56 research outputs found

    EVALUASI KAPASITAS PENAMPANG TERHADAP DEBIT BANJIR SUNGAI TONDANO DI JEMBATAN RINGROAD

    Get PDF
    Sungai Tondano merupakan salah satu sungai terbesar di Kota Manado dan memiliki banyak anak sungai sebagai penyumbang debit. Salah satu daerah yang dilewati aliran dari Sungai Tondano yaitu Kelurahan Kairagi, permasalahan yang muncul di sekitar bantaran sungai yaitu  apakah penampang sungai masih mampu menampung Debit sungai yang ada apabila terjadi curah hujan yang lebat sehingga masyarakat di sekitar bantaran sungai bisa aman dari bahaya banjir Sungai Tondano. Analisis dilakukan dengan mencari frekuensi hujan dengan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari 7 pos hujan dan 1 pos Klimatologi Hujan. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum dari tahun 2008 s/d 2017. Setelah mendapat besaran hujan, dilakukan simulasi hujan aliran dengan HSS SNYDER menggunakan program komputer HEC-HMS. debit puncak hasil simulasi dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS  untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil analisis debit banjir rencana dengan program HEC-HMS diperoleh hasil yang beragam yaitu pada kala ulang 5 tahun didapat debit 73,2 m3/detik,10 tahun didapat debit m3/detik,25 tahun didapat debit  m3/detik,50 tahun didapat 125,7 m3/detik,100 tahun didapat 136,1 m3/detik. Hasil dari program HEC-RAS didapat tinggi muka air pada sta 0 hingga pada sta 600 dengan debit banjir rencana kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun, 100 tahun tidak terjadi luapan atau bisa dikatakan penampang masih mampu menampung kapasistas debit banjir rencana. Kata kunci: Sungai Tondano, Debit banjir rencana, Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RA

    KAJIAN SISTEM DRAINASE DI KELURAHAN PERKAMIL KOTA MANADO

    Get PDF
    Jalan Manguni Raya Kelurahan Perkamil Kota Manado sering terjadi genangan yang disebabkan oleh air hujan. Genangan tersebut mengakibatkan terganggunya aktivitas masyarakat sekitar dan para pengguna jalan, maka dari itu perlu dilakukan penataan kembali sistem saluran drainase di daerah tersebut.Survei lapangan dilakukan untuk mengetahui secara tepat penyebab terjadinya genangan. Dilakukan analisis hidrologi distribusi Log-Pearson III, kemudian menghitung debit rencana dengan Metode Rasional.Dilakukan analisis hidraulika untuk menghitung kapasitas tampung saluran eksisting dan saluran rencana menggunakan rumus Manning. Hasil dari kedua analisis ini dibandingkan (Qkapasitas > Qrencana) untuk melihat daya tampung dari setiap ruas saluran.Berdasarkan hasil analisis di lokasi penelitian terdapat enam ruas saluran eksisting dari dua puluh dua ruas saluran eksisting tidak mampu menampung debit aliran dengan kala ulang 10 tahun. Perlu dilakukan perubahan dimensi saluran agar mampu menampung debit aliran serta penambahan empat belas ruas saluran rencana, pada beberapa lokasi yang belum memiliki saluran.Kata kunci : Kelurahan Perkamil, Jalan Manguni Raya,  Sistem Drainase, Genangan

    DESAIN SISTEM JARINGAN DAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PEDESAAN (STUDI KASUS DESA WAREMBUNGAN)

    Get PDF
    Desa Warembungan dikenal memiliki banyak sumber air bersih, namun ketersediaan air bersih ini belum terdistribusi merata ke seluruh wilayah desa, sehingga diperlukan suatu penelitian untuk mendesain sistem jaringan dan distribusi untuk menjamin ketersediaan air bersih di desa tersebut. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi potensi air bersih yang ada, kemudian melakukan analisis untuk memprediksi kebutuhan air bersih sampai 20 tahun kedepan. Setelah itu dilakukan desain sistem penyediaan air bersih yang handal. Berangkat dari proyeksi pertumbuhan penduduk desa Warembungan sampai tahun rencana yaitu tahun 2036  maka diperoleh prediksi besaran kebutuhan air bersih total mencapai 6,23 liter/det, sedangkan kebutuhan harian maksimum mencapai 6,86 liter/det. Debit sesaat yang tersedia di mata air Kumahukur adalah sebesar 10 liter/det.   Kata kunci: air bersih, system jaringan, kebutuhan air, debi

    ANALISIS NERACA AIR DI TITIK BENDUNG TORAUT, DESA TORAUT UTARA, KECAMATAN DUMOGA BARAT, KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

    Get PDF
    Bendung Toraut memanfaatkan air dari Sungai Toraut untuk mengairi lahan irigasi yang sedang dikembangkan untuk mendukung program pemerintah daerah Kabupaten Bolaang Mongondow. Pertumbuhan penduduk dan pembangunan di berbagai sektor pada masa yang akan datang mengakibatkan bertambahnya kebutuhan akan air. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan studi mengenai analisis neraca air untuk melihat keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan air di DAS Toraut.Analisis neraca air dilakukan dengan menganalisis ketersediaan air dan kebutuhan air di DAS Toraut. Ketersediaan air dihitung menggunakan data debit terukur yang tersedia, evapotranspirasi dan parameter DAS untuk mencari debit andalan Q80%. Kebutuhan air yang dihitung adalah kebutuhan air irigasi.Dari hasil analisis, neraca air untuk kebutuhan air irigasi fungsional terjadi defisit air pada bulan-bulan Januari, Februari II, Maret I, Agustus II September II hingga Oktober II.  Kata Kunci: Sungai Toraut, DAS Toraut, Metode NRECA, Neraca Ai

    ANALISIS SEDIMENTASI DI MUARA SUNGAI SALUWANGKO DI DESA TOUNELET KECAMATAN KAKAS KABUPATEN MINAHASA

    Get PDF
    ABSTRAKPendangkalan akibat sedimentasi menjadi salah satu permasalahan yang terjadi di danau Tondano. Hal ini tidak lepas dari pengaruh kondisi sungai-sungai yang masuk ke danau (inlet). Sungai Saluwangko merupakan salah satu sungai yang bermuara di danau Tondano. Sedimentasi yang terjadi di muara sungai Saluwangko akan berpengaruh terhadap kondisi sedimen di danau Tondano. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis debit sedimen dasar (bed load) di muara sungai Saluwangko.Pada penelitian ini dilakukan pengukuran langsung di muara sungai untuk mendapatkan data morfologi sungai dan sampel sedimen pada dasar sungai. Sampel sedimen kemudian diperiksa di laboratorium untuk mendapatkan ukuran diameter butiran (D35, D50, D90) dan berat jenis sedimen. Dalam analisis juga digunakan nilai debit hasil pengukuran di lapangan (Qukur) dan debit hasil perhitungan (Qdominan). Data-data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan rumus empiris yaitu Meyer-Peter, Einstein dan Van Rjin.Dari analisis debit sedimen dasar di muara sungai Saluwangko diperoleh hasil: untuk metode Meyer-Peter dengan Qukur = 3,287 m3/det diperoleh debit sedimen dasar Qb = 829,32 m3/tahun, Qhitung = 1,262 m3/det; debit sedimen dasar Qb = 540,85 m3/tahun. Untuk metode Einstein dengan Qukur = 3,287 m3/det diperoleh debit sedimen dasar Qb = 1788,76 m3/tahun, Qhitung = 1,262 m3/det; debit sedimen dasar Qb = 1513,86 m3/tahun. Sedangkan untuk metode Van Rjin didapatkan nilai negatif dan disimpulkan metode ini tidak cocok untuk kondisi sungai Saluwangko. Hasil analisis menunjukan debit sedimen dasar mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya debit aliran sungai.Kata kunci : Sedimen Dasar , Sedimentasi , Sungai Saluwangk

    ANALISIS POTENSI SUMBER DAYA AIR SUNGAI DEME UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK DI DESA DEME 1 KECAMATAN SUMALATA GORONTALO UTARA

    Get PDF
    Desa Deme 1 yang terletak di Kabupaten Gorontalo Utara Kecamatan Sumalata, belum memiliki jaringan listrik yang memadai. Adanya Sungai Deme yang terletak di desa Deme 1, memungkinkan dimanfaatkannya sungai sebagai potensi sumber daya air untuk menghasilkan energi listrik. Oleh sebab itu diperlukan studi untuk mengetahui keandalan debit sungai sehingga ketersediaan kapasitas daya dan jenis pembangkit listrik dapat diketahui. Metode yang digunakan untuk menghitung debit adalah metode Mock, Nreca dan Sacramento sebagai metode pembanding. Data yang digunakan adalah data curah hujan daerah tahun 2003 - 2012, data evapotranspirasi tahun 2003 – 2012, dan peta DAS Sungai Deme. Dari data hasil perhitungan debit diambil debit andalan (Q 80%) yang kemudian disajikan dalam bentuk grafik flow duration curve. Kemudian dilanjutkan dengan perhitungan daya terbangkit. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Sungai Deme memiliki potensi untuk dujadikan sebagai pembangkit listrik. Berdasarkan perhitungan diperoleh Debit andalan Q80% menggunakan metode Mock 0,25 m3/detik, metode Nreca 0,22m3/detik, metode Sacramento 0,23 m3/detik. Dan dari debit andalan metode Mock,daya yang dihasilkan sebesar 58,80 kW, dari debit andalan metode Nreca daya yang dihasilkan sebesar 51,74 kW, dan dari debit andalan metode Sacramento daya yang dihasilkan sebesar 54,10 KW. Dari hasil perhitungan daya tersebut, jenis pembangkit listrik diklasifikasikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Kata kunci: Debit andalan, Metode Mock, Nreca, dan Sacramento, PLTMH

    ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI MAEN KECIL DI DESA MAEN KABUPATEN MINAHASA UTARA

    Get PDF
    Sungai Maen kecil adalah salah satu sungai di kabupaten Minahasa Utara yang melewati desa Maen. Sungai ini pernah meluap dan membanjiri beberapa daerah yang dilewati. Luapan air dari sungai Maen kecil menimbulkan kerugian bagi warga yang tinggal di sekitar sungai maupun pengguna jalan raya. Dalam mengantisipasi banjir yang kemungkinan akan terjadi kelak, dibutuhkan data debit banjir dan elevasi tinggi muka air untuk penyesuaian penampang sungai Maen kecil.Analisis dimulai dengan mencari frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III. Data hujan yang digunakan berasal dari dua pos hujan, yaitu pos hujan Araren – Pinenek dan pos hujan Klimatologi Maen. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum tahun 2009 s/d 2018. Pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Services, dan untuk kehilangan air dengan SCS Curve Number (CN). Untuk aliran dasar (baseflow) menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan menggunakan uji koefisien determinasi (r²). Parameter yang dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, initial discharge dan ratio to peak. Untuk batasan setiap parameter disesuaikan dengan nilai standar pada program komputer HEC-HMS. Hasil uji koefisien determinasi (r²) menunjukan nilai 0,7862. Dilakukan analisis debit banjir dengan parameter terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS  untuk simulasi elevasi tinggi muka air pada penampang terukur. Hasil simulasi menunjukkan untuk penampang STA 0 + 0 masih mampu menampung debit banjir pada kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Selain itu semua penampang sungai Maen kecil yang ditinjau sudah tidak mampu menampung debit banjir untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Kata kunci: Sungai Maen kecil, Debit Banjir, Elevasi Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RA

    The Influence of Flood Discharge to the Stability of River Morphology

    Get PDF
    Sedimentation has been an issue for a long periode of time. It affects the river morphology process which is constantly changing from time to time due to its sediment supply system. There are 2 main parameters that strongly affect the morphological process and those are discharge and sediment. When the movement of the sediment occur it will lead to degradation and agradation along the river that will affect the river morphology. Because of those processes, the river dynamic characteristic should be considered in structural design.In North Sulawesi, Tondano River has been known as one of the main river and it has a discharge all year around. With rapid land coverage change, dicharge may increase significantly and hence more sediment could be transported. Moreover, there are increase use of the river resources and more structures built along its sides that appeared to have induced more sediment in transport.This paper presented the corelation between discharge of various flow rates and the amount of sediment being transported at these rates along certain river segments. Slight changes on morphology of the river due to degradation and agradation processes at these segments were also displayed Analysis was carried out to evaluate agradation and degradation processes during various flow rate at the middle section of the Tondano River. Prior to this was the analysis of river discharge. This research has confirmed that indeed the sediment transport occurred at the observed river’s segments was due to the varied discharges. The transport therefore instigated the recurrent changes on the river’s morphology this may pose threats to the stability of river’s structures i.e. by means of scouring progression. Solutions suggested to overcome the problem includes: 1). Non-structural or structural reinforcement on the river bank; and 2). Sediment management to overcome the degradation and agradation processes

    PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA RINONDORAN KECAMATAN LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA

    Get PDF
    Desa Rinondoran yang terdiri dari 6 lingkungan belum mendapatkan pelayanan air bersih dari PDAM Kabupaten Minahasa Utara dan selama ini mengandalkan sumur dalam yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara. Dari sumur tersebut, air dipompa ke 6 tangki di atas tower setinggi 4 meter kemudian dialirkan secara gravitasi ke 12 kran umum di desa Rinondoran namun hanya melayani sebagian wilayah desa, sehingga ada masyarakat yang tidak mendapatkan air.Di desa Rinondoran akan direncanakan jaringan distribusi air bersih yang baru agar sebagian wilayah desa Rinondoran yang belum terlayani air bersih dari sumur dalam eksisting dapat terlayani dengan baik.Air yang dipompa selama 10 jam dengan debit 1,1104 l/d pada sumur dalam eksisting menghasilkan 39.973 liter dalam satu hari. Dalam perencanaan ini, direncanakan pemakaian air selama 12 jam/hari, sehingga kapasitas air dari sumur dalam eksisting masih mampu melayani kebutuhan air total di desa Rinondoran sampai tahun 2022. Pompa beroperasi dari jam 5.00 sampai 15.00 wita untuk melayani kebutuhan air warga Rinondoran dari jam 5.00 sampai 17.00 wita (selama 12 jam). Air dipompa ke reservoir yang direncanakan terletak di desa Rinondoran pada elevasi 64,484 m. Ukuran reservoir yang direncanakan adalah (1,5 x 1,5 x 1,0 m). Pipa distribusi dari reservoir ke hidran-hidran umum yang disebarkan di desa, menggunakan pipa HDPE SDR-11, S-5 dengan diameter bervariasi dari 12,7 mm sampai 63,5 mm (1/2” – 2 ½”).Kata kunci : Desa Rinondoran, sumur, reservoir, debit, kebutuhan air

    ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI KOKOLEH KABUPATEN MINAHASA UTARA

    Get PDF
    Sungai Kokoleh merupakan salah satu sungai di Kabupaten Minahasa Utara yang melewati Desa Kokoleh, Kecamatan Likupang Selatan. Sungai Kokoleh pernah mengalami peningkatan tinggi muka air dan menyebabkan banjir, oleh karena itu dibutuhkan perhitungan debit banjir dan elevasi tinggi muka air yang dapat terjadi.Analisis debit banjir dan elevasi tinggi muka air dilakukan dengan mencari debit banjir rencana melalui analisis frekuensi menggunakan metode Log Pearson III. Data debit berasal dari pos debit, yaitu pos debit Likupang. Data debit ini adalah data debit maksimum sesaat selama 10 tahun, yaitu dari tahun 2007, 2010 s/d 2018. Data debit yang digunakan ini sudah melalui perhitugan perbandingan luas DAS antara data debit terukur dan data debit sungai pada lokasi penelitian. Debit puncak setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS  untuk simulasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur.Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada semua penampang Sungai Kokoleh yang ditinjau tidak mampu menampung debit banjir yang terjadi untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Kata kunci: Sungai Kokoleh, Debit Banjir Rencana, Tinggi Muka Air, HEC-RA
    • …
    corecore