135 research outputs found
Developing A Secure Cryptosystem with Rainbow Vertex Antimagic Coloring of Cycle Graph
An edge labeling of graph G is a function g from the edge set of graph G to the first natural numbers up to the number of the edge set. Graph G admits a rainbow vertex antimagic coloring if, for any two vertices, there is a path with different colors of all internal vertices. The vertex color of graph G is assigned by vertex weight. The vertex weight of graph G is obtained by summing all edge labels that incident with that vertex. The rainbow vertex antimagic connection number of graph G, denoted by rvac(G) is the smallest number of different colors induced by rainbow vertex antimagic coloring. In this research, we determine the upper bound of the rainbow vertex antimagic connection number (rvac)Â on a cycle graph (Cn) and create a secured cryptosystem using a modified Affine Cipher based on rainbow vertex antimagic coloring
Implementasi Perpres Percepatan Manajemen Penangulangan Kemiskinan Melalui Program Keluarga Harapan Di Kelurahan Rawa Makmur Permai Kota Bengkulu
This research is motivated by the increasing poverty rate in Rawa Makmur Permai Village and to improve the welfare of the local community, the Implementation of Presidential Regulation No. 15 of 2010 concerning the acceleration of poverty reduction through the Family Hope Program (PKH) in Rawa Makmur Permai Village was implemented. This study aims to determine the communication and bureaucracy implementation of Presidential Regulation No. 15 of 2010 concerning Poverty Alleviation to reduce poverty through the PKH Program in Rawa Makmur Permai Village and to find out the inhibiting factors in the implementation of Presidential Regulation No. 15 of 2010 in tackling poverty through the PKH program in Rawa Makmur Permai Village. The type of research in this study is qualitative with descriptive methods, for data sources using primary and secondary data using collection techniques, namely observation, interviews and documentation. After the interviews were conducted with the selected informants, the researcher would process the data using data analysis techniques, namely data collection, data reduction, data presentation, and conclusion.
The results showed that communication and bureaucracy in the implementation of Presidential Regulation no. 15 of 2010 concerning the acceleration of poverty reduction to reduce poverty through the PKH Program in Rawa Makmur Permai together has a real influence and is the most important thing in the proper implementation of Presidential Decree No. 15 of 2010 concerning the acceleration of poverty alleviation to reduce poverty through the PKH Program in Rawa Makmur Permai. Communication and bureaucracy went well in RT 10, Rawa Makmur Permai. The availability of resources, especially human resources in carrying out the PKH Program is a factor that needs to be considered to realize the PKH program in Rawa Makmur Permai Village. Especially for the 3 (three) RTs which are the focus of research, sufficient human resources make the implementation of the response to be carried out properly with the presence of resources that work well before and after the provision of assistance. The inhibiting factors in the implementation of Presidential Regulation No. 15 of 2010 concerning the acceleration of poverty alleviation to reduce poverty through the PKH Program in Rawa Makmur Permai, namely the role of companion and coordination between related agencies which have not all worked well
Analisis Kepuasan Penerima Bantuan Dana Program Indonesia Pintar (PIP) Di Sekolah Dasar Negeri 68 Desa Air Putih Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah
Maksud dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis Kepuasan Penerima Bantuan Dana Program Indonesia Pintar (PIP) di Sekolah Dasar Negeri 68 Desa Air Putih Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah. Tingkat kepuasan Penerima Bantuan Dana Program Indonesia Pintar (PIP) tersebut ditinjau dari indikator 1)Tercapainya Tujuan dan Sasaran Program Kartu Indonesia Pintar (KIP); 2) Tercapainya Kepuasan Penerima Bantuan Dana Program Indonesia Pintar (PIP); 3) Adanya Strategi Pencapaian Program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara kepada informan, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Kepuasan Penerima Bantuan Dana Program Indonesia Pintar (PIP) di Sekolah Dasar Negeri 68 Desa Air Putih Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah bahwa tingkat kepuasan belum optimal, belum memuaskan namun sudah sangat terbantu. Strategi Pencapaian Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang di jalankan sudah berjalan dengan baik, sehingga siswa dapat mengembangkan potensi diri mereka dalam belajar, yang artinya para pelaksana Kartu Indonesia Pintar dapat menjalankan Program Kartu Indonesia Pintar dengan baik
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi perilaku Wajib Pajak Menggunakan E-filling Dengan Pendekatan Metode UTAUT
Wajib pajak adalah kewajiban orang pribadi atau badan pelaporan pajak. Di Indonesia seiring dengan tuntutan pemerintah dalam hal kewajiban kepemilikan NPWP bagi wajib pajak perorangan, terjadi peningkatan jumlah wajib pajak perorangan yang sangat signifikan. Banyaknya wajib pajak sehingga ditjen pajak berinisiatif meluncurkan layanan pajak secara elektronik dan online yaitu e-filling. Namun kenyataan masih banyak masyarakat mimilih untuk laporan pajak secara manual ketimbang menggunakan e-filling karena pengetahuan menggunakan teknologi masih minim dan masyarakat berpikir lebih rumit menggunakan e-filling serta masyarakat merasa takut menggunakan elektronik karena takut data yang mereka input disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Sehingga hal demikian mempengaruhi minat masyarakat terhadap pengguna e-filling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proyeksi potensi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Bengkulu tahun 2014-2016. Penelitian ini dilakukan pada perilaku wajib pajak. Metode yang dilakukan yaitu kuantitatif. Metode kuantitatif merupakan metode yang berlandasan pada filsafat posiivisme yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel. Data yang digunakan yaitu data primer. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner. Teknik analisis data menggunakan bantuan aplikasi SPSS. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa gender, usia, pengalaman, kesukarelaan yang memoderasi hubungan ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, hubungan pengaruh sosial, hubungan kondisi-kondisi pemfasilitasi terhadap niat keperilakuan secara simultan adalah positif atau berpengaruh pada perilaku wajib pajak pengguna e-felling. Sedangkan pengalaman, usia, yang memoderasi hubungan pengaruh sosial, kondisi-kondisi pemfasilitasi terhadap niat keperilakuan, perilaku pengguna secara simultan adalah negatif atau tidak berpengaruh pada perilaku wajib pajak pengguna e-felling
Desain dan Pengembangan Teknologi Asistif Berbasis Aplikasi Speech Text Reading Converter For Conference (SPETRIC) untuk Pembelajaran Daring Bagi Mahasiswa Disabilitas Rungu
Penelitian ini dengan tujuan menyediakan Desain pengembangan Teknologi asistif untuk mendukung pembelajaran daring bagi mahasiswa Disablitas dengan menggunakan Aplikasi Speech text Reading converter yang dapat di aplikasikan di handphone android maupun laptop dan membuat Aplikasi Speech Text Reading Converter, dan dapat memudahkan mahasiswa disabilitas dalam mengikuti pembelajaran yang disampaikan secara lisan oleh dosen melalui video conference, sehingga capaian pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Ruang lingkup penelitian ini yaitu desain pengembangan Teknologi asistif berbasis Aplikasi Speech Text Reading Converter (SPETRIC) yang Sasaran dalam penggunaan ini adalah pada tenaga Pengajar/Dosen dan Mahasiswa disabilitas Tuli/Rungu atau komunitas Disabilitas Tuli/Rungu. jenis penelitian menggunakan research and development/ R&D) teknik analisa data menggunakan teknis analisis data deskriptif. Instrument non tes berupa angket skala likert. hasil validasi memperoleh prosentase dengan rata rata 70%. Hasil penelitian dengan prosentase terendah terletak pada kecepatan/ Loading dalam konversi suara ke teks sebesar prosentase rata rata 6,8% dengan intrepretasi kategori layak, akurasi konversi suara ke teks seebsar 80%, pemanfaatan pada 82-85%. Berdasrkan uji coba I mendapatkan penilaian kelakyakan 84% dan Uji coba II mendapatkan penilaian kelakyakan penggunaan prosentase sebesar 87,5 % yang artinya masuk dalam kreteria sangat layak.
Identify Mathematical Gestures of Deaf Students in Solving Mathematics Problems
Gestures that can help students communicate mathematically can be called gestures. This study aims to find out gestures that can help deaf students when solving math problems. This research uses a descriptive approach with a qualitative research type. The data sources used are test questions, observations, and interviews. This research was conducted at SLB ABC Balung with the subject of research as many as 2 SMALB students. The results of this study show that both subjects have their own characteristics when working on the problem. The first student prefers to count using movements assisted by scribbles, while the second student prefers to use hand gestures. In the first student, gestures occurred 38 times, consisting of iconic gestures 17 times, metaphorical gestures 10 times, and deictic gestures 11 times. In the second student, gestures occurred 40 times, consisting of iconic gestures 13 times, metaphorical gestures 5 times, and deictic gestures 22 times. Based on the results of this study, the gesture most often used when deaf students solve the problem is the deictic gesture, which occurs 33 times, and the gesture that appears the least is the metaphorical gesture, which occurs 15 times
PENERAPAN KONSEP KONSTRUKSI HIJAU OLEH KONSULTAN SEBAGAI PERENCANA KONSTRUKSI DI KOTA BANDA ACEH
Konstruksi hijau merupakan suatu proses menghasilkan suatu bangunan yang berkelanjutan dengan memperhatikan kaedah-kaedah ramah lingkungan serta penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien. Banyak permasalahan yang timbul akibat kegiatan dibidang konstruksi diantaranya pencemaran air, pencemaran udara, produksi limbah pabrik yang besar, dan penurunan keanekaragaman hayati. Untuk itu perlu adanya penelitian tentang bagaimana pemahaman serta penerapan konstruksi hijau oleh konsultan perencana dalam merencanakan desain proyek konstruksi berdasarkan rancangan Qanun Kota Banda Aceh nomor 4 tahun 2009 mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman dan penerapan konsep konstruksi hijau yang dilakukan oleh konsultan perencana di Kota Banda Aceh. Manfaat dari penelitian ini sebagai informasi mengenai pemahaman konsultan perencana terhadap konstruksi hijau serta mengetahui tingkat penerapan konsep konstruksi hijau dimana dapat menjadi acuan bagi pengguna jasa dalam menentukan konsultan perencana mana yang dapat dipakai dalam merencanakan proyek konstruksi. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang memuat tentang karakteristik responden, pemahaman dan penerapan konsep konstruksi hijau. Data sekunder merupakan nama-nama perusahaan konsultan perencana kualifikasi menengah yang ada di kota Banda Aceh. Perusahaan konsultan perencana yang menjadi responden berjumlah 31 perusahaan yang terdiri dari 18 perusahaan kualifikasi M1 dan 13 perusahaan kualifikasi M2. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa perusahaan konsultan perencana kualifikasi M1 dan kualifikasi M2 memiliki pemahaman yang baik tentang konstruksi hijau sedangkan sumber informasi mengenai konstruksi hijau diperoleh dari artikel dan internet. Hasil persentase menunjukkan bahwa perusahaan konsultan perencana kualifikasi M1 tidak baik dalam menerapkan konsep kontruksi hijau pada langkah awal mereka melakukan tinjauan lapangan sedangkan perusahaan konsultan perencana kualifikasi M2 sangat tidak baik dalam menerapkan konsep kontruksi hijau pada langkah awal mereka melakukan tinjauan lapangan
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR
Students' mathematical learning results are influenced by many variables, including students, parents, schools, curricula, and mathematics itself. Preliminary observations showed that 27.7% of students received a score above 75 and 72.3% received a rating below 75. The minimum score for the exam was 75, which is the average grade. Many factors can contribute to poor student learning outcomes, including the role of teachers as instructors and their influence on students in creating and using inappropriate learning strategies. An alternative that can be developed on a model with learning is to use a mind mapping defence model. This survey aims to find out how much influence it has found on the mind mapping defense model with the help of power points. The type of quantitative research used in this study is the design of a single group pretest-posttest. The test results are known to have a thitung value of 3.27. Thitung values are matched to with Table values with a significant upgrade of a=0,05 and obtained Table Values of 2.063. Thitung Values are derived that is greater than Table Value (thitung = 3.27 > ttable = 2.063 then Ha is accepted, that is, using the learning model of Mind Mapping and PowerPoint media, the student's learning results can be influenced
PENGARUH PENERAPAN KURIKULUM TERHADAP MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN ANGKET SKALA LIKERT PADA MATEMATIKA
Pengaruh penerapan kurikulum terhadap motivasi dan minat belajar siswa dengan angket skali (skala likert) pada mata pelajaran matematika di SMK Trunojoyo Jember, penelitian ini dilatar belakangi kurangnya motivasi dan minat belajar siswa yang ada di SMK Trunojoyo Jember terutama pada kelas IX BDP setelah menerapkan Kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai ada atau tidaknya pengaruh penerapan Kurikulum 2013 terhadap motivasi dan minat belajarsiswa. Penelitian dilakukan di SMK Trunojoyo Jember. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, Kurikulum 2013(Y), Motivasi Belajar (X1), dan Minat Belajar (X2). Penelitianini termasuk penelitianex post facto dengan jenis penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan rancangan penelitian Pendekatan Paradigma Berganda. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan, maka diperoleh kesimpulannya dengan menggunakan Uji F dengan perhitungan manual, didapatkan nilai Fhitung lebih besar dari nilai Ftabel atau 15,10 > 3,35 yang berarti Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan Kurikulum 2013 terhadap motivasi serta minat belajar siswa
Proses Nitrifikasi Dengan Sistem Biofilter Untuk Pengolahan Air Limbah Yang Mengandung Amoniak Konsentrasi Tinggi
Limbah cair yang mengandung amoniak pada masa industrialisasi saat ini semakin banyak jumlahnya, karena semakin berkembangnya pabrik-pabrik yang memproduksi produk yang mengandung unsur nitrogen. Berdasarkan hal ini telah dilakukan penelitian dalam upaya untuk memperoleh suatu sistem pengolahan yang cukup sederhana yang dapat diterapkan di industri-industri kecil. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan pengolahan limbah yang mengandung amoniak konsentrasi tinggi dengan menerapakan sistem nitrifikasi biologis yang menggunakan reaktor biofilter tercelup. Dari hasil Penelitian diharapkan dapat diperoleh karakteristik proses nitrifikasi yang selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar pembuatan alat pengolahan limbah amoniak. Penelitian ini merupakanpenelitian awal, karena hanya melakukan proses nitrifikasi yaitu suatu proses penurunan/penghilangan zat amoniak, yang kemudian hasil dari proses ini masih menghasilkan zat polutan nitrit dan nitrat, karena proses nitrifikasi adalah proses Perubahan zat amoniak menjadi nitrit dan nitrat. Oleh karena itu penelitian ini disebut tahap awal karena untuk menghasilkan hasil olahan yang memenuhi standar baku air limbah, perlu dilakukan proses selanjutnya untuk menghilangkan nitrit dan nitrat yaitu melalui proses denitrifikasi. Hasil percobaan proses nitrifikasi yang telah dilakukan menghasilkan penurunan rata-rata amoniak sebesar 97,98 %, dengan volume reaktor (15x20x150)cm atau 45 liter, kapasitas maximum 4,8 l/jam dan waktu tinggal 24 jam
- …