5 research outputs found

    Program Literasi Hijau dan Pengadaan Air Bersih untuk Masyarakat

    Get PDF
    Permasalahan utama mitra pengabdian kepada masyarakat ini adalah sulitnya pemenuhan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat. Padahal, di desa tersebut sebenarnya terdapat beberapa sumber air yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Kesulitan dalam memenuhi air bersih untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat tersebut disebabkan oleh (1) rendahnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat sehingga mereka belum menemukan solusi yang efektif, efisien, murah, dan berkelanjutan untuk mengalirkan air; (2) letak sumber air yang berada di bawah perkampungan warga sehingga warga kesulitan untuk mengalirkan air dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi; dan (3) rendahnya tingkat ekonomi masyarakat sehingga mereka tidak memiliki dana yang cukup untuk mengadakan alat teknologi untuk mengalirkan air. Selain itu, masalah yang dihadapi mitra adalah kurang maksimalnya kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan membantu menyediakan air bersih dengan menggunakan pompa hidram dan memberikan literasi hijau kepada masyarakat untuk memaksimalkan kesadaran melestarikan lingkungan. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi, pembuatan alat dan bahan, pendamingan, dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa pompa hidram efektif digunakan untuk mengalirkan air di pedesaan yang sumber airnya berada jauh di bawah lokasi perkampungan warga. Selain itu, pada kegiatan ini dilakukan pula untuk memberikan literasi hijau kepada masyarakat sehingga kelestarian sumber air dapat terjag

    New Designed Technology-Based Textbook of Indonesian for Foreign Speakers (BIPA)

    Get PDF
    BIPA learning for academic purposes for Chinese students has been going quite well so far. The implementation of this program has not been optimal, one of which is due to the absence of teaching materials that are ready to be used. Teaching materials are one of the components that determine the success of learning. The absence of adequate teaching materials has caused BIPA learning for academic purposes to seem sporadic. Moreover, Chinese students have language and cultural characteristics that are different from students in other programs, so Chinese students cannot make use of teaching materials commonly used in other BIPA programs. For this reason, an effort is needed to develop BIPA learning teaching materials for academic purposes. The model for developing teaching materials used in this study is the Borg and Gall model. The results of this study are in the form of teaching materials BIPA for academic purposes for intermediate-level learners. The results showed that the developed teaching materials were feasible to be implemented with an average score of 91.25

    Analisis Paragraf Argumentatif Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Malang Tahun Pelajaran 2009-2010

    No full text
    ABSTRAK   Luciandika, Ariva. 2010. Analisis Paragraf Argumentatif Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Malang Tahun Pelajaran 2009-2010. Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah. Program S1, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. H. Imam Suyitno, M.Pd, dan (II) Moch. Syahri, S.Sos, M.Si.   Kata kunci: kemampuan berbahasa, menulis, paragraf, argumentatif   Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai alat komunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Kemampuan berbahasa ini harus dibina dan dikembangkan sejak dini. Salah satu wujud pembinaan kemampuan berbahasa adalah dengan menerapkan pengajaran bahasa di tingkat SD, SMP, SMA, maupun perguruan tinggi. Dalam pengajaran bahasa Indonesia di SMA, terdapat empat aspek kemampuan yang harus dikuasai siswa, yaitu berbicara, medengarkan, membaca, dan menulis. Dari keempat aspek tersebut, kemampuan menulis bisa dikatakan sebagai kemampuan berbahasa yang paling kompleks. Menulis membuat siswa dapat mengkomunikasikan gagasan, pikiran, pendapat, maupun perasaannya dengan baik sesuai kaidah yang benar. Berdasarkan hal tersebut, salah satu kemampuan yang harus dicapai oleh siswa SMA adalah mampu menulis paragraf argumentasi. Hal ini sejalan dengan salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa kelas X, yaitu mampu menulis gagasan untuk medukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentatif. Argumentasi memungkingkan siswa untuk mengemukakan gagasan pendapat, maupun pikirannya dengan disertai bukti-bukti relevan yang mendukung argumennya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentatif. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah karakteristik paragraf, wujud argumen, dan pola pengembangan paragraf argumentasi. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 7 Malang yang berjumlah 95 orang dan berasal dari tiga kelas yang berbeda. Sumber data penelitian berupa hasil tulisan paragraf argumentatif siswa. Instrumen berupa tugas menulis paragraf argumentatif yang berbentuk Lembar Kerja Siswa. Keseluruhan hasil tulisan paragraf argumentatif tersebut kemudian dikumpulkan dan dianalisis. Analisis data didasarkan pada aspek yang akan diteliti, yaitu karakteristik paragraf, wujud argumen, dan pola pengembangan paragraf argumentasi. Hasil analisis karakteristik paragraf berdasarkan aspek kesatuan isi menunjukkan dari 95 hasil tulisan paragraf argumentatif yang dibuat oleh siswa, ditemukan 73 (sekitar 77%) hasil memiliki kesatuan isi paragraf yang baik. Berdasarkan aspek koherensi paragraf, ditemukan 68 (sekitar 29%) hasil memiliki koherensi yang baik. Berdasarkan aspek kelengkapan isi, ditemukan 95 (100%) hasil memiliki kelengkapan isi paragraf yang baik. Berdasarkan aspek kebahasaan, ditemukan 27 (sekitar 28%) hasil yang mengandung unsur kebahasaan yang baik. Hasil analisis wujud paragraf menunjukkan dari 95 hasil tulisan paragraf argumentatif yang dibuat oleh siswa, ditemukan 18 (sekitar 19%) hasil paragraf yang menggunakan wujud genus, 24 (sekitar 25%) menggunakan wujud sebab akibat, 7 (sekitar 7%) menggunakan wujud keadaan, 7 (sekitar 7%) menggunakan wujud persamaan, 10 (sekitar 11%) menggunakan wujud perbandingan, 9 (sekitar 10%) menggunakan wujud pertentangan, 20 (sekitar 21%) menggunakan wujud autoritas. Hasil analisis pola paragraph menunjukkan 56 hasil paragraf yang menggunakan pola argumentasi deduktif (sekitar 59% dari jumlah keseluruhan) dan 39 hasil yang lain menggunakan pola induktif (41% dari jumlah keseluruhan)

    Developing an Audiobook for Listening Courseware

    No full text
    This study aims to develop an audiobook for learning listening to students. This research was conducted using the Borg & Gall development method, with several adjustments for research needs. The research stages carried out were (1) preliminary studies, (2) planning, (3) product development, (4) product validation, (5) first stage revision, (6) product testing, (7) second stage revision, and (8) dissemination. Some innovations are integrated into this book that was developed. This innovation is in the form of integrating theory and lis-tening to various types of texts, from conversational texts to narrative texts. The product developed is listening courseware, which is present-ed in a flash application. The results showed that the products devel-oped were in accordance with the student needs and could increase student independence. The results of validation tests and trials show that the product developed is feasible to be implemented with an aver-age percentage of the assessment results of 90.71%
    corecore