1 research outputs found

    PEMUKIMAN SITUS BULO-BULO DI KABUPATEN SINJAI

    Get PDF
    The Bulo-Bulo Kingdom in Sinjai Regency is part of an alliance of three kingdoms called Tellu Limpoe including the Tondong, Lamatti and Bulo-Bulo Kingdoms. Archaeological remains of the Bulo-Bulo Kingdom are stone wells, mortars, dakon stones, pottery fragments, as well as porcelain and stoneware fragments, those can be found at the Bulo-Bulo Site, in the Area of Benteng, Alewanuae District, Sinjai Regency. This study aims to describe the history and the spatial arrangement of settlements, and also the factors that support the formation of residential areas in Situ Bulo-Bulo. Based on the results of surveys, interviews, literature studies and the approach of ecological and historical determinants used, it is known that the factors that influence the formation of settlements in Bulo-Bulo are the carrying capacity of the environment, religious, and political factors. The Bulo-Bulo site can be divided into several activity spaces: residential, religious, and agricultural.     Kerajaan Bulo-Bulo di Kabupaten Sinjai merupakan bagian dari persekutuan tiga kerajaan yang di sebut Tellu Limpoe meliputi Kerajaan Tondong, Lamatti dan Bulo-Bulo. Peninggalan arkeologis dari Kerajaan Bulo-Bulo berupa sebaran sumur batu, lumpang, batu dakon, fragmen tembikar, serta fragmen porselin dan stoneware, dapat kita temukan di Situs Bulo-Bulo, lingkungan Benteng, Kecamatan Alewanuae, Kabupaten Sinjai. Penelitian ini bertujuan menggambarkan latar historis, pengaturan ruang pemukiman beserta faktor- faktor yang mendukung terbentuknya wilayah pemukiman di Situ Bulo-Bulo. Berdasarkan hasil survei, wawancara, studi literatur serta pendekatan determinan ekologi dan historis yang digunakan diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya pemukiman di Bulo-Bulo yaitu adanya daya dukung lingkungan, faktor religi dan politik. Situs Bulo-Bulo dapat dibagi ke dalam beberapa ruang aktivitas yaitu ruang hunian, ruang religi, dan ruang pertanian.The Bulo-Bulo Kingdom in Sinjai Regency is part of an alliance of three kingdoms called Tellu Limpoe including the Tondong, Lamatti and Bulo-Bulo Kingdoms. Archaeological remains of the Bulo-Bulo Kingdom are stone wells, mortars, dakon stones, pottery fragments, as well as porcelain and stoneware fragments, those can be found at the Bulo-Bulo Site, in the Area of Benteng, Alewanuae District, Sinjai Regency. This study aims to describe the history and the spatial arrangement of settlements, and also the factors that support the formation of residential areas in Situ Bulo-Bulo. Based on the results of surveys, interviews, literature studies and the approach of ecological and historical determinants used, it is known that the factors that influence the formation of settlements in Bulo-Bulo are the carrying capacity of the environment, religious, and political factors. The Bulo-Bulo site can be divided into several activity spaces: residential, religious, and agricultural.     Kerajaan Bulo-Bulo di Kabupaten Sinjai merupakan bagian dari persekutuan tiga kerajaan yang di sebut Tellu Limpoe meliputi Kerajaan Tondong, Lamatti dan Bulo-Bulo. Peninggalan arkeologis dari Kerajaan Bulo-Bulo berupa sebaran sumur batu, lumpang, batu dakon, fragmen tembikar, serta fragmen porselin dan stoneware, dapat kita temukan di Situs Bulo-Bulo, lingkungan Benteng, Kecamatan Alewanuae, Kabupaten Sinjai. Penelitian ini bertujuan menggambarkan latar historis, pengaturan ruang pemukiman beserta faktor- faktor yang mendukung terbentuknya wilayah pemukiman di Situ Bulo-Bulo. Berdasarkan hasil survei, wawancara, studi literatur serta pendekatan determinan ekologi dan historis yang digunakan diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya pemukiman di Bulo-Bulo yaitu adanya daya dukung lingkungan, faktor religi dan politik. Situs Bulo-Bulo dapat dibagi ke dalam beberapa ruang aktivitas yaitu ruang hunian, ruang religi, dan ruang pertanian
    corecore