92 research outputs found
Peranan Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat dalam Meningkatkan Kemandirian Masyarakat melalui Credit Union Harapan Maju di Desa Lintongnihuta, Kecamatan Ronggurnihuta, Kabupaten Samosir
Basically, education is expected to be able to improve standard of living. As the foundation of progress and civilization of the nation, education is required to humanize human being. Yet, in fact, formal education in Indonesia still does not pay much attention to marginal community such as farmers. Therefore, non-formal education becomes alternative. KSPPM (Study Group and Community Initiative Development) uses the strategy of the Credit Union (CU) as one of the alternative offers is expected to be the way in coping with the various limitations. This purpose of this study aims to look at how the Samosir regional plays its role in improving community self-reliance through Harapan Maju Credit Union in Lintongnihuta village. Through this descripive qualitative analytical study, the aim of this study was to describe how to improve the self-reliance of the farmers who belong to the Harapan Maju Credit Unionunder auspices of Samosir regional KSPPM. The respondents for this study were 96 active members of Harapan Maju Credit Union in Lintongnihuta Village, Ronggurnihuta Subdistrict, Samosir District. The data used for this study were those obtained through both library and field research. The result of data analysis showed that Samosir regional KSPPM played an active role in assisting the members of Harapan Maju Credit Union in improving their self-reliance. It can be seen through the fact that the farmers belonging to Harapan Maju Credit Union in Lintongnihuta Village, Ronggurnihuta Subdistrict, Samosir District are competent and reliable. Yet, some of the community members admit that the active role of Samosir regional KSPPM is not counterbalanced by strong determination to develop paradigm. Hence, improvement of several aspects must be done so that self-reliance of farming communities can be materialized
Pengaruh Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Cara Pengolahan Tanahterhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi Gogo (Oryza Sativa L.) di antara Tanaman Kelapa Sawit Belum Menghasilkan
This research aimed to examine the effect of empty oil palm bunches compost (TKKS compost) and soil tillages on upland rice growth and yield as an intercropon immature oil palm plantation. This research was conducted at Experimental Field of Agriculture Faculty, University of Riau on April to August 2016. This research is factorial experiment 4 x 3 and arrangement with Factorial Completely Randomized Block Design (RBD).The first factor is application of TKKS compost (K) with 4 dosage level (tons/ha), K0 (0), K1 (2.5), K2 (5) and K3 (7.5) and second factor is soil tillages (T) with 3 level, zero tillage, minimum tillage and maximum tillage.Each of treatments combination repeated 3 times, thus obtained 36 experimental units which has five samples. Data were analyzed statistically by analysis of variance (ANOVA).The effect of all treatments combination has knowed by Duncan's New Multiple Range Test (DNMRT) at5 % level. Parameters measured were maximum number of tillers, productive tillers total, rate of plant growth, root and crown ratio, times of panicles out, grains total per panicle, pithy grain percentage, milled rice per plot, and weight of 1000 grains. The result showed combination of 5 tons/ha TKKS compost with maximum tillage gives the greatest result for upland rice growth and yield include milled rice per plot, it is 679.04 g (1.13 tons/ha) though not differwith combination of 7,5 tons/ha TKKS compost with minimum tillage and or maximum tillage significantly
Pengaruh Variasi Jarak Tulangan Horizontal Dan Kekangan Terhadap Pola Retak Dan Momen Kapasitas Dinding Geser Dengan Pembebanan Siklik (Quasi-statis)
Dinding geser adalah dinding yang dirancang untuk menahan gaya geser, gaya lateral akibat gempa bumi. Sehingga diperlukan suatu perencanaan yang baik agar bangunan tinggi dapat menahan gaya-gaya lateral yang disebabkan oleh angin dan gempa. Jumlah benda uji untuk penelitian ini sebanyak tiga dengan menggunakan tulangan baja polos Ø8 mm. Adapun perbedaan dari ketiga benda uji tersebut berada pada variasi jarak tulangan horizontal dan kekangan. Ketiga dinding geser tersebut adalah SW-50, DGK-75 dan DGK-150. Dinding geser SW-50 memiliki jarak antar tulangan longitudinal sebesar 50 mm dan jarak antara sengkang sebesar 150 mm tanpa adanya kekangan. Dinding geser DGK-150 memiliki jarak antar tulangan horizontal sebesar 150 mm dengan kekangan di sisi dinding. Kontrol perpindahan dilakukan dengan rasio drift untuk mendapat beban lateral yang diterima dinding geser.Dari hasil penelitian ini, dapat menunjukkan bahwa dinding geser yang memiliki jarak tulangan horizontal yang lebih rapat memberikan peningkatan kekuatan terhadap momen kapasitas dinding geser. Di mana DGK-75 memiliki nilai Mu =5222.4 kgm dan Mcr =1753 kgm berbeda dengan DGK-150 yang memiliki nilai Mu =5028.8 kgm dan Mcr= 1536 kgm dengan adanya kekangan pada sisi dinding. Untuk dinding SW-50 memiliki nilai Mu =5424 kgm dan nilai Mcr =1760 kgm. Jika ditinjau dinding geser yang memiliki jarak tulangan horizontal yang sama tanpa kekangan hanya memiliki sedikit perbedaan yang tidak signifikan. Selisih persentase nilai Mu antara SW-50 dan DGK-150 adalah 6-10% dan nilai Mcr memiliki selisih sebesar 3-8%. Jarak antar retak benda uji yang kekangan rapat terlihat saling berdekatan. Daerah retak benda uji yang tanpa kekangan lebih terlihat jelas pada sambungan pondasi dengan dinding di mana adanya retak kompresi dan spalling. Juga panjang retak maksimum terjadi pada benda uji yang jarak sengkang dengan kekangan-nya rapat
Aplikasi Telepon Seluler sebagai Sistem Kendali Jarak Jauh untuk Menyalakan dan Mematikan Mesin Sepeda Motor
Telepon seluler merupakan alat komunikasi. Selain sebagai alat komunikasi telepon seluler dapat juga digunakansebagai sistem pengendali jarak jauh, dalam hal ini dapat menyalakan dan mematikan mesin sepeda motor. Salahsatu manfaatnya adalah untuk memanaskan mesin sepeda motor yang ditinggalkan di garasi saat tidak ada orangdi rumah. Aplikasi pada sistem ini menggunakan handphone, mikropengendali ATmega 16, IC DTMF MT8870dan relai. Ketika mesin dinyalakan, parameter yang diamati adalah keberhasilan kinerja IC DTMF. Sedangkankondisi mematikan mesin sepeda motor parameter yang diamati adalah keberhasilan alat mengirimkan sinyalberupa speed dial yang digunakan sebagai laporan. Untuk mengaktifkan kontak dan menyalakan starter padasepeda motor digunakan tombol 1 dan tombol 2 pada keypad telepon seluler. Ketika dilakukan penekanantombol, IC DTMF MT8870 akan menerjemahkan sinyal DTMF yang dikirim dari telepon seluler pengendali.Sinyal yang dihasilkan kemudian akan diproses oleh ATMega 16 mikropengendali. Mesin akan mati secaraotomatis selama 120 detik setelah waktu yang ditentukan telah terlewati atau dengan melakukan penekanantombol selain tombol 2. Report yang dihasilkan setelah mesin panas berupa panggilan dari telepon seluler yangterpasang pada alat dengan memanfaatkan fungsi speed dial pada handphone
PERENCANAAN GREEN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT: STUDI KASUS DI RONSARICC LERAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan green supply chain management di RonsariCC Lerak. Penelitian dilaksanakan pada produksi sabun lerak cair dari RonsariCC Lerak, khususnya mengenai perencanaan green supply chain management. Informasi diperoleh dari owner RonsariCC Lerak dan satu orang pegawai melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian (1) Green purchasing meliputi membeli bahan baku dari pemasok yang memiliki standar mutu lingkungan, membeli bahan baku dari pemasok yang memiliki kesadaran lingkungan, membeli bahan baku dari pemasok yang mengurangi bahan berbahaya bagi lingkungan, membeli bahan baku dari pemasok yang meminimalkan limbah yang dihasilkan, dan membeli bahan baku dari pemasok yang melakukan reuse ataupun recycle.(2) Green manufacturing meliputi melakukan pemeliharaan kualitas input sebelum pengolahan, melakukan pemeliharaan kualitas air, pengontrolan penggunaan zat berbahaya. (3) Green distribution meliputi melakukan penghematan energi seperti menggunakan cahaya matahari sebagai pengganti lampu dan menghemat penggunaan air. (4) Reverse logistic berupa sejumlah partisipan yang telah memanfaatkan dan mengolah kembali sisa bahan atau komponen produk, seperti pupuk kompos dan bijinya digunakan sebagai bibit
Analisis dan Implementasi Audio Watermarking Menggunakan Support Vector Regression (SVR) Berdasarkan Kombinasi DWT dan DCT
ABSTRAKSI: Audio watermarking merupakan cara penyembunyian data/informasi tertentu kedalam suatu file audio, tetapi tidak diketahui kehadirannya oleh indera manusia, dan mampu menghadapi proses-proses pengolahan sinyal digital (cropping, resampling, compression, dll) sampai pada tahap tertentu. Dalam Tugas Akhir ini diimplementasikan metode audio watermarking dengan mengkombinasikan transformasi DWT dan DCT dalam proses penyisipannya dan menambahkan metode SVR dalam proses pengekstrakan. Audio yang digunakan sebagai file host berformat *wav dengan watermarknya binery image MxN. Hasil dari sistem ini selanjutnya dilakukan pengujian secara objektif dan subjektif untuk mengetahui kualitas audio terwatermark dan gambar hasil watermark. Sedangkan untuk mengetahui ketahanan audio terhadap pengolahan sinyal, dilakukan pengujian kompresi, resampling, dan low pass filtering. Dari pengujian didapatkan kualitas audio terwatermark yang dihasilkan sistem ini dipengaruhi oleh payload, level DWT, dan jenis wavelet, sedangkan kualitas gambar watermark dipengaruhi oleh informasi template, jenis kernel, nilai C, nilai epsilon dan parameter yang digunakan pada proses penyisipan. SNR dihasilkan cukup rendah namun jika dilakukan pengujian subjektif audio terwatermark masih memiliki kualitas hampir sama dengan audio aslinya untuk level DWT 1 . Sedangkan kualitas gambar hasil watermark sangat baik untuk kernel linear dan RBF dengan nilai C=5 dan epsilon=0,001 yaitu memiliki BRR=1. Berdasarkan uji ketahanan, sistem ini robust terhadap kompresi dan resampling 22,05kHz.Kata Kunci : Audio watermarking, DWT, DCT, Support Vector RegressionABSTRACT: Audio watermarking is a method of information data hiding embedding information into other audio file, but it’s imperceptiable by human perception and robust to digital signal processing (i.e. cropping, resampling, compression, etc) until certain term. At this final assignment, it had implemented a method of audio watermarking with combination of DWT and DCT at embedding process and adding SVR method at extraction process. Audio file which is used in this system is audio with *.wav format and the watermark is binary image MxN. The output of this system then tested using objective and subjective test to know the quality of audio watermarked and the result of watermarking image. Beside, to know the robustness of this method to digital signal processing, it tested with compression, resampling, and low pass filtering. From the testing result, audio watermarked is influenced by payload, level of DWT, and type of wavelet, while the quality of images watermark is influenced by template information, kernel’s type, value of C, value of epsilon and the parameter that used at embedding process. The SNR that we get is lower enough but subjective tested result show audio watermarked still have almost the same with original audio file for level of DWT=1. On the other side, the quality of image result of watermark is very good for linear and RBF kernel with value of C=5, value of epsilon=0,001 that is reaching BRR=1. Based on robustness testing, the system is robust enough for compression and resampling 22,05 kHz.Keyword: Audio watermarking, DWT, DCT, Support Vector Regressio
Peningkatan Keterampilan Menjahit Dalam Upaya Meningkatkan Usaha Di Kelompok Wanita Mawar Sharon Gmit Ebenhaezer Kelurahan Tarus Barat Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang
Kelompok Wanita Mawar Sharon GMIT Ebenhaezer Kelurahan Tarus Barat Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang adalah Kelompok Wanita yang dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui berbagai kegiatan para anggotanya. Kegiatan yang dilakukan selama ini adalah pembuatan kain tenun sebagai produk kerajinan lokal masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur secara umum dan Kabupaten Kupang secara khusus. Kain tenun yang dihasilkan belum memberikan nilai tambah karena produk yang dihasilkan masih mentah dan belum menjadi produk jadi seperti kemeja, rok, gaun, dan lain-lain. Kendala keteramplan menjahit yang belum dikuasai membuat tidak terserapnya permintaan pembeli akan produk jadi dan berdampak pada belum meningkatnya kesejahteraan para anggota. Atas kendala ini, Tim Pengabdian Masyarakat UPBJJ-UT Kupang melakukan pengabdian masyarakat berupa pengembangan menjahit melalui kegiatan pelatihan dan non pelatihan. Kegiatan pelatihan berupa penjelasan dasar-dasar teori menjahit, menggambar pola, menggunting pola, dan melakukan penjahitan. Kegiatan non pelatihan berupa pengetahuan dasar-dasar bisnis berupa penjelasan strategi bisnis yang berorientasi keuntungan untuk peningkatan kesejahteraan.
Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan hasil berupa tercapainya peningkatan keterampilan menjahit bagi angoota berupa keterampilan menjahit gaun, baju, dan rok wanita. Di akhir sesi kami memberikan sedikit pengetahuan dasar-dasar bisnis, yang bersifat untuk peroleh keuntungan untuk peningkatan kesejahteraan
- …