28 research outputs found

    TIC 172900988: A transiting circumbinary planet detected in one sector of TESS data

    Get PDF
    We report the first discovery of a transiting circumbinary planet detected from a single sector of Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) data. During Sector 21, the planet TIC 172900988b transited the primary star and then five days later it transited the secondary star. The binary is itself eclipsing, with a period P ≈ 19.7 days and an eccentricity e ≈ 0.45. Archival data from ASAS-SN, Evryscope, KELT, and SuperWASP reveal a prominent apsidal motion of the binary orbit, caused by the dynamical interactions between the binary and the planet. A comprehensive photodynamical analysis of the TESS, archival and follow-up data yields stellar masses and radii of M1 = 1.2384 ± 0.0007 Me and R1 = 1.3827 ± 0.0016 Re for the primary and M2 = 1.2019 ± 0.0007 Me and R2 = 1.3124 ± 0.0012 Re for the secondary. The radius of the planet is R3 = 11.25 ± 0.44 R (1.004 ± 0.039RJup). The planet's mass and orbital properties are not uniquely determined-there are six solutions with nearly equal likelihood. Specifically, we find that the planet's mass is in the range of 824 M3 981 M (2.65 M3 3.09MJup), its orbital period could be 188.8, 190.4, 194.0, 199.0, 200.4, or 204.1 days, and the eccentricity is between 0.02 and 0.09. At V = 10.141 mag, the system is accessible for high-resolution spectroscopic observations, e.g., the Rossiter-McLaughlin effect and transit spectroscopy

    Pembuatan Tata Kelola Keamanan Informasi Kontrol Akses Berbasis ISO/IEC 27001:2005 Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Surabaya I

    No full text
    Perkembangan teknologi informasi yang pesat saat ini turut berimbas kepada penggunaan teknologi informasi di lingkungan pemerintahan. KPPN Surabaya I sebagai instansi vertikal dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan juga menerapkan teknologi informasi dalam untuk mendukung kegiatan pelayanan terhadap satuan kerja yang berada di lingkup bayarnya. Sayangnya masalah keamanan informasi yang merupakan bagian penting dari teknologi informasi sering kali kurang mendapatkan perhatian. Tidak dapat dipungkiri bahwa munculnya ancaman ataupun kelemahan dalam teknologi informasi dapat menggangu jalannya kegiatan pelayanan yang menggunakan teknologi informasi. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan teknologi informasi berbasis risiko yang dituangkan dalam tata kelola untuk mengelola ancaman ataupun kelemahan yang muncul. ISO/IEC 27001:2005 merupakan framework sistem manajemen keamanan informasi yang dapat dijadikan dasar dalam pengelolaan keamanan informasi. Tata kelola keamanan informasi yang dibuat ini menitikberatkan pada kontrol akses yang merupakan salah satu kotrol keamanan dari ISO/IEC 27001:200

    Studi Kelayakan Pembangunan Fly Over di Simpang Gedangan Sidoarjo Ditinjau dari Segi Lalu Lintas dan Ekonomi Jalan Raya

    No full text
    <p>Kemacetan lalu lintas adalah masalah umum di Sidoarjo, terutama pada persimpangan Gedangan yang merupakan kawasan industri. Penyebabnya adalah lalu lintas yang padat, terutama pada jam puncak dan adanya perlintasan kereta api di Jalan Sedati. Untuk mengatasi masalah ini, perlu dibangun jembatan layang (flyover) di persimpangan Gedangan. Sebelum jembatan layang (flyover) dibangun, perlu meninjau studi kelayakan terhadap kinerja lalu lintas dan jalan raya ekonomi.</p> <p>Studi kelayakan yang didasarkan pada kinerja lalu lintas, adalah untuk membandingkan derajat kejenuhan jalan sebelum dan sesudah jembatan dibangun. Sementara studi kelayakan yang didasarkan pada jalan raya ekonomi, ditinjau dari parameter BCR (rasio nilai sekarang manfaat dengan biaya) dan NPV (selisih nilai sekarang antara manfaat biaya) dari konstruksi flyover Gedangan.</p> <p>Metode yang digunakan untuk analisis kinerja lalu lintas, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Dan untuk metode yang digunakan kendaraan analisis biaya operasi, metode Jasa Marga dan metode Clarkson H. Oglesby &amp; R. Gary Hicks.</p> <p>Dengan pembangunan jembatan, derajat kejenuhan berkurang dari 1,4 ke 0,7 untuk arah Surabaya - Sidoarjo, dan sementara derajat kejenuhan dalam arah yang berlawanan berkurang dari 1,39 ke 0,7. Jadi pembangunan flyover tersebut layak, ditinjau dari kinerja lalu lintas. Sedangkan perhitungan analisis kelayakan ekonomi, diperoleh nilai BCR adalah 24 dan Net Present Value adalah 2.140.715.260.868. Sehingga, pembangunan flyover Gedangan persimpangan Sidoarjo adalah layak secara ekonomis.</p

    Angiotensin II induces vascular dysfunction without exacerbating blood pressure elevation in a mouse model of menopause-associated hypertension

    No full text
    Background: Follitropin-receptor knockout (FORKO) mice are estrogen-deficient, hyperandrogenic and exhibit features of menopause and elevated blood pressure (BP). Because the renin–angiotensin system has been implicated in menopause-associated hypertension, we questioned whether angiotensin II (Ang II) challenge would further increase BP in FORKO mice and whether this is associated with cardiovascular remodeling and inflammation. Results: Ang II (400 ng/kg per min) increased BP, assessed by radiotelemetry, similarly in female FORKO and wild-type (WT) mice. Acetylcholine-induced vasodilation was attenuated and Ang II-induced contraction was enhanced in FORKO mice (P &#60; 0.05). This was associated with increased expression of vascular Ang type 1 receptors (AT1R) and estrogen receptor [alpha] (ER[alpha]). Vascular structure (media/lumen ratio) was similar in both groups. Abundance of gp91phox, nitrotyrosine formation and superoxide production, indices of inflammation and cardiac collagen content were increased in Ang II-treated FORKO compared to Ang II-treated WT mice (P &#60; 0.05). Conclusions: Thus, in FORKO mice Ang II exacerbates endothelial dysfunction, augments contractility, increases oxidative stress, and promotes cardiac fibrosis without worsening vascular remodeling or BP elevation compared to Ang II-treated WT controls. Our findings suggest that in FORKO mice Ang II may be more important in influencing vascular tone and endothelial function, possibly through oxidative stress and altered ER[alpha] signaling, than in arterial remodeling and BP elevation
    corecore