1 research outputs found
Grit dan Religiositas terhadap Work Engagement pada Pengurus Ormawa yang Beragama Kristiani di Surabaya
Pengurus Ormawa membutuhkan work engagement untuk mendukung proses kerjanya. Work Engagement merupakan kondisi pikiran yang positif dan adanya pemenuhan diri pada pekerjaan dengan timbulnya rasa puas sehingga melibatkan afeksi dan perasaan termotivasi untuk mencapai kesejahteraan individu melawan timbulnya burnout saat bekerja. Dalam JD-R model, individu dengan job demands dan job resources memerlukan personal resources untuk dapat menunjukkan work engagement dan salah satu bentuknya adalah konsistensi minat dan daya tahan individu dalam melaksanakan tugas dalam organisasi yang disebut juga dengan grit. Faktor personal resources juga berkaitan dengan konstruk religiositas pada individu yang merupakan tata cara individu dalam menjalankan ajaran keagamaannya. Tujuan penelitian ini adalah peneliti ingin menguji pengaruh antara grit dan religiositas terhadap work engagement pada pengurus Ormawa beragama Kristiani di Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Google form dengan menyebarkan skala Utrecht Work Engagement Scale–9 (UWES-9), 12-Item Grit Scale, dan skala Religiositas dengan menurunkan berdasarkan aspek-aspek. Partisipan penelitian ini merupakan pengurus Ormawa beragama Kristiani (Kristen Protestan & Katolik) di periode 2022/2023. Penelitian ini memperoleh hasil adanya pengaruh yang signifikan antara Grit & Religiositas terhadap Work Engagement pada pengurus Ormawa beragama Kristiani di kota Surabaya. Sumbangan efektif yang diberikan pada penelitian ini sebesar 11,5% dan nilai sig. 0,002 (p<0,05) dengan persamaan garis linier y= 18,267 + 0,298x1 +0,083x2. Arti dari persamaan garis linier tersebut adalah setiap penambahan 1 poin Grit dan Religiositas akan menambah pula poin Work Engagement sebesar 0,38