613 research outputs found
EXTREMAL PROBLEMS CONCERNING CYCLES IN GRAPHS AND THEIR COMPLEMENTS
Let Gt(n) be the class of connected graphs on n vertices having the longest cycle of length t and let
G ∈ Gt(n). Woodall (1976) determined the maximum number of edges of G, ε(G) ≤ w(n,t), where
w(n, t) = (n - 1) t/2 - r(t – r - 1)/2 and r = (n - 1 ) - (t - 1) ⎣(n - 1)/(t - 1)⎦. An alternative proof and
characterization of the extremal (edge-maximal) graphs given by Caccetta and Vijayan (1991). The edge-
maximal graphs have the property that their complements are either disconnected or have a cycle going
through each vertex (i.e. they are hamiltonian). This motivates us to investigate connected graphs with
prescribed circumference (length of the longest cycle) having connected complements with cycles . More
specifically, we focus our investigations on :
Let G(n, c, c ) denote the class of connected graphs on n vertices having circumference c and
whose connected complements have circumference c . The problem of interest is that of
determining the bounds of the number of edges of a graph G ∈ G(n, c, c ) and characterize the
extremal graphs of G(n, c, c ).
We discuss the class G(n, c, c ) and present some results for small c. In particular for c = 4 and
c = n - 2, we provide a complete solution.
Key words : extremal graph, circumferenc
PENAMBAHAN AMPAS TEH HIJAU FERMENTASI DI DALAM RANSUM SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN ITIK CIHATEUP
Pertumbuhan itik lokal relatif lambat namun ketersediaannya dalam kehidupan sehari-hari sangat diperlukan untuk menunjang asupan protein hewani masyarakat. Pemberian pakan yang mengandung antioksidan alami yang berasal dari tanaman diyakini mampu memperbaiki pertumbuhan unggas. Ampas teh hijau dilaporkan mengandung senyawa antioksidan tinggi yang bermanfaat bagi tubuh namun mengandung senyawa tannin yang keberadaannya dapat mengganggu kecernaan. Diperlukan metode pengolahan pada ampas teh hijau untuk mengurangi senyawa antinutrisi tersebut salah satunya dengan fermentasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ampas teh hijau fermentasi terhadap laju pertumbuhan itik Cihateup. Penelitian menggunakan 60 ekor itik Cihateup yang telah dikelompokkan ke dalam 4 kelompok perlakuan pakan yang mengandung ampas teh hijau fermentasi masing-masing sebanyak 0, 1, 2 dan 3%. Itik dipelihara selama 56 hari untuk diamati laju pertumbuhannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ampas teh hijau fermentasi dalam pakan berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan itik. Penambahan ampas teh hijau fermentasi pada level 1% memberikan dampak positif terhadap laju pertumbuhan
Analisis Korelasi Antara Kompetensi Pengrajin Tempe Dengan Kinerja Industri Tempe (Studi Kasus Di Kabupaten Sukoharjo)
Tujuan penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal pengrajin tempe, menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan kompetensi pengrajin tempe, dan menganalisis hubungan antara kompetensi pengrajin tempe dengan kinerja industri tempe. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, alat analisis dalam penelitian ini digunakan analisis validitas, reliabilitas dan korelasi dengan menggunakan Uji Rank Spearman. Dari hasil analisis serta pembahasan pada penelitian ini dapat diperoleh hasil bahwa faktor internal yang paling sering dikeluhkan oleh pengarajin adalah sumber daya manusia dan peralatan yang sudah tua. Sedangkan faktor eksternal adalah masalah permodalan. Selanjutya hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat kaitan yang kuat antara faktor internal dan eksternak tersebut terhadap kompetensi pengarajin tempe. Pada hasil analisis SPSS diketahui bahwa terdapat korelasi antara kompetensi dengan kinerja pengrajin tempe di Desa Sangrahan, Kelurahan Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,997 untuk faktor internal dan 0, 876 untuk faktor eksternal yang lebih besar dari nilai alpha 0,0
Penerapan Dupak Online bagi pustakawan di Kementerian Pertanian
The achievements of librarians' work are shown by their success in carrying out every item of activities as stated in Permenpan no. 9 of 2014 and the regulation of the Head of the National Library No. 11 of 2015. To get credit numbers, each librarian must make a list of proposals for credit number submission (DUPAK). During this time, dupak proposals made by librarians vary greatly. There are librarians who quickly collect dupak, there are librarians who have difficulty making DUPAK so that it takes a long time for many years, some are at all up to the end of dupak's proposed tolerance, which is five years still can’t make dupak even end up with dismissal as a functional official librarian. This paper aims to provide an explanation of the use of online DUPAK applications for librarians in compiling DUPAK. To improve the ease and speed of the process of preparing and collecting DUPAK librarians, DUPAK online can help librarians in the Ministry of Agriculture. For the TPJP secretariat the application can accelerate the delivery of DUPAK from librarians and the provision of librarian staffing administration needs. But to achieve this, the assessment team needs to improve its competence in computerized operations. Librarians must be disciplined in compiling DUPAK in the way every completed work is immediately presented into the system, and more socialization is needed for librarians, assessment teams and members of the TPJP secretariat before dupak online application is applied to all librarians.Prestasi kerja pustakawan ditunjukkan oleh keberhasilannya melaksanakan setiap butir kegiatan sebagaimana tertuang dalam Permenpan no. 9 tahun 2014 dan peraturan Kepala Perpustakaan Nasional No. 11 Tahun 2015. Untuk mendapatkan angka kredit, setiap pustakawan harus membuat daftar usul pengajuan angka kredit (DUPAK). Selama ini, pengusulan DUPAK yang dilakukan pustakawan sangat bervariasi. Ada pustakawan yang cepat mengumpulkan dupak, ada pustakawan yang kesulitan membuat DUPAK sehingga membutuhkn waktu yang lama bertahun-tahun, ada yang sama sekali sampai dengan batas akhir toleransi pengusulan DUPAK, yaitu lima tahun tahun masih juga tidak dapat membuat dupak bahkan berakhir dengan pemberhentian sebagai pejabat fungsional pustakawan. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang pemanfaatan aplikasi DUPAK online bagi pustakawan dalam menyusun DUPAK. Untuk meningkatkan kemudahan dan kecepatan proses penyusunan dan pengumpulan DUPAK pustakawan, DUPAK online dapat membantu para pustakawan di lingkungan Kementan. Bagi sekretariat TPJP aplikasi tersebut dapat mempercepat pengiriman DUPAK dari pustakawan dan penyediaan kebutuhan administrasi kepegawaian pustakawan. Namun untuk mencapai hal tersebut tim penilai perlu ditingkatkan kompetensinya dalam operasional terkomputerisasi. Pustakawan harus disiplin dalam menyusun DUPAK dengan cara setiap pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan dengan segera dientrikan ke dalam system, dan diperlukan sosialisasi lebih banyak untuk pustakawan, tim penilai dan anggota sekretariat TPJP sebelum aplikasi DUPAK Online diterapkan untuk semua pustakawan
Pengembangan Multimedia Cerita Rakyat sebagai Penumbuhan Karakter Siswa
This study was aimed to test feasibility multimedia appreciation folklore charged character education for student junior grade VII. The approach that was undertaken use qualitative and quantitative reseach. Subject pilot this reseach is one expert learning, one person media expert learning, practitioner, 5 (six) student on trial small group, and 30 (thirty) student on trial a large group. The trial court implemented in Junior High School 1 Praya Lombok Middle east. The data was undertaken through observation, charging chief, and guide documentation. Analysis quantitative data done by counting the percentage feasibility the product of the people of learning, media experts, practitioner, the results of the small group and results of the test a large group. The results of data qualitative presented in the form of exposure to. The research results show multimedia learning on all the step of experiment try is at the percentage very reasonable to be used as a media learning.Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan multimedia apresiasi cerita rakyat bermuatan pendidikan karakter untuk siswa SMP Kelas VII. Pendekatan yang dilakukan menggunakan kualitatif dan kuantitatif. Subjek uji coba penelitian ini adalah satu orang ahli pembelajaran, satu orang ahli media pembelajaran, satu orang praktisi, enam siswa pada uji coba kelompok kecil, dan tiga puluh siswa pada uji coba kelompok besar. Uji coba lapangan dilaksanakan di SMPN 1 Praya Timur Lombok Tengah. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, pengisian angket, dan panduan dokumentasi. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan menghitung persentase kelayakan produk dari ahli pembelajaran, ahli media, praktisi, hasil uji kelompok kecil dan hasil uji kelompok besar. Hasil data kualitatif disajikan dalam bentuk paparan. Hasil penelitian menunjukkan multimedia pembelajaran pada semua tahap uji coba berada pada persentase sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran
ANALISIS EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATA KULIAH PRAKTIK SECARA DARING DI PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat efektifitas pembelajaran mata kuliah praktiksecara daring. Hasil penelitian ini berupa masukan bagi pengelola Program Studi Diploma 3 AkuntansiJurusan dalam mencapai tujuan pembelajaran praktik dan melengkapi sarana dan prasarana yangdibutuhkan untuk mendukung proses pembelajaran mata kuliah praktik secara daring. Metode penelitianyang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang disandingkan dengan hasilobservasi langsung terhadap kinerja mahasiswa yang menjalani ujian tugas akhir. Data yang digunakandalam penelitian ini adalah data primer dengan metode survey yang menggunakan kuisioner sebagai alatuntuk mengumpulkan data. Obyek penelitian ini adalah mahasiswa mata kuliah praktik pada Program Studi Diploma 3 Akuntansi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang khusunya yang pada saatpenelitian ini dilakukan telah memperoleh pembelajaran secara daring dan menempuh ujian akhir. Hasildari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa untuk menjelaskan konsep dasar yangterkait dengan materi akuntansi masih rendah. Disamping itu materi-materi praktikum akuntansi yangdiberikan secara daring terbukti tidak efektive, karena proses menjelaskan dan membimbing mahasiswauntuk berpraktek ternyata banyak mengalami kendala.Kata Kunci:Â
MINIMAL EDGE DARI GRAF 2-CONNECTED DENGAN CIRCUMFERENCE TERTENTU (On Edge Minimal 2-Connected Graphs with Prescribed Circumference)
Misal G adalah graf 2-connected dengan n vertex dan m edge yang mempunyai circumference c ≥.4. Dalam makalah ini ditentukan banyaknya minimum edge dari graf 2-connected G dengan n vertex dan m edge yang mempunyai circumference c ≥.4.
Kata kunci : circumference, graf 2-connecte
PENINGKATAN KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF BAGI GURU MIS NAHDLATUL UMAH KALIRAHAYU DAN MIS MIFTAHUL ULUM KALIRAHAYU LOSARI CIREBON
Berdasarkan pengamatan dan observasi yang dilaksanakan di Guru MIS Nahdlatul Umah Kalirahayu Dan MIS Miftahul Ulum Kalirahayu Losari Cirebon ditemukan guru-guru secara teori maupun praktek terhadap teknologi informasi dan komunikasi (Komputer) dalam proses pembelajaran di MI masih kurang. Sehingga dalam menggunakannya masih mengalami kesulitan. Padahal, sangat efektif digunakan dalam proses pembelajaran sebagai media pembelajaran bagi siswa di MI. Maka, untuk meningkatkan kemampuan guru dalam hal tersebut, dilakukan penelitian tindakan madrasah dengan cara pembinaan dan pendidikan latihan. Subyek penelitian adalah guru-guru MIS Nahdlatul Umah Kalirahayu dan MIS Miftahul Ulum Kalirahayu Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon berjumlah 34 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai, yaitu: hasil awal menunjukkan:; kemampuan pemahaman teori mencapai rata-rata 53 % (kurang), dan kemampuan praktek teknologi computer mencapai rata-rata 54,5% (kurang). Hasil siklus I menunjukkan adanya peningkatan, yaitu; kemampuan pemahaman teori mencapai rata-rata 65,5 % (cukup), kemampuan praktek teknologi computer mencapai rata-rata 63,5% (cukup). Hasil siklus II menunjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan, yaitu:; kemampuan pemahaman teori mencapai rata-rata 78 % (baik) dan kemampuan praktek teknologi computer mencapai rata-rata 73,25% (baik). 
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP IMPLEMENTASI E-LEARNING DI JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
This study aims to (1) measure the level of achievement of e-Learning-based learning objectives, (2) measure the availability of infrastructure in e-Learning learning, (3) measure the level of students' ability to use technology, and (4) measure the level of time efficiency in learning. e-Learning learning.From the number of respondents as many as 92 students, the results obtained indicate that (1) although the level of achievement of e-Learning-based learning objectives is relatively good, it is necessary to find the right method to be able to monitor and accurately assess students. Lecturers find it difficult to monitor and make accurate assessments of the actual ability level of students, because the results of student work are relatively the same, (2) materials that have been "secret" have become "public goods" that can be accessed by all students, including the answer key. If there is no update to the practice material, the younger class can collect the results of the practice before the practice itself starts
- …