1,435 research outputs found
Anthropogenic impacts on mosquito populations in North America over the past century.
The recent emergence and spread of vector-borne viruses including Zika, chikungunya and dengue has raised concerns that climate change may cause mosquito vectors of these diseases to expand into more temperate regions. However, the long-term impact of other anthropogenic factors on mosquito abundance and distributions is less studied. Here, we show that anthropogenic chemical use (DDT; dichlorodiphenyltrichloroethane) and increasing urbanization were the strongest drivers of changes in mosquito populations over the last eight decades in areas on both coasts of North America. Mosquito populations have increased as much as tenfold, and mosquito communities have become two- to fourfold richer over the last five decades. These increases are correlated with the decay in residual environmental DDT concentrations and growing human populations, but not with temperature. These results illustrate the far-reaching impacts of multiple anthropogenic disturbances on animal communities and suggest that interactions between land use and chemical use may have unforeseen consequences on ecosystems
Manajemen Strategik UP/J SMKN 3 Mataram
The objective of the study was to find out the strategical management UP/J SMKN 3 Mataram. It was a qualitative study with case study method. The techniques to collect the data were observation, interview, and documentation. The findings were (1) strategical planning, including: (a) compatibility of UP/J program goal with school vision and mission and (b) the arrangement of UP/J program periodically; (2) strategical application, including: (a) cooperation with government institutions and private institutions, (b) marketing of UP/J carried out by school society including school principal, teachers, students, parents and alumni, (c) empowering alumni and students as employees, (d) executing production schedule out of reaching and learning activities, and , (e) transparency in financial management ; and (3) strategical supervising, including: (a) the distribution of customers satisfaction instruments, (b) the supervising in form of the report periodically each semester and each year. In conclusion, the strategical management of UP/J SMKN 3 Mataram includes; planning, excecuting, and supervising.
Keywords: Strategical Management, Production Unit, School Servic
Pengembangan Human Machine Interface (HMI) pada Simulator Sortir Bola sebagai Media Pembelajaran Otomasi Industri
Human Machine Interface (HMI) and Programmable Logic Controller (PLC) are widely used in the industry to monitor and control the production process. As part of industrial automation technology, expertise in designing HMI and programming PLC are an absolute necessity especially in the industrial 4.0 era which demands a professional and competent workforce. To meet these requirements, Program Studi Teknik Elektro Universitas Dian Nuswantoro has evaluated the curriculum, especially in the Elektronika Industri course. Based on stakeholder recommendation, learning outcomes are modified to support the graduate's profile that has expertise in industrial automation technology. Furthermore, a ball sorting simulator has been used as a medium for learning industrial automation. Unfortunately, the simulator only supports PLC learning. Therefore, it is necessary to develop the HMI system in the simulator. This paper explains the design and development of the HMI system based on Mitsubishi GOT2000 using the GT Designer3 application. The development of the HMI system starts from determining I/O and process parameters, making the layout, modifying the ladder diagram, and testing. Based on the test results, the HMI system can work well so that technically the ball sorting simulator has supported the learning of industrial automation technology both in PLC and HMI fields.Keywords : automation, learning, simulator, PLC, HMI AbstrakHuman Machine Interface (HMI) dan Programmable Logic Controller (PLC) digunakan luas di industri guna memonitor dan mengatur proses produksi. Sebagai bagian dari teknologi otomasi industri, penguasaan keahlian dan keterampilan mendesain HMI dan memprogram PLC menjadi kebutuhan mutlak terlebih di era industri 4.0 yang menuntut tenaga kerja profesional dan kompeten. Guna memenuhi tuntutan tersebut, Program Studi Teknik Elektro Universitas Dian Nuswantoro telah melakukan evaluasi terhadap kurikulum khususnya pada mata kuliah Elektronika Industri. Berdasarkan masukan dari stakeholder, Program Studi menambahkan capaian pembelajaran mata kuliah yang mendukung profil lulusan dengan penguasaan teknologi otomasi industri khususnya PLC dan HMI. Selain itu, sebuah simulator sortir bola telah rutin digunakan sebagai media pembelajaran otomasi industri. Namun, simulator tersebut terbatas untuk media pembelajaran PLC. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan sistem HMI pada simulator. Makalah ini membahas perancangan dan pengembangan sistem HMI berbasis panel Mitsubishi GOT2000 menggunakan aplikasi GT Designer3. Pengembangan sistem HMI dimulai dari penentuan I/O dan parameter proses sortir, pembuatan layout, modifikasi ladder diagram dan pengujian. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, sistem HMI dapat bekerja dengan baik sehingga secara teknis simulator sortir bola telah mendukung proses pembelajaran teknologi otomasi industri baik PLC maupun HMI.Kata Kunci : otomasi, pembelajaran, simulator, PLC, HM
Sifat Fisikokimia Minyak Kayu Putih Jenis Asteromyrtus Brasii
Asteromyrtus brasii merupakan salah jenis tumbuhan penghasil kayu putih yang banyak ditemukan di Taman Nasional (TN) Wasur, Merauke, Papua. Namun demikian, informasi mengenai kandungan kimia dan sifat fisik (kualitas) minyak kayu putih yang dihasilkan dari spesies tersebut masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kandungan kimia dan sifat fisik minyak kayu putih yang disuling dari daun A. Brasii yang tumbuh di TN Wasur. Analisis kandungan kimia minyak atsiri dilakukan pada sampel daun dengan metode Gas Chromatography dan Mass Spectrometer (metode GC-MS). Analisis sifat fisik dilakukan pada minyak kayu putih yang diperoleh melalui penyulingan daun A. brasii dengan metode uap. Kualitas minyak kayu putih dari jenis A. brasii tidak memenuhi persyaratan kualitas minyak kayu putih menurut SNI 06-3954-2006 karena memiliki berat jenis kurang dari 0,9 dan putaran optik 9,8. Hasil analisis dengan GC-MS menunjukkan ada 29 puncak, 5 puncak dengan intensitas tinggi diidentifikasi sebagai senyawa 1,8 cineole (kelimpahan 34,88%), Trans-Beta-Ionon-5,6- Epoxide (21,26%), Formamide (CAS) Methanamide (11,20%), Acetic acid (CAS) Ethylic acid (8,14%) dan Alpha pinene (4,39%)
Karakteristik Penguapan Air Dan Kualitas Minyak Pada Daun Kayu Putih Jenis Asteromyrtus Symphyocarpa
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik penguapan air daun kayu putih pada berbagai kelas pertumbuhan pohon dan kualitas minyak yang dihasilkan dari jenis Asteromyrtus symphyocarpa. Sejumlah 9 pohon yang mewakili tingkat pertumbuhan (3 pohon, 3 tiang dan 3 pancang) diambil sebagai sampel dari area Taman Nasional (TN) Wasur, Merauke. Masing-masing sampel pohon diambil 3 cabang yang mewakili cabang rimbun, sedang dan kurang rimbun. Masing-masing cabang diukur berat segarnya, dan diukur pengurangan beratnya sebagai penguapan air selama 5 hari berturut-turut. Penyulingan dilakukan di ketel dengan metode uap, dengan kapasitas ketel 12 kg daun kayu putih segar yang diulang sebanyak 5 ulangan. Penyulingan berlangsung selama 4-5 jam, dan setiap 30 menit minyak kayu putih hasil penyulingan dikumpulkan secara kumulatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat tiang memiliki berat daun segar tertinggi yaitu 163,56 g/cabang, disusul tingkat pohon dan pancang dengan berat daun segar masing-masing 160,22 g/cabang dan 142,33 g/cabang. Tingkat pohon memiliki rata-rata laju penguapan air daun tertinggi yaitu 7,89 g/hari, sementara pada tingkat pancang dan tiang berturut-turut hanya 6,47 g/hari dan 6,28 g/hari. Minyak kayu putih memiliki rendemen 0,33%, berat jenis 0,912, indeks bias 1,459, kelarutan dalam alkohol 1:1, putaran optik -2.1 dan kadar sineol 80%. Kualitas minyak kayu putih secara keseluruhan dari daun pohon Asteromyrtus symphiocarpa bisa memenuhi standar (SNI 06-3954-2006) dan termasuk kelas utama(U)
Pengembangan Aplikasi Bantu Berbasis Web Sebagai Penunjang Bisnis Multi Level Marketing Pulsa Elektrik
Bisnis pulsa elektrik berkembang pesat. Bisnis ini dapat berkembang dengan baik seiring denganpertumbuhan jumlah pengguna telepon seluler di Indonesia. Perkembangan model bisnis pulsa memasuki erasistem multi level marketing (MLM) dimana setiap pebisnis dimungkinkan membangun jejaring untukmemperluas bisnisnya. Beragam bentuk sistem penjualan bertingkat diterapkan untuk bisnis pulsa elektrik ini.Beragam aplikasi juga dikembangkan untuk membantu mempermudah proses bisnis ini. Namun aplikasi yangada belum dapat memberikan keleluasaan lebih bagi pelaku bisnis ini (baik upline maupun downline). Semuabentuk transaksi hanya dapat dilakukan melalui perangkat handphone saja.Dalam penelitian ini dikembangkan sebuah aplikasi berbasis web yang selain dapat digunakan untuk melakukansemua jenis transaksi penunjang bisnis MLM pulsa elektrik, juga dikembangkan fitur-fitur istimewa lain sepertivisualisasi tree dan fitur penunjang untuk proses otomasi pembentukan struktur MLM
- …