619 research outputs found
Wacana Pemimpin Perempuan dalam Islam
This paper discusses women\u27s leadership in Islam. There are three spheres of leadership that are the focus of the study: women leaders in the domestic sphere, women leaders in the public sphere, and women leaders within the scope of worship. These three spheres are studied separately because they have different epistemological contexts and foundations. Through the normative approach and analysis of several legal propositions concluded that the discourse of leadership in the family and the scope of worship is more dominantly owned by men than women. The dominance of male leadership in this context is more due to the normative religious epistemological foundations and some laws that place men as heads of families. Women\u27s leadership in worship is permitted within certain limits and conditions. Different in the context of leadership in the public sphere, women\u27s leadership discourse has been able to place the same position with men even if in some circles rejects women\u27s leadership
THE CONCEPT OF JUSTICE IN THE MANAGEMENT AND UTILIZATION OF NATURAL RESOURCES BASED ON THE 1960 BASIC AGRARIAN LAW
The Agrarian Law of 1960 is basic rule for managing and exploiting natural resources in Indonesian which one it’s aim is to create justice to both state and citizen. Even though justice has been established as it’s aim, but still the justice as stipulated in Agrarian Law of 1960 is unclear such as it’s definition, standing and position, function, as well as it’s profile and character. Such vagueness impacts on variety of things including the final purpose to which the law directs. Nevertheless, theoretically, the justice on the perspective of Agrarian Law of 1960 is relatively closer to utilitarianism theory has i.e. to create the happiness and welfare for the greatest number of Indonesian people. Finally, according to utilitarianism perspective, the happiness and welfare supposes to be enjoyed and possessed by every body, or if it can’t be realized, at least by the greatest number of people.  Keywords: Natural Resources, Managing, Justic
Transformasi Pendidikan Guru SD: Analisis Program TEMA PGSD dalam Meningkatkan Kualitas Pengajaran dan Prestasi Siswa
In response to the imperative need for enhancing primary school education, this study delves into the transformative impact of the TEMA PGSD program on the professional development of elementary school teachers. The article's objective is to analyze how the program contributes to elevating teaching quality and student achievement. Through a mixed-methods approach, combining participant surveys and in-depth classroom observations, this research investigates the practical implications of TEMA PGSD. The findings underscore a notable positive shift in pedagogical practices among participating teachers, leading to observable improvements in student performance across various subjects. With a concise yet comprehensive overview of the program's methodology, which prioritizes interactive learning and practical application, this study provides valuable insights for educators, policymakers, and researchers. The background highlights the pressing need for effective teacher training, setting the stage for the relevance of the TEMA PGSD initiative. The article concludes by emphasizing the program's potential as a transformative model for primary school teacher education. This research not only addresses a critical gap in current educational strategies but also offers practical solutions to enhance the overall quality of primary education, laying the groundwork for future advancements in teacher professional development
KONFLIK BATIN TOKOH MARK: EKSPLORASI DIMENSI PSIKOSOMATIS DENGAN PENDEKATAN FREUDIAN DALAM DINAMIKA KELUARGA M (BLOOMINGTON RESIDENT)
This study aims to conduct a Freudian psychosomatic analysis of the moral struggle of Mark's character in the short story "Keluarga M" by Budi Darma. The research object of the short story focuses on Mark's character development and inner conflict involving the interaction between Freudian basic drives, moral values, and social norms. Freudian psychosomatic theory is used as a conceptual framework. This study identifies and analyzes the conflict between the id, ego, and superego in Mark's psyche to understand the tension between basic drives, such as personal desire and recklessness, and the formation of social norms. Character complexity. This study hypothesizes that significant inner conflicts in Mark's moral struggle will be revealed through Freudian psychosomatic analysis. Based on the assumption that the interaction between these psychological components affects the character's behavior and emotions, this research seeks to provide in-depth insight into the complexity of humans in facing moral dilemmas through literary media. The results of this research are expected to provide a deeper understanding of Mark's character and how his moral struggle reflects human psychological dynamics.
Kedudukan Pernikahan Poligami Secara Sirri Ditinjau Dari Hukum Keluarga
Pernikahan adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia, oleh karena itu suatu pernikahan haruslah sesuai dengan ketentuan agama dan peraturan undang-undang agar perkawinan tersebut mendapat kepastian dan perlindungan hukum. Namun demikian, saat ini di masyarakat terjadi kecenderungan pernikahan itu dilakukan dengan cara sirri, kecenderungan ini seringkali terjadi khususnya terhadap pernikahan seorang pria untuk kedua kalinya atau poligami. Penelitian ini ingin mengungkapkan kedudukan pernikahan poligami secara sirri perspektif hukum keluarga dan mengungkapkan sah atau tidaknya pernikahan poligami secara sirri menurut UUP dan menurut Hukum Islam. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada pengertian pasti mengenai istilah “nikah sirriâ€, namun demikiann nikah sirri dalam arti pernikahan tidak dicatatkan bukanlah sebagai suatu syarat keabsahan suatu perkawinan Keberadaannya dianggap sebagai upaya fungsi negara untuk memberikan perlindungan dan sebagai alat bukti otentik adanya suatu peristiwa hukum perkawinan
Kedudukan Hukum Peralihan Hak Atas Tanah Secara Adat Dalam Persfektif Hukum Positif Indonesia
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep hukum peralihan hak atas tanah berdasarkan hukum positif di Indonesia. Untuk mencapai tujuan ini, penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif. Adapun hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat tiga jenis hukum yang terkait dengan peralihan hak atas tanah di Indonesia. Pertama: KUHPerdata, ketentuan ini memiliki karakteristik perjanjian bersifat konsensual dan peralihan hak milik hanya dianggap terjadi jika perjanjian tersebut diikuti dengan levering atau penyerahan. Kedua: Hukum Adat, ketentuan ini memiliki karakteristik tidak hanya bersifat konsensual dalam perjanjiannya, akan tetapi juga bersifat konkrit sehingga persetujuan saja tidak cukup sebagai dasar peralihan hak atas tanah. Ketiga: UUPA melalui PP Nomor 24 Tahun 1997, ketentuan ini menganggap bahwa peralihan hak atas tanah dianggap terjadi ketika dilakukan pendaftaran peralihan hak atas tanah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Peralihan hak atas tanah berdasarkan Hukum Adat memiliki kedudukan yang sah berdasarkan hukum positif Indonesia, namun jika tidak menghiraukan ketentuan dalam KUHPerdata maupun PP Nomor 24 Tahun 1997 maka kedudukannya pembuktiannya memiliki kedudukan hanya sebagai bukan akta autentik
CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL 1 AKAL 9 HATI KARYA K.EL-KHAZIEM (KRITIK SASTRA FEMINIS)
Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimanakah citra perempuan dalam novel 1 Akal 9 Hati karya K.EL-Kazhiem. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Citra Perempuan dalam novel 1 Akal 9 Hati karya K.EL-Khaziem.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini menggunakan Pendekatan kritik sastra feminis. Kritik sastra feminis merupakan salah satu ragam kritik sastra (kajian sastra) yang mendasarkan pada feminisme yang menginginkan adanya keadilan dalam memandang eksistensi perempuan, baik sebagai penulis maupun dalam karya sastranya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh Mariadalam novel 1 Akal 9 Hati karya K.EL-Khaziem adalah seorang perempuan yang selalu semangat dalam menjalani kehidupannya. Perempuan dalam novel tersebut telah memposisikan dirinya sebagaimana mestinya, yakni menyadari tanggung jawabnya sebagai seorang ibu dan anak. Adapun citra perempuan dalam novel tersebut yakni perempuan yang cantik, rajin, dan tegar.
Kata kunci: Citra perempuan, Kritik Feminis, Nove
- …