13 research outputs found
PENGEMBANGAN MEJA PEMOTONG KAYU DI LABORATORIUM MANUFAKTUR TEKNIK INDUSTRI UNIROW
Laboratorium Manufaktur Unirow sebagai tempat praktikum khususnya bagi mahasiswa Teknik Industri, yang dimana praktikum tersebut menggunakan mesin dan meja pemotong kayu. Meja pemotong kayu yang ada saat ini dirasa masih kurang efisien dan kurang nyaman ketika digunakan karena meja pemotong tersebut masih manual dan saat menyalakannya pengguna terlalu jauh untuk menjangkaunya. Tujuan penelitian ini menghasilkan rancangan dan pengembangan meja pemotong kayu yang multifungsi dengan penambahan tombol ON/OFF agar meja pemotong kayu lebih efisien dan lebih nyaman saat digunakan. Dari penelitian dengan pengolahan data menggunakan metode Ergonomic Function Deployment dan data antropometri telah dihasilkan suatu prototype dari meja pemotong kayu dengan spesifikasi dimensi meja alat pemotong 110 cm x 75 cm x 75 cm yang disesuaikan dengan antropometri pengguna dilengkapi dengan penyiku yang multifungsi berukuran 30 cm x 5 cm berfungsi sebagai penyiku dan dapat digunakan sesuai keinginan pengguna, Mesin dinamo sebagai penggerak agar power lebih kuat untuk memotong kayu yang lebih besar dan juga menghemat daya listrik, Mata gergaji dengan diameter mata gergaji 30 cm sehingga dapat memotong kayu lebih besar, Tombol ON/OFF dengan adanya tombol ON/OFF di samping meja maka pengguna lebih nyaman untuk menyalakan alat tersebut dan tidak terlalu lelah dalam proses pemotongan. Dengan pengembangan yang telah dilakukan diharapkan Meja Pemotong Kayu yang ada di Laboratorium Manufaktur menjadi lebih efisien dan lebih ergonomis sehingga lebih nyaman saat mahasiswa Teknik Industri menggunakan.
SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA BURUNG LOVEBIRD MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR
Lovebird merupakan salah satu jenis burung berkicau yang saat ini sangat populer dan banyak kalangan masyarakat yang telah memeliharanya. Ada yang memelihara lovebird sebagai hobi dan adapula yang membudidayakanya sebagai pengeruk keuntungan. Mengingat harga jual lovebird yang relatif mahal, maka perawatan yang tidak benar dapat mengakibatkan kondisi kesehatan burung lovebird yang kurang baik bahkan hingga mengakibatkan kematian sehingga merugikan pemelihara atau peternak. Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit pada Burung Lovebird ini merupakan sistem yang mengadopsi pengetahuan pakar yang menerpakan metode Certainty Factor dalam menentukan hasil diagnosa, agar dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh pakar. Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit pada Burung Lovebird ini dapat memberikan solusi dan informasi kepada user mengenai penyakit pada burung lovebird. Semua itu dapat diatasi dengan mudah, sehingga user tidak bersusah payah untuk datang ke seorang ahli atau pakar selama sistem mampu menyelesaikan masalahnya
RANCANG BANGUN MINI WEATHER STATION BERBASIS SMS GATEWAY MENGGUNAKAN ARDUINO UNO
Pengamatan unsur cuaca secara terus menerus merupakan hal yang sangat penting, untuk mengetahui kondisi cuaca sesaat, serta jumlah curah hujan hingga saat ini masih banyak dilakukan secara manual dimana kesalahan akibat faktor manusia (human error) sering terjadi, sementara bila dilakukan secara terus menerus akan mengakibatkan ketidakseimbangan lingkungan, dalam menghindari kesalahan yang diakibatkan faktor manusia pemanfaatan mikrokontroler serta beberapa sensor dapat berfungsi sebagai alat akuisisi data, dengan menambahkan beberapa alat pedukung seperti sarana penyimpanan data serta alat komunikasi, maka terbentuklah suatu sistem pengamatan cuaca otomatis atau yang sering disebut Mini Weather Station (MWS) dengan ukuran yang kecil (portable) serta konsumsi daya yang rendah. Hasil penelitian ini telah berhasil membuat suatu prototype yang selanjutnya dapat dikembangkan untuk keperluan kehidupan sehari hari dalam menjalankan aktifitas untuk memantau perubahan cuaca yang tidak menentu meskipun dalam jarak jauh
Analisa Perbaikan Postur Kerja Dengan Menggunakan Metode OWAS (Ovako Work Analysis System) Dengan Perancangan Fasilitas Di Bagian Penyortiran Batu Gamping PT. Timbul Persada
Limestone sorting work at PT. Embossed Persada is a repetitive work attitude and a long period of time, so that it can be at risk of causing Musculoskeletal disorders and discomfort at work. The purpose of this study is to analyze the working posture of limestone sorting operators. There are 3 work postures: limestone sorting work posture has a value of 4141, work posture for limestone removal 2173, and work posture for limestone 3333. Other objectives of this study are to identify work postures that have a risk of Musculoskeletal injury. Based on the results of the categorization of OWAS values, an assessment was obtained: limestone 4141-4 work posture, sludge removal posture 2173-3, work posture inserting limestone 3333-3. The work posture has a very high value where it is necessary to make immediate improvements to the work posture by redesigning the work facilities in the sorting section. Redesign of work facilities carried out to avoid Musculoskeletal interference that is using conveyor aids with a capacity of 9 Tons / Hour. The facility design uses measurements with an average value of Indonesian Ergonomics Anthropometry data Pekerjaan peyortiran batu gamping di PT. Timbul Persada merupakan sikap kerja yang repetitif dan jangka waktu yang lama, sehingga dapat beresiko menimbulkan gangguan Musculoskeletal dan ketidak nyamanan dalam bekerja. Penelitian ini mencoba untuk mempelajari rangkaian kerja dan aspek Ergonomi yang mempengaruhi postur kerja pada divisi penyortiran tersebut dengan menggunakan metode OWAS (Ovako Work Analysis System), metode ini digunakan untuk mengevaluasi sikap kerja yang berpotensi mengalami gangguan pada Musculoskeletal dimana postur kerja yang diamati meliputi pergerakan tubuh bagian punggung, bahu, tangan, dan kaki termasuk paha, lutut dan pergelangan kaki. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisa postur kerja operator penyortiran batu gamping. Diketahui ada 3 postur kerja : postur kerja pemilahan batu gamping memiliki nilai 4141, postur kerja pengangkatan batu gamping 2173, dan postur kerja memasukan batu gamping 3333. Tujuan lain dari penelitian ini adalah mengidentifikasi postur kerja yang memiliki resiko cedera Musculoskeletal. Berdasarkan hasil pengkategorian nilai OWAS maka, diperoleh penilaian : Postur kerja pemilahan batu gamping 4141-4, postur kerja pengangkatan batu gampng 2173-3, postur kerja memasukkan batu gamping 3333-3. Postur kerja tersebut memiliki nilai yang sangat tinggi dimana perlu dilakukan perbaikan segera terhadap postur kerja dengan perancangan ulang fasilitas kerja pada bagian penyortiran. Perancangan ulang fasilitas kerja yang dilakukan untuk menghindari gangguan Musculoskeletal yaitu menggunakan alat bantu conveyor dengan kapasitas 9 Ton/Jam. Perancangan fasilitas ini dirancang dengan pengukuran menurut nilai rata-rata data Anthropometri Ergonomi Indonesia. Dengan mengevaluasi postur kerja sebelum adanya perbaikan, sehingga hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam perancangan stasiun kerja yang sesuai dengan aspek-aspek Ergonomi.
PENGEMBANGAN PRODUK ALAT CUCI TANGAN DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK MENGURANGI PENYEBARAN COVID-19
Covid-19 menjadi pandemi dunia saat ini. Infeksi pertama kali teridentifikasi pada bulan Desember 2019 di Wuhan, China, corona virus mempunyai sifat sangat mudah menular sehingga dalam waktu singkat infeksi menyebar ke seluruh dunia dan menimbulkan pandemi global. Untuk mengurangi dan mencegah penularan Covid-19 pemerintah membuat program salah satunya adalah cuci tangan sesering mungkin sebelum adan sesudah melakukan aktivitas apapun. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk alat cuci tangan pakai sabun yang relative lebih aman dan nyaman digunakan oleh masyarakat. Banyak instansi, perkantoran dan sarana prasarana umum yang telah menyediakan alat cuci tangan dalam berbagai jenis, macam dan bentuk. Sebagian besar alat cuci tangan pakai sabun (CTPS) yang tersedia masih menggunakan tangan dalam prosesnya, baik pengambilan hand sanitizer dan pemakaian air, sentuhan tangan masih harus terjadi saat menutup keran air. Pengembangan produk alat cuci tangan pakai sabun ini menggunakan metode Ergonomic Function Deployment dimana metode ini merupakan kombinasi antara ergonomic dan Quality Function Deployment. Pada Ergonomic Function Deployment ini adalah bagaimana sebuah alat atau produk dikembangkan berdasarkan keinginan pengguna terkait dengan fungsi dan keamanan saat menggunakan alat. Dalam mendesain alat cuci tangan pakai sabun ini ukuran atau dimensi dibuat berdasarkan ukuran antropometri pengguna agar lebih nyaman dalam dalam penggunaan. Jadi dalam penelitian nanti diharapkan tercipta sebuah produk alat yang ENASE (efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien)
PENDAMPINGAN PEMASARAN ONLINE PRODUK KRIPIK SINGKONG UMK DESA NGAWUN KECAMATAN PARENGAN
Pemasaran online merupakan praktik memanfaatkan saluran berbasis web dan android untuk menyebarkan pesan tentang merek, produk, atau layanan kepada calon pelanggannya. UMK desa ngawun memiliki produk olahan singkong yang merupakan produk unggulan desa tersebut. Akan tetapi pemasarannya masih di sekitar desa Ngawun. Tujuan pengabdian ini pendampingan pemasaran online produk kripik singkong pada UKM di Desa Ngawun guna meningkatkan nilai jual. Metode yang dilakukan adalah pelatihan langsung dan evaluasi dengan kuesioner hasil pendampingan dan dilakukan pengolahan data dengan statistik. Hasil pengabdian penjualan produk kripik singkong sebelum pelatihan sebagian besar dititipkan di toko-toko/warung sebesar 60% dan dijual dirumah sebesar 30 %, kemudian dijual dipasar 10%. Pengalaman belanja online mitra sebelum pelatihan, sebagian besar tidak pernah belanja online yaitu 80% dan yang pernah belanja online 30 %. Media sosial yang banyak dimiliki adalah FB dan intagram akan tetapi mereka belum memanfaatkan media tersebut sebagai media promosi. Media sosial yang sering digunakan adalah Facebook 60%, Instagram 20% dan Lain-lain 20%. Pendampingan ini melatih anggota UMK untuk mengenal android dan media sosial lain sebagai ladang bisnis di era sekarang. Hasil pendampingan UMK kripik singkong setelah pendampingan memiliki instagram dan Fb yang dilengkapi poster produk kripik singkong beserta harga. Anggota UMK kripik singkong desa ngawun 100% menggunakan Ig, Fb dan android sebagai media pemasaran produk sehingga dapat meningkatkan nilai jual produk kripik singkong Desa ngawun. Nilai penjualan kripik singkong naik 50% dari penjualan awal sebelum pendampingan. Diharapkan ada pendampingan lanjut mengenai pengemasan dan buku administrasi UKM kripik singkong.
Kata Kunci: Kripik singkong, pemasaran online, android, Desa ngawu
SISTEM NFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TOWER BASE TRANSCEIVER STATION (BTS)
Perkembangan Tower menjadi infrastruktur utama dalam penyelenggaraan telekomunikasi sangat dibutuhkan untuk pelayanan dan peningkatan kualitas jaringan telekomunikasi saat ini. Untuk membangun tower ini diperlukan ketersediaan lahan, bangunan dan ruang udara. Hal yang harus dilakukan adalah merancang suatu sistem pemetaan tower seluler berdasarkan estetika dan kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah kabupaten Tuban yang kemudian dianalisa untuk zona pemetaan tower seluler baru, berdasarkan kesesuaian terhadap tata ruang kabupaten Tuban. Dalam kasus ini sistem informasi geografis dapat membantu menampilkan informasi dan merencanakan lokasi baru potensial yang belum terjangkau oleh jaringan. Selain itu informasi seperti lokasi, jenis dan konfigurasi sebuah objek juga dapat ditampilkan. Dalam penelitian ini dibuat untuk memberikan informasi-informasi mengenai tempat – tempat tower di kabupaten Tuban dalam bentuk Sistem Infromasi Geografis berbasis web. Sehingga dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang tempat – tempat tower di kabupaten Tuban dengan tepat dan akurat
Analisis Postur Kerja Manual Material Handling Menggunakan Biomekanika dan Niosh
Work or activity is one of human activity that can not be avoided anymore. One such activity is the transfer of goods, the process of moving goods occurs both in the company and workers who are outside the company. Moving events occurring on the ice loading worker of the block occurs manually. Bending activity in bending due to overloading causes spinal cord injuries and other musculoskeletal disorders. In addition, the activity of moving goods also need to be considered in order to improve health and safety. On the results of the study Based on the calculation of the average force moment is 74425,72, this will make the pain in the spine so that in a certain time the body will turn into bending. The average energy consumption value is 3.6, this shows the energy consumption by the workers including the moderate category. For an average RWL value of 16.42 kg and a value (LI) with a load mass of 27 kg the mean LI value is 1.63, the value is highly at risk of causing spinal cord injury L5 / S1. After the proposed improvement work system on RWL and LI get the results of RWL value of 40.67 and LI of 0.6, the value of LI after the proposal has not caused injury on the vertebra L5 / S.Kerja atau aktivitas merupakan salah satu kegiatan manusia yang tidak dapat dihindarkan lagi. Salah satu aktivitas tersebut adalah pemindahan barang, proses pemindahan barang terjadi baik diperusahaan maupun pekerja yang berada diluar perusahaan. Aktivitas pemindahan yang terjadi pada pekerja bongkar es balok terjadi secara manual. Aktifitas pengangkatan secara membungkuk yang disebabkan adanya pembebanan yang terlalu berat menyebabkan cedera tulang belakang dan gangguan otot lainnya (musculoskeletal disorder). Selain itu aktifitas pemindahan barang juga perlu diperhatikan guna meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja. Pada hasil penelitian Berdasarkan perhitungan momen gaya rata-rata adalah 74425,72, hal ini akan membuat sakit pada tulang belakang sehingga dalam waktu tertentu tubuh akan berubah menjadi membungkuk. Nilai konsumsi energi rata-rata adalah 3,6, hal ini menunjukkan konsumsi energi oleh para pekerja termasuk kategori moderat. Untuk nilai RWL rata-rata 16,42 kg dan nilai (LI) dengan massa beban 27 kg nilai LI rata-rata adalah 1,63, nilai tersebut sangat beresiko menyebabkan cedera tulang belakang L5/S1. Setelah dilakukan usulan perbaikan sistem kerja pada RWL dan LI mendapatkan hasil nilai RWL sebesar 40,67 dan LI sebesar 0,6, nilai LI setelah usulan sudah tidak menimbulkan cidera pada ruas tulang belakang L5/S1