A Single Trace Fault Injection Attack on Hedged CRYSTALS-Dilithium

CRYSTALS-Dilithium is a post-quantum secure digital signature algorithm currently being standardised by NIST. As a result, devices making use of CRYSTALS-Dilithium will soon become generally available and be deployed in various environments. It is thus important to assess the resistance of CRYSTALS-Dilithum implementations to physical attacks. In this paper, we present an attack on a CRYSTALS-Dilithium implementation in hedged mode in ARM Cortex-M4 using fault injection. Voltage glitching is performed to skip computation of a seed during the generation of the signature. We identified settings that consistently skip the desired function without crashing the device. After the successful fault injection, the resulting signature allows for the extraction of the secret key vector. Our attack succeeds with probability 0.582 in a single trace. We also propose countermeasures against the presented attack

Kurikulum berbasis kompetensi (KBK)

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Pasal 6, ayat (6) ditegaskan bahwa satuan pendidikan nonformal dalam bentuk kursus dan pelatihan menggunakan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang memuat pendidikan kecakapan hidup dan keterampilan. KBK ini sangat penting karena merupakan acuan yang berstandar nasional yang dapat digunakan oleh para penyelenggara kursus dan pelatihan atau satuan pendidikan nonformal lain dalam pembelajaran sehingga lulusannya diharapkan memiliki standar kompetensi yang telah ditetapkan. Selain itu, KBK ini dapat digunakan sebagai acuan oleh para penyelenggara kursus dalam perencanaan, pelaksanaan, penilaian hasil, dan pengawasan pembelajaran kursus dalam rangka menghasilkan lulusan kursus yang bermutu, yaitu lulusan yang memiliki kompetensi sosial, kompetensi akademik, kompetensi vokasional, dan kompetensi personal sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan/atau dunia usaha dan industri

Formaldehyde in Alcoholic Beverages: Large Chemical Survey Using Purpald Screening Followed by Chromotropic Acid Spectrophotometry with Multivariate Curve Resolution

A strategy for analyzing formaldehyde in beer, wine, spirits, and unrecorded alcohol was developed, and 508 samples from worldwide origin were analyzed. In the first step, samples are qualitatively screened using a simple colorimetric test with the purpald reagent, which is extremely sensitive for formaldehyde (detection limit 0.1 mg/L). 210 samples (41%) gave a positive purpald reaction. In the second step, formaldehyde in positive samples is confirmed by quantitative spectrophotometry of the chromotropic acid-formaldehyde derivative combined with Multivariate Curve Resolution-Alternating Least Squares (MCR-ALS). Calculation of UV-VIS and 13C NMR spectra confirmed the monocationic dibenzoxanthylium structure as the product of the reaction and disproved the widely cited para,para-quinoidal structure. Method validation for the spectrophotometric procedure showed a detection limit of 0.09 mg/L and a precision of 4.2–8.2% CV. In total, 132 samples (26%) contained formaldehyde with an average of 0.27 mg/L (range 0–14.4 mg/L). The highest incidence occurred in tequila (83%), Asian spirits (59%), grape marc (54%), and brandy (50%). Our survey showed that only 9 samples (1.8%) had formaldehyde levels above the WHO IPCS tolerable concentration of 2.6 mg/L

Keputusan direktur pembinaan kursus dan pelatihan nomor: kep-/B3/HK/2012 tentang penetapan hasil penilaian kinerja lembaga kursus dan pelatihan tahun 2011 tahap III

Bahwa dalam rangka peningkatan mutu, relevansi dan daya saing lembaga kursus dan pelatihan serta sebagai upaya memotivasi para penyelenggara kursus dan pelatihan, perlu dilakukan kegiatan penilaian kinerja lembaga kursus dan pelatihan secara bertahap, sistematis dan terencana

A Single-Trace Message Recovery Attack on a Masked and Shuffled Implementation of CRYSTALS-Kyber

Last year CRYSTALS-Kyber was chosen by NIST as a new, post-quantum secure key encapsulation mechanism to be standardized. This makes it important to assess the resistance of CRYSTALS-Kyber implementations to physical attacks. Pure side-channel attacks on post-quantum cryptographic algorithms have already been well-explored. In this paper, we present an attack on a masked and shuffled software implementation of CRYSTALS-Kyber that combines fault injection with side-channel analysis. First, a voltage fault injection is performed to bypass the shuffling. We found settings that consistently glitch the desired instructions without crashing the device. After the successful fault injection, a deep learning-assisted profiled power analysis based on the Hamming weight leakage model is used to recover the message (shared key). We propose a partial key enumeration method that allows us to significantly increase the success rate of message recovery (from 0.122 without enumeration to 0.887 with 32 enumerated bits)

ANALISIS DAMPAK KEGIATAN SUBUH KELILING TERHADAP SPIRITUALISME MASYARAKAT DESA PAGEDANGAN MALANG

Pentingnya pengabdian masyarakat suling (subuh keliling) ialah mengingkatkan spirit kebersamaan dalam keagamaan setiap orang didesa Pagedangan Kecamatan Turen Kabupaten Malang, tujuan pengabdian masyarakat dalam kegiatan suling ialah menganalisa bagaimana dampak sosial terhadap masyarakat yang telah mengikuti suling (subuh keliling), mitra pengabdian masyarakat Desa Pagedangan Kecamatan Turen Kabupaten Malang yang mengikuti suling dan perangkat desa setempat. metode pengabdian masyarakat dari suling adalah field result, penelitian ini menganalisis bagaimana dampak sosial terhadap masyarakat yang mengikuti kegiatan subuh keliling dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan observasi. dan hasil pengabdian masyarakat hasil penelitian ini membuktikan Pertama kontribusi partisipan kegiatan subuh keliling dalam meningkatkan spiritual di Desa Pagedangan dengan di buktikan a) meningkatnya antusias masyarakat dalam berjamaah, b) meramaikan masjid dengan kegiatan spiritual, c) berkumpulnya masyarakat, d) jumat berkah, Kedua bagaimana kendala dan peluang kegiatan subuh keliling di buktikan a) minimnya persiapan, b) kurangnya tempat, c) waktu pelaksanaan, d) minimnya pemuda pemudi, e) dukungan besar dari warga dan masyarakat, f) masyarakat termotivasi meramaikan masjid. Ketiga manfaat kegiatan subuh keliling bagi masyarakat desa pagedangan a) meningkatkan spiritual, b) meningkatkan persaudaraan, c) mengurangi angka kejahatan, d) bertemu dengan tokoh masyarakat