31 research outputs found
Keterampilan Gerak Dasar Siswa Paud Kota Padang
Persoalan pembangunan manusia Indonesia hari ini dari segi prestasi adalah kurangnya jumlah atlet yang berkompeten, dan lebih jauh lagi, kondisi tersebut juga berakibat terhadap minat anak-anak terhadap olahraga sehingga sudah pasti berdampak terhadap kesehatan mereka. Salah satu penyakit degenaratif yang menyerang anak-anak hari ini adalah obesitas, yang sebagian besar diakibatkan oleh kurangnya anak-anak bergerak dan mereka juga cenderung tidak aktif. Padahal jika anak-anak memiliki keterampilan gerak dasar, anak-anak akan lebih siap menghadapi tantangan gerak, dan mereka akan cenderung memiliki minat terhadap keolahragaan. Melihat kondisi di atas penting kiranya untuk melihat secara nyata kondisi keterampilan anak-anak tersebut terutama usia dini. Sehingga nantinya dapat memberikan gambaran ril penguasaan keterampilan gerak dasar anak-anak tersebut. Akan tetapi hingga kini belum ada standar tes pengukuran keterampilan gerak dasar bagi anak usia dini tersebut di Indonesia, dan sementara masih menggunakan Test Gross Motor Development-2 (TGMD-2). Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka didapatkan hasil penelitian bahwa Keterampilan Gerak Dasar siswa PAUD di Kota Padang untuk Lokomotor sebanyak 30 orang berada di atas rata-rata dan 43 orang berada di bawah rata-rata, lainnya 47 orang berada dalam kategori Sedang (rata-rata). Kemudian untuk Objek Kontrol sebanyak 17 orang berada di atas rata-rata, 44 orang berada di bawah rata-rata, dan lainnya sebanyak 59 orang berada dalam kategori Sedang (rata-rata). Selanjutnya, gabungan Lokomotor dan Objek Kontrol secara bersama-sama sebanyak 33 orang berada di atas rata-rata, 47 orang berada di bawah rata-rata, dan lainnya sebanyak 41 orang berada dalam kategori Sedang (rata-rata). Dengan demikian, diharapkan dengan adanya data ini, akan lebih mudah untuk mencari bibit atlet pada usia dini
Validitas dan Reliabilitas Tes Batting Cabang Olahraga Kriket ”Drive Shot Cricket Batting Test”
Cabang olahraga (cabor) Kriket adalah salah satu cabang yang baru berkembang, oleh karena itu penting untuk membuat alat ukur tes keterampilan pada cabor tersebut. Sehingga nantinya peningkatan prestasi dapat terus dievaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Validitas dan Reliabilitas Tes Keterampilan Batting atau memukul bola Kriket dengan tes yang diberi nama ”Drive Shot Cricket Batting Test” dimana penelitian ini akan dilaksanakan pada atlet Tim Kriket Sumatera Barat. Populasi penelitian berjumlah 34 orang, penarikan sampel menggunakan teknik Total Sampling di mana semua populasi dijadikan sampel. Pengambilan data dilakukan dengan pelaksanaan tes kemampuan Batting. Data di ambil sebanyak dua kali pelaksanaan untuk mencari validitas dan reliabilitas. Hasil tes yang dirancang dengan nilai kriterium menggunakan judgement (pakar) dengan membuat kisi-kisi tes dengan Fase awal, Fase inti dan Fase akhir. Untuk reliabilitas tes dalam penelitian ini dicari dengan mengkorelasikan nilai hasil tes Kemampuan Batting dengan nilai Tes Keterampilan Batting, menggunakan rumus Product Moment. Selanjutnya menentukan norma penilaian dengan rumus Skala 5. Hasil penelitian menunjukkan: pertama, tingkat Validitas Tes Batting Cabang Olahraga Kriket “Drive Shot Kriket Batting Test” pada Atlet Kriket Sumatera Barat diperoleh sebesar 0,642 (baik). Kedua, tingkat Reliabilitas Tes Batting Cabang Olahraga Kriket “Drive Shot Kriket Batting Test” pada Atlet Kriket Sumatera Barat, di peroleh sebesar 0,740 (dapat diterima)
Tingkat Kemampuan Shooting Free Throw Atlet Bolabasket
Masalah penelitian ini adalah masih belum maksimalnya kemampuan shooting Free Throw atlet bolabasket SMA Adabiah 2 Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah kemampuan shooting Free Throw bolabasket atlet SMA Adabiah 2 Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu mengenai kemampuan shooting Free Throw. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet bolabasket SMA adabiah Padang yang berjumlah 15 orang atlet. Sampel penelitian ini menggunakan total sampling, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 15 orang atlet. Instrument dalam penelitian ini adalah tes kemampuan dalam melakukan shooting dengan tujuan melihat kemampuan seorang pemain bolabasket dalam melakukan tembakan bebas (shooting Free Throw). Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif persentatif.n Hasil penelitian ini adalah Rata-rata kemampuan shooting free throw atlet bolabasket SMA adabiah berada pada kategori sedang
Pembinaan Sepakbola Club SSB Bintang Salju
Masalah dalam penelitian ini adalah pembinaan yang tidak berjalan dengan baik dan penurunan prestasi olahraga atlet sepaktbolaclub SSB Bintang Salju Kecamatan Matur Kabupaten Agam. Salah satu upaya untuk meningkatkan kembali prestasi club SSB Bintang Salju dalam menghasilkan atlet berprestasi adalah dengan melakukan proses pembinaan yang berkualitas dan tepat yang dilakukan oleh orang yang memiliki potensi di bidangnya. Metode penelitian adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini meliputi pengurus, pelatih, dan atlet. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisiskualitatif yang mencakup tiga kegiatan bersamaan yaitu Reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pembinaan cabang olahraga sepakbolaclub SSB Bintang Salju Kecamatan Matur, Kabupaten Agam dikategorikan belum baik, ini dilihat dari dua indikator yaitu 1.) Pendanaan yang belum memadai 2.) Program latihan yang tidak jelas dan terprogram
Pengaruh Passing Group terhadap Passing Pemain Sepakbola SMAN 4 SUMBAR FA Kelompok Usia 15-17 Tahun
Masalah penelitian adalah rendahnya kondisi fisik yang berdampak pada kemampuan Passing pada Pemain Sepakbola SMAN 4 SUMBAR FA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan passing group terhadap kemampuan passing Pemain Sepakbola SMAN 4 SUMBAR FA kelompok usia 15-17 tahun. Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi exsperimental). Populasi dalam penelitian ini adalah Pemain Sepakbola SMAN 4 SUMBAR FA. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yakninya pemain yang berjumlah 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan tes awal kemampuan Passing. Analisa data dan pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis komparasi dengan menggunakan rumus uji beda mean (uji t) dengan taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahawa nilai rata-rata kemampuan passing Pemain Sepakbola SMAN 4 SUMBAR FA sebelum menggunakan metode latihan passing group adalah 7,85 dengan nilai tertinggi 9, nilai terendah 5 dan standar deviasi 1,23. Nilai rata-rata kemampuan Passing Pemain Sepakbola SMAN 4 SUMBAR sesudah menggunakan metode latihan Passing Group adalah 8,60 dengan nilai tertinggi 10, nilai terendah 7 dan standar deviasi 0,88.Terdapat pengaruh signifikan dari metode latihan Passing Group terhadap kemampuan passing, dengan perolehan koefisien uji “t” yaitu thitung = 2,52 >ttabel = 1,9
Kontribusi Motivasi dan Body Mass Index (BMI) terhadap Hasil Belajar Penjaskes Siswa SMK Negeri 6 Padang
Masalah yang penulis temukan di lapangan masih ada siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar Penjaskes, disamping itu Body Mass Index (BMI) yang kurang ideal ikut mempengaruhi hasil belajar Penjaskes. Penlitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi Motivasi dan Body mass index (BMI) sebagai variabel bebas terhadap hasil belajar Penjaskes di SMK Negeri 6 Padang sebagai variabel terikat.Populasi penelitian ini adalah siswi kelas XI (sebelas) SMK Negeri 6 Padang tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 228 orang. Sampel penelitian ini siswi kelas XI (sebelas) Kuliner 3 sebanyak 25 orang dengan teknik proporsive sampling. Pengambilan data motivasi dan Body mass index (BMI) serta hasil belajar Penjaskes. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan teknik analisis korelasi sederhana dan korelasi ganda dengan taraf signifikan α=0,05 dengan hasil analisis data yaitu : 1) terdapat kontribusi motivasi terhadap hasil belajar Penjaskes sebesar 23%. 2) terdapat kontribusi Body mass index (BMI) terhadap hasil belajar Penjaskes sebesar 52%. 3) terdapat kontribusi positif motivasi dan Body mass index (BMI) terhadap hasil belajar Penjaskes siswi dengan perolehan sebesar: 12,19 > 3,39 dengan kontribusi sebesar 53% dua variabel ini secara bersamaan mempengaruhi hasil belajar Penjaskes siswi SMK Negeri 6 Padang
Inisiasi Produksi Massal Körperkoordinationstest Für Kinder Jumping Sideway Digital Counter
"KTK Jumping Sideway Digital Counter" is a modified digital-based test instrument that has been tested for validity and reliability, which aims to measure motor coordination and agility. Making “KTK Jumping Sideway Digital Counter” using low-cost technology components for mass-produced to reduce production costs. In order to achieve this target, it requires Physical Education teachers at the elementary school level to be able pioneering for the mass-production of this instrument test. It is important to start produced and implemented at the elementary school level as well as to assess the effectiveness and efficiency mass-produced of this KTK Jumping Sideway digital counter.