14 research outputs found

    Studi penggunaan kombinasi oral antidiabetes dengan insulin pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RUMKITAL Dr. Ramelan Surabaya

    Get PDF
    Diabetes melitus merupakan gangguan metabolik yang ditandai dengan kenaikan kadar gula darah atau hiperglikemia yang disebabkan karena pengaruh sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Diabetes melitus tipe 2 ditandai dengan resistensi insulin dan berkurangnya sekresi insulin. Hal ini dapat disebabkan karena faktor umur, obesitas, hipertensi, dislipidemia, dan faktor genetik. Pada penderita diabetes melitus tipe 2, penggunaan terapi OAD saja tidak cukup untuk menurunkan kadar glukosa darah sehingga perlu dikombinasikan dengan insulin agar target glikemik glukosa darah tercapai dan menurunkan dosis insulin yang dibutuhkan.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola penggunaan kombinasi oral antidiabetes dengan insulin pada pasien Diabetes Melitus tipe 2 di RUMKITAL Dr. Ramelan Surabaya. Penelitian dilakukan secara retrospektif dan analisis secara deskriptif. Berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi jumlah sampel yang didapat sebanyak 15 pasien pada periode Januari 2017 – Desember 2017. Dari penelitian ini, jumlah penderita diabetes melitus tipe 2 yang paling banyak adalah berusia 45-54 tahun (53%). Terapi kombinasi 1 OAD dengan 1 Insulin paling banyak adalah Metformin + Novorapid® (13%). Terapi kombinasi 1 jenis OAD dengan 2 jenis Insulin paling banyak adalah Metformin + Novorapid® + Levemir® (13%). Terapi kombinasi 1 jenis OAD dengan 3 jenis Insulin paling banyak adalah Glimepirid + Novorapid® + Levemir® + Apidra® (7%). Penggunaan oral antidiabetes (OAD) yang banyak digunakan adalah Metformin, sedangkan penggunaan Insulin yang paling banyak digunakan adalah rapid acting insulin yakni Novorapid®

    Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Jl. Jendral Ahmad Yani No. 118, Surabaya 16, 17, 18 Desember 2019

    No full text
    corecore