55 research outputs found

    Representasi Terhadap Tukang Parkir dalam Petisi “Malang Darurat Parkir” (Sebuah Analisis Wacana Kritis)

    Get PDF
    This research is aimed to find the language style used to represent how the figure of parking attendants in the Petition of “Malang Darurat Parkir” and show why those language styles are used by the writer of petition. Petition “Malang Darurat Parkir” is available in petisionline.net and becomes top three petitions on that webpage. This research is qualitative research by using model of critical discourse analysis by Van Dijk (2008) that has three aspects: text analysis, social cognition, and social context. The results reveal that the types of language style based on theory of Keraf (2006) used are diction, sentence structure, and direct and indirect meaning and all of those dominated by bad representation or negative connotation called marginalization. This language style used because Helmy can be inferred if he lives or ever stayed in Malang city and the confition of social or people around him also use that kind of words or connotation.  ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menemukan gaya bahasa yang digunakan untuk merepresentasikan bagaimana tukang parkir dalam petisi “Malang Darurat Parkir” dan menunjukkan mengapa gaya bahasa tersebut digunakan oleh penulis petisi. Petisi “Malang Darurat Parkir” tersedia di laman petisionline.net dan masuk dalam deretan tiga teratas di laman tersebut. Penilitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan model analisis wacana kritis oleh Van Dijk (2008) yang memiliki tiga aspek yaitu analisa teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tipe gaya bahasa berdasarkan teori Keraf (2006) yang digunakan adalah diksi, struktur kalimat, dan langsung tidaknya makna dan didominasi dengan representasi buruk atau konotasi negatif, yang disebut juga marginalisasi. Gaya bahasa tersebut digunakan karena dapat diduga Helmy tinggal atau pernah tinggal di Malang, dan kondisi sosial atau orang-orang disekitarnya juga menggunakan jenis kata atau konotasi tersebut

    Peranan kepala Madrasah dalam mengembangkan kepribadian siswa melalui pembinaan Pendidikan Agama Islam di MTs Negeri Kepanjen Malang

    Get PDF
    ABSTRAK Kepala madrasah memiliki peranan yang sangat penting dalam menggerakkan kehidupan di madrasah. Survei membuktikan bahwa kepala madrasah dapat mengembangkan kepribadian siswa melalui program kegiatan pembinaan pendidikan agama Islam. Pengembangan kepribadian siswa pada saat di MTs sangat penting, karena diusia MTs yang beranjak remaja harus selalu dibina dalam bentuk pembinaan pendidikan agama Islam, agar siswa dapat terarah dari segi akademik, akidah dan akhlaknya. Dari pembinaan tersebut kepala madrasah merancang program-program keagamaan bekerja sama dengan koordinator keagamaan, setiap hari kepala madrasah selalu memantau kegiatan keagamaan harian di kelas, dan kegiatan-kegiatan yang lain dipantau satu bulan sekali berupa laporan dan siswa selama berada di rumah selalu dipantau oleh orang tua melalui buku monitoring ibadahku yang mereka dapatkan dari madrasah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi peranan kepala madrasah dalam mengembangkan kepribadian siswa melalui pembinaan pendidikan agama Islam dan kendala kepala madrasah dalam mengembangkan kepribadian siswa melalui pembinaan pendidikan agama Islam. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis, peneliti menggunakan analisis domain, yaitu data yang diperoleh dari hasil pengamatan berperan serta wawancara atau pengamatan deskriptif yang terdapat dalam catatan lapangan, sehingga dalam penulis berupaya mengadakan penelitian dengan menggambarkan secara menyeluruh tentang keadaan yang sebenarnya ada di lapangan. Disini peneliti menyertakan dokumentasi sebagai pelengkap dan penguat data penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa: peranan kepala madrasah dalam mengembangkan kepribadian siswa melalui pembinaan pendidikan agama Islam terdapat enam peran yaitu kepala madrasah sebagai pemimpin, supervisor, pendidik, manajer, administrator dan motivator serta beberapa kegiatan pengembangan diri siswa yang telah dirancang kepala madrasah bersama koordinator keagamaan. Kepala madrasah menyadari bahwa dalam proses pengembangan kepribadian siswa belum sampai pada akar permasalahannya, karena terdapat beberapa kendala dari beberapa pihak. ABSTRACT Head of the madrassa has a very important role in moving life in the madrasa. Surveys show that the head of the madrassa to develop personality of students through program development activities of Islamic religious education. Students on personality development in MTs is very important, because at age teenage MTs must always be fostered in the form of development of Islamic religious education, so students can focus in terms of academics, faith and ruqyah. From the head coaching madrassa religious programs designed in collaboration with religious coordinator, every day madrassa head constantly monitor daily religious activities in the classroom, and other activities are monitored once a month in the form of reports and student during his stay in the house is always monitored by a person through monitoring ibadahku old books that they get from the madrassas. This study aims to describe and identify the role of head of the madrassa students' personal development through the development of Islamic religious education and madrasahs chief obstacle in developing the personality of students through the development of Islamic religious education. In this study, the authors used a qualitative approach with a descriptive type. In collecting data, the authors use the method of observation, interview and documentation. As for analysis, researchers used a domain analysis, i the data obtained from participant observation and interviews or observations contained in the descriptive field notes, so that the author seeks to conduct research to describe thoroughly about the actual situation is on researchers to include documentation lapangan. Disini as a supplement and reinforcement of research data. Based on the research found that: the role of head of the madrassa students'personal development through the development of Islamic religious education there are six roles of head of madrassas as leaders, supervisors, educators, managers, administrators and motivator as well as some students' self-development activities that have been designed with the head coordinator of religious madrassas. Head madrassa realize that in the process of personality development of students has not reached the root of the problem, because there are some obstacles from some parties. The advice can be given, namely: 1. In improving the personality development of students expected the teacher labor force still working to improve its performance in monitoring the students and are able to develop optimally Madrasah. 2. Improving the quality of the development of Islamic religious education in madrassas to always lead the innovations in various sectors, both concerning the discipline of students and teachers and students in religious activities daily

    FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS KESUMADADI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2016

    Get PDF
    Tingginya AKI di dunia merupakan masalah yang perlu ditangani dengan serius. World Health Organization (WHO) memperkirakan  500.000 kematian ibu melahirkan diseluruh dunia setiap tahunnya. Tingginya angka kematian ibu di Indonesia terkait dengan banyak faktor, di antaranya kualitas perilaku ibu hamil yang tidak memanfaatkan Antenatal Care (ANC) pada pelayanan kesehatan, sehingga kehamilannya berisiko tinggi.Cakupan kunjungan ibu hamil K4 di Indonesia pada tahun 2013sebesar 86,52%, di Provinsi Lampung sebesar 82,83%, di Kota Bandar Lampung sebesar 88,66%, dan di Kabupaten Lampung Tengah sebesar 71,65%. Salah satu cara yang efektif untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu adalah dengan melakukan kunjungan kehamilan secara teratur.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden adalah 45 orang ibu hamil trimester III, dengan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner kemudian dianalisa dan disajikan dalam bentuk tabel dan teks.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan (p=0,038), pengetahuan (p=0,002), dan dukungan keluarga (p=0,002) merupakan faktor yang berhubungan dengan kunjungan kehamilan. Sedangkan umur (p=0,199) dan jarak rumah ke pelayanan kesehatan (p=0,579) merupakan faktor yang tidak berhubungan dengan kunjungan kehamilan. Berdasarkan penelitian, pengetahuan dan dukungan keluarga merupakan faktor yang paling dominan untuk mempengaruhi kunjungan kehamilan. Disarankan agar puskesmas meningkatkan kegiatan penyuluhan mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan bagi ibu hamil, keluarga, dan masyarakat

    PENGARUH LATIHAN ABC TERHADAP KOORDINASI PADA ATLET PELAJAR NOMOR LARI DI SPORTIF ATLETIK CLUB GUNUNGKIDUL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan ABC terhadap koordinasi atlet pelajar nomor lari di Sportif Atletik Club Gunungkidul. Metode dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment design atau eksperimen semu dengan one group pretest and posttest design. Populasi dan sampel penelitian ini adalah atlet lari yang terdaftar di dalam Sportif Atletik Club yang berjumlah 11 orang yang terdiri dari 9 putra dan 2 putri, serta atlet lari sudah memulai latihan minimal 3 bulan. Instrumen yang digunakan adalah analisa teknik lari yang di validasi oleh ahli atau expert. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan uji t (paired sample t-test). Hasil analisis data menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari latihan ABC terhadap koordinasi pada atlet pelajar nomor lari di Sportif Atletik Club Gunungkidul. Hasil uji t diperoleh nilai P = (0.000) < Îą (0.05), maka terdapat peningkatan yang signifikan pada koordinasi pada atlet pelajar nomor lari di Sportif Atletik Club Gunungkidul. Persentase peningkatan tersebut sebesar 9.6%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari latihan ABC terhadap koordinasi pada atlet pelajar nomor lari di Sportif Atletik Club Gunungkidul

    PENINGKATAN PENGELOLAAN SURAT DAN ARSIP YATIM MANDIRI MEMANFAATKAN KERANGKA LARAVEL DAN REACT

    Get PDF
    Technology now has a lot of impact on the ease of doing all activities.This research examines the development of E-Kesekretariatan, which aims to improve the management of letters and filing at the Laznas Yatim Mandiri secretariat division. Several problems occurred, such as delays in the processing of letter requests, delays in collecting letter archives, and traces of letter applicants that had not been fully documented. Apart from that, it also requires speed in collaboration performance, archive search, and approval of letter numbers to recap mail lists. This study collected data through interviews, field observations, and reviewing previous research. Web-based application development implements the Agile Extreme Programming method with the PHP Laravel programming language as the backend and Javascript React as the frontend, also equipped with Progressive Web Apps. When Black Box Testing is applied to all features, the results work according to the terms and feature requirements that users expect. In addition, this application provides a fast user experience and improves the ease of managing letter requests, mail data, mail archives, mail list recaps, WhatsApp notifications, and provides letter templates. Keywords: Mail and Archive Apps, Laravel, React &nbsp; ABSTRAK Teknologi kini banyak memberi dampak kemudahan dalam melakukan segala aktivitas. Penelitian ini mengangkat pengembangan E-Kesekretariatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan surat dan pengarsipan pada divisi kesekretariatan Laznas Yatim Mandiri. Beberapa permasalahan terjadi seperti terhambatnya proses permohonan surat, tertundanya pengumpulan arsip surat, dan jejak pemohon surat yang belum terdokumentasi lengkap. Selain itu, juga dibutuhkan kecepatan kinerja kolaborasi, pencarian arsip, persetujuan nomor surat hingga rekap daftar surat. Penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara, observasi lapangan serta meninjau penelitian terdahulu. Pengembangan aplikasi berbasis web mengimplementasikan metode Agile Extreme Programming dengan Bahasa pemrograman PHP Laravel sebagai backend dan Javascript React sebagai frontend juga dilengkapi dengan Progressive Web Apps. Black Box Testing diterapkan dalam uji coba semua fitur, hasilnya berfungsi sesuai dengan syarat dan kebutuhan fitur yang diharapkan pengguna. Selain itu, aplikasi ini memberikan pengalaman pengguna yang cepat dan meningkatkan kemudahan dalam mengelola permohonan surat, data surat, arsip surat, rekap daftar surat, notifikasi WhatsApp, dan menyediakan template surat. Kata Kunci: Aplikasi Surat dan Arsip, Laravel, Reac

    PERAN INSPEKTORAT DAERAH DALAM PENGAWASAN DANA DESA DI KABUPATEN BREBES TAHUN 2018

    Get PDF
    ABSTRAK Nama : Devi Kurniasari NPM 2115500018 Judul : “ Peran Inspektorat Daerah Dalam Pengawasan Dana Desa Di Kabupaten Brebes Tahun 2018”. Skripsi, Ilmu Pemerintahan Universitas Pancasakti Tegal. Pembimbing I : Drs. Djoko Suyono. M.Si dan Pembimbing II : Dra.Erny Rosyanti, M.Si Pokok Permasalahan penelitian ini adalah : (1) Bagaimanakah Peran Inspektorat Daerah Dalam Pengawasan Dana Desa Di Kabupaten Brebes Tahun 2018; (2) Apa saja yang menjadi faktor penghambat serta solusi Peran Inspektorat Daerah Dalam Pengawasan Dana Desa Di Kabupaten Brebes Tahun 2018. Tipe penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, yang merupakan tipe penelitian yang dapat memberikan gambaran faktual mengenai Peran Inspektorat Daerah Dalam Pengawasan Dana Desa Di Kabupaten Brebes Tahun 2018. Pengumpulan data dilkaukan dengan cara wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa : (1) Peran Inspektorat Daerah Dalam Pengawasan Dana Desa Di Kabupaten Brebes Tahun 2018 belum dapat dilaksanakan secara maksimal. Hal tersebut dibuktikan dari rentang waktu pemeriksaan yang kurang intensif selain itu pada pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Brebes belum dilaksanakan secara menyeluruh dan hanya menggunakan sampel. Kemudian untuk tim pengawas yang turun langsung kelapangan untuk melaksanakan pemeriksaan reguler hanya terdiri dari 4 tim dan masing-masing tim ini berisikan 6-7 orang sedangkan obyek pemeriksaan mencapai 292 desa. (2) Faktor penghambat serta solusi dari Peran Inspektorat Daerah Dalam Pengawasan Dana Desa Di Kabupaten Brebes Tahun 2018 adalah keterbatasan personil pemeriksa baik Auditor dan P2UPD sehingga pemeriksaan dana desa kurang maksimal, ditambah banyaknya jumlah desa yang ada di Kabupaten Brebes oleh karena itu pemeriksaan tidak dapat mencakup semua desa. Sehingga untuk solusinya dengan memperbanyak auditor, disamping itu mengingat luas wilayah dan keterbatasan personil maka pemeriksaan hanya dilakukan dengan cara sampling mengambil beberapa desa saja untuk diperiksa dan paling banyak itu 1 Kecamatan 4 desa. Kata Kunci : Peran Inspektorat, Pengawasan, Dana Desa

    IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SHAPPING UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PADA PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 NEGERI AGUNG WAY KANAN TAHUN AJARAN 2021/2022

    Get PDF
    ABSTRAK Permasalahan dalam sebuah penelitian ini tentang disiplin belajar pada peserta didik kelas XI IPS 2 di SMA Negeri 2 Negeri Agung Way Kanan. Penelitian ini dilatar belakangi oleh peserta didik yang rendah dalam disiplin belajarnya. Permasalahan disiplin belajar pada peserta didik sesuai dengan fakta lapangan bahwa peserta didik mengalami tidak tepat waktu hadir dalam proses pembelajaran,membolos pada saat jam pembelajaran, tidak membawa fasilitas belajar, tidak mengumpulkan tugas, tidak mengerjakan soal evaluasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran umum disiplin belajar pada peserta didik di SMA Negeri 2 Negeri Agung Way Kanan, untuk mengetahui tahapan perencanaan dan pelaksanaan implementasi layanan bimbingan kelompok dengan teknik shapping untuk meningkatkan disiplin belajar pada peserta didik di SMA Negeri 2 Negeri Agung Way Kanan, untuk mengetahui hasil implementasi layanan bimbingan kelompok dengan teknik shapping untuk meningkatkan disiplin belajar pada peserta didik di SMA Negeri 2 Negeri Agung Way Kanan. Teknik pengumpulan data wawancara,dokumentasi dan observasi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 6 peserta didik yang berinisial RS,RGF,DAP,DNS,MI,PI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Analisis data dalam penelitian ini melalui reduksi data, display data, verifikasi data. Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data, yaitu dengan membandingkan apa yang dikatakan guru bimbingan konseling dengan apa yang dikatakan peserta didik,membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan,membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara. Sumber data dalam penelitian ini terdapat data primer yang diperoleh langsung dari responden mengenai pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik Shapping untuk meningkatkan disiplin belajar pada peserta didik di SMA Negeri 2 Negeri Agung Way Kanan. Sedangkan data sekundernya diperoleh dari buku-buku relevan yang berkaitan dengan judul penelitian,dokumen-dokumen resmi, dan data-data yang terkait dengan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik Shapping untuk meningkatkan disiplin belajar pada peserta didik di SMA Negeri 2 Negeri Agung Way Kanan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik Shapping untuk meningkatkan disiplin belajar pada peserta didik.Terdapatnya perubahan prilaku peserta didik yang lebih baik dengan diberikan penguatan positif (Re-Inforcement) secara sistematik. Peserta didik mulai bisa percaya diri untuk mencoba merubah prilakunya menjadi lebih baik. Dalam hal ini terlihat dari keaktifan didalam kelas dan disiplin dalam belajar menjadi lebih baik karena pemberian motivasi oleh guru bimbingan dan konseling. Kemudian dalam tahapan pelaksanaan teknik shapping, guru BK telah melaksanakan tahapan teknik shapping yaitu membuat analisis ABC (Antecedent,Behavior,Consequence),menetapkan target perilaku,menentukan jenis reinforcement,evaluasi dan follow up. Kesimpulan dari penelitian ini Guru BK melakukan tahapan-tahapan layanan bimbingan kelompok yaitu tahap persiapan, tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan, treatment, tahap pengakhiran, evaluasi serta tindak lanjut telah dilaksanakan dengan baik. Kata Kunci: Teknik Shapping, Disiplin Belajar iv ABSTRACT The problem in this research was about learning discipline in class XI IPS 2 students at SMA Negeri 2 Negeri Agung Way Kanan. This research was motivated by students who are low in learning discipline. The problem of learning discipline in students was in accordance with the facts in the field that students experience not being present in the learning process on time, skipping school during class hours, not bringing learning facilities, not collecting assignments, not working on evaluation questions.The purpose of this study was to find out the general description of the discipline of learning in students at SMA Negeri 2 Negeri Agung Way Kanan, to find out the stages of planning and implementing the implementation of group guidance services by forming to improve learning discipline in students at SMA Negeri 2 Negeri Agung Way Kanan , to find out the results of implementing group guidance services with forming techniques to improve learning discipline in students at SMA Negeri 2 Negeri Agung Way Kanan. Data collection techniques interview, documentation and observation. The sample in this study consisted of 6 students with the initials RS, RGF, DAP, DNS MI, PI. The method used in this research was to use a qualitative descriptive research design. Data analysis in this study through data reduction, data display, data verification. Test the validity of the data in this study using triangulation of data sources, namely by comparing what the counseling teacher said with what the students said, comparing interview results with the contents of a related document, comparing observed data with interview results. The source of the data in this study was primary data obtained directly from respondents regarding the implementation of group guidance services using the Shapping technique to improve learning discipline in students at SMA Negeri 2 Negeri Agung Way Kanan. While the secondary data was obtained from relevant books related to research titles, official documents, and data related to the implementation of group guidance services with the Shapping technique to improve learning discipline in students at SMA Negeri 2 Negeri Agung Way Kanan. The results of this study stated that the implementation of group guidance services with the Shapping technique to improve learning discipline in students. There was a change in behaviour better students by being given positive reinforcement (Re�Inforcement) systematically. Students begin to be confident to try to change their behavior for the better. In this case it can be seen from the activity in the classroom and the discipline in learning was getting better because of the provision of motivation by the guidance and counseling teacher. Then in the stages of implementing the shapping technique, the counseling teacher has carried out the shapping technique stages, namely making an ABC (Antecedent, Behavior, Consequence) analysis, setting behavioral targets, determining the type of reinforcement, evaluating and following up. The conclusion from this study was that the guidance counselor carries out the stages of group guidance services, namely the preparation stage, the formation stage, the transitional stage, the activity stage, the treatment, the termination stage, evaluation and follow-up have been carried out properly Keywords: Shapping Technique, Learning Disciplin

    PENYULUHAN TENTANG KARTU PANTAU GERAK JANIN BAGI IBU HAMIL DI KELURAHAN SUMBERSARI BANTUL KOTA METRO TAHUN 2019

    Get PDF
    Salah satu indikator keberhasilan pembangunan kesehatan suatu negara adalah kesejahteraan ibu dan anak. Berdasarkan data Angka Kematian Bayi menurut World Health Organization (WHO) adalah sebesar 35 per 1.000 kelahiran hidup untuk tahun 2012. Hampir 77 % dari seluruh angka kematian bayi di Kota Metro terjadi pada masa neonatal. Salah satu penyebab kematian perinatal yang menonjol adalah  masalah asfiksia intra uterin. Untuk mengatasi masalah penyulit hipoksia janin dalam rahim antara lain dengan melakukan pemantauan kesejahteraan janin dalam rahim. Kartu Pantau Gerak Janin ini merupakan alat bantu didalam menilai aktivitas janin yang berhubungan dengan kesehatan ibu, kesehatan janin dan kondisi rahim. Gerak janin yang masih dapat dianggap normal adalah lebih dari 10 kali dalam 12 jam. Kartu Pantau Gerak Janin merupakan teknik sederhana yang dapat dilakukan oleh ibu hamil di rumah atau ditempat bekerja.Tujuan kegiatan diharapkan ibu hamil dapat mengerti tentang pentingnya pemantauan janin dengan kartu pantau gerak janin. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 20 September 2019 di Kelas Ibu Hamil Puskesmas Sumbersari Bantul Kecamatan Metro Selatan. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan kepada ibu-ibu hamil tentang Kartu Pantau Gerak Janin, metode penyuluhan menggunakan kartu pantau dan multimedia. Terdapat pengaruh signifikan pada pengetahuan ibu sebelum dan sesudah penyuluhan Kartu Pantau Gerak Janin. Dengan demikian, pemberian edukasi dapat memberikan peningkatan pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan Kartu Pantau Gerak Janin sebagai deteksi kesejahteraan janin dalam rahim.Kata kunci: Kartu Pantau Gerak Janin, pengetahuan, penyuluhan.

    Developing Instructional Game "Adventure of Word" to Improve Morphological Awareness on Vocational Higher Students

    Get PDF
    Abstract: Morphological awareness (MA) has relation to language development. Most of Informatics students class of 2017 in Politeknik Kota Malang are lack of MA especially in vocabulary and reading comprehension. Therefore, this present study is aimed at developing instructional game “Adventure of Word” to improve morphological awareness. This is Research & Development study which used Lee & Owens’ development model. From the result of expert validation, from media expert it got 96.8% and from media/design expert it got 78.7%. As those results, the product is categorized as ‘valid’. After the product has been validated, the next step is try-out to the students. It got 96.6% which meant the product is classified as ‘excellent’. It can be concluded that the product was well-developed as instructional media to teach morphology explicitly so that can help students to improve their morphological awareness especially in root word, prefix, suffix, and circumfix
    • …
    corecore