46 research outputs found
Android Based Learning Media Development on Basic Beauty Learning
The learning media developed is a media that can help students in learning basic beauty. This study aims to produce valid, practical and effective learning media. The method used is Research and Development (R&D) with a 4-D development model (four D model). This study used an instrument in the form of a questionnaire. The questionnaires were divided into validation questionnaires, practicality questionnaires and effectiveness questionnaires. For data analysis, researchers used the Aiken and Gain Score formulas. In this study there are 3 validators, namely 2 material validators and 1 media validator. The results of the questionnaire analysis from the validator obtained an average value of 0.86 with a valid category. The practicality questionnaire was filled out by students and teachers who after being analyzed obtained an average score of 85.5% with a very practical category of practicality. For the effectiveness test based on the KKM, 85% of students get a score above the KKM, while in terms of the gain score, the result is 0.61, which means the learning media developed can be said to be effective. Based on these data, it can be concluded that the android-based learning media application for basic beauty subjects is valid, practical and effective to be used as a learning mediu
Analisis Perbandingan Penggunaan Bahan Peredam Suara Glass Wool, Stainless Wool dan Fibre Glass terhadap Tingkat Kebisingan pada Sepeda Motor Empat Langkah
Intisari— Peningkatan penduduk di Indonesia mengakibatkan penigkatan taraf hidup dan kebutuhan transportasi. Peningkatan pertumbuhan sepeda motor diikuti munculnya part racing. Implementasi peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 7 Tahun 2009 belum terlaksana dengan baik ditunjukkan dengan masih banyaknya pengguna knalpot racing di jalan umum. Tingkat kebisingan yang di hasilkan knalpot racing dapat dikurangi dengan menggunakan bahan peredam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas bahan peredam suara knalpot glass wool, stainless wool dan fibre glass. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen pada sepeda motor Yamaha Vega R 110 tahun rakitan 2006. Hasil penelitian menunjukkan bahan peredam suara pada knalpot menunjukkan hasil yang signifikan. Secara umum bahan peredam fibre glass mampu menurunkan tingkat kebisingan sebesar 3,67 dB (4,2%) jika dibandingkan dengan bahan peredam suara glass wool sebesar 3,6 dB (4,1%) dan stainless wool sebesar 0,94 dB (1,09%).Kata kunci— Bahan Peredam Knalpot, Tingkat Kebisingan
Hubungan Minat Kejuruan dengan Kesiapan Memasuki Dunia Kerja Mahasiswa Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Penelitian ini membahas tentang hubungan minat kejuruan dengan kesiapan memasuki dunia kerja, yang dilatar belakangi pada masalah minat kejuruan mahasiswa terhadap dirinya sebagai seorang mahasiswa yang menyebabkan rendahnya kesiapan memasuki dunia kerja mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan hubungan antara minat kejuruan dengan kesiapan memasuki dunia kerja mahasiswa Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Teknik Otomotif angkatan 2014 dan 2015 sebanyak 73 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah stratified random sampling dengan menggunakan rumus Taro Yamane untuk menentukan jumlah sampel, jumah sampel dalam penelitian ini adalah 43 orang mahasiswa. Data minat kejuruan mahasiswa dan kesiapan memasuki dunia kerja diperoleh melalui angket yang telah dinyatakan valid dan reliabelnya. Jenis analisis data yang digunakan adalah rumus korelasi Product Moment. Hasil dari analisis data diperoleh bahwa minat kejuruan mahasiswa Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, perlu ditingkatkan lagi agar kesiapan memasuki dunia kerja lebih baik, angka koefisien korelasi yang didapat ( ) = 0,616 lebih besar dari ( ) = 0,301 dan angka keberartian koefisiensi korelasi dari kedua variabel diperoleh ( ) = 6,36696 lebih besar dari ( ) = 2,01954 dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa minat kejuruan memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kesiapan memasuki dunia kerja
Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Mata Diklat Pemeliharaan/servis Sistem Pendingin dan Komponen-komponennya Siswa Kelas I Jurusan Teknik Otomotif di Smk Negeri 1 Guguak Kab. 50 Kota
Masalah dalam penelitian ini rendahnya hasil belajar siswa pada Mata Diklat Pemeliharaan/Servis Sistem Pendingin Dan Komponen-Komponennya Siswa Kelas I Jurusan Teknik Otomotif di SMK N 1 Guguk Kab. 50 Kota. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui tingkat kecendrungan hasil belajar siswa terhadap Mata Diklat Pemeliharaan/Servis Sistem Pendingin Dan Komponen-Komponennya, 2) untuk mengetahui Minat belajar siswa pada Mata Diklat Pemeliharaan/Servis Sistem Pendingin Dan Komponen-Komponennya, 3) untuk mengetahui hubungan minat belajar terhadap hasil belajar mata diklat Pemeliharaan/Servis Sistem Pendingin dan Komponen-Komponennya siswa kelas I Jurusan Teknik Otomotif di SMK N 1 Guguk Kab. 50 Kota. Penelitian ini bersifat korelasional, tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan minat belajar terhadap hasil belajar mata diklat Pemeliharaan/Servis Sistem Pendingin dan Komponen-Komponennya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 1 Jurusan Teknik Otomotif di SMK N 1 Guguk Kab. 50 Kota yang berjumlah 64 orang. Sampel dalam penelitian ini diambilkan dari populasi sebanyak 40 orang yang ditentukan dengan menggunakan rumus Taro Yamane. Data minat belajar diperoleh dari penyebaran angket. Angket yang digunakan adalah angket yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Uji coba angket dilakukan tanggal 6 Mei 2013 sampai dengan tanggal 10 Mei 2013 pada siswa kelas 1 Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Suliki yang berjumlah 30 orang. Sedangkan hasil belajar mata diklat Pemeliharaan/Servis Sistem Pendingin dan Komponen-Komponennya diperoleh dari nilai semester ganjil TA 2012-2013. Jenis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus Korelasi Pearson Product Moment (PPM) dan untuk menguji keberartian koefisien korelasi r, dapat diuji dengan mengunakan uji t sehingga akan didapat apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi. Dari analisis data hasil penelitian diperoleh koefisien korelasi r hitung > r tabel (0,536 > 0,312) dan untuk uji keberartian korelasi didapat t hitung > t tabel (3,9107 > 1,688).) pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, Ho ditolak karena terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar terhadap hasil belajar mata diklat Pemeliharaan/Servis Sistem Pendingin dan Komponen-Komponennya siswa kelas I Jurusan Teknik Otomotif di SMK N 1 Guguk Kab. 50 Kota
Pengaruh Penggantian Main Jet pada Karburator terhadap Konsumsi Bahan Bakar dan Emisi Gas Buang pada Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z
Main jet berfungsi sebagai pengontrol jumlah bensin yang disalurkan oleh primary high speed system. Main jet adalah pintu keluar utama bensin dari mangkuk karburator. Main jet terhubung langsung ke nosel. Jika pilot jet berperan di kecepatan rendah, maka main jet berperan untuk kecepatan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang yang dihasilkan oleh sepeda motor yang menggunakan Main jet standar dengan sepeda motor yang menggunakan Main jet yang divariasikan. Hasil pengujian lalu dianalisa dengan analisis statistik t-test dengan taraf signifikan 5%. Hasil yang diperoleh dari penggantian main jet dengan ukuran lebih kecil dapat menghemat konsumsi bahan bakar. Dimana konsumsi bahan bakar yang paling rendah terjadi pada putaran 1500 rpm menggunakan main jet 100 dengan jumlah konsumsi bahan bakar sebesar 0,29316 liter/jam dengan penurunan konsumsi bahan bakar rata-rata 0,0476 liter/jam pada setiap putaran mesin. Penggantian main jet dengan ukuran lebih kecil dapat mengurangi kandungan CO sebesar 1,31 %, dan hasil uji t dinyatakan signifikan dengan thitung = 12,4586 > ttabel = 4,303. Kemudian, kandungan HC main jet dengan perlakuan lebih tinggi dibandingkan dengan sepeda motor main jet tanpa perlakuan. Hasil uji t pada kandungan HC main jet 100 dengan dinyatakan tidak signifikan dengan thitung = 1,5573 < ttabel = 4,303, main jet 110 thitung = 2,9435 <ttabel = 4,303, dan main jet 115 dinyatakan 1,4407<ttabel = 4,303
Pengaruh Penggunaan Berbagai Merek Pelumas Terhadap Tingkat Panas Engine Pada Sepeda Motor Empat Langkah
Intisari - Peningkatan kendaraan bermotor akan berdampak pada peningkatan kebutuhan pelumas. Hipotesis penelitian adalah terdapat pengaruh berbagai merek pelumas terhadap tingkat panas engine pada sepeda motor empat langkah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan berbagai pelumas terhadap tingkat panas engine pada sepeda motor empat langkah. Pengujian dilakukan pada tanggal 30 Desember 2014 dengan menggunakan Honda Supra X 125 sebagai objek penelitian. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah minyak pelumas yaitu Federal Oil, TOP 1, Pertamina Enduro, Shell, dan Castrol. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat panas engine dari sepeda motor Honda Supra X 125. Dan variabel kontrol dari penelitian ini adalah putaran engine (RPM) dari sepeda motor Honda Supra X 125 yaitu 1400 RPM, 2000 RPM, 2600 RPM, dan 3500 RPM. Pengujian dilakukan sebanyak 2 kali dari masing-masing pelumas dan putaran engine (RPM). Hasil penelitian tingkat panas engine Honda Supra X 125 dari beberapa pelumas yang digunakan didapatkan rata-rata suhu engine, yaitu pada saat menggunakan pelumas Federal Oil pada putaran 1400 RPM suhu engine 103,9 0C, untuk putaran 2000 RPM suhu engine 111,9 0C, dan untuk putaran 2600 RPM suhu engine 118,85 0C, serta untuk putaran 3500 RPM suhu engine 124,95 0C. Untuk pelumas TOP 1 pada putaran 1400 RPM suhu engine 104,85 0C, untuk putaran 2000 RPM suhu engine 112,65 0C, dan untuk putaran 2600 RPM suhu engine 120,05 0C, serta untuk putaran 3500 RPM suhu engine 126,4 0C. Untuk pelumas Pertamina Enduro pada putaran 1400 RPM suhu engine 104,3 0C, untuk putaran 2000 RPM suhu engine 111,65 0C, dan untuk putaran 2600 RPM suhu engine 118,9 0C, serta untuk putaran 3500 RPM suhu engine 125,85 0C. Untuk pelumas Shell pada putaran 1400 RPM suhu engine 103,6 0C, untuk putaran 2000 RPM suhu engine 110,45 0C, dan untuk putaran 2600 RPM suhu engine 116,85 0C, serta untuk putaran 3500 RPM suhu engine 123,6 0C. Dan untuk pelumas Castrol pada putaran 1400 RPM suhu engine 104,1 0C, untuk putaran 2000 RPM suhu engine 111,55 0C, dan untuk putaran 2600 RPM suhu engine 118,85 0C, serta untuk putaran 3500 RPM suhu engine 125,35 0C. Kata Kunci - Pelumas, Tingkat Panas Engine
Persepsi Guru Tentang Pelaksaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Ktsp) di Smk Negeri 1 Padang
The phenomena occurs is not all teachers are able to develop and implement the KTSP in the learning process in the classroom, teachers' the lack seriousness in responding freely KTSP inovation develiping and implementing the curriculum in clasroom. The purpose of this study was 1) to describe the implementation of the curriculum unit level of education in SMK Negeri 1 Padang, 2) to know the constraints faced by teachers in implementing curriculum unit level of ducation in SMK Negeri 1 Padang. This research is a descriptive study, this research will be conducted in March-April 2012. The population in this study all teachers who teach in SMK Negeri 1 Padang, amounting to 150 people. Sample using random sampling techniques in getting a sample of 34 people.The results illustrate that 1) the nature of KTSP in learning spring category, the analysis of the overall ideal score obtained 75.3% of respondents agree with the KTSP, 2) the development of KTSP the teachers at both schools were categorized by level of achievement respondent 79, 9%, 3) preparation of the SBC with the level of performance with 81.7% of respondents either category, 4) how Syllabus Development Based on SBC teacher SMK Padang city include both categories, 5) how to prepare lesson plans include both categories (83.8%), in this case the teacher SMK Padang city category in both the implementation of the lesson plan, 6) KTSP based learning and assessment can be done either by the teacher SMK Padang City with a score of 80.2%, including both categories, 7) many obstacles are found teachers in making learning implementation plan based curriculum unit level education with a score of 60.6% in the category of pretty
Perbandingan Gas Karbon Monoksida (Co) Dan Hidrokarbon (Hc) Yang Menggunakan Catalyst Kuningan Dengan Catalyst Tembaga Pada Motor Empat Langkah
Intisari – Meningkatnya jumlah Sepeda motor berdampak pada meningkatnya emisi gas buang. Emisi gas buang merupakan gas sisa hasil dari pembakaran pada motor pembakaran dalam yang bersifat polutan dan mengemisikan gas berbahaya bagi kesehatan serta lingkungan seperti gas karbonmonoksida (CO), hidrokarbon (HC), dan lain-lain. Mengatasi masalah emisi gas buang salah satu caranya adalah dengan penambahan catalyst. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperiment. Hasil penelitian pengaruh Perbandingan Gas Karbon Monoksida (CO) dan Hidrokarbon (HC) yang Menggunakan Catalyst Kuningan dengan Catalyst Tembaga pada Motor Empat Langkah dapat disimpulkan bahwa penambahan catalyst pada kendaraan bermotor empat langkah dapat mengurangi emisi gas buang dengan penurunan persentase emisi gas karbonmonoksida (CO) sebesar 10,08 % dan 22,83% pada gas hidrokarbon (HC). Kata kunci — emisi gas buang, catalyst, tembaga, kuninga
Hubungan Motivasi Memasuki Dunia Kerja dengan Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Teknik Otomotif di Smk Negeri 1 Batipuh
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antara motivasi memasuki dunia kerja dengan kesiapan kerja siswa kelas XII Teknik Otomotif di SMK Negeri 1 Batipuh.Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini berjumlah 59 siswa. Teknik pengambilan sampel digunakan Total Sampling, dimana seluruh anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Data dikumpulkan melalui angket dengan penilaian menggunakan skala likert yang terdiri dari 4 pilihan jawaban. Jumlah item pernyataan di dalam angket penelitian sebanyak 45 butir. Berdasarkan hasil penelitian, (1) persentase motivasi memasuki dunia kerja siswa adalah 66,904% dan termasuk kategori rendah. (2) persentase kesiapan kerja adalah 67,55 % dan termasuk kategori rendah. (3) hubungan antara motivasi memasuki dunia kerja dengan kesiapan kerja yaitu dengan klasifikasi harga r hitung > r tabel ( >0.294), dengan arti kata terdapat hubungan yang signifikan antara keduanya yang berarti. Dengan keberartian t hitung > t tabel2.014, Berdasarkan temuan penelitian ini diharapkan kepada sekolah agar dapat meningkatkan motivasi peserta didik untuk memasuki dunia kerja setelah lulus dari SMK dan dengan demikian maka peserta didik akan lebih siap untuk bekerj
Hubungan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan dengan Hasil Praktek Industri Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di Smk Negeri 2 Karang Baru Aceh Tamiang
Penelitian ini beranjak dari fenomena yang menunjukkan adanya hasil belajar mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan yang belum maksimal dan juga belum tuntas nilai praktek industri. Penelitian ini bersifat korelasional, tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara hasil belajar mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan dengan hasil praktek industri siswa kelas XI TKR SMK Negeri 2 Karang Baru Aceh Tamiang. Populasi berjumlah 47 orang. Sampel (total sampling) dalam penelitian ini adalah 47 orang. Dari analisis data penelitian diperoleh koefisien korelasi r hitung (0,646) > r tabel (0,288) dan t hitung (5,677) > t tabel (2,014). Pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang berarti dan signifikan antara hasil belajar mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan dengan hasil praktek industri siswa kelas XI TKR SMK Negeri 2 Karang Baru Aceh Tamiang Kata KunciPemeliharaan mesin kendaraan ringan, hasil praktek industr