4 research outputs found
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBINA NILAI KARAKTER ANAK DI KECAMATAN SIMPANG TIGA ACEH BESAR
ABSTRAKRahmayanti KS, Sri. 2016. Peran Orang Tua Dalam Membina Nilai Karakter Anak di Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:(1)Dr. Anizar Ahmad, M.Pd., (2). Dra. Fitriana, M.SI.Kata Kunci: Nilai Karakter Anak, Peran Orang TuaPeran orang tua adalah partisipasi atau kesadaran jiwa orang tua untuk memperdulikan anaknya, terutama dalam hal memberikan dan memenuhi kebutuhan hidup anaknya baik dari segi sosial maupun material. Penelitian ini untuk mengetahui usaha orang tua dalam membina nilai karakter anak di Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui usaha yang dilakukan orang tua dalam membina nilai karakter anak dan (2) mengetahui sistem pengawasan yang diterapkan oleh orang tua terhadap anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Data penelitian ini bersumber dari orang tua yang memiliki anak usia 4 sampai 10 tahun berjumlah 28 keluarga, pengumpulan data menggunakan kuisioner. Pengolahan data penelitian ini menggunakan rumus persentase. Simpulan penelitian ini berpengaruh pada usaha orang tua dalam membina nilai karakter anak, walau sebagian kecil yang mengetahui nilai-nilai karakter, tetapi sebagian besar sudah berusaha menanamkan nilai karakter tersebut. Lebih dari setengah responden menanamkan nilai religius kepada anak dengan tujuan agar anak mempunyai akhlak yang mulia kedepannya. Sedangkan yang berperan dalam membina nilai karakter anak adalah suami dan istri. Sistem pengawasan yang diterapkan orang tua berpengaruh terhadap pembentukkan nilai karakter anak. Seluruh anak termasuk kedalam katagori anak yang mudah bersahabat. Penanaman nilai karakter pada anak di mulai pada awal masa kanak-kanak ketika berumur 2-6 tahun. Responden juga menerapkan perilaku disiplin kepada anak karena usia awal kanak-kanak merupakan usia yang masih rentan, dan akan meniru semua yang dikerjakan oleh orang tuanya. Saran untuk orang tua agar dapat mendidik anaknya dengan baik, tidak mengedepankan emosi, dapat meluangkan waktu, adanya komunikasi yang dibina orang tua dengan anak, dan jangan bersikap apatis terhadap apa yang dikerjakan sianak
Multilevel Governance and Capability Approach: What Convergence?
Multilevel governance is a result of the growing political capacity of the European Union and subnational actors, which assesses the weakening of the traditional state-centered regulation model. Three major dynamics are promoted by the multilevel governance scheme: territorialization, hybridization, and individualization. These dynamics are also core components of the education/employment/training policy nexus dedicated to vulnerable youth. Hence, one question emerges: what kind of links can be made between the capability approach developed by Amartya Sen and this new political regulation scheme? In this chapter, the compatibility of the multilevel governance model with the capability approach is discussed in a theoretical mode and with references to vulnerable youth policies