65 research outputs found

    GAMBARAN PENERIMAAN DIRI PADA DEWASA AWAL YANG MEMILIKI ORANG TUA DENGAN GANGGUAN JIWA

    Get PDF
    Abstrak Memiliki orang tua dengan gangguan jiwa berpotensi mengalami resiko tinggi terhadap penyakit mental dan fisik saat dewasa. Diperlukan adanya penerimaan diri sebagai wujud keberhasilan seseorang untuk menerima kelemahan dan kelebihan dirinya. Dewasa awal yang memiliki orang tua dengan gangguan jiwa perlu melakukan penerimaan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerimaan diri pada dewasa awal yang memiliki orang tua dengan gangguan jiwa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun subjek penelitian ini berjumlah dua orang dengan karakteristik laki-laki dan perempuan dewasa awal berusia 20-30 tahun, memiliki orang tua (ayah) dengan gangguan jiwa, tinggal bersama orang tua dengan gangguan jiwa. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan sistem wawancara semi-struktur serta dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Adapun uji keabsahan penelitian ini menggunakan triangulasi dan member check agar data valid dan akurat. Penelitian ini menemukan 5 tema yaitu latar belakang memiliki orang tua dengan gangguan jiwa, dampak memiliki orang tua dengan gangguan jiwa, faktor penerimaan diri, aspek penerimaan diri, dan tahapan penerimaan diri. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada  subjek memaparkan bahwa kedua subjek memiliki penerimaan diri secara baik, meskipun membutuhkan proses yang panjang dan sulit untuk dapat bangkit dari keterpurukan akibat memiliki orang tua dengan gangguan jiwa. Kata Kunci: memiliki orang tua gangguan jiwa, dewasa awal, penerimaan diri.   Abstract Having parents with mental disorders potentially high risk of mental and physical illness as adults. Self-acceptance is needed as a form of one's success to accept his weaknesses and strengths. Early adults who have parents with mental disorders need to do self-acceptance. This study aims to determine the description of self-acceptance in early adults who have parents with mental disorders. This study uses a qualitative research method with a case study approach. The subjects of this study were two people with the characteristics of men and women of early adulthood aged 20-30 years, having parents (fathers) with mental disorders, living with parents with mental disorders. The data collection technique in this study used a semi-structured interview system and was analyzed using thematic analysis techniques. The validity test of this research uses triangulation and member check so that the data is valid and accurate. This study found 5 themes, namely the background of having parents with mental disorders, the impact of having parents with mental disorders, self-acceptance factors, aspects of self-acceptance, and stages of self-acceptance. Based on the results of research conducted on the subject, it was explained that both subjects had good self-acceptance, although it required a long and difficult process to be able to rise from adversity due to having parents with mental disorders. Keywords: have parents with mental disorders, early adulthood ,self-acceptanc

    HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA YANG MENYELESAIKAN SKRIPSI

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas penggunaan sosial media terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi di Fakultas X Universitas Y. Pendekatan yang digunakan penulis dalam penelitian ini ialah pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini berjumlah 243 mahasiswa Fakultas X Universitas Y. Sampel dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala intensitas penggunaan media sosial yang mengacu pada aspek milik Ajzen, (2005) dan skala prokrastinasi akademik yang mengacu pada aspek milik Mustakim (2015) dengan menggunakan jenis skala Likert. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah uji regresi linear sederhana dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 25,00 for windows. Berdasarkan uji korelasi yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebesar sebesar 0,000 dimana nilai tersebut kurang dari 0,05 (p<0,05). Sehingga dapat dinyatakan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima yaitu terdapat pengaruh antara intensitas penggunaan sosial media terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi. Berdasarkan uji korelasi yang telah dilakukan juga memnujukan koefisien korelasi adalah sebesar 0,590 dimana nilai tersebit jika dilihat pada kriteria koefisien korelasi menunjukan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang cukup kuat. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial maka semakin tinggi pula tingkat prokrastinasi akademik pada mahasiswa, begitu pula sebaliknya semakin rendah tingkat intesitas penggunaan media sosial maka semakin rendah pula tingkat prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Selain itu berdasarkan uji korelasi yang telah dilakukan tidak terdapat tanda negatif yang mana dapat diarikan bahwa hubungan antar variabel dalam penelitian ini merupakan hubungan yang positif. Kata Kunci: Intensitas, Media Sosial, Prokrastinasi akademik, Skripsi.                                                                                                                             Abstract This study aims to determine the effect of the intensity of the use of social media on the academic procrastination of students who are completing their thesis at Faculty X, University of Y. The approach used by the author in this study is a quantitative approach. The subjects of this study were 243 students of Faculty X, University of Y. The sample in this study was selected using accidental sampling technique. The data collection technique uses an intensity scale of social media use which refers to Ajzen's, (2005) and academic procrastination scale which refers to Mustakim's (2015) using a Likert scale. The data analysis technique used in this study is a simple linear regression test using the SPSS 25.00 for windows application. Based on the correlation test that has been carried out, the results obtained are 0.000 where the value is less than 0.05 (p <0.05). So it can be stated that the hypothesis in this study is accepted, namely that there is an influence between the intensity of the use of social media on the academic procrastination of students who are completing their thesis. Based on the correlation test that has been carried out, it also shows that the correlation coefficient is 0.590 where the value if seen from the correlation coefficient criteria shows that the two variables have a fairly strong relationship. Based on this, it can be said that the higher the intensity of the use of social media, the higher the level of academic procrastination in students, and vice versa, the lower the level of intensity of the use of social media, the lower the level of academic procrastination in students. In addition, based on the correlation test that has been carried out there is no negative sign which can be interpreted that the relationship between variables in this study is a positive relationship. Keywords: Intensity, Social Media, Academic Procrastination, Thesis.  &nbsp

    PENGARUH FUTURE TIME PERSPECTIVE TERHADAP KEMATANGAN KARIR MAHASISWA TINGKAT AKHIR

    Get PDF
    Abstrak Mahasiswa tingkat akhir adalah mereka yang termasuk dalam kategori dewasa awal serta memiliki kebutuhan untuk mendapatkan karir, mencari identitas, serta gaya hidup. Karir merupakan salah satu tahapan individu dalam menghadapi dunia kerja. Dalam proses mencari pekerjaan, perencanaan karir sangat diperlukan sehingga dibutuhkan motivasi mengenai pandangan terhadap masa depan agar terbentuk kematangan karir yang kuat. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh future time perspective terhadap kematangan karir mahasiswa tingkat akhir. Penelitian dilakukan pada 173 mahasiswa angkatan 2018 yang berasal dari empat jurusan fakultas X. Penelitian ini menggunakan alat ukur adaptasi dari skala Career Maturity Inventory (CMI) dan The Future Time Perspective Scale (FTPS). Analisis regresi linier sederhana dipilih sebagai teknik analisa data dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari future time perspective terhadap kematangan karir mahasiswa tingkat akhir. Hasilnya menyatakan nilai sisgnifikansi sebesar 0.000 (p<0.05), sehingga dapat diartikan bahwa future time perspective memberikan pengaruh secara signifikan terhadap kematangan karir mahasiswa tingkat akhir. Hal ini dapat terjadi karena future time perspective mampu menjadi motivasi dalam diri mahasiswa sebagai usaha mencapai kematangan karir yang baik. Penelitian ini bermanfaat sebagai referensi bagi mahasiswa dalam mencapai kematangan karir serta dapat dijadikan acuan bagi peneliti selanjutnya. Kata Kunci: Mahasiswa, Future time perspective, Kematangan karir Abstract Final year students are those who fall into the category of early adulthood and have the need to find a career, seek identity, and lifestyle. Career is one of the individual stages in facing the world of work. In the process of looking for a job, career planning is needed so that motivation is needed regarding a view of the future in order to form a strong career maturity. This study aims to determine the effect of the future time perspective on the career maturity of final year students. The study was conducted on 173 students of class 2018 from four departments of faculty X. This study used an adaptation measurement tool from the Career Maturity Inventory (CMI) scale and The Future Time Perspective Scale (FTPS). Simple linear regression analysis was chosen as a data analysis technique with the aim of knowing the effect of the future time perspective on the career maturity of final year students. The results stated a significant value of 0.000 (p <0.05), so it can be interpreted that the future time perspective has a significant influence on the career maturity of final year students. This can happen because the future time perspective can be a motivation in students as an effort to achieve good career maturity. This research is useful as a reference for students in achieving career maturity and can be used as a reference for further researchers. Keywords: Student, Future time perspective, Career maturity &nbsp

    STUDI LIFE HISTORY PADA PEREMPUAN DEWASA YANG MENGALAMI PERCERAIAN ORANG TUA AKIBAT PERSELINGKUHAN

    Get PDF
    Abstrak Perceraian orang tua pada masa anak-anak menjadi adverse childhood experiences (ACEs) atau diartikan sebagai pengalaman traumatis pada anak-anak. Salah satu penyebab perceraian adalah perselingkuhan yang akan berdampak pada hancurnya masa depan anak dan perasaan malu atau rendah diri pada anak. Partisipan pada penelitian ini adalah dua perempuan dewasa yang mengalami perceraian orang tua di usia 10 tahun dan 16 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi life history. Data penelitian diperoleh dengan metode wawancara semi terstruktur dan dianalisis menggunakan analisis naratif. Hasil penelitian menunjukkan perceraian orang tua yang terjadi menyebabkan perubahan kondisi keluarga terutama  berkaitan dengan  hubungan dengan  orang  tua  serta  kondisi  ekonomi  keluarga. Dampak yang dialami subjek memengaruhi pada perkembangan psikologi, sosial dan hubungan percintaan di masa depan. Efek traumatis yang ditimbulkan berdampak dalam jangka panjang terutama berkaitan dengan hubungan percintaan yang dijalani subjek di masa dewasa. Namun, perilaku dan pemikiran positif juga membantu subjek dalam melalui masa sulit akibat perceraian orang tua seperti adanya proses memaafkan dan sikap kemandirian. Kata Kunci: Perceraian orang tua, perempuan dewasa, life history     Abstract Parents’ divorce during childhood becomes adverse childhood experiences (ACEs) or is defined as a traumatic experience for children. One of the causes of divorce is infidelity which will have an impact on the destruction of the child's future and feelings of shame or low self- esteem in children. Participants in this study were two adult women who experienced parental divorce at the age of 10 and 16 years. This study uses a qualitative approach to the study of life history. Research data obtained by semi-structured interview method and analyzed using narrative  analysis.  The  results  showed  that  parental  divorce  caused  changes  in  family conditions, especially related to relationships with parents and family economic conditions. The impact experienced by the subject affects the development of psychological, social and romantic relationships in the future. The traumatic effects caused have an impact in the long term, especially related to the love relationships that the subject undergoes in adulthood. However, positive behavior and thinking also helped the subject in going through difficult times due to parental divorce such as the process of forgiveness and an attitude of independence. Keywords: Parental divorce, woman, life history &nbsp

    STRATEGI COPING STRESS PADA MAHASISWA KORBAN BULLYING DI UNIVERSITAS X

    Get PDF
    Abstrak Memilih teman Bullying merupakan sebuah perilaku yang bertujuan untuk menyakiti orang lain baik secara fisik atau secara verbal dengan menganggap korabn lemah. Seperti fenomena yang ada dikalangan mahasiswa kerap terjadi. Sehingga perilaku bullying tersebut dapat menyebabkan timbulnya pengaruh yang tidak baik untuk korban bullying tersebut seperti stress. Jika stress tersebut tidak ditangani dengan baik maka dapat mengakibatkan hal yang fatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi coping stress pada korban bullying di universitas X,dengan menggunkan metode penelitian kualitatif serta memakai pendekatan dengan studi kasus. Pada penelitian ini menggunakan dua subjek dengan karakteristik yang memiliki rentang usia 21-23 tahun dan pernah menjadi korban bullying. Penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur, obeservasi serta dokumentasi. Dalam penelitian ini menggunkan teknik analisi tematik sebagai analisis secara rinci serta menghasilkan data yang urut serta lengkap. Penelitian ini menghasilkan empat tema yaitu awal mula terjadinya bullying, dampak dari bullying, pemilihan strategi coping stress serta faktor-faktor yang mempengaruhi coping stress. Dari hasil penelitian ini kedua subjek mengggunakan dua strategi coping stress yaitu problem focused coping serta emotional focused coping yang digunakan subjek sesuai dengan keadan masing-masing. Meskipun masa pengobtan yang cukup lama dan bertahap, kedua subjek tetap bisa melakukan coping stress dengan baik dan menjadi pribadi yang lebih baik dan bersemangat kembali. Kata Kunci: bullying, mahasiswa, stress, coping stress                                                                                                                      Abstract Bullying is a behavior that aims to hurt others either physically or verbally by assuming the korabn is weak. Like the phenomenon that exists among students often occurs. So that bullying behavior can cause adverse influences for victims of bullying such as stress. If the stress is not handled properly, it can lead to fatal things. This study aims to find out the coping stress strategy in victims of bullying at university X by using qualitative research methods and using an approach with case studies. The study used two subjects with characteristics who ranged in age from 21 to 23 and had been victims of bullying. The study used structured interviews, obesityrvasi as well as documentation. In this study using thematic analysis techniques as detailed analysis and produce sequential and complete data. This study produced four themes, namely the beginning of bullying, the impact of bullying, the selection of coping stress strategies and factors that influence coping stress. From the results of this study, both subjects used two coping stress strategies, namely problem focused coping and emotional focused coping used by subjects in accordance with their respective requirements. Despite the long and gradual period of observation, both subjects were still able to coping with stress well and become better individuals and re-energized. Keywords: bullying, student, stress, coping stress   &nbsp

    HUBUNGAN ANTARA STUDENT ENGAGEMENT DENGAN MOTIVASI BELAJAR SELAMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH SISWA SMA X

    Get PDF
    Abstrak Situasi pandemi memaksa pihak sekolah melakukan beberapa penyesuaian terutama saat kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang semula dilakukan secara tata muka di kelas, berubaha menjadi tatap muka melalui media daring. Durasi pemberian materi menjadi semakin pendek, dan lebih banyak menekankan pemberian tugas. Proses mengerjakan tugas yang semula mendapatkan pendampingan guru, berubah menjadi kegiatan mandiri dan minim pengawasan. Kondisi tersebut membutuhkan kekuatan siswa untuk terlibat secara aktif, fokus pada kegiatan pembelajaran dan tugas pembelajaran meskipun tanpa pengawasan secara langsung. Penelitian ini bertujuan menguji keterkaitan antara keterlibatan dalam pembelajan atau student engagament dengan motivasi belajar pada situasi pandemik. Penelitian ini dilakukan pada sebuah SMA di salah kota di Propinsi Jawa Timur, dan melibatkan semua siswa kelas XI, yang berjumlah 200 orang. Teknik analisis spearman rho dipilih untuk mencari hubungan antara kedua variabel, dan diperoleh korelasi sebesar 0,466. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa student engagement adalah satu variabel yang dibutuhkan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, terutama pada saat pembelajaran jarak jauh, dimana tidak ada pengawasan secara langsung.   Kata Kunci : Student engagement, motivasi belajar   Abstract The pandemic situation forced the school to make some adjustments, especially during learning activities. Learning activities that were originally carried out face-to-face in the classroom have changed to face-to-face through online media. The duration of giving material is getting shorter, and more emphasis is placed on giving assignments. The process of doing tasks that originally received teacher assistance, turned into independent activities and minimal supervision. These conditions require the strength of students to be actively involved, focus on learning activities and learning tasks even without direct supervision. This study aims to examine the relationship between involvement in learning or student engagement with learning motivation in a pandemic situation. This research was conducted at a high school in one city in East Java Province, and involved all students of class XI, which amounted to 200 people. Spearman rho analysis technique was chosen to find the relationship between the two variables, and obtained a correlation of 0.466. Based on the results of the study, student engagement is a variable that is needed to increase students' learning motivation, especially during distance learning, where there is no direct supervision.   Keywords: Student engagement, motivation learnin

    Hubungan Antara Job Satisfaction Dengan Work Engagement Pada Karyawan Di Pt. X.

    Get PDF
    Perkembangan dunia mengakibatkan persaingan di dunia industri semakin ketat. Hal ini membuat perusahaan harus memiliki strategi agar dapat bersaing dengan perusahaan kompetitornya. Perusahaan perlu memiliki karyawan dengan work engagement yang tinggi, karyawan yang memiliki work engagement tinggi berdampak positif terhadap produktivitas perusahaan. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui hubungan antara job satisfaction dengan work engagement pada karyawan di PT.X. Subjek penelitian adalah seluruh karyawan yang berstatus sebagai karyawan tetap dan bekerja lebih dari satu tahun di devisi produksi yakni sebanyak 156 karyawan. Teknik analisis menggunakan korelasi pearson product moment dengan bantuan SPSS versi 24.0 for windows untuk mengetahui hubungan antar variabel. Instrumen penelitian menggunakan Job Satisfaction Scale (JSS) dan The Utrecht Work Engagement Scale (UWES ). Hasil dari analisis data penelitian diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,006 (p<0,05) yang artinya terdapat hubungan yang rendah antara job satisfaction dengan work engagement. Pada penelitian ini diketahui bahwa masa kerja dan tingkat jabatan dari karyawan dapat mengetahui tingkat work engagement pada karyawan. Koefisien korelasi bernilai positif artinya semakin tinggi skor job satisfaction maka semakin tinggi pula work engagement. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima “terdapat hubungan antara job satisfaction dengan work engagement pada karyawan di PT. X

    Hubungan antara Konformitas dengan Perilaku Konsumtif terhadap Produk Fashion pada Mahasiswa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas dengan perilaku konsumtif terhadap produk fashion pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik korelasi, yakni melibatkan seluruh populasi sebagai sampel yang melibatkan 646 mahasiswa fakultas X. Data hasil penelitian ini kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi product moment dengan bantuan SPSS 24.0 for windows. Hasil analisis antara konformitas dengan perilaku konsumtif menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,677 (r=0,667). Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala konformitas dan skala perilaku konsumtif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara konformitas dengan perilaku konsumtif terhadap produk fashion pada mahasiswa. Hubungan korelasi diantara keduanya bersifat positif, dimana semakin tinggi konsumtif, maka perilaku konsumtif akan tinggi pula, dan sebaliknya jika konformitas rendah maka perilaku konsumtif akan rendah. Kata kunci : Konformitas, Perilaku Konsumtif, Produk fashion Mahasiswa

    HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SAAT PEMBELAJARAN JARAK JAUH

    Get PDF
    Abstrak Dunia Psikologi mengenal fenomena menunda untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu tugas dengan sebutan prokrastinasi akademik. Hal ini semakin sering dilakukan pada masa pandemi Covid-19. Pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka di sekolah saat ini berubah menjadi pembelajaran jarak jauh sehingga siswa yang sudah biasa didampingi dan diberikan pemahaman materi pelajaran berubah menjadi kegiatan belajar mandiri dari rumah dan minim pengawasan. Faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya prokrastinasi akademik salah satunya adalah motivasi belajar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan prokrastinasi akademik saat pembelajaran jarak jauh dengan melibatkan sebanyak 190 siswa kelas X di salah satu SMA yang ada di Propinsi Jawa Timur. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pearson product moment dengan tujuan mengetahui hubungan antara kedua variabel dengan menggunakan bantuan program SPSS 25.0 for windows. Hasil analis data menunjukkan bahwa nilai korelasi antara motivasi belajar dengan prokrastinasi akademik sebesar sebesar -0,340 (p<0,05) artinya bahwa terdapat hubungan signifikan antara prokrastinasi akademik saat pembelajaran jarak jauh. Hal tersebut menunjukkan bahwa jika motivasi belajar siswa tinggi maka prokrastinasi akademik siswa akan cenderung rendah. Kata Kunci: motivasi belajar, prokrastinasi akademik, pembelajaran jarak jauh.                                                                                                                                   Abstract The world of psychology recognizes the phenomenon of delaying doing or completing a task called academic procrastination. This is increasingly being done during the Covid-19 pandemic. Learning that is usually done face to face in schools is now turning into distance learning so that students who are accustomed to being accompanied and given an understanding of the subject matter turn into independent learning activities from home and minimal supervision. One of the factors that can influence the occurrence of academic procrastination is learning motivation. This study uses quantitative research methods. The purpose of this study is to determine the relationship between learning motivation and academic procrastination during distance learning by involving as many as 190 class X students in one of the senior high schools in East Java Province. The data analysis technique used is Pearson product moment with the aim of knowing the relationship between the two variables using the SPSS 25.0 for windows program. The results of the data analysis show that the correlation value between learning motivation and academic procrastination is -0.340 (p<0,05), meaning that there is a significant relationship between academic procrastination during distance learning. This shows that if students' learning motivation is high, students' academic procrastination will tend to be low. Keywords: learning motivation, academic procrastination, distance learning

    HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dan kontrol diri dengan prokrastinasi skripsi pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil analisis antara efikasi diri dengan prokrastinasi skripsi menunjukkan koefisien regresi sebesar 0,787 dan – 0,668 kontrol diri dengan prokrastinasi skripsi. Hasil analisi data secara bersama-sama varibel X1 dan X2 dengan Y menunjukkan koefisien regresi sebesar 0,247 artinya kontribusi variabel efikasi diri dan varibel kontrol diri secara bersama-sama terhadap prokrastinasi skripsi sebesar 24,7 %. Nilai koefisien regresi pada variabel efikasi diri dan kontrol diri adalah positif. Artinya semakin tinggi efikasi diri dan kontrol diri semakin tinggi prokrastinasi skripsi yang muncul, begitu sebaliknya semakin rendah efikasi diri dan kontrol diri semakin rendah prokrastinasi skripsi. Kata kunci: Efikasi Diri, Kontrol Diri, Prokrastinasi Skrips
    • …
    corecore