26 research outputs found

    PENGEMBANGAN MEDIA CERITA PINTAR BERBASIS ARTICULATE STORYLINE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI PEWARISAN SIFAT

    Get PDF
    Abstrak Dalam proses belajar, siswa memiliki tingkatan daya serap belajar, cara berpikir, dan cara belajar yang berbeda-beda sehingga berdampak pada tingkat pemahaman yang berbeda. Media pembelajaran yang digunakan juga sangat mempengaruhi pemahaman siswa. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa khususnya pada materi pewarisan sifat yang memiliki tingkat kesulitan tinggi yaitu media pembelajaran berbasis articulate storyline dalam bentuk cerita yang menarik, menyenangkan, efektif, dan praktis. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan media pembelajaran “CETAR” Cerita Pintar berbasis articulate storyline untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi pewarisan sifat yang layak digunakan dalam pembelajaran. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Parameter yang diukur adalah validitas, keefektifan, dan kepraktisan dari media pembelajaran yang dikembangkan. Validitas media dinilai berdasarkan aspek penyajian, isi, dan bahasa oleh ahli media, ahli materi, dan satu guru Biologi. Sedangkan keefektifan media dalam meningkatkan pemahaman siswa diperoleh dari analisis hasil pretest dan post-test, serta kepraktisan diperoleh dari respon 13 siswa kelas XII IPA 1 SMA Labschool Unesa 1. Selanjutnya, data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Penelitian ini memperoleh hasil persentase skor rata-rata validitas sebesar 89% dengan kategori sangat valid. Media yang dikembangkan juga dikategorikan efektif  dalam meningkatkan pemahaman siswa dengan perolehan gain score sebesar 0,65 serta sangat praktis yang ditunjukkan adanya respon positif siswa sebesar 86%. Dengan demikian, dapat disimpulkan media pembelajaran “CETAR” yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Media ini dapat mempermudah untuk memahami suatu materi dan memberikan pengalaman belajar baru yang menyenangkan bagi siswa. Kata Kunci: CETAR, Articulate Storyline, Pemahaman Siswa, Pewarisan Sifat

    Pengaruh Program Sunset Policy Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Pribadi Di KPP Pratama Surakarta

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Sunset Policy terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak dalam kewajibannya membayar pajak, inti dari program Sunset Policy adalah adanya pengampunan pajak (tax amnesty). Kebijakan dalam bidang perpajakan ini diharapkan dapat meningkatkan kemauan membayar (willingness to pay) pajak dari wajib pajak. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan survei atau kuisioner terhadap 91 responden yang merupakan wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP PRATAMA SURAKARTA. Tenik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik convenience sampling. Dari teknik tersebut didapatkan sampel berjumlah 100. Jumlah sampel ymg diolah dan dianalisa berjumlah 91 kuisioner.data dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Sunset Policy memberikan pengaruh positif terhadap Kesadaran Membayar Pajak, Pengetahuan dan Pemahaman terhadap Peraturan Perpajakan, dan Persepsi yang Baik atas Efektivitas Sistem Perpajakan. Kebijaan sunset policy ini direspon secara positif oleh wajib pajak, yaiyu dengan semakin meningkatnya kemauan membayar pajak. hal ini berarti harapan terjadinya penerimaan pajak yang signifikan dari adanya dari adanya kebijakan ini bukanlah sesuatu yang mustahil

    BEHAVIOR OF BREAST SELF EXAMINATION (BBS) ON FEMALE STUDENTS IN SMA NEGERI 6 PEKANBARU YEARS 2016

    Get PDF
    Breast Self Examination (BSE) is an examination technique where one woman check her own breasts with a look and feel with a finger to detect whether or not there is a lump in her breast ( Djawarut , 2014). BSE is one way to detect breast cancer early . According Sutjipto , at this time have been found with breast cancer at a young age . This study aims to determine the behavior of adolescent girls in SMA 6 Pekanbaru 2016 . This type of research is a quantitative analytical research. With design cross- sectional. The sample was SMA Negeri 6 Pekanbaru class X and XI which totaled 129 with a population of 371 people. The sampling technique used is stratified random sampling. The analysis used were univariate and bivariate with Chi Square test. Based on the results of the study showed most respondents did conduct BSE in 2 (1.6 %), respondents with low knowledge, 104 (100 %), respondents with negative attitudes were 107 (100 %), respondents were not doing as much as 110 (100 %), respondents who never get as much information as much as 105 (100 %), and respondents who have no family support as many as 106 (100 %), Based on the statistical test P value obtained from five variables < α (0.05), there is a significant relationship between knowledge, attitudes, actions, mass media and family support to conduct breast self-examination. Advice can be given is the school invited health authorities to work together to educate the student through counseling in an effort to improve reproductive health so that students know the importance of early behavioral measures BSE

    PERSPEKTIF PENGGUNAAN KUASA MUTLAK DALAM PEMINDAHAN HAK ATAS TANAH

    Get PDF
    Pemberian kuasa adalah hal umum dalam masyarakat dan dapat dibedakan menjadi kuasa umum dan kuasa khusus. Salah satu contoh kuasa khusus adalah kuasa mutlak. Meskipun tidak diatur secara rinci dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata), kuasa mutlak dilarang oleh Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 1982 sebagai sarana pemindahan hak atas tanah. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengkaji atau menganalisa hal yang berkenaan dengan kepastian atas status hukumnya dalam perjanjian jual beli yang dilaksanakan menggunakan surat kuasa mutlak, dan (2) untuk mengkaji atau menganalisa penggunaan surat kuasa mutlak dalam pemindahan kepemilikan atas tanah tanpa bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku. Jenis penelitian adalah yuridis normatif melalui penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan (Statute Approch), dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah pengumpulan data sekunder, yang berupa bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Bahan penelitian tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan analisis data kualitatif, dikarenakan penulis akan menyajikan data secara deskriptif analitis untuk memberikan gambaran yang terorganisir, akurat, terkini, dan menyeluruh mengenai esensi permasalahan yang sedang diselidiki. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedudukan hukum dari jual beli yang mencakup klausula kuasa mutlak tidak dapat dilakukan dan batal demi hukum apabila kuasa tersebut digunakan langsung untuk pemindahan hak atas tanah, yang tercantum pada Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 14 Tahun 1982 dan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997. Namun apabila klausula kuasa mutlak diberikan dengan mengikuti ketentuan yang ada yaitu harus dengan perjanjian utamanya atau tidak terlepas dari perjanjian pokoknya maka kedudukan hukum tersebut secara sah atau legal untuk dilakukan. Penggunaan kuasa mutlak dalam jual beli untuk pemindahan kepemilikan atas tanah yang dibuat atau diterbitkan oleh notaris dapat diberikan dengan perjanjian utamanya atau biasa dikenal dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB). Dalam hal ini notaris akan memberikan akta notaris untuk menjadi bukti bahwa kuasa tersebut diberikan atas perjanjian yang dilakukan untuk melakukan penjualan dan pembelian atas tanah dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) bukan untuk pemindahan kepemilikan atas tanahnya. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, akademisi, praktisi, dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tegal. 6 Kata Kunci : Kuasa Mutlak, Kedudukan Hukum, Jual Beli, Pemindahan Hak Atas Tanah

    Pengaruh Metil Metsulfuron terhadap Jaringan Insang Patin Siam (Pangasius Hypopthalmus)

    Get PDF
    Patin siam (Pangasius hypopthalmus) merupakan jenis ikan air tawar yang dapat dibudidayakan pada kolam tanah dari lahan sawah. Patin siam yang dipelihara dengan cara tersebut kemungkinan dapat terpapar senyawa kimia akibat penggunaan herbisida yang tidak terkontrol. Metil metsulfuron merupakan bahan aktif herbisida yang sistemik untuk gulma. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai tingkat konsentrasi metil metsulfuron (0; 15,6 dan 39 ppm) terhadap Perubahan jaringan insang patin siam. Hasil pengamatan terhadap jaringan insang menunjukkan terjadi kerusakan berupa hiperplasia lamella insang, deskuamasi, kongesti dan hemoragik. Konsentrasi metil metsufuron yang semakin tinggi menyebabkan tingkat kerusakan jaringan insang yang beragam

    Disaster Vulnerability Assessment of Low-Cost Houses in Java Island

    Get PDF
    Among all of the Indonesian islands, Java poses the highest risk for all types of disasters, making it a significant threat to low-cost houses due to its high population vulnerability. The objective is to enhance comprehension of it by conducting a building typology analysis concerning various natural hazards/ risks. The methodology consists of 10 sample houses field observation, AutoCAD drawing, literature analysis, and built environment expert interviews. The results developed four categories of houses emphasising brick or timber walls with a combination of clay tile or zinc roofs. Related to disaster vulnerability, an improper building structure is the main problem. Smooth roof material is significant in a volcano eruption, a complete interconnection of structure is a must for the tornado, light materials are preferable in an earthquake zone, natural material is not recommended for high risk of forest fire, and elevating floor is mandatory in flooding. Focus on designing the four categories’ houses and quality control of the construction process are two strategies recommended. Also, a minimum of two types of disasters in the area should be considered in the design. Resilient low-cost houses will have an impact on reducing casualties, environmental damage, and economic losses. Covering more samples and areas in Java in future studies will provide a comprehensive understanding of low-cost houses

    PENGARUH METIL METSULFURON TERHADAP JARINGAN INSANG PATIN SIAM (Pangasius hypopthalmus)

    Get PDF
    Patin siam (Pangasius hypopthalmus) merupakan jenis ikan air tawar yang dapat dibudidayakan pada kolam tanah dari lahan sawah. Patin siam yang dipelihara dengan cara tersebut kemungkinan dapat terpapar senyawa kimia akibat penggunaan herbisida yang tidak terkontrol. Metil metsulfuron merupakan bahan aktif herbisida yang sistemik untuk gulma. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai tingkat konsentrasi metil metsulfuron (0; 15,6 dan 39 ppm) terhadap perubahan jaringan insang patin siam. Hasil pengamatan terhadap jaringan insang menunjukkan terjadi kerusakan berupa hiperplasia lamella insang, deskuamasi, kongesti dan hemoragik. Konsentrasi metil metsufuron yang semakin tinggi menyebabkan tingkat kerusakan jaringan insang yang beragam

    Pengaruh Pretreatment secara Alkalisasi-Resistive Heating terhadap Kandungan Lignoselulosa Jerami Padi

    Full text link
    Selulosa merupakan biomassa yang potensial digunakan untuk produksi bioetanol dan banyak ditemukan di residu pertanian seperti jerami padi. Selulosa merupakan material penting yang dapat dikonversi menjadi glukosa kemudian dikonversi menjadi bioetanol, namun selulosa pada alam dilapisi oleh ikatan lignin dan hemiselulosa menjadi lignoselulosa. Pembuatan bioetanol berbasis selulosa membutuhkan proses pretreatment yang berfungsi untuk mendegradasi ikatan lignin, meningkatkan luas permukaan biomassa dan dekristalisasi selulosa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh alkalisasi resistive heating pada proses pretreatment jerami padi sebelum dikonversi lebih lanjut menjadi bioetanol dan mengetahui pengaruh suhu pemanasan serta konsentrasi NaOH selama pretreatment terhadap Perubahan kandungan lignin, selulosa dan hemiselulosa. Sebelum dilakukan penelitian dilakukan perancangan reaktor resistive heating. Jerami padi ukuran 100 mesh dilarutkan pada larutan NaOH dengan variasi konsentrasi 0,03 M, 0,05 M, dan 0,07 M, selanjutnya dipanaskan pada reaktor resistive heating dengan variasi suhu pemanasan 75 oC, 85 oC, dan 99 oC. Selulosa merupakan senyawa yang akan dikonversi lebih lanjut menjadi glukosa. Sehingga pada penelitian ini dipilih kondisi optimum berdasarkan peningkatan selulosa tertinggi hingga 8,88% serta penurunan lignin dan hemiselulosa sebesar 1,39% dan 4,33% pada perlakuan suhu pemanasan 75 oC dan konsentrasi NaOH 0,07 M. Alkalisasi resistive heating dapat diterapkan pada pretreatment jerami padi karena dapat mengurangi kandungan lignin dan hemiselulosa serta meningkatkan kandungan selulosa

    Pengaruh Pretreatment Secara Alkalisasi-Resistive Heating terhadap Kandungan Lignoselulosa Jerami Padi

    Get PDF
    Cellulose is a potential biomass that is used for bioethanol production and commonly present in agricultural residues like rice straw. Cellulose is an important material to produce glucose and bioethanol, but it is covered by lignin and hemicellulose bonds to form a lignocellulose.  Bioethanol production using basic material containing cellulose requires special attention in the process of pretreatment for lignin degradation process and increase the accessible surface and decrystallize cellulose. The aim of this research was to apply alkalization and resistive heating combine method for rice straw pretreatment process before further being converted into bioethanol and to determine the effects of heating temperature and NaOH concentration on the content of  lignin, cellulose, and hemicellulose. The reactor had been designed for resistive heating process. Rice straw that was resized into 100 mesh has dissolved with 0.03 M, 0.05 M, and 0.07 M NaOH and heated with resistive heating temperature of 75 oC, 85 oC, and 99 oC. Cellulose is a raw material that will be further converted into glucose. So that, the selected optimum conditions of this study were  pretreatment with the highest increase of cellulose content level until 8.88% and resulted decreasing levels of lignin (1.39%) and hemicellulose (4.33%) by temperature  75 oC and 0.07 M NaOH concentration. Resistive heating that combine with alkalization can be used for rice straw pretreatment process that reduce lignin and hemicellulose content as well as increasing cellulose content.   ABSTRAK Selulosa merupakan biomassa yang potensial digunakan untuk produksi bioetanol dan banyak ditemukan di residu pertanian seperti jerami padi. Selulosa merupakan material penting yang dapat dikonversi menjadi glukosa kemudian dikonversi menjadi bioetanol, namun selulosa pada alam dilapisi oleh ikatan lignin dan hemiselulosa menjadi lignoselulosa. Pembuatan bioetanol berbasis selulosa membutuhkan proses pretreatment yang berfungsi untuk mendegradasi ikatan lignin, meningkatkan luas permukaan biomassa dan dekristalisasi selulosa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh alkalisasi resistive heating pada proses pretreatment jerami padi sebelum dikonversi lebih lanjut menjadi bioetanol dan mengetahui pengaruh suhu pemanasan serta konsentrasi NaOH selama pretreatment terhadap perubahan kandungan lignin, selulosa dan hemiselulosa. Sebelum dilakukan penelitian dilakukan perancangan reaktor resistive heating. Jerami padi ukuran 100 mesh dilarutkan pada larutan NaOH dengan variasi konsentrasi 0,03 M, 0,05 M, dan 0,07 M, selanjutnya dipanaskan pada reaktor resistive heating dengan variasi suhu pemanasan 75 oC, 85 oC, dan 99 oC. Selulosa merupakan senyawa yang akan dikonversi lebih lanjut menjadi glukosa. Sehingga pada penelitian ini dipilih kondisi optimum berdasarkan peningkatan selulosa tertinggi hingga 8,88% serta penurunan lignin dan hemiselulosa sebesar 1,39% dan 4,33% pada perlakuan suhu pemanasan 75 oC dan konsentrasi NaOH 0,07 M. Alkalisasi resistive heating dapat diterapkan pada pretreatment jerami padi karena dapat mengurangi kandungan lignin dan hemiselulosa serta meningkatkan kandungan selulosa
    corecore