berani tampil di depan umum, memiliki pemahaman yang baik dan benar mengenai seksualitas untuk remaja putri, terbiasa bersikap, berperilaku dan berpenampilan sesuai syariat Islam dimanapun berada, terutama di lingkungan sekolah, memiliki pemahaman yang benar tentang beban dan tanggung jawab remaja putri sesuai dengan syariat Islam. Kata Kunci: Pendidikan Seks, Remaja, Pendidikan Keputrian

    PROPORSI SUSU KEDELAI DAN SARI BUAH DELIMA MERAH PADA PEMBUATAN SILKY PUDDING UNTUK PENDERITA HIPERKOLESTEROLEMIA

    Get PDF
    Hiperkolesterolemia merupakan tejadinya peningkatan kolesterol total yaitu diatas 240 mg/dL. Hiperkolesterolemi mengakibatkan komplikasi pada penyakit jantung kadar kolesterol dapat dikendalikan salah satunya yaitu dengan memperbaiki pola makan. Silky pudding merupakan jenis puding yang popular dan dapat dikonsumsi dari berbagai kalangan. Susu kedelai dan sari buah delima merah merupakan bahan yang memiliki kandungan protein dan flavonoid yang dapat membantu dalam penurunan kadar kolesterol total pada penderita hiperkolesterolemia. Belum ada produk yang menyatukan dua bahan tersebut dalam pembuatan silky pudding untuk menjadi dessert alternative untuk penderita hiperkolesterolemia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil uji hedonik terhadap (Warna, aroma, rasa dan tekstur) dan kandungan gizi (protein dan flavonoid) dari proporsi susu kedelai dan sari buah delima merah pada pembuatan Silky Puding sebagai Dessert untuk Penderita Hiperkolesterolemia. Metode yang digunakan adalah Rancang Acak Lengkap (RAL) dengan tiga formula. Pengambilan data pada uji hedonik menggunakan 5 orang panelis terlatih dan 25 orang panelis semi terlatih. Pada teknik analasis data uji hedonik menggunakan uji statistik yaitu uji Kruskal Wallis dan uji lanjutan yaitu uji Man Whitney. Uji kandungan flavonoid menggunakan skrining fitokimia dan uji kandungan protein menggunakan Kjeldahl. Berdasarkan hasil dari uji hedonik menunjukan bahwa terdapat pengaruh perbedaan nyata (p0,05). Perlakuan terbaik dilihat dengan menggunakan uji ducan, formula SKDM2 dengan proporsi susu kedelai 180 ml dan sari buah delima merah 120 ml terpilih sebagai formula terbaik berdasarkan aspek mutu hedonik yaitu warna dan rasa. Dilakukan uji kandungan gizi pada formula terbaik yaitu SKDM2, dari 100 gram silky pudding didapatkan kandungan protein sebesar 12,4994 % dan flavonoid sebesar 143,8720 ppm setara dengan 143,8720 mg/kg

    Analisis prinsip kesantunan berbahasa Leech pada dialek Tanjungbalai dalam lingkungan keluarga melalui kajian pragmatik

    Get PDF
    This study aims to describe how the form of application and deviation of politeness principles in Leech language in a family environment of speakers in Tanjung Balai dialect. The method used in this research is descriptive qualitative. The data in this study are utterances spoken by fellow family member that show the forms of application and deviations of the principle of politeness in language. The results of this study indicate that the principle of language politeness is not always applied when communicating in everyday life by fellow family members. The politeness principle in question is the politeness principle developed by Leech, including: (1) field maxim, (2) generosity maxim, (3) appreciation maxim, (4) modesty maxim, (5) agreement maxim and (6) sympathy maxim. Thus utterances that deviate from Leech's politeness principle are more commonly found when communicating in the family environment, for in one family thats used as research, they pay little attention to the principles of politeness while talking between speakers and speech partners and the context/situation when communicating.
    corecore