2 research outputs found

    STRATEGI PENANAMAN NILAI PENDIDIKAN ISLAM DI DESA SITIARJO KECAMATAN SUMBERMANJING WETAN KABUPATEN MALANG

    No full text
    Khusna, Asyfailia. 2023. Strategi Kaum Minoritas dalam Menjalankan Nilai Pendidikan Islam di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Tesis. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Pascasarjana. Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Pembimbing 1: Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd, Pembimbing 2: Prof. Dr. Syamsu Ni’am, M.Pd Kata Kunci: Strategi Kaum Minoritas, Nilai Pendidikan Islam Penelitian ini dilatar belakanngi dengan keadaan penduduk Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang yang mayoritas penduduknya adalah non Islam, dan masyarakat dengan latar belakang budaya yang berbeda. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) Nilai pendidikan yang dilaksanakan di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang, (2) Strategi Penanaman dalam Menjalankan Nilai Pendidikan Islam, (3) Hambatan yang terjadi di Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, menggunakan metode deskriptif. Pemilihan informan menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria yang telah ditetapkan. Pengumpulan data penelitian diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara kondensasi data, penyajian data, penyimpulan data, dan verifikasi. Serta uji keabsahan data dengan perpanjang keikutsertaan dan ketekunan pengamatan. Hasil penelitian: (1) Nilai pendidikan islam yang diterapkan di desa Sitiarjo yaitu nilai ibadah berkaitan dengan kegiatan ibadah wajib dan sunnah seperti shalat lima waktu, puasa Ramadhan, puasa sunnah, ibadah haji, umrah. Nilai pendidikan Islam yang dilakukan sesuai dengan syariat agama Islam, dan tidak mengandung unsur yang dilarang oleh negara atau mengacu pada kemusyrikan. (2) Strategi penanaman dalam menjalankan nilai pendidikan islam pertama adalah menggunakan pendekatan kasih sayang, menggunakan bahasa yang mudah difahami orang sekitar, dan menggunakan strategi ta’lim seperti halnya pengajian, sekolah formal. (3) Hambatan yang terjadi yaitu karena lokasi atau medan yang sulit, sehingga penduduk cenderung individualis, atau bersosialisasi dengan tetangga dekat rumah. Selanjutnya terkait dengan kepemimpinan dan kepengurusan dipimpin oleh masyarakat non-muslim, dan kurangnya guru pendidikan agama islam di sekolah setempat
    corecore