1,900 research outputs found
Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Menggunakan Teknik Make a Match Dalam Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar
The research objective is to increase the activity of students in Natural Science Learning using techniques make a match. The method used is descriptive qualitative method, while its shape using Action Research (PTK). The location of this research in primary school. The tools used are observation sheets, test questions, and documents. The results of this study, namely, 1) the ability of teachers to plan Natural Science Learning using techniques make a match has increased with very good category. 2) The ability of teachers to implement Natural Science Learning by using techniques make a match has increased with very good category. 3) Physical activity learners an increase in both categories, 4) Mental Activity learners has increased with both categories; and 5) the learner emotional activity has increased with very good category
Implementasi Prinsip-prinsip Good Corporate Governance Pada Perusahaan Di Kota Gresik
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana implementasi prinsip–prinsip good corporate governance yang terdiri dari Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Perolehan data dilakukan dengan wawancara dengan ditetapkannya tiga narasumber menggunakan teknik purposive sampling. Setelah itu, hasil temuan diuji keabsahannya dengan menggunakan triangulasi sumber. Pembobotan implementasi prinsip-prinisp good corporate governance menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi prinsip-prinsip good corporate governance pada subjek penelitian mendapat predikat baik. Predikat tersebut didapat dari total pembobotan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
Gaya Kepemimpinan Kepala Perpustakaan Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Di Perpustakaan Arsip Dan Dokumentasi Kota Kotamobagu
Di era globalisasi pesatnya kemajuan teknologi sangat penting terhadap berbagai kegiatan, salah satunya kegiatan yang dilakukan di perpustakaan. Untuk dapat bertahan, perpustakaan sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi serta rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan sehingga perlu adanya pengembangan sumber daya manusia dalam organisasi yang merupakan pengelolah atau penggerak dalam suatu aktivitas.Pada dasarnya keberhasilan pencapaian tujuan organisasi secara intern ditentukan oleh 2 faktor utama yang mempengaruhi satu dengan yang lainnya yaitu gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang pemimpin organisasi dan para pelaksana yang meliputi keseluruhan bawahan yang ada dalam organisasi tersebut.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahuai bagaimana gaya kepemimpinan kepala perpustakaan terhadap motivasi kerja pegawai di kantor arsip dan dokumentasi kota kotamobagu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif, di mana penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian ini dan sesuai dengan jawaban yang diberikan dari informan kepada peneliti bahawa gaya kepemimpinan kepala perpustakaan terhadap motivasi kerja pegawai sangatlah penting akan tetapi kepala perpustakaan belum maksimal karena hampir sebagian pegawai kurang termotivasi dalam melaksanakan aktifitas di perpustakaan karena gaya kepemimpinan yang diterapkan cenderung gaya kepemimpinan otoriter sehingga menjadi factor penghabat dalam pelaksanaan di perpustakaan, dan pegawai yang memiliki kemampuan dalam mengolah perpustakaan hanyalah sebagian pegawai yang punya pemahaman yang lebih
ANALISA KINERJA MESIN WTP MENGGUNAKAN METODE FMEA DAN PENJADWALAN PREVENTIF MAINTENANCE
Ketersediaan air murni merupakan kebutuhan pokok perusahaan, yang menjadi salah satu syarat utama untuk proses produksi agar perusahaan dapat memproduksi krimer. Dalam memenuhi kebutuhan produksi perusahaan harus memiliki Water Treatment Plant dengan kinerja yang baik. Water Treatment Plant yang baik dapat menghasilkan air murni yang banyak sehingga dapat memenuhi kebutuhan air yang diperlukan oleh Perusahaan. Penelitian ini sangat diperlukan untuk mendapatkan kinerja Water Treatment Plant yang baik untuk meningkatkan hasil air murni Perusahaan XYZ. Penilitian ini menggunakan metode Failure Mode and Effects Analysis(FMEA) untuk mengklasifikasi komponen mana yang membutuhkan perawatan dan penjadwalan. Penjadwalan di penelitian ini menggunakan metode Realibility Center Maintenance (RCM). Dalam penelitian ini menghasilkan Mean Time To Trepair ( MTTR ) sandfilter 0,48 jam, bag filter 0,68 jam, cartridge filter 1,22 jam. Mean Time To Failure (MTTF ) sand filter 684 jam, bag filter 190,3 jam, cartridge filter 236,8 jam. Dan MTBF sandfilter dengan rata-rata 708 jam, bag filter dengan rata-rata 214,8 jam dan cartridge filter dengan rata-rata 260,8 jam per tahun. Selain MTTR, MTTF dan Mean Time Between Failure (MTBF )hasil penilitian lainnya ialah keandalan (realibility) sand filter dengan nilai 0,178, bag filter dengan nilai 0,0053, dan cartridge filter dengan nilai 0,00889
Kinerja Dan Permintaan Pergerakan Transportasi Gugus Pulau Trans Maluku
Permasalahan transportasi Trans-Maluku terkait dengan persebaran permukiman, konektivitas, integrasi antarmoda dan ketimpangan pembangunan transportasi. Interaksi ekonomi hinterland dan konsep keterpaduan transportasi jalan dengan penyeberangan sebagai jembatan penghubungjaringan jalan belum terlaksana dengan baik. Pembahasan bertujuan untuk menemukenali tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja transportasi dalam mendukung pengembangan, percepatan dan perluasan ekonomi Provinsi Maluku dalam konsep MP3EI, menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode CSI (Costumer Satisfaction Indeks). Kinerja pelayanan transportasi masih jauh dari Standar Pelayanan Minimum (SPM). Indikator kinetja aspek sosial transportasi dan lingkungan, menunjukan ketidak puasan masyarakat, terutama indikator polusi perairan pelabuhan, kenyamanan dan kelancaran, keselamatan transportasi keterpaduan/konektisitas dan aksesibilitas
Diskusi Proses Penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi Simpan Pinjam (Credit Union) Bintang Samudera , Paroki Sakramen Mahakudus , Kisaran
Pasal 33, ayat (1) UUD 1945 menegaskan bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.” Makna yang terkandung dalam ayat tersebut sangat dalam, yakni sistem ekonomi yang dikembangkan seharusnya tidak basis persaingan serta atas asas yang sangat individualistik, tetapi berdasarkan kebersamaan. Lembaga ekonomi yang sesuai dengan amanat pasal 33, ayat 1 UUD 1945 adalah koperasi, yang salah satunya adalah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) atau Credit Union (CU). Masyarakat hanya dapat memahami kelembagaan ekonomi ini secara utuh adalah dengan memahami Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KSP atau CU. Hal ini hanya akan terjadi bila dilaksanakan sosialisasi dan diskusi tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KSP atau CU. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KSP atau CU ini merupakan dasar dari tata kelola KSP atau CU yang sehat, sehingga keberlangsungannya menjadi terjamin
Peran Credit Union Dalam Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah, Di CU Pesepta, Paroki Santo Mikael, Tanjung Balai, Keuskupan Agung Medan
Lembaga ekonomi yang sesuai dengan amanat pasal 33, ayat 1 UUD 1945 adalah koperasi, yang salah satunya adalah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) atau Credit Union (CU). Masyarakat sudah cukup lama memahami kelembagaan ekonomi ini secara utuh, namun diperlukan pemahaman lebih lanjut bahwa lembaga ini berkaitan pemberdayaan kegiatan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dalam rangka pengembangan UMKM, perlu disampaikan pengertian, batasan, dan strategi pengembangan UMKM. Pengawas dan pengurus KSP atau CU harus bertanggungjawab terhadap pengembangan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan anggotanya, sehingga pengurus Koperasi Simpan Pinjam (KSP) atau Credit Union (CU) harus tetap melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepada calon anggota dan anggotanya, agar calon anggota dan anggota KSP atau CU dapat merancang pengembangan UMKM yang akan meningkat kegiatan ekonomi dan kesejahteraan mereka
Habits of the Home: Spatial Hegemony and the Structuration of House and Society in Brazil
Peer Reviewedhttp://deepblue.lib.umich.edu/bitstream/2027.42/75052/1/aa.1989.91.3.02a00020.pd
- …