62 research outputs found
Alien Registration- Breau, Landia (Rumford, Oxford County)
https://digitalmaine.com/alien_docs/13596/thumbnail.jp
Content-awareness and graph-based ranking for tag recommendation in folksonomies
Tag recommendation algorithms aid the social tagging process in many userdriven
document indexing applications, such as social bookmarking and publication
sharing websites. This thesis gives an overview of existing tag recommendation
methods and proposes novel approaches that address the new document problem
and the task of ranking tags. The focus is on graph-based methods such as Folk-
Rank that apply weight spreading algorithms to a graph representation of the folksonomy.
In order to suggest tags for previously untagged documents, extensions are
presented that introduce content into the recommendation process as an additional
information source. To address the problem of ranking tags, an in-depth analysis
of graph models as well as ranking algorithms is conducted. Implicit assumptions
made by the widely-used graph model of the folksonomy are highlighted and an
improved model is proposed that captures the characteristics of the social tagging
data more accurately. Additionally, issues in the tag rank computation of FolkRank
are analysed and an adapted weight spreading approach for social tagging data is
presented. Moreover, the applicability of conventional weight spreading methods to
data from the social tagging domain is examined in detail. Finally, indications of
implicit negative feedback in the data structure of folksonomies are analysed and
novel approaches of identifying negative relationships are presented. By exploiting
the three-dimensional characteristics of social tagging data the proposed metrics are
based on stronger evidence and provide reliable measures of negative feedback.
Including content into the tag recommendation process leads to a significant
increase in recommendation accuracy on real-world datasets. The proposed adaptations
to graph models and ranking algorithms result in more accurate and computationally
less expensive recommenders. Moreover, new insights into the fundamental
characteristics of social tagging data are revealed and a novel data interpretation
that takes negative feedback into account is proposed
LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMK NEGERI 1 JOGONALAN KLATEN Tegalmas, Prawatan, Jogonalan, Klaten
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib yang harus
ditempuh oleh setiap mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta.
Kegiatan PPL bertujuan melatih dan meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai dalam suatu
proses pembelajaran sesuai dengan bidang studinya yang dapat digunakan sebagai
bekal untuk menjadi calon tenaga pendidik yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan
dan keterampilan yang dibutuhkan sebagai seorang pendidik. Program PPL 2015
mencakupkegiatan mengajar dan nonmengajar seperti mengikuti upacara bendera,
rapat guru, dan rapat pendampingan ekstrakurikuler.
SMK Negeri 1 Jogonalan Klatendidirikan pada tahun 1968beralamat di
tegalmas, Prawatan, Jogonalan, Klaten. SMK Negeri 1 Jogonalan Klatenmemiliki 5
jurusan yaitu jurusan akuntansi(AK), administrasi perkantoran(AP),
pemasaran(PM/PJ), dan teknik komputer dan jaringan(TKJ) serta jurusan yang baru
dibuka tahun ajaran ini yaitu multimedia(MM). Fasilitas dan saranaprasarana yang
dimiliki sudah baik dan telah menunjang pembelajaran walau masih perlu
peningkatan.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) telah dilaksanakan di SMK Negeri 1
Jogonalan selama satu bulan terhitung sejak tanggal 10 Agustus 2015 sampai 11
September 2015. Selama praktik mengajar, praktikan diberi tanggungjawab untuk
mengampu mata pelajaran akuntansi persediaan kelas XI AK dengan jumlah 4 kelas.
Metode yang digunakan adalah ceramah, game, diskusi, dan praktik atau latihan soal.
Secara umum pelaksanaan PPL di SMK Negeri 1 Jogonalan berjalan dengan baik dan
lancar berkat kerjasama yang harmonis beberapa unsur sekolah seperti Kepala
Sekolah, Guru, karyawan dan Siswa. Meskipun ada beberapa hambatan ketika
mengajar yaitu pengurangan jam pelajaran pada waktu-waktu tertentu yang
menyebabkan pembelajaran kurang efektifdan kegiatan-kegiatan. Kegiatan PPL ini
memberikan manfaat berupa pengalaman, pengetahuan, dan wawasan baru seputar
dunia sekolah dan permasalahannya. Dengan adanya PPL mahasiswa semakin
mengenal lingkungan sekolah dan berbagai macam proses yang terjadi di sekolah
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK REMAJA DENGAN KEBUGARAN JASMANI DI MASA PANDEMI
ABSTRAK
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK REMAJA DENGAN KEBUGARAN
JASMANI DI MASA PANDEMI
Landia Hadiawan
1706033
Dalam upaya meningkatkan kebugaran jasmani remaja kegiatan jasmani dapat
membantu perkembangan sosial untuk menyelesaikan masalah sosial seperti
pembentukan persahabatan yang baik dan masalah ketidaksesuaian sekolah.
Aktivitas fisik yang sesuai memainkan peran positif dalam mengembangkan
sosialitas melalui sportivitas, meningkatkan hubungan manusia, dan
menghilangkan stress. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kategori atau
tingkat aktivitas fisik remaja dan kebugaran jasmani di masa pandemi serta
mengetahui berapa besar hubungannya. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMAN
21 Garut yang terdiri dari 78 sampel. Penelitian ini menggunakan instrumen
GPAQ (Global Physical Activity Questionnaire) dalam bentuk kuesioner yang
dibagikan secara online untuk aktivitas fisik dan tes praktik kebugaran jasmani
menggunakan instrumen Harvard Step Test. Hasil penelitian ini aktivitas fisik
kategori paling besar berada pada presentase sebesar 80,8% (63 siswa) dalam
kategori sedang, kemudian terdapat presentase sebesar 15,3% (12 siswa) berada
pada kategori tinggi, dan terdapat presentase sebesar 3,9% (3 siswa) berada pada
kategori rendah. Kebugaran jasmani kategori paling besar berada pada presentase
sebesar 52,6% (41 siswa) dalam kategori kurang sekali, kemudian terdapat
presentase sebesar 15,4% (12 siswa) berada pada kategori cukup, lalu terdapat
presentase sebesar 14,0% (11 siswa) berada pada kategori baik, dan terdapat
presentase sebesar 9,0% (7 siswa) berada pada kategori kurang dan baik sekali.
Dalam penelitian ini aktivitas fisik memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap
kebugaran jasmani ditunjukan dengan nilai signifikansi = 0,00 < 0,05 lalu nilai
korelasi (r) = 0,79 dan aktivitas fisik memiliki kontribusi sebesar 62,41%
terhadap kebugaran jasmani sisanya dipengaruhi faktor yang lain. Terbukti
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kebugaran
jasmani.
Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Kebugaran Jasmani, Remaja
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP OF ADOLESCENT PHYSICAL ACTIVITY WITH
PHYSICAL FITNESS DURING PANDEMIC
Landia Hadiawan
1706033
In an effort to improve the physical fitness of adolescents, physical activities can
help social development to solve social problems such as the formation of good
friendships and school incompatibility problems. Appropriate physical activity
plays a positive role in developing sociality through sportsmanship, improving
human relationships, and relieving stress. This study aims to determine the
category or level of adolescent physical activity and physical fitness during the
pandemic and find out how big the relationship is. This research uses descriptive
quantitative research methods. The population in this study were students of
SMAN 21 Garut which consisted of 78 samples. This study uses the GPAQ
(Global Physical Activity Questionnaire) instrument in the form of a
questionnaire distributed online for physical activity and physical fitness practice
tests using the Harvard Step Test instrument. The results of this study were the
largest category of physical activity was in the percentage of 80.8% (63 students)
in the medium category, then there was a percentage of 15.3% (12 students) were
in the high category, and there was a percentage of 3.9% ( 3 students) are in the
low category. Physical fitness in the largest category is in the percentage of
52.6% (41 students) in the very poor category, then there is a percentage of
15.4% (12 students) in the sufficient category, then there is a percentage of 14.0%
(11 students ) is in the good category, and there is a percentage of 9.0% (7
students) in the poor and very good category. In this study, physical activity has a
very strong relationship to physical fitness as indicated by the significance value
= 0.00 <0.05 then the correlation value (r) = 0.79 and physical activity has a
contribution of 62.41% to physical fitness. another factor. It is proven that there is
a significant relationship between physical activity and physical fitness.
Keywords: Physical Activity, Physical Fitness, Adolescent
Studi Pemanfaatan Laboratorium Perpajakandalam Menunjang Mata Kuliah Perpajakandi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemanfaatan Laboratorium Perpajakan dalam Menunjang Mata Kuliah Perpajakan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Untuk penarikan sampel penulis menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 210. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, studi pustaka dan dokumentasi untuk mendapatkan informasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemanfaatan Laboratorium Perpajakan dalam Menunjang Mata Kuliah Perpajakan di FE UNY sudah baik karena total jawaban responden sebesar 10.090 berada di kelas interval 9408-11424 termasuk pada kriteria baik. Sehingga adanya laboratorium perpajakan beserta kegiatannya bagi mahasiswa FE UNY sudah memberikan manfaat. Namun diperlukan pengembangan dan perhatian lebih pada laboratorium pajak agar dapat digunakan maksimal karena 31,4% responden belum dapat merasakan manfaat laboratorium hanya dengan mengikuti kegiatan laboratorium
Pengaruh Program Mahasiswa Wirausaha (Pmw)terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi Uny Tahun Angkatan 2011 Dan 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) terhadap minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY tahun angkatan 2011 dan 2012.Metode penelitian yang digunakan adalah ex-post facto. Teknik penentuan sampel menggunakan teknik total sampling karena sedikitnya populasi sehingga didapatkan total populasi sekaligus sampelnya adalah 42 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis regresi linear sederhana.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) terhadap minat berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY tahun angkatan 2011 dan 2012 adalah positif tetapi tidak signifikan. Hal ini ditunjukkan melalui persamaan regresi Y = 28,653 + 0,265 X. Artinya, apabila semakin tinggi mahasiswa yang lolos PMW maka semakin tinggi pula minat berwirausaha dari mahasiswa tersebut
The Decline Of Public Order: Behavioral Dysfunction And Situational Disorder
Abstract. Behavioral dysfunction is a term used to define all negative and counterproductive behaviors. All forms of crimes, be it small and large in scale, done traditionally or modernly, are dysfunctional behaviors. Dysfunctional behaviors are ubiquitous, happening in plain view in real world and covertly in cyberspace (through software/malwares). This is worrying and troubling since it can potentially disrupt the activity of productive people. This study aims to examine the role of behavioral dysfunction in situational disorder through relevant literature and documented data review, in the hope to confirm that behavioral dysfunction disrupts the process of maintaining public order. Pervasive behavioral dysfunction is likely to diminish the quality of life, moral and dignity, ultimately causing humans to become unproductive since they are tempted to take shortcuts to satisfy personal interests. Behavioral dysfunction is likely to be difficult to deal with a partial approach, therefore, a structured and functional approach is needed going forward. A structured approach refers to systematic efforts to transform behaviors while functional approach refers to efforts to provide behavioral functions to foster a skilled and productive community
Rapid simulation models for aluminium furnaces design
The minimisation of energy consumption in aluminium metal casting industries requires an appropriate design of the furnaces to reduce as possible the heat losses through the walls. Detailed simulation models have been developed that allow the in-depth study of furnace behaviour, but these models are too complex and slow for some industrial necessities. To make possible a fast evaluation during preliminary phases more agile models are needed. This agility may be achieved by simplified models, but the results could be affected by a lack of accuracy. The work presented hereafter shows how the steady state analysis of the furnace walls with simplified models of finite elements may give sufficiently accurate and fast results. The simulation models have been validated against experimental results, thus confirming their ability to adequately reproduce the thermal behaviour of the walls of several furnaces regardless of their composition or heating system.This work has been developed as part of the EDEFU - New designs of Ecological Furnaces project, funded by the European Commission under the FP7 Cooperation Programme for nanosciences, nanotechnologies, materials and new production technologies (FP7-NMP-2009-Large 3) [grant number 246335]
PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN DANA SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU (Studi Kasus pada Guru Akuntansi SMK se-Kabupaten Sleman)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1)Partisipasi Anggaran Guru Akuntansi SMK se-Kabupaten Sleman dalam Penyusunan Anggaran Dana Sekolah, 2)Faktor Partisipasi Anggaran yang memengaruhi Kepuasan Kerja Guru Akuntansi SMK se-Kabupaten Sleman dalam Penyusunan Anggaran Dana Sekolah, 3)Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran Dana Sekolah terhadap Kepuasan Kerja Guru Akuntansi SMK se-Kabupaten Sleman.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini sebanyak 76 orang Guru Akuntansi SMK se-Kabupaten Sleman. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner. Uji coba instrumen penelitian di Kabupaten Bantul. Pengujian prasyarat analisis menggunakan uji linieritas. Teknik analisis data yang digunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi sederhana.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui yaitu (1)Partisipasi Anggaran Guru Akuntansi SMK Se-Kabupaten Sleman dalam penyusunan anggaran dana sekolah sebesar 70,67%. (2)Faktor Partisipasi Anggaran yang memengaruhi kepuasan kerja guru dalam penyusunan anggaran sekolah adalah (a)Kontribusi guru dalam penyusunan anggaran,(b)Frekuensi keterlibatan dalam penyusunan anggaran, (c)Besarnya pengaruh yang dirasakan guru dalam penyusunan anggaran. (3)Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran Dana Sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja Guru Akuntansi SMK se-Kabupaten Sleman. Hal ini ditunjukkan dengan nilai korelasi (R) sebesar 0,407 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,166 berarti partisipasi anggaran memiliki kontribusi sebesar 16,6% terhadap kepuasan kerja guru dan 83,4% ditentukan oleh faktor lain serta persamaan regresi yang diperoleh adalah Ŷ= 74,690 + 0,7X dengan t hitung (3,835) > t tabel (1,995) pada taraf signifikansi 5% (0,05) yang berarti jika nilai partisipasi anggaran meningkat 1 point maka nilai kepuasan kerja guru juga akan meningkat sebesar 0,3
- …