140 research outputs found

    Strategi Pengembangan Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) pada Agribisnis Tebu Lahan Pasir Pantai

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mengetahui strategi pengembangan Kelembagaan  Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) di kecamatan Ngombol kabupaten Purworejo.Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Kepada petani sampel untuk dijawab. Pengambilan sampel lokasi penelitian dan sampel informan dilakukan secara proportional random sampling. Penelitian ini dilakukan pada kelembagaan Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) Tani Tebu Mandiri di kecamatan Ngombol kabupaten Purworejo. Berdasarkan SWOT ada 7 alternatif strategi yang digunakan dalam pengembangan KPTR Tani Tebu Mandiri yaitu  1) Pengembangan produk baru  pasca panen dan meningkatkan kualitas; 2)  Memanfaatkan sarana prasarana yang ada untuk meningkatkan kualitas produksi dan produktivitas; 3) Menjalin kerjasama dengan pihak lain untuk memperluas jaringan; 4) Menggunakan modal yang ada secara efektif untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi; 5) Mengadakan pelatihan-pelatihan tentang koperasi, budidaya tanaman tebu, dan pengolahan produk untuk meningkatkan keterampilan pengurus dan anggota koperasi; 6) Membuka unit usaha baru; 7) Membuat dan menata pembukuan yang jelas untuk mengetahui kondisi keuangan dan data data koperasi sehingga dapat mengetahui pula perkembangan pada koperasi. Membuka unit usaha baru  merupakan prioritas strategi utama yang disarankan dengan nilai TAS sebesar 7,15

    PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 1 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

    Get PDF
    Abstract: The Use of Contextual Teaching and Learning Model with Concrete Object Media in Improving Mathematics Learning at The Fifth Grade Student Of SDN 1 Karangsari Academic Year of 2014/2015. This research are aims to describe the use of Contextual Teaching and Learning with concrete object media and improve mathematic learning at the fifth grade student. This research is a Classroom Action Research (CAR) collaborative was implemented in three cycles, each cycle consist of planning, action, observation and reflection. The subjects were fifth grade students of SDN 1 Karangsari totaling 22 students. Data collection techniques used tests, observations, interviews, and documentation. The validity of data using triangulation techniques and triangulation of data sources. The results showed that the use of Contextual Teaching and Learning Model with Concrete Object Media in accordance appropriate steps can improve mathematic learning at the fifth grade student of SDN 1 Karangsari. Keywords: CTL, Concrete Object, Mathematic Abstrak : Penggunaan Model Contextual Teaching and Learning dengan Media Benda Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas V SDN 1 Karangsari Tahun Ajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan model Contextual Teaching and Learning dengan media benda konkret serta meningkatkan pembelajaran matematika pada siswa kelas V SDN 1 Karangsari tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus yang mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1 Karangsari yang berjumlah 22 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model Contextual Teaching and Learning dengan media benda konkret sesuai dengan langkah-langkah yang tepat dapat meningkatkan pembelajaran matematika pada siswa kelas V SD Negeri 1 Karangsari. Kata Kunci: CTL, Benda Konkret, Matematik

    TATA CARA PELAKSANAAN SHALAT JUM'AT (Studi Naskah “Sulûk Al-Jâddah Fî Bayân Al-Jum’ah” Karya Syeikh Nawawi al-Bantani)

    Get PDF
    Makalah ini merupakan hasil penelitian naskah “Sulûk al-Jâddah Fî Bayân al-Jum’ah” Karya Syeikh Nawawi al-Bantani. Penelitian ini menggunakan pendekatan filologi. Dalam penelitian filologi dikenal dua perlakuan terhadap naskah. Pertama, memperlakukan satu naskah sebagai bagian dari naskah-naskah lainnya yang sejudul. Dalam hal ini semua naskah yang sejudul dikumpulkan di manapun adanya, dengan tujuan mendapatkan naskah asli atau dianggap paling mendekati asli. Kedua, memperlakukan naskah sebagai naskah tunggal. Dalam hal ini peneliti mengesampingkan naskah lain yang kemungkinan ada di tempat lain. Dari dua model tersebut, penelitian ini menggunakan model kedua. Alasannya, naskah Sulûk al-Jâddah fî Bayân al- Jum’ah untuk sementara dinyatakan sebagai naskah tunggal dengan indikasi tidak ditemukan naskah lain. Untuk menganalisa data naskah, dilakukan pembacaan dua tahap, heuristik dan hermeneutik. Adapun pokok-pokok bahasan yang ada dalam naskah Sulûk al-Jâddah fî Bayân al-Jum’ah adalah berisi tentang masalah shalat Jumát dan permasalahan-perasalahan yang dihadapi oleh masyarakat seputar shalat Jum’at dan shalat Jum’at yang diulang

    PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DALAM PERSPEKTIF ALIH FUNGSI LAHAN DI KABUPATEN CIREBON

    Get PDF
    Sektor pertanian masih menjadi sektor unggulan di Indonesia. Selain tenaga kerja yang terserap cukup besar, sektor ini juga masih mampu memberikan kontribusi pendapatan yang cukup besar bagi perekonomian nasional.Akan tetapi, permasalahan yang paling mendasar dari sektor pertanian ini adalah semakin menyusutnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan.Lahan merupakan faktor utama dalam pengembangan pertanian.Oleh karena itu, pada tahun 2009 Pemerintah bersama-sama dengan DPR mengesahkan lahirnya Undang-Undang No.41 Tahun 2009 tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).Undang-undang ini diharapkan dapat menahan laju konversi lahan sawah khususnya sawah dengan irigasi teknis sehingga dapat menopang ketahanan pangan nasional dan Indonesia memiliki lahan pertanian abadi. Pelaksanaan LP2B di Kabupaten Cirebon dapat dikatakan belum berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan berbagai kendala yang dihadapi oleh pemerintah daerah dalam melaksanakan amanat undang–undang tersebut. Aspek pengembangan, pemanfaatan, pembinaan, sampai dengan aspek sanksi belum diterapkan karena masih terfokus pada proses perencanaan dan penetapan LP2B. Perlindungan Hukum terhadap lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kabupaten Cirebon masih belum berjalan maksimal, alih fungsi lahan belum mengindahkan aturan yang ada. Sanksi terhadap pelanggaran belum diterapkan secara maksimal
    • …
    corecore