3 research outputs found

    Perancangan Buku Informasi Tentang Panduan Berjilbab Bagi Remaja Perempuan

    Get PDF
    Islam merupakan agama yang mengajarkan akhlak dan adab yang baik kepada penganutnya. Penganutnya diwajibkan untuk mengikuti ajaran Al- Qur'an dan sunnah agar memperoleh keberkatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Setiap muslim dan muslimah telah diwajibkan untuk menutup auratnya supaya kehormatannya terjaga. Di Indonesia, masih banyak muslimah yang memakai jilbab namun bukan dengan cara yang baik dan benar. Pengumpulan data telah dilakukan melalui wawancara, dan survei untuk mengetahui inti dari kewajiban menutup aurat, permasalahan yang dialami remaja ketika memakai jilbab serta cara terbaik untuk mendorong remaja agar timbul keinginan berjilbab. Dari buku informasi ini, penulis berharap agar muslimah di Indonesia terutamanya remaja perempuan dapat memahami filosofi di sebalik kewajiban memakai jilbab dengan sempurna

    Hubungan kuantitatif struktur aktifitas senyawa nitrasi etil p -metoksisinamat terhadap aktivitas anti tuberkulosis melalui pendekatan hansch secara komputasi

    Full text link
    Senyawa etil p -metoksisinamat (EPMS) telah dilaporkan aktif menghambat virulensi Mycobacterium tuberculosis H37Ra, H37Rv, dan isolat klinik pasien resisten MDR (Multidrug Resistant) dengan konsentrasi hambat minimum 242-485 ?M. Salah satu reseptor yang berperan dalam pengobatan tuberkulosis adalah InhA, suatu enzim yang berperan dalam pembentukan asam lemak Mycobacterium tuberculosis. Dalam penelitian ini, dianalisa hubungan kuantitatif struktur dan aktifitas senyawa turunan asam sinamat dan EPMS terhadap aktifitas anti tuberkulosis menggunakan metode Hansch, selanjutnya penambatan molekul senyawa nitrasi EPMS dengan reseptor inhA menggunakan perangkat lunak Autodock Vina. Visualisasi menggunakan Autodocktools, Pymol, dan LigPlot. Persamaan HKSA Hansch yang diperoleh dari turunan EPMS terhadap aktivitas anti tuberkulosis adalah Log MIC = -0.2909 LogP + 1.6411 LogCPSA - 0.1497 Log sterik - 0.3491. Hasil penambatan molekul terbaik, dengan affinitas -11.2 kcal/mol, adalah 4-nitrophenyl 4-coumarate yang mengikat 6 asam amino yaitu Ser94, Gly96, Thr39, Ile15, Gly14, dan Val65. Hal ini membuktikan bahwa senyawa nitrasi EPMS aktif dan efektif sebagai anti tuberkulosis

    A PREPARATION, CHARACTERIZATION, AND IN VITRO SKIN PENETRATION OF MORUS ALBA ROOT EXTRACT NANOEMULSION

    Full text link
    Objective: White mulberry (Morus alba) root extract has terpenoid, flavonoid, and stilbene compounds. The stilbenes, oxyresveratrol and resveratrol, have antioxidant and antityrosinase activities. Nanocarriers can help active ingredients to be delivered in a more efficient manner. The advantages of nanoemulsion on products include increased penetration, biocompatibility, and low toxicity due to its non-ionic properties and have the ability to combine the properties of lipophilic and hydrophilic active ingredients. The objective of this study was to prepare, characterize, and evaluate the in vitro skin penetration of M. alba root extract nanoemulsion. Methods: The M. alba root extract was prepared by ionic liquid-based microwave-assisted extraction method. Nanoemulsion was optimized and prepared using virgin coconut oil (VCO), Tween 80, and polyethylene glycol 400 (PEG 400) by aqueous phase-titration method to construct pseudoternary phase diagram. M. alba root extract nanoemulsion was characterized for droplet size, viscosity, zeta potential, and physical stability tests for 12 weeks. In vitro skin penetration of oxyresveratrol from nanoemulsion was determined by the Franz diffusion cell and was compared by macroemulsion preparation, then analyzed by high-performance liquid chromatography method. Results: Based on pseudoternary phase diagram, nanoemulsion of white mulberry root extract contained of 2% VCO and 18% mixture of surfactant Tween 80 and PEG 400 (1:1) was chosen. Nanoemulsion has average globule size of 81.61 nm, with polydispersity index 0.22, and potential zeta −1.56 mV. The cumulative penetration of oxyresveratrol from nanoemulsion was 55.86 μg/cm2 with flux of 6.53 μg/cm2/h, while regular emulsion was 32.45 μg/cm2 with flux of 3.5501 μg/cm2/h. Conclusion: Nanoemulsion of white mulberry root extract was penetrated deeper than regular emulsion
    corecore