12 research outputs found

    Aktivitas inhibisi DPP IV dari ekstrak rimpang kunyit (curcuma domestica val) pada luka tikus diabetes melitus yang diinduksi aloksan

    Get PDF
    Diabetes melitus didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Penderita diabetes melitus rentan mengalami komplikasi salah satunya ulkus diabetik akibat dari peningkatan kadar gula darah yang tinggi. Salah satu golongan obat untuk diabetes adalah inhibitor DPP IV yang dapat berperan dalam mempercepat penyembuhan luka diabetes. Rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) mempunyai khasiat anti diabetes juga dapat mempercepat penyembuhan luka dan dapat menghambat DPP IV. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas inhibisi DPP IV dari ekstrak rimpang kunyit terhadap luka tikus diabetes yang diinduksi aloksan. Penelitian ini diawali dengan tikus dibuat diabetes dengan induksi aloksan lalu dilukai di bagian punggungnya. Luka pada tikus diberi ekstrak, NaCl sebagai kontrol negatif, dan vildagliptin sebagai kontrol positif selama 14 hari. Selanjutnya dilakukan pengukuran diameter luka dan pengujian inhibisi terhadap jaringan luka dengan pengukuran absorbansi p-Nitroanilin sebagai produk reaksi enzimatisnya dengan Microplate reader pada ÊŽ 405 nm. Hasil analisis statistika menunjukkan adanya pengecilan diameter luka terhadap tikus diabetes yang diberikan ekstrak rimpang kunyit dan adanya perbedaan bermakna dengan kontrol negatif (NaCl 0,9%). Pada uji aktivitas inhibisi, jaringan luka yang diberikan ekstrak menunjukkan hasil positif yaitu nilai persen inhibisi sebesar 86,61%. Pada hasil uji korelasi statistik menunjukkan adanya korelasi bermakna antara persentase pengecilan diameter luka dengan % inhibisi DPP-I
    corecore