969 research outputs found

    Some fixed point theorems for contractive conditions in a G-metric space

    Get PDF
    In this paper, some fixed point theorems were proved, to show the existence and  uniqueness of a fixed point under some weaker contractive conditions in a complete G-metric space settings. Moreover, we obtain the G-Cauchy sequence for the unique fixed point. Our results extend and refine some recent results in the literature.Keywords and Phrases: G-metric, G- Cauchy, G- limit, G-continuous and weak contractive condition

    ANALISIS EFEKTIFITAS WORKSHOP PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH GURU SD

    Get PDF
    AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian evaluasi program kegiatan. Program kegiatan yang dilakukan yaitu berupa workshop penyusunan dan pelaksanaan penelitian tindakan kelas, serta pembuatan artikel penelitian hasil penelitian tindakan kelas dan cara publikasinya kepada guru SD. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi ketercapaian program yang dilakukan. Program yang dilakukan menggunakan skema workshop, dimana tim memberikan pemaparan materi yang sangat aplikatif kepada peserta untuk membekali pengetahuan (knowing), kemudian meminta peserta untuk langsung mempraktikan (doing), dan selanjutnya pada tahap akhir peserta melakukan diseminasi dalam bentuk seminar hasil (presenting). Partisipan yang terlibat dalam kegiatan penelitian evaluasi ini terdiri dari 35 guru SD di Kota Magelang. Evaluasi dilakukan dengan melihat efektifitas kegiatan yang dilakukan selama partisipan mengikuti tahapan knowing, doing, dan presenting. Selain itu juga digunakan kuesionair untuk mendapatkan data terkait respon peserta terhadap program yang dilakukan. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan workshop yang dilakukan berjalan lancar, efektif, dan efisien. Seluruh peserta memiliki antusias yang tinggi, sehingga produk berupa PTK, artikel ilmiah, dan publikasi artikel ilmiah dapat dibuat oleh peserta, dengan jumlah di atas 85%.AbstractThis research is an evaluation research for evaluating program. The program of activities carried out is in the form of workshops on the preparation and implementation of classroom action research, as well as making research articles on the results of classroom action research and how to publish them to elementary school teachers. The purpose of this research is to evaluate the achievement of the program carried out. The program is carried out using a workshop scheme, where the team provides very applicable material presentations to participants to provide knowledge (knowing), then asks participants to directly practice (doing), and then in the final stage participants disseminate in the form of seminar results (presenting). Participants involved in this evaluation research activity consisted of 35 elementary school teachers in Magelang City. Evaluation is done by looking at the effectiveness of the activities carried out as long as the participants follow the stages of knowing, doing, and presenting. In addition, questionnaires were also used to obtain data related to participants' responses to the program carried out. Data were analyzed descriptively quantitatively. The results of the evaluation showed that the workshop activities were running smoothly, effectively, and efficiently. All participants have high enthusiasm, so that products in the form of CAR, scientific articles, and publications of scientific articles can be made by participants, with a total of more than 85%

    Analisa Kinerja Lalu Lintas Akibat Besarnya Hambatan Samping Terhadap Kecepatan Dengan Menggunakan Regresi Linier Berganda (Studi Kasus Ruas Jalan Dalam Kota Pada Segmen Jalan Lumimuut)

    Get PDF
    Transportasi memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat seiring dengan perkembangan zaman, terutama di Kota Manado. Dengan meningkatnya volume kendaraan akan mempengaruhi tingkat kinerja lalu lintas yang akhirnya mengakibatkan kemacetan. Beberapa faktor pendukung terjadinya kemacetan tersebut, yaitu adanya aktivitas samping jalan seperti kendaraan yang sering keluar masuk, kendaraan yang berhenti dan parkir, penyeberang jalan, dan kendaraan tak bermotor. Maka dari itu perlu dilakukannya penelitian tentang kinerja lalu lintas akibat besarnya hambatan samping terhadap kecepatan pada suatu ruas jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab utama terjadinya kemacetan karena aktivitas samping jalan dengan menggunakan panduan dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia tahun 1997. Pengambilan data di lapangan dilakukan selama 4 hari yang dimulai dari pukul 06.00 – 20.00 WITA dengan interval waktu 15 menit. Lokasi yang diteliti, yaitu ruas jalan lumimuut dengan dibagi menjadi 3 segmen dengan panjang masing–masing segmen adalah 100 meter, serta lebar ruas jalan tersebut adalah 7 meter. Ruas jalan Lumimuut merupakan jalan dengan dua lajur dua arah tanpa median (2/2 UD). Data yang didapat kemudian di analisa dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Hasil yang diperoleh dari analisa data, kapasitas 2020,92 smp/jam dengan volume puncak rata–rata tiap segmen berkisar 1154,3 – 1205,8 smp/jam, kecepatan rata – rata sebesar 10,477 km/jam – 25,181 km/jam dan tingkat pelayanan jalan E, serta kecepatan arus bebas sebesar 31,5 km/jam diliat berdasarkan parameternya. Dari hasil analisa data dengan menggunakan metode regresi linier berganda besarnya hambatan samping yang terjadi adalah sebesar 62,25% untuk segmen 1 dengan persamaan Y = 36.0289 - 0.07499X1 – 0.077461X2 + 0.0670X3 + 0.1112X4, 31,123% untuk segmen 2 dengan persamaan Y = 30.93145 + 0.013359X1 – 0.07202X2 – 0.01112X3 – 0.11031X4 dan untuk segmen 3 sebesar 23,67% dengan persamaan Y = 40.981 – 0.0484X1 – 0.05482X2 – 0.00476X3 + 0.0165X4 . factor utama yang mempengaruhi kecepatan adalah kendaraan parkir dan berhenti dengan nilai rata – rata sebesar 17,661% sampai dengan 23,78%. Oleh karena itu perlu adanya rambu – rambu serta pos penjagaan polisi untuk mengatur serta menjaga aturan – aturan rambu – rambu yang ada

    Simulation of the research process

    Get PDF
    This paper presents first steps towards the development of a formal model of the research process. We evaluate the use of simulation as a tool for the evaluation of research strategies in nascent research organizations faced with the absence of significant data. We start by modeling the research process by using the ”Publish or Perish” paradigm, a well-known criteria of evaluation of research. We demonstrate the use of this model for researchers to evaluate the effects of selection of a particular publishing venue over time. We then perform various experiments using this basic idea. By means of various visualization techniques, we see how researchers with similar publishing policies might self-organize in the form of groups. We also evaluate the effects of giving higher weights to articles in journals and see where the effects of publishing in these venues breaks even for both top as well as average acceptance rates

    Karakteristik Mineralogi Tanah Pesisir Pantai Aceh Utara Yang Terpengaruh Tsunami

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat mineralogi tanah pesisir pantai Aceh Utara yang terpengaruh Tsunami. Sembilan belas contoh tanah horison permukaan dan horison bawah dari delapan profil tanah telah diambil guna dianalisis sifat mineral fraksi pasir dan mineral fraksi liat. Penentuanposisi profil tanah dibuat berdasarkan ada tidaknya pengaruh Tsunami dan jarak dari pinggir pantai. Profil tanah dipengaruhi Tsunami terdiri dari jarak <500 meter dari pinggir pantai dan jarak 1000-2500 meter dari pinggir pantai. Profil tanah tidak dipengaruhi Tsunami berjarak 3000-5000 meter dari pinggirpantai. Hasil analisis mineral fraksi pasir menunjukkan bahwa tanah yang diteliti didominasi oleh mineral sukar lapuk (MSL). Selain mineral sukar lapuk juga dijumpai mineral mudah lapuk (MML) dan mineral hasil lapukan (MHL). Tanah-tanah terpengaruh Tsunami memiliki MML lebih tinggi dibanding tanah tidak terpengaruh Tsunami. Hasil analisis diferensial termal (DTA) dan difraksi sinar-X (XRD) memperlihatkan tanah yang diteliti didominasi oleh bahan amorf dan kaolinit. Bahan amorf pada tanah terpengaruh Tsunami lebih tinggi daripada tanah tidak terpengaruh Tsunami. Hasil analisis DTA bahan amorf dicirikan oleh reaksi endotermik suhu 84oC sampai 175oC, dan kaolinit oleh reaksi endotermik 576-578oC. Hasil analisis XRD bahan amorf dicirikan oleh reaksi cembung tidak berpola dan kaolinit muncul melalui reaksi pertama berukuran 7.17-7.19Å dan kedua berukuran 3.56 Å. Pada tanah terpengaruh Tsunami ditemukan adanya mineral goetit, sebaliknya pada tanah tidak terpengaruh Tsunami tidak ditemukan mineral ini. Lumpur Tsunami menyebabkan berbedanya pola puncak (peak) kurva mineral fraksi liat. Pada tanah terpengaruh Tsunami, pola puncak kurva mineral liat tidak tegasdan tidak menonjol, sedangkan pada tanah tidak terpengaruh Tsunami lebih tegas dan lebih menonjol

    Pengembangan Produk Olahan Berbasis Belimbing Manis (Averhoa Carambola L.) di Agrowisata Kebun Belimbing Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu Bojonegoro

    Full text link
    Daerah agrowisata kebun belimbing Ngringinrejo kecamatan Kalitidu Bojonegoro merupakan salah satu tempat wisata yang ada di kabupaten Bojonegoro. Kebun agrowisata ini memiliki luas ± 20,4 hektar, yang dikelola oleh 80 petani, dan sangat potensial untuk dikembangkan. Kegiatan pendampingan yang dilakukan meliputi pengembangan aneka produk olahan dari belimbing manis (Averhoa carambola L.). Tujuan dari kegiatan ini adalah pengembangan potensi buah segar belimbing dan produk olahannya menjadi produk-produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis, yang dapat dipromosikan sebagai produk unggulan dan menjadi oleh-oleh khas agrowisata belimbing dari kabupaten Bojonegoro. Hasil kegiatan pendampingan yang telah dilakukan, dihasilkan produk olahan berupa sari buah, sirup/ madu sari buah dan egg roll dari buah belimbing yang masing-masing telah dikemas dalam tampilan kemasan yang menarik untuk dapat dipasarkan secara luas. Perbaikan proses produksi, peningkatan nilai tambah dan perbaikan tampilan kemasan dari pengembangan produk olahan dari belimbing ini, diharapkan dapat memberikan multifier effect tumbuhnya unit-unit bisnis baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat keunggulan produk lokal khas dari kabupaten Bojonegoro. Kata kunci: Agrowisata belimbing, Ngringinrejo, produk olahan dari belimbing manis, produk khas Bojonegoro. 1. PENDAHULUAN KabupatenBojonegoromemilikiluas wilayahyaitu mencapai230.706Ha dansecaraadministratif memilikibataswilayahyaitu sebagaiberikut: Sebelah Utara : Kabupaten Tuban Sebelah Timur : Kabupaten Lamongan Sebelah Selatan : Kabupaten Madiun, Nganjuk dan Jombang Sebelah Barat : Kabupaten Ngawi dan Blora (Jawa Tengah). Sebelumtahun2011wilayahKabupatenBojonegoroterdiridari 27 kecamatan, kemudian pada tahun 2011 terjadi pemekaran 1 kecamatan baru diKabupatenBojonegoroyaituKecamatanGayamyangterdiri dari 12 desayangsebelumnyamerupakanbagian dari2 kecamatanyaituKecamatan KalitidudanNgasem. Pemekarantersebut ditetapkanberdasarkan Peraturan DaerahNo. 22Tahun2011TentangPembentukanKecamatanGayamdi KabupatenBojonegoro. Sehingga secaraadministrasiKabupatenBojonegoro saatiniterbagimenjadi28kecamatandengan419desadan11kelurahan. Produk DomestikRegionalBruto (PDRB)KabupatenBojonegoroselama kurunwaktu2008s/d2012menurut harga berlakumengalami peningkatandaritahun ketahun.Padatahun2008PDRBDenganMigas atasdasarhargaberlakusebesarRp. 13.708.107,95jutasedangkandi tahun2012meningkatmenjadiRp. 30.043.184,71juta. Tigasektoryangmenjadi penyumbang utamaPDRBKabupaten Bojonegoro tahun2012adalah sektor pertambangan danpenggalian (42,02%) disusulsektor Pertanian (19,55%) dansektorPerdagangan, HoteldanRestoran(13,62%). Sektor pertanian di kabupaten Bojonegoro memiliki potensi yang sangat besar, dan telah menjadikan Bojonegoro sebagai salah satu kabupaten Lumbung Pangan Nasional di Indonesia. Produksi padi di Bojonegoro mencapai 856 ribu ton, melebihi (surplus) dari kebut padi/tahunnya. Kabupaten Bojonegoro juga memiliki produk-produk unggulan yang khas seperti ledre pisang, rengginang singkong, belimbing manis dan salak Wedi. Pengembangan produk-produk unggulan berbasis produk/hasil pertanian lokal, seperti belimbing manis sangat menarik da

    Machine-learning the phase diagram of a strongly-interacting Fermi gas

    Full text link
    We determine the phase diagram of strongly correlated fermions in the crossover from Bose-Einstein condensates of molecules (BEC) to Cooper pairs of fermions (BCS) utilizing an artificial neural network. By applying advanced image recognition techniques to the momentum distribution of the fermions, a quantity which has been widely considered as featureless for providing information about the condensed state, we measure the critical temperature and show that it exhibits a maximum on the bosonic side of the crossover. Additionally, we back-analyze the trained neural network and demonstrate that it interprets physically relevant quantities

    Correlation of Streamflow and Sediment Concentration at Upstream and Downstream Padang Watershed

    Full text link
    Sediment concentration affected b streamflow at river body. This research was conducted to study correlation between streamflow and sediment concentration at upstream and downstream Padang watershed on July until December 2013. The research was conducted by using survey method at two outlet of Padang watershed were Padang sub watershed and Padang Hilir sub watershed. Sampling of water at two (2) outlets were conducted at stream surface by using depth intergrating suspended sediment sampler technique at three (3) points of river body. Sampling waters conducted at two times that were after rainand no rain. Sediment concentration (Cs) calculated by Cs = (G2 – G1) / V equation. Streamflow (Q) calculated by multiplying velocity and wide of river by Q = A x V equation. The results showed that no correlation between streamflow and sediment concentration at upstream when no rain (Cs = 0,0007 +0,0412 Q; R2 = 0,43) and at downstream when no rain (Cs = 0,0002 Q + 0,07157; R2 = 0,057). There were correlation between streamflow and sediment concentration at upstream after rain (Cs = 0,00041 Q +0,0611; R2 = 0,88) and at downstream after rain (Cs = 0,00015 Q + 0,03293; R2 = 0,9)
    corecore