2 research outputs found

    PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP POTENSI SUMBERDAYA PESISIR DI DAERAH LILIFUK DESA BOLOK

    Get PDF
    Abstrak- Pembangunan wilayah pesisir berkembang dengan pesat seiring pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Kondisi ini dapat mengancam ekosistem dan potensi pesisir terutama kawasan yang masih memiliki kearifan lokal.  Lilifuk merupakan suatu kearifan lokal dalam pengelolaan daerah perlindungan laut yang mengedepankan nilai-nilai budaya dan adat istiadat. Sikap masyarakat perlu diukur untuk memberikan respon terhadap potensi sumberdaya pesisir di daerah kearifan lokal Lilifuk. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2010. Lokasi penelitian di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Metode  penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan induktif (Moleong, 2000). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi dokumentasi, observasi dan Wawancara mendalam (In depth Interview) dengan instrumen penelitian berupa kuisioner. Wawancara dilakukan dalam bentuk Focus Group Discusion (FGD). Responden penelitian adalah tokoh adat,  tokoh agama, pemerintah desa, masyarakat setempat dan orang luar yang memanfaatkan dan berperan pengelolaan Lilifuk di Desa Bolok dengan jumlah sampel sebanyak 67 orang. Analisis data dimulai dengan menyeleksi data, tabulasi data, standarisasi data dan interpretasi data. Standarisasi Data  menggunakan skala pengukuran Likert. Hasil penelitian menunjukkan persepsi masyarakat terhadap potensi sumberdaya perikanan di daerah Pesisir Desa Bolok dengan kriteria Baik. Kata Kunci : Persepsi, Lilifuk, Desa Bolok &nbsp

    PENINGKATAN KAPASITAS DAN PENGUATAN USAHA PEMASARAN IKAN DI KELOMPOK PENJUAL IKAN DI KOTA KUPANG

    No full text
    Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan untuk membantu penjual ikan dalam menyediakan alat untuk menjual ikan yang memadai sehingga kelompok bisa berjualan dengan baik dan ketika selesai berjualan tidak merusak pemandangan dengan ketidakteraturan meja yang tidak memadai, menciptakan dan meningkatkan kualitas pemasaran ikan yang mereka pasaran sehingga hasil yang mereka dapat lebih meningkat serta membuat produk olahan selain   ikan yang mereka pasaran sehingga apabila ikan mereka jual tidak laku bisa mereka olah sehingga dapat menambah hasil pendapatan dan kualitas ikan mereka tetap segar. Pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) digunakan dalam kegiatan ini.Dengan pendekatan ini masyarakat memiliki peran yang besar dalam pelaksanaanya. Tahapan yang dilakukan adalah penyuluhan tentang pemetaan potensi dan rantai produksi hasil perikanan, Pelatihan pengolahan hasil perikanan serta pemasaran produk dan pemberian bantuan berupa meja untuk tempat berjualan ikan Peningkatan keberdayaan dan kapasitas dapat dilihat melalui meningkatnya jumlah ikan yang dijual. Produk olahan ikan dengan menggunakan jenis ikan yang kurang laku dan sudah tidak segar mampu meningkatkan nilai tambah ikan dan berpotensi menjadi produk olahan ikan unggulan di Kupang
    corecore