15 research outputs found
Karakterisasi enzim L-asparaginase dari isolat MC1A fungi endofit genus aspergillus
L-Asparaginase telah dimanfaatkan dalam pengobatan Leukemia Limfoblastik Akut (LLA). Namun, L-Asparaginase dari guinea pig serum dan bakteri endofit memiliki kekurangan dari segi efisiensi maupun keamanan. Fungi endofit Aspergillus kode MC1A digunakan sebagai sumber enzim karena terbukti menghasilkan L-Asparaginase dalam waktu singkat dibandingkan isolat lain. Penelitian ini bertujuan mengkarakterisasi L-Asparaginase dengan menentukan profil kurva pertumbuhan dan kurva produksi, aktivitas spesifik pada suhu dan pH optimum, stabilitas suhu dan pH, serta skrining L-Glutaminase. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Nessler. Profil kurva pertumbuhan dan kurva produksi optimal pada rentang 32-48 jam dan 120 jam. Berdasarkan hasil kajian literatur, L-Asparaginase dari Aspergillus memiliki suhu optimum pada 35 ℃ dan pH optimum pada pH 6 dengan aktivitas spesifik sebesar 6,59 U/mg. Aktivitas enzim dipertahankan 100% terhadap kontrol pada suhu inkubasi 70 °C dan pH 8
Karakterisasi enzim L-asparaginase dari isolat MC1A fungi endofit genus aspergillus
L-Asparaginase telah dimanfaatkan dalam pengobatan Leukemia Limfoblastik Akut (LLA). Namun, L-Asparaginase dari guinea pig serum dan bakteri endofit memiliki kekurangan dari segi efisiensi maupun keamanan. Fungi endofit Aspergillus kode MC1A digunakan sebagai sumber enzim karena terbukti menghasilkan L-Asparaginase dalam waktu singkat dibandingkan isolat lain. Penelitian ini bertujuan mengkarakterisasi L-Asparaginase dengan menentukan profil kurva pertumbuhan dan kurva produksi, aktivitas spesifik pada suhu dan pH optimum, stabilitas suhu dan pH, serta skrining L-Glutaminase. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Nessler. Profil kurva pertumbuhan dan kurva produksi optimal pada rentang 32-48 jam dan 120 jam. Berdasarkan hasil kajian literatur, L-Asparaginase dari Aspergillus memiliki suhu optimum pada 35 ℃ dan pH optimum pada pH 6 dengan aktivitas spesifik sebesar 6,59 U/mg. Aktivitas enzim dipertahankan 100% terhadap kontrol pada suhu inkubasi 70 °C dan pH 8