27 research outputs found

    EDUKASI MEDIA DAN POPULAR CULTURE DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL DI KALANGAN REMAJA

    Get PDF
    Media dan popular culture (budaya populer) merupakan fenomena sosial yang sedang terjadi di tengah masyarakat. Budaya popular semakin mengakar dengan canggihnya tekhnologi dan media sosial. Pada hakikatnya, budaya populer merupakan produk masyarakat industrial, yang mana kegiatan pemaknaan dan hasilnya diwujudkan dalam kebudayaan yang dihasilkan dan ditampilkan dalam jumlah besar, didukung dengan kemajuan tekhnologi produksi dan kemudahan askes oleh seluruh lapisan mayarakat tanpa batas ruang dan waktu. Lingkaran Budaya popular semakin merebak di tengah-tengah masyarakat terutama di kalangan remaja melaui penggunaan internet atau gadget yang semakin tinggi. Sebagaimana diketahui bahwa perkembangan media dan penggunaan internet semakin terjadi sangat pesat, terutama semenjak arus globalisasi yang terbuka dengan lebar serta tuntutan dunia yang hampir sebagian aktivitas telah mengandalkan teknologi, baik di industri hiburan, perdagangan, pemerintahan bahkan dunia pendidikan. Sebagai sebuah tantangan dikalangan remaja, perlunya pemahaman tentang budaya popular, dampak dari budaya popular serta dampak penggunaan media dan internet terhadap meluasnya budaya popular tersebut.Kata kunci : Edukasi, Media, Popular Cultur

    IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

    Get PDF
    The purpose of this study was to present the results of  recycle trash implementation policy in Ogan Komering Ulu District based on Regulation number 5 year 2009 about recycle trash and constraints faced in recycle trash implementation policy in Ogan Komering Ulu District. This study used qualitative research method and the technique of collecting data through interview, observation and documentation. This study used a model or policy implementation approach of George C. Edward III, namely communication, human resources, disposition and bureaucracy structure to see and know the recycle trash policy implementation in Ogan Komering Ulu District.The results showed that the  recycle trash implementation policy in Ogan Komering Ulu District based on Regulation Ogan Komering Ulu district number 5 year 2009 about trash recylce in general were running well, but not optimal. It was because many obstacles that interfere the process of implementation of the policy, namely participation or society awareness who did not really support government policy. Facilities and infrastructure are inadequate and limited budgets by Departement of Hygine and Town Beauty Kota Ogan Komering Ulu made yet optimal implementation of this trash of public service fields.Keyword: Implementation, Policy, Trash Recycl

    Analisis Dampak Pembangunan Taman Kota Di Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu

    Get PDF
    Abstract Park city is one form of development located in urban environments on a large scale and can anticipate the impacts caused by the development of the city and can be felt by all citizens of the city. Park city is an important point in planning a city. This research is a qualitative descriptive research that can describe how social, economic, cultural and ecological impacts arise from the development of city park in Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu. From the results of data analysis and research, it can be concluded that the development of Park City is one element in urban development that gives positive and negative impact on society around Baturaja City from various sectors namely economic, social, culture and ecology. The most felt positive impact of the development of the city park is from the economic aspects of the increasing regional income of the City of Baturaja and the impact of social and cultural aspects of functioning as a place of recreation that can be enjoyed by the local community even outside the area. In addition, this park is able to increase social interaction between Baturaja residents, fostering love for the region itself while reminding about the history of the formation of the Baturaja region as the capital of Ogan Komering Ulu Regency. Whereas the negative impact that is most felt by the local community from the ecological aspect is that the city garden hygiene environment is under control due to lack of public awareness in maintaining the cleanliness and beauty of the city parkKeywords : Development Impact, City Park.Abstrak Taman kota adalah salah satu bentuk pembangunan yang terletak di lingkungan perkotaan dalam skala besar dan dapat mengantisipasi dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan kota dan dapat dirasakan oleh semua warga kota. Taman Kota merupakan hal penting dalam sebuah perencanaan tata kota. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dapat menggambarkan bagaimana dampak sosial, ekonomi, budaya dan ekologi timbul dari perkembangan taman kota di Kabupaten Baturaja Ogan Komering Ulu. Dari hasil analisis data dan penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan Kota Taman merupakan salah satu elemen dalam pembangunan perkotaan yang memberikan dampak positif dan negatif pada masyarakat di sekitar Kota Baturaja dari berbagai sektor yaitu Ekonomi, Sosial, Budaya dan Ekologi. Dampak positif yang paling dirasakan dari pembangunan taman kota ini ialah dari aspek ekonomi yaitu semakin meningkatnya pendapatan daerah Kota Baturaja serta dampak dari aspek sosial dan budaya yaitu berfungsi sebagai tempat rekreasi yang dapat dinikmati oleh masyarakat setempat bahkan juga masyarakat luar daerah. Selain itu taman ini mampu meningkatkan interaksi sosial antar warga Baturaja, menumbuhkan kecintaan terhadap daerah sendiri sekaligus mengingatkan tentang sejarah terbentuknya daerah Baturaja sebagai ibukota Kabupaten Ogan Komering Ulu. Sedangkan dampak negatif yang paling dirasakan oleh masyarakat setempat dari aspek ekologis yaitu lingkungan kebersihan taman kota yang kurang terkendali karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keindahan taman kota. Kata kunci : Dampak Pembangunan, Taman Kota

    “Green Aisyiyah” : Praksis Ekofeminis Gerakan Aisyiyah dalam Mengatasi Perubahan Iklim di Indonesia

    Get PDF
    This study aims to identify the Green Aisyiyah Program as a realization of the eco-feminist idea of dealing with climate change in Indonesia. The Green Aisyiyah Program is a program initiated by the Division of the Environmental Agency for Disaster Management (LLHPB), as one of the divisions within the structure of the Aisyiyah Movement. In elaborating this research, using qualitative methods with a phenomenological approach supported by Green Politics theory and ecofeminist theory. The results of the study explained that the Green Aisyiyah program is synonymous with empowering women to commit and contribute to protecting the environment in a sustainable manner in anticipation of climate change, various derivatives of the Green Aisyiyah program such as Green Ramadan, Green Eid al-Fitr, and Green Eid al-Adha were constructed through various activities that are very close to the daily lives and lives of women as agents of change because it cannot be denied that women are an important subject in access to natural resources, food and the environment

    Implementasi Program Kampung Keluarga Berencana (Kb) Di Desa Sribunga Kecamatan Buay Pemuka Bangsa Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT)

    Get PDF
    The family planning village program is a new innovation packaged by the government to strengthen the family planning and family development population program by narrowing the scope of targets, namely the village level area unit and certain criteria. The research raised the problem of how the village family planning program was implemented in Sribunga village, Buay Pemuka Bangsa Raja sub-district, Ogan Komering Ulu Timur district and how the village family planning program was implemented in improving community welfare. The purpose and usefulness of the writer of this thesis is to know the implementation of the KB village program in Sribunga Village, Buay Pemuka Bangsa Raja Subdistrict, East OKU Regency. In this thesis the author uses qualitative research methods ranging from data collection methods used are observation, interviews and documentation, descriptive with the stages of data reduction, data exposure, and conclusions. The results showed that by using the theory of Edward III to analyze there are four indicators, namely (1) communication seen from the delivery of information, clarity of information and socialization has gone well, it's just that the clarity of information has not gone well as expected because the target group has not been that way. be able to understand what the implementor said. (2) Resources there are three sub indicators, namely human resources, budget resources and facility resources. The implementation of the village family planning program in Sribunga village is not sufficient because human and budgetary resources have not been able to support the success of the village family planning program. (3) The disposition in implementing the attitude of the implementors and target groups is quite good in responding to the KB village program, it's just that the knowledge and understanding of the implementers in Sribunga Village is not yet optimal, which makes program implementation activities not yet having an impact on improving welfare. (4) The structure of the bureaucracy in implementing the SOP is guided by the technical manual for the KB village and fragmentation is structured.Keywords: Implementation, village family planning program, welfar

    Pengaruh Reputasi Auditor dan Rasio Dana Pemerintah terhadap Audit Delay dengan Ukuran Perguruan Tinggi Sebagai Variabel Moderasi

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of the auditor's reputation and the ratio of government funds to audit delay in the Legal Entity State University (PTNBH) with the size of universities as moderating. The population of this research is all PTNBH for the period of 2016-2018. The type of research is field research using quantitative methods. The population in this study was PTN within the Ministry of Education and Culture, namely 122 PT with the sample of this research was 11 PTNBH. The data used is secondary data obtained from the official website of PTNBH for an independent Public Accountant report. Methods of data analysis and hypothesis testing were performed using the SPSS 25 program, all hypotheses were tested using Moderated Regression Analysis (MRA) moderated regression analysis. The results showed that the Auditor's Reputation had a positive effect on Audit Delay, as did the Government Fund Ratio positively affecting Audit Delay. The moderating variable shows that the size of the college is not able to moderate the effect of the auditor's reputation on audit delay. However, the size of the college is able to moderate (strengthen) the effect of government funds on audit delay.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh reputasi auditor dan rasio dana pemerintah terhadap audit delay pada PTNBH dengan ukuran perguruan tinggi sebagai pemoderasi. Populasi penelitian adalah seluruh PTNBH periode 2016-2018. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi yang digunakan penelitian ini adalah PTN di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 122 PTNBH. Data yang dipakai merupakan Laporan Keuangan independen Akuntan Publik. Alat analisis data dan uji hipotesis dilakukan menggunakan program SPSS 25, hipotesis diuji menggunakan analisis Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan Reputasi Auditor berpengaruh  positif  terhadap  Audit  Delay, begitu juga Rasio Dana Pemerintah berpengaruh positif terhadap  Audit  Delay. Untuk pemoderasi menunjukkan bahwa ukuran perguruan tinggi memperlemah pengaruh positif reputasi auditor terhadap audit delay. Akan tetapi, ukuran perguruan tinggi  memperkuat pengaruh positif dana pemerintah terhadap audit delay

    Peran Politik Perempuan Pada Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kota Palembang

    Get PDF
    Tulisan ini menggambarkan perempuan di dunia politik untuk pemikiran kesetaraan, perempuan diwacanakan agar dapat menempati posisi strategis dalam pembangunan namun implementasinya belum maksimal. Dari segi kuota sebagian besar parpol bisa memenuhi kuota 30%, namun teori the glass ceiling masih berlaku dalam ranah politik karena adanya hambatan pribadi, hambatan situasional, dan hambatan sosial. Partai politikpun sudah mengakui dan menerapkan tentang kuota 30% perempuan, di dalam partainya bahkan termasuk ke dalam struktur kepengurusan. Tulisan ini mencoba menguraikan tantangan yang muncul secara struktural, menunjukkan kaum perempuan menghadapi masalah dalam melakukan tugas di rumah dan juga di partai politik. Persepsi wanita dalam memandang peran ideal seorang wanita merupakan dasar bagi wanita untuk memutuskan apakah akan bekerja atau tetap di rumah, sering kali wanita diposisikan pada kondisi harus bekerja, sehingga ada dilema di hati untuk memilih karier atau keluarga. Penelitian kualitatif ini mengunakan pendekatan studi kasus dan teknik pengumpulan data penelitian dengan teknik wawancara kepada beberapa informan terpercaya, serta melakukan observasi untuk melihat terkaitan teori dengan fakta yang ada dan memperdalam analisis untuk memperbanyak informasi menggunakan representasi barang – barang tertullis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa walau undang – undang dan partai politik sudah sangat mendukung tentang kedudukan perempuan di dalam partai politik, glass ceiling tetap saja terjadi tetapi hal ini bukan lagi berdasarkan budaya partiarki melainkan kendala di perempuan itu sendiri. Hal ini sangat jelas bahwa rasa tidak percaya diri perempuan, bahkan rasa bersalah kepada keluarga jika terlalu aktif dalam partai, ataupun penempatan jabatan struktur yang tidak sesuai dengan harapan mereka bahkan keterbatasan dana. Merupakan kendala yang sekarang di hadapi perempuan untuk aktif dalam dunia politik khususnya dalam sktruktur kepengurusan partai politik, sehingga tetap saja perempuan tidak bisa terjun ke dalam dunia politik secara penuh

    KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN SURAT IZIN USAHA MIKRO DI DINAS PERDAGANGAN KOTA PALEMBANG TAHUN 2022

    Get PDF
    Kualitas pelayanan berkaitan erat dengan kemampuan daya tanggap, ketepatan waktu, dan sarana prasarana yang tersedia. Baik buruknya kualitas pelayanan bukan berdasarkan sudut pandang atau persepsi penyedia jasa atau layanan melainkan berdasarkan pada persepsi konsumen dan aturan atau ketentuan tentang kualitas pelayanan. Dalam hal ini, peneliti terdorong untuk mencoba mengetahui dan menjelaskan kualitas pelayanan dalam pengurusan surat izin usaha di Dinas Perdagangan Kota Palembang.     Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) tangibles (bukti fisik) merupakan penampilan fasilitas fisik, peralatan, personal, dan media komunikasi dalam pelayanan. (b) reliability (kehandalan) merupakan pemenuhan pelayanan yang tepat dan memuaskan meliputi ketepatan waktu, kecakapan dalam memberikan layanan serta kecakapan dalam menanggapi keluhan jika ada keluhan yang masuk dari pelanggan serta pemberian pelayanan secara wajar dan akurat (c) responsiveness (daya tanggap) yaitu sikap tanggap pegawai dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan dan dapat menyelesaikan pelayanan dengan cepat sesuai jangka waktu yang telah dijanjikan (d) assurance (jaminan) mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki pegawai, bebas dari bahaya, resiko, dan keragu-raguan (e) emphaty (empati) keramahan pegawai pelayanan sangat diperlukan dalam proses karena pengguna layanan merupakan prioritas pegawai layanan

    EFEKTIVITAS PENERAPAN INOVASI PELAYANAN PUBLIK DALAM PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT ( Studi Kasus Aplikasi Sp4n Lapor! Di Provinsi Sumatera Selatan )

    Get PDF
     This paper discusses the effectiveness of the application of SP4N LAPOR! in South Sumatra Province. The purpose of this study was to determine the effectiveness and usefulness of the application made by the government, namely the SP4N LAPOR! in South Sumatra Province. The approach used in this research is descriptive research, which is a type of research that seeks to describe phenomena/events as they are. The research method used in this research is qualitative research. Qualitative research is a research and understanding process based on a methodology that investigates a social phenomenon and human problem based on data. Data collection methods used to collect data in qualitative research generally use observation, interviews, and documentation studies. The research uses the Effectiveness theory of Campbell JP which states that there are four factors, namely program success, target success, output and input levels, and the last is the achievement of overall goals. Based on the results of the research and discussion conducted, the researcher can conclude about the effectiveness of the application of the SP4N LAPOR! in South Sumatra Province, it is said that it has not been effective as seen from less than 70% of archived reports than those that have been completed and 84% of the public do not know the existence of this application. The suggestion from this research is that the government of South Sumatra, in this case the Department of Communication and Information, should be more routine in conducting socialization related to the application and procedures for using the SP4N LAPOR! by optimizing the role of social media, conducting socialization in the sub-district office/lurah as well as conducting socialization among students.Keywords : Effectiveness, Public Service Innovation, SP4N LAPOR! Applicatio

    Peranan Politik Gerakan Perempuan Dari Masa Ke Masa (Studi : Tentang Sejarah Organisasi Pkk Di Indonesia)

    Get PDF
    AbstractAnalyzing the role of Indonesian women's politics in political structures in Indonesia is one part of a long history that cannot be denied that women also contribute to the distribution of power. The position and political role of women in Indonesia's political structure today is certainly closely related to gender ideas that are built in a conceptual framework that is understood by society in general. Conceptually gender ideas that are understood by Indonesian society in general and the whole are in fact built in uniform arguments and reflected in several women's movements which are influenced in the political structure and the power of the ruling political regime. The presence of the PKK organization during the New Order was a manifestation of the regime's work on the control of the repressed women's movement and on political rules and interests that were adjusted to the New Order's political policies which were co-opted through its role only in the domestic domain as good wives and mothers by adopting five central role, namely: first, women as wives with husbands, second, women as mothers seekers, third, women as household economic regulators, fourth, women as breadwinners, fifth, women as members of society.Keywords: Political Role, Women's Movement, PKK HistoryAbstrakMenganaliasa peran politik perempuan Indonesia dalam struktur politik di Indonesia merupakan salah satu bagian sejarah panjang yang tidak bisa dipungkiri bahwa kaum perempuan juga berkontribusi pada distribusi kekuasaan.  Posisi dan peran politik perempuan dalam struktur politik Indonesia dewasa ini tentu sangat terkait dengan gagasan-gagasan gender yang dibangun dalam kerangka konseptual yang di pahami masyarakat secara  umum. Secara konseptual gagasan-gagasan gender yang dipahami masyarakat Indonesia secara umum dan keseluruhan nyatanya dibangun dalam argumentasi  yang  seragam dan tercermin dalam beberapa gerakan perempuan yang terpengaruh  dalam struktur politik serta kekuasaan rezim politik yang berkuasa. Hadirnya organisasi PKK pada masa Orde Baru merupakan manifestasi dari bekerjanya rezim terhadap penguasaan gerakan perempuan yang direpresi dan pada aturan dan kepentingan politik yang disesuaikan dengan kebijakan politis Orde Baru yang dikooptasi memalui perannya hanya dibatasi pada wilayah domestik sebagai istri dan ibu yang baik dengan mengadopsi pada lima peran sentral, yaitu : pertama,  perempuan sebagai istri pedamping suami, kedua, perempuan sebagai pencari ibu, ketiga, wanita sebagai pengatur ekonomi rumah tangga, keempat, wanita sebagai pencari nafkah, kelima,  wanita sebagai anggota masyarakat.Kata kunci : Peranan Politik, Gerakan Perempuan,  Sejarah PK
    corecore