11 research outputs found

    Uji antibakteri dan antibiofilm ekstrak etanol bawang lanang (Allium sativum L.) terhadap bakteri propionibacterium acnes

    Get PDF
    Bawang lanang (Allium sativum L.) merupakan bawang putih yang hanya terdiri dari satu siung bawang dan memiliki kandungan bahan aktif lebih besar 5-6 x dibanding bawang putih biasa. Tanaman ini memiliki manfaat di bidang kesehatan diantaranya dapat digunakan sebagaiantibakteri, antifungi, mencegah penggumpalan darah, bersifat anti-tumor, antihipertensi, antihiperlipidemia, dan antidiabetes yang erat kaitannya dengan dengan zat bioaktif Allicin. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan aktivitas antibakteri dan aktivitas penghambatan antibiofilm dari ekstrak etanol bawang putih tunggal terhadap Propionibacterium acnes. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi dimana konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 5%, 10%, 15%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. Ekstrak dengan konsentrasi 15%, 20%, 30%, 40%, dan 50% memiliki aktivitas antibakteri sebesar 6,03 ± 0,05 mm, 6,16 ± 0,05 mm, 6,33 ± 0,15 mm, 7,2 ± 0,23 mm, dan 7,4 ± 0,26 mm. Pengujian antibiofilm dilakukan dengan menggunakan microplate dimana konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 0,39% hingga 12,5%. Hasil dari pengujian antibiofilm adalah ekstrak pada konsentrasi 12,5% dapat menghambat biofilm sebesar 99,68%. Pengujian golongan senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri dengan cara bioautografi langsung menggunakan TTC (2,3,5-triphenyl-2H-tetrazolium chlorid). Serta dilakukan KLT dan skrining fitokimia untuk mengetahui kandungan senyawa yang terdapat pada bawang putih tunggal. Golongan senyawa yang diduga memiliki potensi antibakteri adalah flavonoid
    corecore