789 research outputs found

    Program Aplikasi Komputer Pengenalan Angka dengan Pose Jari Tangan sebagai Media Pembelajaran Interaktif Anak Usia Dini

    Full text link
    — Pembuatan program aplikasi komputer interaktif pengenalan pose tangan dengan menggunakan gambar jari-jari tangan sehingga dapat memberikan informasi berbentuk angka-angka. Pembuatan aplikasi ini bertujuan sebagai alat bantu atau media pembelajaran bagi penderita cacat tuna rungu atau wicara dan anak-anak usia dini dalam mengenalkan salah satu organ tubuh yaitu tangan sebagai alat informasi sekaligus memberikan arti pengenalan angka-angka. Aplikasi ini dibuat dengan program MATLAB dengan menggunakan digital image processing sebagai proses pengambilan ekstraksi ciri citra jari tangan dan teknik pengenalan pose jari tangan terhadap angka yaitu menggunakan metode Learning vector quantization (LVQ) salah satu bagian dari Neural Network. Hasil pelatihan untuk pengenalan dengan menggunakan Jaringan syaraf tiruan metode LVQ untuk data test yang sudah di training mencapai 100% artinya semua dapat dikenali. Hasil pengenalan data test yang tidak di training terlebih dahulu misalnya bentuk pose tangan yang berbeda dan mengunakan tangan beberapa orang masih sangat randah dikarenakan data training yang terlalu sedikit. Kata kunci— Ekstraksi ciri, Deteksi tepi, LV

    Pengendalian Suhu Dan Ketinggian Air Pada Boiler Menggunakan Kendali PID Dengan Metode Root Locus

    Full text link
    Pada makalah ini, dibahas perancangan kontroler PID untuk mengatur suhu dan ketinggian pada suatu sistem boiler dengan menggunakan root locus untuk tuningnya. Kontroler PID dipilih karena kontroler ini sudah cukup umum dipakai dan sudah banyak dikenal operator lapangan. Permasalahannya adalah kontroler ini tidak bisa dipakai pada sistem MIMO sehingga diperlukan perancangan decoupler untuk menghilangkan interaksi pada loop-loop sistem sehingga sistem dapat dipecah menjadi beberapa sistem SISO. Setelah decoupler selesai dirancang, langkah berikutnya adalah menentukan parameter PID agar sistem pengendalian memiliki pole yang berkesesuaian dengan spesifikasi desain. Karena PID menambah orde sistem, parameter PID dipilih sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan pole baru yang membuat sistem tidak stabil

    Deskripsi Kejadian Drop Out Klien Konseling Berhenti Merokok di Klinik Berhenti Merokok Balai Kesehatan Paru Masyarakat Semarang 2012

    Get PDF
    Deskripsi Kejadian Drop Out Klien Konseling Berhenti Merokok di Klinik Berhenti Merokok Balai Kesehatan Paru Masyarakat Semarang 2012 xvi+ 65 halaman + 18 tabel + 3 gambar + 3 lampiran Terdapatnya jumlah kunjungan yang semakin menurun dan ketidak patuhan klien atas saran yang diberikan konselor untuk melakukan kunjungan ulang kembali pada Klinik Konseling Berhenti Merokok (KBM) di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM). Jumlah kunjungan tahun 2009 41 orang, pada tahun 2010 sebanyak 610 orang, pada tahun 2011 sebanyak 120 orang dan tahun 2012 sebanyak 87 orang. Penelitian ini menggunakan deskripstif analitik dengan cara metode survey. Jumlah sampel 47 klien KBM di BKPM Semarang, yang didatangi ke rumahnya. Hasil penelitian menunjukan klien dengan pendidikan terbanyak tamat SMA (55,3%). Status pekerjaan yang paling banyak di miliki klien adalah swasta (61,7%). Menurut pendapat klien sarana penunjang untuk melakukan konseling sudah cukup (87,2%). Klien merasa fasilitas yang di dapat sudah cukup memadai dengan jumlah biaya yang telah di keluarkan klien (76,6%). Klien merasa konselor sudah memberikan penjelasan tentang bahaya merokok (83%). Menurut pendapat klien konselor mampu membantu klien untuk berhenti merokok (83%). Klien merasa keluarga mendukung ketika berniat berhenti merokok (95,7%). Saranan transportasi yang digunakan klien untuk menuju ke KBM di BKPM adalah kendaraan pribadi (83%). Klien tidak melakukan kunjungan kembali ke KBM di BKPM Semarang (100%). Klien dengan keluhan penyakit jantung tidak melakukan kunjungan kembali karena merasa penyakitnya tidak dapat di tangani di BKPM, sedangkan klien dengan keluhan penyakit Tuberkulosis (TBC) yang rumahnya jauh dari BKPM di pindah pengobatan TBCnya ke puskesmas terdekat, sehingga klien tidak melakukan konseling apabila tidak bersamaan dengan pengambilan obat TBC. Saran KBM buka pada jam pelayanan sore, dan adanya rujukan ke KBM yang dekat dengan rumah klien

    Penentuan Critical Control Point (Ccp ) dan Pemantauan (Monitoring) pada Sistem Manajemen Hazard Analysis Critical Control Point (Studi Kasus Industri Makanan PT X)

    Full text link
    Sistem manajemen Hazard Analysis Critical Control Point adalah sistem jaminan keamanan pangan Internasional yang didasarkan pada tindakan pencegahan. Tahapan penting dari sistem ini adalah penetuanCritical Control Point dan Sistem Pemantauan (Monitoring). Dengan mengetahui CCP dapat sedini mungkin mengatasi masalah yang akan merugikan industri dan pada akhirnya juga mengatasi kerugian pada konsumen. Sedangkan pemanatauan ( monitoring) mencakup apa yang harus diuji, metode pengujian, tempat pengujian, waktu pengujian dan hasil pengujian. Metode untuk menentukan CCP dan pemantauan berdasarkan Codex Alimentarius Commission GL/32. Contoh kasus untuk penentuan CCP dan motoring pada makalah ini di PT. X, Perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan (margarine). dengan bahan baku utamanya yaitu Crude Palm Oil (CPO). Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh 4 (empat) Crtical Control Point (CCP) yaitu : 1).Proses menyaring minyak dengan menggunakan filter bag berukuran 5 micron, 2). penimbangan air, ingredients dan garam, 3). Proses menyaring minyak dengan menggunakan wiremes 100 mesh, 4). Tub/kaleng filling atau pengisian kaleng/bak plastik. CCP tersebut ditindaklanjuti dengan menetapkan batas kritis pada tahapan proses yang termasuk CCP. Setiap CCP ini memiliki prosedur pemantuan (monitoring) yang berbed

    Pengembangan Strategi Pemasaran Produk Banua Cokelat pada Industri Rumah Tangga Sa'adah Agency di Kota Palu

    Full text link
    Tujuan penelitian ini ialah mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang dihadapi industri Sa'adah Agency dalam pengembangan strategi pemasaran produknya dan mengidentifikasi dan menganalisis pengembangan strategi pemasaran cokelat industri Sa'adah Agency. Tempat penelitian ini dilakukan pada industri Sa'adah Agency Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu pimpinan industri Sa'adah Agency, 2 orang tenaga kerja industri Sa'adah Agency, konsumen dan pesaing. Tehnik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menganalisis pengembangan strategi pemasaran produk Banua Cokelat pada industri rumah tangga Sa'ada Agency di Kota Palu maka analisis yang digunakan adalah analis SWOT. Hasil diperoleh dari penelitian bahwa strategi pengembangan pemasaran produk Banua Cokelat industri Sa'adah Agency menekankan dalam pertimbangan faktor internal kekuatan, kelemahan dan faktor eksternal peluang, ancaman. Hasil dari pengurangan faktor kekuatan dan faktor kelemahan didapat nilai sumbu X sebesar 1,16 sedangkan untuk pengurangan faktor peluang dan ancaman didapat nilai sumbu Y sebesar 2,00. Diagram SWOT menunjukan letak posisi pengembangan strategi pemasaran produk banua cokelat industri Sa'adah Agency berada pada kuadran I (SO)

    Free Trade Zone sebagai Salah Satu Wujud Implementasi Konsep Disentralisasi

    Get PDF
    Indonesia is a country that adopts welfarestate system where the state administration is aiming for the prosperous of society. The excistense of statehood based on Pancasila ideology and constituion of 1945 with desentralization principal government system. Desentralization system are system wich the authorize to manage and developed by the regional government/local government. That system excepting as otherwise stipulated in legislation. Distribution authority to region/local government is a manifestation of the spirit of the country's development based on Region/Local Authonomy. Fulfillment of prosperous for society, central government of Negara Kesatuan Republik Indonesia forming an area exclusively dedicated to the development and investment strategies in increasing state revenues. In order to increase fulfillment the prosperous, needed an authority who focus on build and developed the special region to face the infrastructure developed in order to developed direct investment. This system made the Central Government intervened the Local/Region Government. The intervened reflected by Lawa Number 44 of 2007 juncto Governement Regulation Number 46 of 2007 about Free Trade and Free Port of Batam Island. The principal of implementing Free Trade Zone in Batam Island with special authority as executor contained inrelated with Desentralization principal. That system in accordance with Indonesian Constituion of 1945 specially in article 18B paragraph (1) wich specifies that the state respected with the special unit – a unit areas and special’s unit – a unit areas. That system are manifestation of Asymmetric Desentralization principal system. Keywords: Free Trade Zone, Regional Authonomy, Asymmetric Desentralization System, Constitution.   Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara yang menganut sistem welfarestate dimana penyelenggaraan negara adalah bertujuan untuk mensejahterahkan masyarakat. Pelaksanaan kehidupan bernegara berdasarkan Ideologi Pancasila dan Konstitusi Undang-Undang Dasar Tahun 1945 dengan sistem pemerintahan menganut prinsip desentralisasi yang memberikan kewenangan pengelolaan dan pembangunan kepada Pemerintah Kota/Kabupaten kecuali seperti yang telah diatur dalam ketentuan peraturan perudangan. Pemberian kewenangan bagi Pemerintah Daerah ini merupakan perwujudan dari semangat pembangunan negara berdasarkan Otonomi Daerah. Dalam pemenuhan kesejahteraan masyarakat tersebut, pemerintah Negara Kesaatuan Republik Indonesia membentuk suatu kawasan yang diperuntukkan khusus bagi pengembangan dan strategi investasi dalam peningkatan pendapatan negara. Guna peningkatan tersebut, dibutuhkan otoritas pembangunan yang berfokus dalam pengembangan suatu kawasan di wilayah daerah yang khusus untuk menghadapi pembangunan infrastruktur dalam rangka pengembangan investasi. Hal ini membuat Pemerintah Pusat kembali melakukan intervensi kepada daerah untuk turut hadir langsung dalam melakukan pembangunan. Penerpan wilayah investasi tersebut adalah melalui Undang Undang Nomor 44 Tahun 2007 juncto Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2007 tentang Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Pulau Batam. Prinsip tersebut masih sejalan dengan amanah konstitusi terkait dengan pelaksanaan pemerintah daerah khususnya Pasal 18B ayat (1) yang menentukan bahwa negara menghormati satuan – satauan daerah yang bersifat khusus dan satuan – satuan daerah yang bersifat istimewa. Hal ini merupakan perwujudan dari konsep Desentralisasi Asimetris. Kata kunci: Wilayah Perdagangan Bebas, Otonomi Daerah, Desentralisasi Asimetris, Konstitus

    Pengaruh Model Pembelajaran Ppsi (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional) Terhadap Hasil Belajar Sejarah

    Get PDF
    The problem in this research is the low of students\u27 learning outcomes of history. It is caused by the students\u27 initiative in teaching and learning process. The purpose of this study was to determine the learning model ITS (Instructional Systems Development Procedure) learning model towards students\u27 learning outcomes of history at tenth grade of SMA PERSADA Bandar Lampung in academic year 2014/2015. The population in this research was 110 students and the sample was 27 students. In getting the sample, the writer used a cluster random sampling. The data in this research were collected by using experimental methods and testing technique as the main method, as well as technical documentation and study of literature as the supporting method. In analyzing the data, the writer used t-test formula.Based on the analysis of data, it is obtained t_hit = 5.24, while for the significant level of 5% t-daf = 2.00. The average score of the students who learn history through ITS (Instructional Systems Development Procedure) learning model is 83. While the average score of students who learn history through conventional technique is 73. It can be concluded that, there is influence of learning model using ITS (Instructional Systems Development Procedure) towards students\u27 learning outcomes of history at tenth grade of SMA PERSADA Bandar Lampung in academic year 2014/2015

    Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (Fmadm) Sistem Penilaian Calon Penerima Manfaat

    Full text link
    Panti Sosial Bina Daksa Budi Perkasa Palembang, is one of the technical implementation unit of the Ministry of Social Affairs of the Republic Indonesia, which handles issues for persons with disabilities, the principal task of carrying out physical development, mental, social, vocational training, and re-socialization and further training. Beneficiary assessment system (client) used still manual. Yet there is a computerized system that was built specifically to manage the value of potential beneficiaries. It required a special system that can calculate the results of an assessment of the potential beneficiaries FMADM method. FMADM chosen method because this method determines the weight values for each attribute, followed by a ranking process that will select the best alternative from a number of alternatives. With this system can help section of the rehabilitation staff in selecting beneficiaries and help section chief in determining who the beneficiaries will get service restored
    • …
    corecore