407 research outputs found
DESAIN SISTEM MONITORING KWH METER DENGAN MEDIA KOMUNIKASI ESP32 DAN BLYNK
Kilo Watt Hour meter merupakan salah satu instrumen yang memiliki fungsi utama untuk melakukan pengukuran energi listrik. KWH meter yang dikenal luas oleh masyarakat umum adalah KWH meter konvensional yang memiliki keterbatasan. KWH meter konvensional hanya melakukan pengukuran energi aktif serta hasil pengukurannya hanya dapat dibaca pada tampilan KWH meter tersebut sehingga selalu dibutuhkan operator manusia yang bertugas melakukan pencatatan data. Karena itu dibuatlah sebuah alat monitoring KWH meter otomatis menggunakan wifi hotspot yang bisa mengukur sekaligus mencatat tagihan listrik sesuai dengan Permen ESDM No. 28 Tahun 2016 , yang di kontrol oleh ESP32 menggunakan sensor PZEM-004T V3 dan interface menggunakan aplikasi BLYNK. Hasil dari penelitian KWH meter otomatis ini didapat bahwa alat ini untuk menghidupi satu buah lampuled 50 watt membutuhkan biaya Rp. 63,- /jam, jarak maksimum terkoneksi dengan wifi sejauh 14,3 meter dan didapat nilai simpangan alat yang dibuat untuk tiap variabel adalah 0.52% untuk tegangan 3% untuk arus, 0,2% untuk frekuensi dan 2,1% untuk daya aktif serta efektifitas jarak perangkat dengan wifi hotspot di bawah10 meter. Kata kunci: BLYNK, ESP32,KWH Meter, PZEM-004T, Tagihan Listri
Penerapan Internet Of Things Pada Prototype Smart Hangar Berbasis Nodemcu Esp8266
AbstractIn aircraft structures, many use aluminum alloy materials. Cases of damage often occur due to excessive and repeated loads and vibrations experienced during flight, others are caused by barely perceptible impact. To improve the efficiency of the maintenance performance of a smart hangar with the Internet of Things is proposed in this article. This is of course based on the quality of the hangar maintenance and the completeness of the hangar facilities. The Nodemcu Esp8266 component is a component that can be connected to the internet. The smart hangar based on Nodemcu ESP8266 which is connected to the internet aims to simplify the design process according to what is used for direct testing in the field so as to reduce the risk of failure. The method used in this research is experimental. Based on the results of the system design can work well in accordance with the specifications used.Keywords: Arduino Uno, NodeMCU ESP8266, Smart Hangar, Smart System
RANCANGAN ALAT PENGENDALI ON/OFF LAMPU, AC DAN KUNCI ELEKTRIK DI RUANG KELAS SECARA WIRELESS
Sistem pengendali peralatan elektronik seperti lampu khususnya pada gedung bertingkat seperti kampus dikendalikan dari ruang tertentu pada panel distribusi melalui kabel. Tetapi penguncian dan pembukaan pintu pada setiap kelas dilakukan oleh petugas dengan mengunjungi setiap kelas. Selain itu untuk on/off AC menggunakan remote. Dengan latar belakang ini penulis ingin merancang alat pengendali on/off lampu, AC dan kunci elektrik di ruang kelas secara wireless agar dapat membantu para petugas melakukan tugasnya.Alat yang digunakan mampu berkomunikasi dua arah dengan menggunakan Amplitude Shift Keying (ASK). Untuk berkomunikasi dua arah terdapat dua pemancar yang menggunakan frekuensi kerja yang sama dan terdapat juga dua penerima. Alat yang dirancang dibagi menjadi dua bagian yaitu alat di ruang pengendali dan alat di ruang kelas, dengan menggunakan modul pemancar dan penerima ASK pada masing – masing bagian. Alat ini dapat diaplikasikan selain untuk di ruang kelas juga dapat diaplikasikan pada perhotelan, perkantoran, dan lain - lain.Alat di ruang pengendali berfungsi untuk mengendalikan lampu, AC, dan kunci elektrik di ruang kelas. Modul pemancar ASK di ruang pengendali berfungsi sebagai pengirim perintah ke modul penerima ASK di ruang kelas dengan menggunakan key pad matrik 4 x 3 untuk mengendalikan lampu, AC, dan kunci elektrik. Rangkaian wireless akan selalu menunggu apakah ada data yang masuk yang berupa perintah untuk menyalakan lampu, AC, dan membuka pintu. Jika ada data yang masuk berupa perintah tersebut maka kondisi di atas dikerjakan. Modul pemancar ASK di ruang kelas berfungsi sebagai pengirim balasan ke modul penerima ASK di ruang pengendali kemudian status akan ditampilkan didisplay LCD. Selanjutnya mikrokontroler akan selalu menunggu untuk masuknya data perintah sebaliknya yaitu masuknya perintah untuk mematikan lampu, AC, dan mengunci pintu. Jika ada data yang masuk berupa perintah tersebut maka kondisi di atas dikerjakan. Dari hasil pengukuran rancangan alat yang diinginkan sehingga alat dapat bekerja dengan baik dan benar.  Keyword : Mikrokontroler, Amplitude Shift Keying (ASK
Sistem Informasi Manajemen Penjualan, Persediaan dan Pembelian Pada Tb. XYZ
Tb. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besi seperti besi beton,
kawat, paku dan lain-lain. Perusahaan ini menyediakan banyak jenis merek besi, kawat, paku dan lainnya
yang sering digunakan oleh kalangan masyarakat dalam pembangunan. Dimana proses penyajian laporan
untuk manajer masih secara manual sehingga mengalami banyak kendala dan kesulitan seperti hasil
laporan yang diperoleh manajer kurang akurat, sulituntuk melihat data produk yang terlaris dan
membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan laporan tersebut. Maka dari itu penulis mempunyai
tujuan untuk merancang dan membuat suatu aplikasi pada Tb.XYZ untuk membantu perusahaan dalam
melakukan perencanaan terhadap penjualan yang akan datang. Pada pembuatan aplikasi ini penulis
menggunakan Visual Studio 2008dan Microsoft SQL Server2005. Pengumpulan data yang digunakan
adalah wawancara dan observasi. Adapun metodologi yang digunakan yaitu metodologi Rational Unified
Process(RUP). Hasil rancangan dan pembuatan aplikasi ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
perusahaan terutama oleh manajer dalam pengambilan suatu keputusan. Dengan adanya sistem ini
diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan Tb. XYZ
Analisis Perancangan Basis Data Pada Sistem Penjualan PT. Interbis Sejahtera Palembang
The development of human civilization from time to time has produced many advances in various fields both in terms of technology or in other fields, especially in the field of industry, especially in the sales department. Similarly, what happened to PT. Interbis Sejahtera Palembang which produces various kinds of biscuits and then sells them to various cities. In the sales section of PT. Interbis Sejahtera itself has several parts or work units that are interconnected with one another, such as in the production section that is connected with the sales department. In the production section it will be responsible for matters relating to the production of goods such as available biscuits or biscuits that are close to expiration, then the sales department will be responsible for items such as biscuits which will be marketed to various agents in each city. The purpose of this report is to analyze and design a sales system database at PT. Palembang Interbis Sejahtera which consists of table needs specification table that is needed by the system and display interface on the system to be used based on the existing business processes at PT. Interbis Sejahtera Palembang
PROTOTIPE SISTEM KONTROL SUARA DAN MONITORING PADA PINTU PAGAR BERBASIS IOT MENGGUNAKAN NODEMC ESP8266
Pada umumnya pintu pagar masih banyak digunakan secara manual untuk membuka dan menutupnya.Tetapi dibeberapa tempat ada yang sudah mengontrolnya dengan cara menggunakan remote kontrol, mengirim SMS danvoice control di smartphone untuk membuka dan menutup pintu pagarnya. Tetapi disistem ini masih memiliki kekurangan. Dari kekurangan tersebut dibuatlah alat “Prototipe Sistem Kontrol Suara Dan Monitoring Pada Pintu Pagar Berbasis IoT Menggunakan Node MCU ESP8266”. Alat ini menggunakan module wifi Node MCU ESP8266 sebagai pengendalinya, smartphone sebagai pemberi perintahnya, motor dc sebagai penggerak pintu pagarnya, sensorphotoelectric sebagai sensor safety dan motor servo sebagai penggerak penguncinya. Metode yang digunakan yaitu eksperimen. Hasilnya pada pengujian pertama, kedua dan ketiga didapatkan rata – rata durasinya yaitu untuk membuka pintu pagar yaitu 40.04 detik, menutup pintu pagar yaitu 39.63 detik, membuka pengunci pintu pagar yaitu 8.3 detik dan menutup pengunci pintu pagar yaitu 7.51 detik. Sensor photoelectric juga berfungsi dengan baik ketika pintu pagar bergerak untuk menutup dan terdapat objek didepannya, pintu pagar secara langsung berhenti dan buzzer on dan bergerak kembali saat didepannya sudah tidak ada yang menghalangi. Hasil pengujian juga menunjukkan antarmuka monitoring dapa tmenampilkan realtime buka tutup pintu dan pengunci pagar
RANCANG BANGUN ATAP JEMURAN PAKAIAN OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR HUJAN, SENSOR LDR, SENSOR INFRA RED DAN REMOTE BERBASIS ARDUINO UNO R3
Abstrak--Rancang Bangun Atap Jemuran Pakaian Otomatis Menggunakan Sensor Hujan, Sensor Light Dependent Resistor , Sensor Infra Red dan Remote Berbasis Arduino Uno R3 dibuat berdasarkan permasalahan yang sering dialami masyarakat saat meninggalkan pakaian dirumah. Hujan atau cuaca buruk sampai saat ini menjadi masalah utama bagi masyarakat yang memiliki jemuran,sehingga pakaian yang sudah kering menjadi basah oleh air hujan ketika penghuni rumah berada di luar rumah. Alat tersebut menggunakan Arduino Uno ditambah dengan sensor hujan, sensor Light Dependent Resistor, sensor Infra Red dan Remote. Cara kerja alat ini adalah mendeteksi cuaca disekita rmelalui sensor hujan dan sensor LDR, ketika sensor tidak menerima cahaya maka alat akan menterjemahkan akan terja dihujan, sehingga atap jemuran akan bergeser tertutup secara otomatis. Ketika sensor mendeteksi sinar matahari 450-0 lux alat akan menterjemahkan bahwa cuaca disekitar cerah, sehingga atap akan bergeser terbuka. Sedangkan sensor hujan mendeteksi rintik dari air hujan 650-250 lux alat akan menterjemahkan bahwa cuaca disekitar hujan, sehingga atap akan bergeser tertutup. Harapan dengan terciptanya rancang bangun atap jemuran pakaian otomatis mampu membantu masyarakat mengurangi rasa cemas ketika menjemur pakaian dimusim penghujan. Kata Kunci : Arduino UNO R3, Sensor Hujan, Sensor LDR, Sensor Infra Re
Pentingnya Prinsip Pendidikan Orang Dewasa bagi Peserta Didik Orang Dewasa dalam Penyelesaian Program POD
Artikel ini merupakan artikel studi kasus tentang pentingnya prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa bagi peserta didik orang dewasa dalam penyelesaian program yang mereka ikuti yakni Program Kejar Paket C. Program Kejar Paket-C dalam hal ini adalah program yang memiliki kemiripan dengan The High School Equivalency (HSE) program yang dilaksanaan di Amerika, dimana warga belajarnya adalah orang dewasa yang mempunyai tanggung jawab sosial selain belajar dalam program yang mereka ikuti. Penelitian ini menggambarkan bagaimana fasilitator menerapkan prinsip-prinsip tersebut sesuai dengan kondisi dan karakteristik pembelajar dewasa dalam program tersebut. Andragogi, seni membantu orang dewasa untuk belajar, mencakup asumsi-asumsi tentang karakteristik pembelajar dewasa yang diselidiki dalam penelitian ini. Fokusnya adalah memfasilitasi program pembelajaran orang dewasa yang efektif yang sesuai dengan karakteristik dan kondisi peserta didik. Berdasarkan teori pembelajaran orang dewasa, temuan menunjukkan bahwa enam prinsip karakteristik pembelajar dewasa Knowles dibahas dalam program ini dan implementasinya, yang mengarah pada aktualisasi diri menurut teori hierarki kebutuhan Maslow. Sebagaimana beberapa ahli sepakat bahwa aktualisasi diri merupakan tujuan belajar dalam pendidikan orang dewasa. Studi ini sangat menyarankan bahwa fasilitator, yang mungkin merupakan organisasi non-akademik, membutuhkan gambaran yang jelas tentang prinsip pembelajaran orang dewasa yang terprogram dan bagaimana menyesuaikan pertimbangan prinsip pembelajaran orang dewasa tersebut untuk peserta didiknya
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. C MASA HAMIL SAMPAI DENGAN MASA NIFAS DAN KB DI RBG ZAKAT SURABAYA
Angka kematian Ibu dan Bayi merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan dan menilai tingkat kemampuan penyelenggaraan pelayanan kesehatan suatu negara yang masih menjadi masalah besar di negara berkembang. Di Provinsi Jawa Timur, AKI pada tahun 2012 mencapai 359/100.000 KH dan AKB mencapai 32/1.000 KH (SDKI tahun 2012). Faktor penyebab tingginya AKI adalah perdarahan, preeklamsia, dan infeksi, sedangkan pada bayi baru lahir adalah asfiksia, BBLR, infeksi neonatorum. Tujuan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara Continuity of Care pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana dengan menggunakan manajemen kebidanan.
Asuhan yang berkelanjutan dengan menggunakan standar asuhan kebidanan dilakukan di RBG Zakat Surabaya dari tanggal 31 Maret 2016 sampai 20 Juni
2016. Kunjungan asuhan kebidanan dilakukan di RBG Zakat Surabaya dengan kunjungan hamil sebanyak 3 kali, bersalin di RS Bakti Rahayu 1 kali, nifas di RS Bakti Rahayu 2 kali di Rumah pasien 2 kali, bayi baru lahir di RS Bakti Rahayu 2 kali di Rumah pasien 2 kali dan KB 2 kali di rumah pasien.
Asuhan kebidanan yang pertama diberikan pada Ny. C GIIP1001UK 36-37 minggu pada tanggal 31 maret 2016. Pada kehamilan trimester III kunjungan 1-3 ibu mengalami keluhan yang biasa terjadi pada ibu hamil dan keseluruhan dalam batas normal. Pada usia kehamilan 39-40 minggu ibu melahirkan bayinya secara SC di RS Bakti Rahayu. Proses persalinan pada kala I fase laten ibu datang ke RBG Zakat dengan keluhan perut tegang, gerakan janin berkurang dan mengeluarkan darah seperti haid tanpa lendir, kemudian didapatkan analisa data Ny. C yaitu suspect Solusio Plasenta. Petugas segera melakukan rujukan ke fasilitas lebih lengkap (RS Bakti Rahayu). Setelah sampai tempat rujukan penulis tidak dapat mengkaji Kala I, II, III, IV lebih lengkap karena kebijakan RS. Kemudian untuk kunjungan nifas 1-4 didapatkan hasil pemeriksaan dalam batas normal dan berjalan baik. Untuk keadaan bayi pada kunjungan 1 didapatkan hasil bayi mendapatkan komplikasi Neonatus ikterus karena bayi Ny. C kuning saat bayi lahir atau ditemukannya kuning kurang dari 24 jam dan dilakukan penatalaksanaan alternatif dari RS karena telah menolak untuk di fototerapi yaitu dengan menjemur bayi di matahari pagi selama 10-15 menit, dan memberikan ASI secara on demand, kemudian untuk kunjungan 2-3 bayi sudah tidak kuning lagi, namun ditemukan sekret berlebih pada salah satu bagian mata di sebabkan kebersihan yang kurang sehingga penatalaksanaan dengan cara membersihkan menggunakan kapas DTT caranya sekali usap dari dalam keluar. kemudian dikunjungan ke 4 tidak ditemukan keluhan dan komplikasi. Pada kunjungan KB ibu diberikan konseling mengenai KB dan Ny. C memilih akseptor KB Kondom.
Berdasarkan hasil asuhan kebidanan continuity of care yang telah dilakukan, penulis, pembimbing dan bidan yang bersangkutan sebagai petugas kesehatan telah melaksanakan tugas sesuai SOP sehingga Ny. C dan Bayinya saat ini sudah sehat dan tidak di temukan penyulit dan komplikasi yang berkelanjutan. Diharapkan klien dapat menerapkan konseling serta mencegah terjadinya komplikasi hingga kematian
- …