3 research outputs found

    Analysis of Learning Difficulties of Mathematics for Vocational School Students in the 3T Area

    Get PDF
    This study aims to describe the mathematics learning difficulties of vocational high school students in the frontier, outermost and disadvantaged (3T) areas, especially in North Maluku Province, West Halmahera Regency. This type of qualitative descriptive research uses the results of questionnaires, observations, and interviews. The population in this study were students of class X TKJ, X Nautika Perkapalan, and X Asisten Keperawatan SMKS Fomarimoi for the academic year 2022/2023 as many as 19 students and 2 teachers. The results showed that the difficulties in learning mathematics for SMK students in 3T areas West Halmahera, were: (1) difficulties in understanding concepts; (2) difficulty in arithmetic operations; (3) difficulty in solving problems; (4) lack of self-awareness to learn mathematics; (5) low motivation to learn mathematics; (6) less able to determine the formula to be used; (7) facilities and infrastructure are still inadequate; (8) the ability of educators is still low; and (9) limited coverage of learning in 3T areas

    Pengaruh Kecemasan dan Self-Efficacy Siswa Kelas VII SMPN 2 Sanggalangi Satap terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

    No full text
    Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kecemasan dan self-efficacy siswa kelas VII SMPN 2 Sanggalangi Satap terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII.1 sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket dan metode tes. Adapun teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang dilakukan dengan bantuan IBM SPSS Statistics 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan tingkat kecemasan yang berbeda, memiliki tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika yang sama. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa siswa dengan self-efficacy rendah, memiliki tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika yang tinggi, begitupun sebaliknya terdapat siswa yang memiliki self-efficacy yang sedang dan tinggi, tetapi memiliki tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika yang tergolong rendah, sedang, dan tinggi. Adapun hasil uji hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh kecemasan dan self-efficacy siswa kelas VII SMPN 2 Sanggalangi Satap terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Kata kunci: Kecemasan, Self-Efficacy, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

    EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA TERHADAP POLA GEOMETRI PADA RUMAH ADAT TONGKONAN DI TORAJA

    No full text
    Geometri merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara titik-titik, garis- garis, dan bidang-bidang serta bangun datar dan bangun ruang. Dalam penerapan matematika geometri sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan matematika khususnya geometri dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak sekali. Peranan geometri yang bisa digunakan yaitu pada pembuatan rumah. Dalam perkembanganya, rumah sebagai tempat berlindung dan memiliki beragam bentuk, ukuran dan desain. Salah satunya adalah rumah panggung yang mempunyai sejumlah kelebihan, di antaranya sebagai anti banjir, aman terhadap binatang buas, halaman lebih luas, tahan gempa, kesan tradisional yang kuat, bentuknya unik, dan interior lebih sejuk. Salah satu peranan geometri pada rumah panggung yaitu rumah adat Toraja atau biasa disebut Tongkonan.    Penelitian ini bertujuan mengetahui hasil eksplorasi    dan peran etnomatematika terhadap pola geometri pada rumah adat tongkonan di Toraja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi dengan pengambilan data berupa observasi, wawancara, catatan lapangan serta dokumentasi.Geometri merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara titik-titik, garis- garis, dan bidang-bidang serta bangun datar dan bangun ruang. Dalam penerapan matematika geometri sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan matematika khususnya geometri dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak sekali. Peranan geometri yang bisa digunakan yaitu pada pembuatan rumah. Dalam perkembanganya, rumah sebagai tempat berlindung dan memiliki beragam bentuk, ukuran dan desain. Salah satunya adalah rumah panggung yang mempunyai sejumlah kelebihan, di antaranya sebagai anti banjir, aman terhadap binatang buas, halaman lebih luas, tahan gempa, kesan tradisional yang kuat, bentuknya unik, dan interior lebih sejuk. Salah satu peranan geometri pada rumah panggung yaitu rumah adat Toraja atau biasa disebut Tongkonan.    Penelitian ini bertujuan mengetahui hasil eksplorasi    dan peran etnomatematika terhadap pola geometri pada rumah adat tongkonan di Toraja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi dengan pengambilan data berupa observasi, wawancara, catatan lapangan serta dokumentasi
    corecore