2 research outputs found

    KARAKTERISTIK MEKANIK DAN THERMAL DARI BRIKET SAMPAH KOTA

    Get PDF
    Sampah biomassa merupakan salah satu sumber energi yang potensial dikembangkan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga dan industri. Penanganan sumber energi tersebut akan lebih efektif dengan membriketkannya agar supaya densitas energinya meningkat, mudah penanganannya dan transportasi. Penelitian ini mempelajari karakteristik mekanik dan thermal dari briket yang terbuat dari beberapa biomassa sampah kota yakni 25% serbuk gergajian kayu, 25% serbuk kulit kelapa, 25% serbuk kulit kacang dan 25% serbuk batok kelapa. Campuran sampah organik tersebut dibriketkan dengan variasi perekat sebanyak 10%, 20% dan 30% (basis massa) pada tekanan pembriketan 160kg/cm2. Pengujian mekanik dilakukan dengan menjatuhkan secara bebas dari ketinggian 2 m sementara pengujian pembakaran dari setiap komposisi briket dilakukan dalam tungku silinderis yang dilengkapi dengan alat ukur seperti timbangan digital, dan K-type thermocouple. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembriketan biomassa sampah kota yang dibuat sangat potensial dijadikan sebagai bahan bakar alternatif bagi masyarakat, khususnya briket dengan komposisi perekat 20% yang memiliki karakteristik fisik dan thermal yang cukup baik.  Kata Kunci: Briket, sampah kota, perekat, karakteristik fisik dan therma

    PENGUJIAN EXPERIMANTAL PENGARUH SUSUNAN PELAT PENYERAP TERHADAP KARAKTERISTIK THERMALALIRAN UDARA ALAMIAH PADA SISTEM PENGERING KOLEKTOR SURYA

    Get PDF
    Pengeringan merupakan suatu proses penting dalam penyediaan produk makanan maupun produk lainnya. Penelitian ini mempelajari sistem penyerapan panas dari susunan berbagai jenis material dalam sistem pengeringan surya konveksi alami. Sistem ini memiliki susunan lapisan material berikut: kaca penutup, penyerap panas dan bahan dinding isolator. Pengujian ini menggunakan empat model susunan material penyerap panas yakni Model 1 tanpa bahan penyerap, Model 2 menggunakan atap seng satu lapis, Model 3 menggunakan pelat aluminum satu lapis dan model 4 menggunakan atap seng dua lapis. Temperatur udara yang dihasilkan oleh kolektor ini sangat penting dalam sistem perpindahan panas dan massa pada pengeringan produk. Temperatur udara luar dan udara panas yang keluar dari sistem diukur secara digital menggunakan thermokople type-K. Intensitas panas juga diukur menggunakan solar power meter sedangkan kelembaban udara diukur menggunakan hygrometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur output dari udara meningkat seiring dengan karakteristik thermal dari bahan kolektor yang digunakan. Kata kunci: Pengering surya, penyerap panas, temperatuer, efisiens
    corecore