1,200 research outputs found

    STRATEGI PEMASARAN USAHA BUNATY DENGAN MODEL 7C DAN PENERAPANNYA PADA BUSINESS MODEL CANVAS

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tentang strategi pemasaran usaha minuman bunaty dari kulit buah naga dengan inovasi strawberry popping boba. Kulit buah naga pada produk Bunaty mengandung antioksidan alami yang dapat menyehatkan tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kondisi lingkungan internal dan kondisi lingkungan eksternal, mengidentifikasi strategi pemasaran dengan model 7C untuk meningkatkan efisiensi fungsi pemasaran dan mampu menghadapi pesaing di luar, serta menganalisis penerapan bisnis model kanvas dalam bisnis Bunaty. Metode analisis yang digunakan adalah IFAS dan EFAS, analisis SWOT, strategi pemasaran model 7C, dan model bisnis canvas. Hasil dari penelitian ini merupakan hasil perhitungan faktor internal diperoleh skor total sebesar 2,64, dimana nilai ini menunjukan kekuatan pada posisi internal yang dapat mengatasi kelemahan. Hasil analisis terhadap faktor eksternal dalam matriks mendapatkan total skor 3.26, dimana nilai ini menunjukan peluang pada faktor eksternal yang dapat meminimalkan ancaman. Untuk menghadapi persaingan di pasar strategi bisnis yang alternatif melalui matriks SWOT yang dimasukan kedalam strategi pemasaran model 7C dan diterapkan ke dalam business model canvas oleh perusahaan.Kata kunci : Kulit Buah Naga, Minuman Ready To Drink, Analisis SWOT, Pemasaran Model 7C, Business Model Canva

    ANALISIS STRATEGI MITIGASI RISIKO SUPPLY CHAIN DENGAN METODE FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA UD.SARIGUT BAKERY

    Get PDF
    Risiko yang merupakan bentuk ketidakpastian tentang suatu keadaan juga kerap timbul pada aktivitas supply chain. Jika tidak ditangani dengan baik maka dapat mengakibatkan gangguan bisnis dalam skala besar. Aktivitas supply chain yang tidak selalu berjalan mulus dan memiliki peluang untuk timbulnya risiko juga dapat terjadi di UD.Sarigut Bakery. Penerapan manajemen risiko supply chain yang belum pernah dilakukan membuat peluang timbulnya risiko semakin besar. Untuk itu digunakan metode House of Risk (HOR) dan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) dalam pemecahan masalah guna memudahkan tercapainya tujuan penelitian. Metode HOR digunakan untuk mengidentifikasi dan memberi penilaian risiko sedangkan FAHP digunakan untuk menentukan strategi mitigasi yang akan dilakukan terhadap prioritas agen atau penyebab risiko. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah terdapat sebanyak 24 kejadian risiko dan 26 agen risiko yang berhasil teridentifikasi yang terjadi pada UD.Sarigut Bakery. Dari hasil evaluasi risiko dengan menggunakan diagram pareto, terdapat 3 agen risiko dari total 26 agen dengan nilai ARP tertinggi. Agen risiko tersebut adalah kelalaian tenaga kerja (PA) dengan nilai ARP sebesar 1875, prosedur kerja kurang jelas (PB) 1687, dan belum ada perencanaan jangka panjang (PC) 1554. Mitigasi yang dilakukan untuk ketiga agen risiko tersebut sebanyak 9 strategi mitigasi dengan bobot paling tinggi ialah melakukan training secara berkala (PA1) dengan nilai bobot sebesar 0,33

    Characterization of the orphan chemokines CCL18 and CXCL4: potential players in atherosclerosis

    Get PDF
    Atherosclerosis is an inflammatory reaction of the arteries, dependent upon monocyte recruitment into the sub-endothelial space. There, monocytes differentiate or polarize into macrophages which play pivotal roles in disease progression. Differentiation is a hallmark of monocytes and is driven by cytokines signalling. Chemokines are a family of cytokines released during inflammation, chiefly to recruit leukocytes from the circulation. CCL18 and CXCL4 are two poorly characterised chemokines present in atherosclerotic lesions. CXCL4 enhances the survival of monocytes and drives their differentiation into so-called “M4” macrophages with a unique transcriptome. CCL18 is reported to be amongst the genes actively transcribed in M4 macrophages. We hypothesized that CCL18 may play a role in the development of atherosclerosis and set out to further characterise the effects of CCL18 on monocyte function. A main experimental aim was to identify the CCL18 receptor, which despite conflicting reports in the literature, remains undiscovered. As studies commenced, a brief report was published identifying the chemokine receptor CCR8 as a functional CCL18 receptor. We therefore initially focussed on CCR8 to determine its role in CCL18 signalling. Several CCR8-expressing cell lines were used to probe CCL18 responses by a variety of different assays, including ligand binding, chemotaxis and receptor endocytosis. Although robust responses to CCL1, the principal CCR8 ligand were seen, no significant responses to CCL18 were observed. We therefore conclude that the specific receptor for CCL18 remains unidentified. We subsequently examined the responses of monocytes to CCL18. Specifically, we examined the ability of freshly isolated monocytes to bind CCL18 on their surface and 4 to migrate in response to CCL18. Although we found that CCL18 could bind specifically to monocytes, the cells were unable to navigate CCL18 gradients, suggesting that the chemokine may not recruit monocytes in vivo. However, we did find that CCL18 was an efficacious monocyte survival factor, enhancing monocyte survival in serum-free media. To better understand the relationship between M4 differentiation and CCL18 production, we examined the properties of M4 macrophages, directly comparing them to M0 macrophages cultured in the presence of macrophage colony-stimulating factor. M4 macrophages rapidly increased in size and were significantly bigger than M0 macrophages following 7 days of culture. Profiling of cellular supernatants found that enhanced secretion of CCL22 but not CCL18 was a characteristic early event in M4 polarization. We also observed that M4 macrophages scavenged significantly lower levels of oxidised low density lipoprotein (oxLDL) than M0 macrophages throughout polarization, which correlated with lower expression of CD36 mRNA, a well-known oxLDL scavenger. To further illuminate the M4 polarization process, we also examined the expression of 84 transcriptional factors by quantitative polymerase chain reaction (qPCR) and identified two transcription factors as being significantly upregulated during M4 polarization. In summary, the work described here has enhanced our understanding of the effects of CCL18 and CXCL4 on monocyte function, with potential relevance to the atherosclerotic process. Translating these findings into novel therapeutic approaches should be a key goal of future research.Open Acces

    ANALISIS PENGIMPLEMENTASIAN ASPEK ECOPRENEURSHIP DALAM BISNIS MAKANAN(STUDI KASUS DI TOKO ORGANIC BANDUNG)

    Get PDF
    Ecopreneurship is still a new concept both from academic studies and in practical implementation. With the increasing of the netizen’s awareness about the organic food, this opens opportunities for entrepreneur who is concern about the environmental situation to start an environmentally friendly food business, which would also lead to ecopreneurship practice. There is still a minimum implementation of ecopreneurship practice, moreover in food business in Indonesia. This research is conducted in order to analyze the implementation of ecopreneurship aspects: eco – innovation, eco – commitment, and eco-opportunities in organic food business, which took place in Bandung. This research is meant to figure out how far have the business implemented the ecopreneurship aspects and how is it categorized in each aspects. The type of this research is qualitative method with a case study analysis. The result shows that, Toko Organic has implemented the ecopreneuship aspects. Eco – Innovation aspect in category 2: a minor product improvement. In Eco – Commitment aspect is categorized as having the continuance commitment, and in Eco – Opportunities aspect considered to be pursuing the imperfect information. These categories are considered to be a good implementation of ecopreneurship aspects, however more implementation that could lead to a change in category may happen in the future. Keywords: ecopreneurship, eco-innovation, eco-commitment, eco-opportunities, organic food, healthy lifestyl

    PEMBUATAN FILM DOKUMENTER KESENIAN TRADISIONAL “IRAMA BUDAYA” SEBAGAI LUDRUK TOBONG TERAKHIR DI SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Ludruk adalah salah satu kesenian tradisional Jawa Timur yang memiliki beragam jenis yang berbeda, seperti ludruk tobong. Ludruk tobong adalah ludruk yang pendapatannya mengandalkan hasil dari penjualan tiket. Di zaman globalisasi seperti saat ini, masyarakat mudah mengakses hiburan dari kecanggihan teknologi yang dapat dinikmati dimana saja, namun dampak negatif dari globalisasi dan kecanggihan teknologi mempengaruhi kelestarian kesenian tradisional seperti ludruk tobong. Satu-satunya ludruk tobong yang tersisa di Surabaya adalah Ludruk Irama Budaya yang berlokasi di Kampung Seni THR. Dengan media film dokumenter, maka informasi dan gambaran keadaan Ludruk Irama Budaya dapat disampaikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesenian tradisional ludruk. Teori yang digunakan dalam pembuatan film dokumenter ini adalah teori film, sinematografi, teater tradisional dan teori tentang ludruk. Konsep film dibuat berdasar dari hasil analisa yang didapat dari wawancara beberapa lapisan ekonomi masyarakat yang menggambarkan kondisi ludruk saat ini, analisa masalah, dan analisa media sejenis. Konsep desain cerita pada film dokumenter ini mengacu pada wawancara yang dilakukan pada ketua pengurus dan beberapa seniman Ludruk Irama Budaya. Proses pengolahan film ini menggunakan Adobe Premiere Pro CS6 dan Adobe Audition CS6. Uji coba verifikasi dan validasi dilakukan untuk memastikan film dokumenter yang dibuat sudah sesuai dengan tujuan dan pesan yang disampaikan dapat diterima oleh masyarakat dengan jelas. Kesimpulan yang didapat adalah durasi film dokumenter ini efektif dalam penyampaian pesan yang ingin disampaikan, informasi yang ada dapat menambah pengetahuan dan menarik masyarakat untuk menyaksikan ludruk tobong secara langsung. Publikasi film yang lebih luas dan aksi jangka panjang terhadap film dokumenter ini supaya dapat meningkatkan kembali kelangsungan ludruk tobong Irama Budaya menjadi saran yang diterima untuk film dokumenter ini. Kata kunci: film dokumenter, kesenian tradisional, ludru

    Teachers’ Perceptions toward School Counselors in Selected Private Schools in Lebanon

    Get PDF
    AbstractThe purpose of the current study is to investigate teachers’ perceptions toward school counselors in Lebanon. Semi-structured interviews were conducted with 100 teachers from 13 private schools in Lebanon. The interview questions were adapted from Amatea and Clark (2004), and Beesley (2005), who interviewed teachers concerning their perceptions toward counselors in their schools. The interviews were analyzed mainly using descriptive qualitative grounded theory in order to identify how teachers perceive counselors and the various rationales behind their perceptions. The sampled teachers held varied perceptions, some negative and some positive, depending on their personal experiences with counseling

    PEMBUATAN FILM DOKUMENTER KESENIAN TRADISIONAL “IRAMA BUDAYA” SEBAGAI LUDRUK TOBONG TERAKHIR DI SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Ludruk adalah salah satu kesenian tradisional Jawa Timur yang memiliki beragam jenis yang berbeda, seperti ludruk tobong. Ludruk tobong adalah ludruk yang pendapatannya mengandalkan hasil dari penjualan tiket. Di zaman globalisasi seperti saat ini, masyarakat mudah mengakses hiburan dari kecanggihan teknologi yang dapat dinikmati dimana saja, namun dampak negatif dari globalisasi dan kecanggihan teknologi mempengaruhi kelestarian kesenian tradisional seperti ludruk tobong. Satu-satunya ludruk tobong yang tersisa di Surabaya adalah Ludruk Irama Budaya yang berlokasi di Kampung Seni THR. Dengan media film dokumenter, maka informasi dan gambaran keadaan Ludruk Irama Budaya dapat disampaikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesenian tradisional ludruk. Teori yang digunakan dalam pembuatan film dokumenter ini adalah teori film, sinematografi, teater tradisional dan teori tentang ludruk. Konsep film dibuat berdasar dari hasil analisa yang didapat dari wawancara beberapa lapisan ekonomi masyarakat yang menggambarkan kondisi ludruk saat ini, analisa masalah, dan analisa media sejenis. Konsep desain cerita pada film dokumenter ini mengacu pada wawancara yang dilakukan pada ketua pengurus dan beberapa seniman Ludruk Irama Budaya. Proses pengolahan film ini menggunakan Adobe Premiere Pro CS6 dan Adobe Audition CS6. Uji coba verifikasi dan validasi dilakukan untuk memastikan film dokumenter yang dibuat sudah sesuai dengan tujuan dan pesan yang disampaikan dapat diterima oleh masyarakat dengan jelas. Kesimpulan yang didapat adalah durasi film dokumenter ini efektif dalam penyampaian pesan yang ingin disampaikan, informasi yang ada dapat menambah pengetahuan dan menarik masyarakat untuk menyaksikan ludruk tobong secara langsung. Publikasi film yang lebih luas dan aksi jangka panjang terhadap film dokumenter ini supaya dapat meningkatkan kembali kelangsungan ludruk tobong Irama Budaya menjadi saran yang diterima untuk film dokumenter ini. Kata kunci: film dokumenter, kesenian tradisional, ludru

    PEMBUATAN FILM DOKUMENTER KESENIAN TRADISIONAL “IRAMA BUDAYA” SEBAGAI LUDRUK TOBONG TERAKHIR DI SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak Ludruk adalah salah satu kesenian tradisional Jawa Timur yang memiliki beragam jenis yang berbeda, seperti ludruk tobong. Ludruk tobong adalah ludruk yang pendapatannya mengandalkan hasil dari penjualan tiket. Di zaman globalisasi seperti saat ini, masyarakat mudah mengakses hiburan dari kecanggihan teknologi yang dapat dinikmati dimana saja, namun dampak negatif dari globalisasi dan kecanggihan teknologi mempengaruhi kelestarian kesenian tradisional seperti ludruk tobong. Satu-satunya ludruk tobong yang tersisa di Surabaya adalah Ludruk Irama Budaya yang berlokasi di Kampung Seni THR. Dengan media film dokumenter, maka informasi dan gambaran keadaan Ludruk Irama Budaya dapat disampaikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesenian tradisional ludruk. Teori yang digunakan dalam pembuatan film dokumenter ini adalah teori film, sinematografi, teater tradisional dan teori tentang ludruk. Konsep film dibuat berdasar dari hasil analisa yang didapat dari wawancara beberapa lapisan ekonomi masyarakat yang menggambarkan kondisi ludruk saat ini, analisa masalah, dan analisa media sejenis. Konsep desain cerita pada film dokumenter ini mengacu pada wawancara yang dilakukan pada ketua pengurus dan beberapa seniman Ludruk Irama Budaya. Proses pengolahan film ini menggunakan Adobe Premiere Pro CS6 dan Adobe Audition CS6. Uji coba verifikasi dan validasi dilakukan untuk memastikan film dokumenter yang dibuat sudah sesuai dengan tujuan dan pesan yang disampaikan dapat diterima oleh masyarakat dengan jelas. Kesimpulan yang didapat adalah durasi film dokumenter ini efektif dalam penyampaian pesan yang ingin disampaikan, informasi yang ada dapat menambah pengetahuan dan menarik masyarakat untuk menyaksikan ludruk tobong secara langsung. Publikasi film yang lebih luas dan aksi jangka panjang terhadap film dokumenter ini supaya dapat meningkatkan kembali kelangsungan ludruk tobong Irama Budaya menjadi saran yang diterima untuk film dokumenter ini. Kata kunci: film dokumenter, kesenian tradisional, ludru

    ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.S MASA HAMIL SAMPAI DENGAN MASA NIFAS DAN KELUARGA BERENCANA DI BPM NANIK CHOLID SIDOARJO

    Get PDF
    Status kesehatan bangsa dapat dilihat dari beberapa indikator. Salah satu indikatornya yaitu Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Berdasarkan SDKI tahun 2012, AKI pada tahun 2012 sebesar 359/100.000 kelahiran hidup dan AKB sebesar 32/1.000 kelahiran hidup. Faktor penyebab AKI disebabkan penyebab langsung dan tidak langsung, faktor penyebab langsung didominasi oleh perdarahan, eklampsia dan infeksi, sedangkan faktor penyebab tidak langsung karena banyaknya kasus 3 terlambat dan 4 terlalu. Pada AKB disebabkan oleh BBLR, asfiksia, infeksi neonatorum dan ikterus. Laporan tugas akhir ini bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan secara continuity of care pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB dengan manajemen kebidanan. Asuhan ini dilakukan dimulai pada kehamilan trimester III, bersalin, nifas, neonatus dan KB dengan standar asuhan kebidanan. Pemberian asuhan dilakukan di BPM Nanik Cholid sebanyak 14 kali yang dimulai pada tanggal 21 April 2016 sampai dengan tanggal 22 Mei 2016. Pada kunjungan hamil ke I tidak ada masalah, kunjungan hamil ke II tanggal 28 April 2016 mengalami bengkak pada ektremitas bawah dengan pelaksanaan menganjurkan meninggikan posisi kaki dan kunjungan hamil ke III tanggal 4 Mei 2016 mengeluh kenceng-kenceng semakin sering menjalar ke punggung dengan pelaksanaan menganjurkan relaksasi dengan memijat punggung. Pada UK 39-40 tanggal 4 Mei 2016 minggu ibu melahirkan secara normal jam 18.50 WIB, bayi laki-laki lahir spontan belakang kepala, menangis kuat dan kemerahan dengan BB 3000 gram dan PB 49 cm. Plasenta lahir lengkap jam 19.00 WIB. Lama kala I 3,5 jam, kala II 30 menit dengan amniotomi, kala III 10 menit dan kala IV 2 jam. Kunjungan nifas ke I tanggal 5 Mei 2016 mengeluh ASI kurang lancar dengan pelaksanaan mengajarkan perawatan payudara dan memberikan pelancar ASI, kunjungan nifas ke II tanggal 12 Mei 2016 mengalami batuk dengan pelaksanaan menganjurkan memakai masker saat menyusui dan memberikan obat, kunjungan nifas ke III dan IV tidak ada masalah. Kunjungan BBL ke I, II dan IV tidak ada masalah, kunjungan BBL ke III tanggal 22 Mei 2016 mengalami batuk dengan pelaksanaan menganjurkan tetap memberikan ASI dan memberikan obat. Pada kunjungan KB dengan pelaksanaan konseling mengenai macam-macam kontrasepsi lalu ibu dan suami sepakat berencana menggunakan KB suntik 3 bulan. Asuhan kebidanan Ny. S pada kehamilan berjalan fisiologis tanpa adanya masalah, pada persalinan bayi dan plasenta lahir spontan fisiologis, pada masa nifas dengan keluhan batuk dan ASI kurang lancar telah diberi HE dan obat, BBL dengan keluhan batuk telah diberi HE dan obat dan KB dengan perencaan KB suntik 3 bulan. Berdasarkan asuhan yang telah diberikan dapat disimpulkan Ny. S pada kehamilan dan persalinan fisiologis, masa nifas dan neonatus dengan masalah batuk teratasi di BPM Nanik Cholid, dan perencanaan KB suntik 3 bulan. Diharapkan laporan tugas akhir ini bermanfaat untuk institusi sebagai referensi dalam proses perkuliahan dan klien mendapatkan asuhan yang berkualitas serta klien dapat menerapkan konseling yang telah diberikan untuk mencegah terjadinya komplikasi
    • …
    corecore