1 research outputs found

    Analisa Gelombang Pecah Terhadap Bangunan Jetty Tipe L (Studi Kasus Pantai Purus, Kota Padang)

    Get PDF
    Kota Padang memiliki panjang pantai ± 30 km atau hampir 5% dari total panjang pantai Sumatera Barat. Kota Padang selain memiliki pantai yang luas juga memiliki beberapa muara sungai yang besar dan berfungsi sebagai pengendalian banjir. Sebagian besar wilayah pantai dan muara sungai di Kota Padang mengalami kerusakan akibat sedimentasi dan abrasi. Pantai Purus Kota Padang adalah salah satu pantai dengan muara sungai Banjir Kanal yang terdampak sedimentasi. Pemerintahan Kota Padang telah membangun pelindung muara berupa jetty untuk mengatasi permasalahan ini. Material pelindung yang digunakan yaitu batu gajah. Batu gajah memiliki bentuk seragam yang mengakibatkan batuan cepat bergeser dikarenakan terdapat banyak celah diantara batu. Pada penelitian ini digunakan batu buatan berupa quadripod sebagai material pelindung jetty. Analisa dilakukan dengan mencari tinggi gelombang signifikan (Hs) dan periode gelombang signifikan (Ts) dari data angin BMKG selama 10 tahun (2010-2019) dan dari data pencatatan tinggi gelombang di lokasi penelitian. Dari hasil penelitian diperoleh nilai tinggi gelombang signifikan (Hs) dan periode gelombang signifikan (Ts) tertinggi dari analisis data angin BMKG, masing-masing sebesar 2,8 m dan 7 detik. Maka, didapat elevasi puncak bangunan jetty sebesar 4,1 m, panjang jetty bagian badan 64 m dan bagian kepala 32 m, lebar puncak bagian badan 2,4 m dan lebar puncak bagian kepala 2,7 m. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa penggunaan lapis lindung quadripod memperoleh panjang bagian badan yang lebih panjang dan bagian kepala yang lebih pendek dibandingkan menggunakan lapis lindung batu gajah
    corecore