38 research outputs found
深海性細菌Shewanella violaceaの酸ストレスに対する応答
内容の要約広島大学(Hiroshima University)博士(学術)Doctor of Philosophydoctora
Pengembangan E-Book Berbasis Microsoft Office Sway pada Materi Jamur untuk Menumbuhkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas X
Kurikulum memiliki peran penting dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Pada silabus kurikulum 2013 salah satu materi biologi adalah jamur. Materi jamur yang dianggap sulit dapat menurunkan motivasi belajar peserta didik jika tidak menggunakan media pembelajaran yang dapat membantu memahami materi tersebut secara baik. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan e-book berbasis microsoft office sway pada materi jamur untuk menumbuhkan motivasi belajar peserta didik. Metode pengembangan yang digunakan adalah ADDIE. Validitas e-book ditentukan dari hasil validasi oleh tiga validator yaitu dosen ahli materi, dosen ahli media, dan guru biologi yang mencakup aspek isi, penyajian, dan bahasa. Kepraktisan e-book jamur diukur berdasarkan angket motivasi belajar dan angket respon peserta didik. Ujicoba dilakukan secara terbatas kepada 10 peserta didik kelas X IPA 1 SMA Labschool Unesa 1. Data selanjutnya dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil validitas e-book jamur mendapatkan rata-rata persentase 93,7% dengan klasifikasi sangat valid, sedangkan hasil angket motivasi belajar sebesar 95% dan hasil angket respon peserta didik sebesar 96,1% dengan klasifikasi sangat baik. Berdasarkan seluruh analisis dari hasil validasi, angket motivasi belajar, dan angket respon peserta didik dapat dinyatakan bahwa e-book jamur berbasis microsoft office sway valid dan praktis untuk digunakan sebagai media pembelajaran serta mampu memotivasi peserta didik dalam belajar. Intensitas penggunaan e-book jamur mampu memotivasi belajar peserta didik, karena e-book jamur yang dikembangkan memfasilitasi peserta didik untuk menumbuhkan motivasi belajar materi jamur.
Kata Kunci: e-book jamur, microsoft office sway, motivasi belajar
THE VALIDITY OF INTERACTIVE E-BOOK ON MUTATION TOPIC TO IMPROVE STUDENTS UNDERSTANDING FOR GRADE 12
The mutation is one of the most challenging topics in Biology for the students since it has abstract concepts. Implementation of interactive learning media, such as interactive e-books, is an option to make mutation topics easier to understand. Unfortunately, the availability of interactive e-books on this topic is still limited. This research aimed to develop an interactive e-book on mutation topics to improve students’ understanding, which is valid for content eligibility, book presentation, and language aspects. The interactive e-book was developed using the Hannafin & Peck model with need analysis, design, and development or implementation phases. The implementation phase was not conducted in the current research. In the development phase, three validators, which included media experts, education experts, and biology teachers, assessed the validity of the developed interactive e-book. Then, data analysis was done using quantitative and qualitative descriptive methods. The result showed that the developed interactive e-book validity was categorized as very high (scored a 93%). Thus, the developed interactive e-book on mutation topics to improve students’ understanding is valid. This research implicates the availability of interactive e-book media to understand mutation topics easier. However, further study to confirm the appropriateness of this interactive e-book implementation is still needed
Profil Validitas E-LKPD Literasi Sains pada Materi Jamur untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas X
Pada pembelajaran Biologi, implementasi pembelajaran berbasis literasi sains dan berpikir kritis masih belum optimal sehingga diperlukan bahan ajar yang dapat mendukung proses pembelajaran. Adanya pembelajaran jarak jauh karena pandemi Covid-19 dan revolusi 4.0, menyebabkan diperlukannya ketersediaan e-LiteS (e-LKPD Literasi Sains) sebagai salah satu alternatif bahan ajar. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan e-LiteS materi Jamur yang dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis yang layak berdasarkan validitas. Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan model 4D (define, design, develop, dan disseminate) tanpa tahap disseminate. Analisis dilakukan dengan teknik analisis data statistik deskriptif. Data berasal dari proses validasi oleh pakar pendidikan, pakar materi dan guru mata pelajaran Biologi SMAN 1 Tarik. Hasil rekapitulasi data menunjukkan validitas yang diperoleh masing-masing untuk e-LiteS 1 (Basidiomycota) dan e-LiteS 2 (Jamur Mikroskopis) adalah 3,9 dengan kategori sangat valid. Berdasarkan hasil yang didapatkan maka disimpulkan bahwa e-LiteS merupakan e-LKPD literasi sains untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis yang layak untuk diterapkan pada pembelajaran Biologi. Penelitian lanjutan dalam penerapan e-LiteS secara langsung kepada peserta didik perlu untuk dilakukan
PENGEMBANGAN MEDIA CERITA PINTAR BERBASIS ARTICULATE STORYLINE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI PEWARISAN SIFAT
Abstrak
Dalam proses belajar, siswa memiliki tingkatan daya serap belajar, cara berpikir, dan cara belajar yang berbeda-beda sehingga berdampak pada tingkat pemahaman yang berbeda. Media pembelajaran yang digunakan juga sangat mempengaruhi pemahaman siswa. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa khususnya pada materi pewarisan sifat yang memiliki tingkat kesulitan tinggi yaitu media pembelajaran berbasis articulate storyline dalam bentuk cerita yang menarik, menyenangkan, efektif, dan praktis. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan media pembelajaran “CETAR” Cerita Pintar berbasis articulate storyline untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi pewarisan sifat yang layak digunakan dalam pembelajaran. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Parameter yang diukur adalah validitas, keefektifan, dan kepraktisan dari media pembelajaran yang dikembangkan. Validitas media dinilai berdasarkan aspek penyajian, isi, dan bahasa oleh ahli media, ahli materi, dan satu guru Biologi. Sedangkan keefektifan media dalam meningkatkan pemahaman siswa diperoleh dari analisis hasil pretest dan post-test, serta kepraktisan diperoleh dari respon 13 siswa kelas XII IPA 1 SMA Labschool Unesa 1. Selanjutnya, data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Penelitian ini memperoleh hasil persentase skor rata-rata validitas sebesar 89% dengan kategori sangat valid. Media yang dikembangkan juga dikategorikan efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa dengan perolehan gain score sebesar 0,65 serta sangat praktis yang ditunjukkan adanya respon positif siswa sebesar 86%. Dengan demikian, dapat disimpulkan media pembelajaran “CETAR” yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Media ini dapat mempermudah untuk memahami suatu materi dan memberikan pengalaman belajar baru yang menyenangkan bagi siswa.
Kata Kunci: CETAR, Articulate Storyline, Pemahaman Siswa, Pewarisan Sifat
SWIFTLET BIRD (Aerodramus fuciphagus) AFFINITY ANALYSIS IN JAVA AND KALIMANTAN BASED ON MORPHOMETRY
Swiftlet bird nest quality difference still become conflict the experts, particularly about spread pattern influence in Jawa and Kalimantan in quality nest. Research aimed to determine affinity inter swiftlet bird in Java and Kalimantan. Swiftlet bird affinity determination used by morphology scaling approach. Get similaritas value and phenogram that describe affinity inter sample used CLAD97 application. Result Research indicate that morphometry scaling and continued with phenogram obtained that all samples can be classified within one genus with similaritas value 0,56
Potensi Konsorsium Dua Isolat Bakteri Endofit dari Akar Tanaman Ubi Jalar Var. Papua patippi dalam Menghasilkan Hormon Indole – 3 – Acetic – Acid (IAA)
Isolat bakteri endofit A1, B1, B2, dan B3 dari akar tanaman ubi jalar varietas Papua Patippi diketahui mampu menghasilkan hormon IAA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan antagonisme antar isolat dalam konsorsium, potensi konsorsium isolat bakteri endofit yang paling optimal dalam menghasilkan IAA serta waktu inkubasi yang paling tepat untuk konsorsium tersebut menghasilkan IAA dengan konsentrasi paling optimal. Antagonisme antar isolat bakteri dalam konsorsium diamati dengan melakukan uji antagonisme menggunakan metode sumuran. Potensi konsorsium bakteri endofit dalam menghasilkan hormon IAA diperoleh dengan mengukur nilai absorbansi setiap hari berturut-turut selama 5 hari masa inkubasi menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 530 nm. Data absorbansi IAA selanjutnya dimasukkan dalam rumus persamaan kurva standar yang telah dibuat untuk mendapatkan nilai konsentrasi IAA lalu data tersebut dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa isolat yang bersifat antagonis adalah isolat B2 dengan B3 serta konsorsium bakteri endofit yang paling optimal dalam menghasilkan IAA yaitu konsorsium c (A1 dan B3) sebesar 1,7103 ppm pada hari kedua masa inkubasi. Selain itu diketahui pula bahwa waktu yang diperlukan untuk menghasilkan konsentrasi IAA paling optimal adalah 2 hari inkubasi
Identifikasi Isolat Bakteri Endofit B2 dan B3 dari Akar Tanaman Ubi Jalar Berdasarkan Sekuens 16S rDNA
Isolat bakteri endofit B2 dan B3 merupakan bakteri endofit yang dapat menghasilkan hormon Indole Acetic Acid (IAA) yang diisolasi dari akar tanaman ubi jalar varietas Papua Patippi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi isolat bakteri tersebut sampai tingkat spesies berdasarkan sekuens 16S rDNA dan mengetahui urutan basa yang lestari dan beragam dari sekuens 16S rDNA bakteri uji. Teknik identifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis sekuens 16S rDNA. Metode penelitian yang digunakan meliputi isolasi DNA dengan menggunakan metode CTAB/NaCl yang dimodifikasi, visualisasi DNA dengan elektroforesis gel agarose, amplifikasi sekuens 16S rDNA dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR), serta sekuensing. Identifikasi dilakukan berdasarkan indeks similaritas sekuens 16S rDNA bakteri uji dengan sekuens 16S rDNA strain acuan yang diperoleh dari GenBank NCBI. Suatu isolat bakteri digolongkan dalam satu spesies jika memiliki indeks similaritas sekuens 16S rDNA sebesar ≥ 99% dengan sekuens acuan di GenBank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat B2 teridentifikasi sebagai Bacillus thuringiensis (JN628977) dengan indeks similaritas sebesar 100% dan jumlah basa nukleotida yang beragam sebesar 0 dari 1432, dan isolat B3 teridentifikasi sebagai Bacillus cereus JSYM 28 (HQ844479) dengan indeks similaritas sebesar 100% dan jumlah basa nukleotida yang beragam sebesar 0 dari 1415
KAJIAN PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MATERI HUBUNGAN KEKERABATAN PADA MATA KULIAH TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI
Banyak mahasiswa yang mengalami kesalahan konsep pada saat memprogram skripsi tentang keanekaragaman hayati
terutama mengaplikasikan materi hubungan kekerabatan. Pengertian konsep dan penerapan konsep dalam perkuliahan Taksonomi
Tumbuhan Tinggi/TTT tidak berbekas. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa m asih tidak dapat menerapkan pengetahuan yang
diperoleh. Dengan munculnya permasalahan ini tampak bahwa kompetensi yang diharapkan dimiliki mahasiswa tidak muncul dalam
jangka panjang (longterm memory).
Dari fakta di atas, pertanyaan yang muncul adalah “Bagaimanakah sebaiknya proses pembelajaran TTT terutama materi
hubungan kekerabatan agar pengetahuan yang telah diperolah pada mata kuliah TTT dapat bertahan lama dalam benak mahasiswa?”
Oleh karena itu perlu dirancang proses pembelajaran TTT yang dapat menjawab pertanyaan tersebut. Salah satu cara agar
pengetahuan dapat bertahan lama dalam benak mahasiswa yaitu memberikan tugas yang menantang kemampuan mahasiswa dan
memberi kesempatan bekerjasama. Pembelajaran yang tepat untuk memfasilitasi hal tersebut adalah Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning).
Kajian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanan penerapan pembelajaran berbasis proyek yang dianalisis secara deskriptif
dengan jenis penelitian eksperimen semu. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan biologi angkatan 2010 yang berjumlah
41 mahasiswa. Hasil penerapan menunjukkan bahwa nilai tugas proyek yang terdiri dari tahap perencanaan, persiapan, koleksi,
pembuatan laporan dan seminar hasil memiliki nilai yang baik dan mahasiswa mempunyai respon positif terhadap penerapan
pembelajaran berbasis proyek.
Kata Kunci : pembelajaran, berbasis proyek, hubungan kekerabatan, TTT
Identifikasi Bakteri Endofit Isolat B2 dan B3 dari Akar Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) var. Papua patippi Berdasarkan Karakter Fenotipik
Mikrob endofit merupakan mikrob yang hidup di dalam jaringan internal tumbuhan tanpa menyebabkan efek negatif pada inangnya. Berdasarkan penelitian sebelumnya, ditemukan isolat bakteri endofit penghasil hormon IAA dari akar tanaman ubi jalar varietas Papua patippi yaitu, isolat B2 dan B3. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakter fenotipik dan mengidentifikasi nama spesies isolat B2 dan B3. Isolat bakteri B2 dan B3 dikarakterisasi berdasarkan karakter fisiologi biokimia dan dibandingkan dengan bakteri acuan yaitu Bacillus subtilis dan Pseudomonas flourescens. Hasil karakter yang telah diketahui kemudian dilihat tingkat similaritas menggunakan program Clad97. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan isolat B2, B3 memiliki bentuk irregular, elevasi raised, tepi serate dan entire, permukaan halus dan kasar,warna putih dan optik opaque, gram positif, bentuk sel batang pendek, susunan sel monobasil, dan tidak berendospora, motilitas motil, katalase positif, dapat mereduksi glukosa, sukrosa, laktosa, maltosa,galaktosa, fruktosa, xilosa, selulosa, mannosa, arabinosa, D-arabinosa, dektrosa, L-arabinosa, amilum, sorbitol, D-glukosa, inositol, dapat melakukan fermentasi asam campuran, dapat memproduksi 2,3 butanadiol, tahan terhadap asam, dapat memproduksi nitrat, dapat memproduksi indol, dapat bertahan pada rentan pH 3,0; 7,0; dan 10,0, dapat tumbuh pada suhu suhu 4ᵒC,30ᵒC dan 50ᵒC, adanya oksidsi sitokrom pada isolat B2 dan B3 pada uji oksidase, terjadi hidrolisis gelatin pada uji gelatin, dengan demikian isolat B2 dan B3 merupakan spesies Bacillus subtilis