Pengaruh ekstrak air herba Mimosa pudica L. terhadap jumlah limfosit dan netrofil pada tikus wistar sebagai uji pelengkap uji toksisitas subkronis

Tubuh manusia memiliki suatu sistem yang disebut sistem imun yang memberikan respons dan melindungi tubuh terhadap unsur - unsur patogen. Komponen yang berperan dalam sistem imun diantaranya adalah limfosit dan netrofil. Penelitian ini bersifat eksperimental, yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian ekstrak air herba putri malu yang diberikan dengan tingkatan dosis yang berbeda-beda terhadap jumlah sel limfosit dan netrofil. Sebanyak 35 ekor tikus Wistar jantan yang digunakan dan dibagi menjadi 7 kelompok yaitu: kelompok kontrol negatif, kelompok uji dosis 400 mg/kgBB, dosis 600 mg/kgBB, 900 mg/kgBB dan kelompok satelit dosis 400 mg/kgBB; 600 mg/kgBB; 900 mg/kgBB. Pada akhir hari ke-28 sesuai prosedur pengujian toksisitas subkronis tikus di bedah dan diambil darahnya dari organ jantung. Kemudian diperiksa jumlah sel limfosit dan netrofil menggunakan alat Hematology Analyzer. Data yang diperoleh diuji homogenitas varians kemudian dianalisis dengan One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah sel limfosit dan netrofil lebih tinggi pada kelompok perlakuan jika dibandingkan dengan kontrol negatif dengan nilai p 0,08 untuk jumlah sel limfosit dan 0,06 untuk jumlah sel neutrofil. Penelitian menyimpulkan bahwa pemberian ekstrak air herba Mimosa pudica Linn tidak meningkatkan sel limfosit dan netrofil

Pengaruh ekstrak air herba Mimosa pudica L. terhadap jumlah limfosit dan netrofil pada tikus wistar sebagai uji pelengkap uji toksisitas subkronis

Tubuh manusia memiliki suatu sistem yang disebut sistem imun yang memberikan respons dan melindungi tubuh terhadap unsur - unsur patogen. Komponen yang berperan dalam sistem imun diantaranya adalah limfosit dan netrofil. Penelitian ini bersifat eksperimental, yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian ekstrak air herba putri malu yang diberikan dengan tingkatan dosis yang berbeda-beda terhadap jumlah sel limfosit dan netrofil. Sebanyak 35 ekor tikus Wistar jantan yang digunakan dan dibagi menjadi 7 kelompok yaitu: kelompok kontrol negatif, kelompok uji dosis 400 mg/kgBB, dosis 600 mg/kgBB, 900 mg/kgBB dan kelompok satelit dosis 400 mg/kgBB; 600 mg/kgBB; 900 mg/kgBB. Pada akhir hari ke-28 sesuai prosedur pengujian toksisitas subkronis tikus di bedah dan diambil darahnya dari organ jantung. Kemudian diperiksa jumlah sel limfosit dan netrofil menggunakan alat Hematology Analyzer. Data yang diperoleh diuji homogenitas varians kemudian dianalisis dengan One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah sel limfosit dan netrofil lebih tinggi pada kelompok perlakuan jika dibandingkan dengan kontrol negatif dengan nilai p 0,08 untuk jumlah sel limfosit dan 0,06 untuk jumlah sel neutrofil. Penelitian menyimpulkan bahwa pemberian ekstrak air herba Mimosa pudica Linn tidak meningkatkan sel limfosit dan netrofil