11 research outputs found

    Pengaruh krim ekstrak ovis placenta terhadap jumlah sel PMN dan panjang luka pada luka insisi tikus putih gallur wistar

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sediaan krim dengan bahan aktif ekstrak Ovis placenta terhadap penyembuhan luka insisi tikus putih jantan galur Wistar melalui pengamatan jumlah sel polimorfonuklear dan panjang luka. Uji pengaruh sediaan krim ekstrak Ovis placenta dilakukan pada tikus putih galur Wistar yang dibagi dalam 3 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif (NaCl 0,9%), kontrol positif (Povidon iodin 10%) dan kelompok perlakuan (Krim ekstrak Ovis plasenta). Jumlah sel polimorfonuklear diamati secara mikroskopik perbesaran 1000 kali pada hari ke-3 dan hari ke-7 dan panjang luka diamati secara makroskopik pada hari ke-1 sampai hari ke-7. Data diuji statistik dengan metode one way ANOVA dilanjutkan dengan Post Hoc Test menggunakan uji Duncan Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krim ekstrak Ovis plasenta dapat menurunkan jumlah sel polimorfonuklear dan panjang luka. Krim ekstrak Ovis placenta dapat menurunkan jumlah sel polimorfonuklear (053,67b ± 000,57) dan panjang luka (02,00b ± 00,00) pada hari ke-7 perlakuan jika dibandingkan dengan jumlah sel polimorfonuklear (056,33b ± 001,52) dan panjang luka (01,83b ± 00,20) pada kelompok kontrol positif

    Pengaruh krim ekstrak ovis placenta terhadap jumlah sel PMN dan panjang luka pada luka insisi tikus putih gallur wistar

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sediaan krim dengan bahan aktif ekstrak Ovis placenta terhadap penyembuhan luka insisi tikus putih jantan galur Wistar melalui pengamatan jumlah sel polimorfonuklear dan panjang luka. Uji pengaruh sediaan krim ekstrak Ovis placenta dilakukan pada tikus putih galur Wistar yang dibagi dalam 3 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif (NaCl 0,9%), kontrol positif (Povidon iodin 10%) dan kelompok perlakuan (Krim ekstrak Ovis plasenta). Jumlah sel polimorfonuklear diamati secara mikroskopik perbesaran 1000 kali pada hari ke-3 dan hari ke-7 dan panjang luka diamati secara makroskopik pada hari ke-1 sampai hari ke-7. Data diuji statistik dengan metode one way ANOVA dilanjutkan dengan Post Hoc Test menggunakan uji Duncan Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krim ekstrak Ovis plasenta dapat menurunkan jumlah sel polimorfonuklear dan panjang luka. Krim ekstrak Ovis placenta dapat menurunkan jumlah sel polimorfonuklear (053,67b ± 000,57) dan panjang luka (02,00b ± 00,00) pada hari ke-7 perlakuan jika dibandingkan dengan jumlah sel polimorfonuklear (056,33b ± 001,52) dan panjang luka (01,83b ± 00,20) pada kelompok kontrol positif
    corecore