105 research outputs found

    How the Gun Control Act Disarms Black Firearm Owners

    Get PDF
    Through 18 U.S.C. § 924(c), the Gun Control Act (GCA) outlaws the possession of a firearm “in furtherance of” a drug trafficking crime. The statute’s language is broad, and federal courts have interpreted it expansively. By giving prosecutors wide discretion in charging individuals with § 924(c) violations, the language enables the disproportionate incarceration of Black firearm owners. This Comment addresses this issue in three parts. Part I discusses the ways early gun control laws overtly disarmed Black firearm owners. Additionally, Part I provides context for the passage of the Gun Control Act of 1968, which coincided with the backlash to the Civil Rights Movement. Next, Part II outlines the ways different circuits have interpreted § 924(c), demonstrating how those interpretations disadvantage Black defendants. Finally, Part III puts forth two proposals for reform: interpreting § 924(c) more narrowly, or simply removing the language at issue from the GCA. These reforms would reduce racial disparities in the enforcement of § 924(c). They would also reaffirm the right of Black Americans to keep and bear arms for self-defense

    Desain Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum Berbasis Evolusi Budaya

    Get PDF
    Purpose of this study was to determine relationship of al-Quran and al-Sunnah with the rules offqh al-'ādatu muhakkamah and applicability in Islamic Religious Education (PAI) in Public HigherEducation (PTU), with no “scrape” exhausted culture or on the contrary, so intertwined harmonybetween Muslims and adherents of culture in society.Method used in study is content analysis, which is used to understand the rules of Arabic in verses ofthe Koran and Hadith of the Prophet of Islam and culture. In addition, also used discourse analysis,which is to connect the to the context as meaning implied relating to circumstances at time of verses ofKoran and Hadith of Prophet lowered.Results obtained from study of literature, that Islam gives the option to mankind to determine otheroptions, recognize and protect the right to life adherents of a different culture, and Islam is a universalreligion that has characteristics of al-wāqi'iyah (realistic), and can cooperate in preventing damage andbuild community

    Analysis of Flood Vulnerability Levels Using Overlay Method With System-Based Scoring Geographical Information (Case Study: District Tangerang)

    Get PDF
    This research aims to determine the factors of flood disasters in Tangerang district, which consist of land height, slope, soil type, land use, river density, and rainfall, and to find out the results of flood mapping in Tangerang district. The research method used is the overlay method with scoring. This research uses secondary data consisting of rainfall data for the period 2022-2020, shp Admin data from Tangerang district, watershed data throughout Indonesia, OSM data throughout Indonesia, slope data throughout Indonesia, DEM data throughout Indonesia, DSMW data throughout Indonesia, 2017 landcover data. Data were processed using Microsoft Excel software, Arc GIS 10.8, and QGIS 3.26.0. Based on the results obtained, the flood disaster factors in Tangerang district that are very dominant in influencing the occurrence of floods in Tangerang district are soil type and slope. Meanwhile, the results of flood mapping in Tangerang district are categorized into three classes: not vulnerable, moderately vulnerable, and fragile. Four sub-districts in Tangerang Regency are not prone to flood disasters, including Panongan, Legok, Cisauk, and Pagedangan sub-districts. Meanwhile, the Tangerang district, which is categorized as quite vulnerable, consists of 9 sub-districts, namely the sub-districts of Kelapa Dua, Curug, Cikupa, Tigaraksa, Jambe, Solear, Jayanti, Cisoka, Balaraja. Meanwhile, there are 16 sub-districts in Tangerang Regency which are categorized as very vulnerable, namely Pasar Kemis, Sindang Jaya, Kresek, Gunung Kaler, Sukamulya, Sepatan, Sepatan Timur, Rajeg, Kemiri, Kronjo, Mekar Baru, Mauk, Sukadiri, Pakuhaji, Teluk Naga, Kosambi districts

    PENGEMBANGAN DESA WISATA OLEH PEMERINTAH DESA BABAKAN KECAMATAN PANGANDARAN KABUPATEN PANGANDARAN

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang berkaitan dengan pengembangan desa wisata oleh pemerintah Desa Babakan Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran ternyata masih belum optimal. Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka peneliti mencoba mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut:  1) Bagaimana pengembangan desa wisata oleh pemerintah Desa Babakan Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran?; 2) Bagaimana hambatan-hambatan pengembangan desa wisata oleh pemerintah Desa Babakan Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran ?; 3) Bagaimana upaya-upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan pengembangan desa wisata oleh pemerintah Desa Babakan Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran?Dalam penelitian ini penulis memakai metode deskriptif dengan cara menggambarkan keadaan objek penelitian. Informan dalam penelitian ini sebanyak 12 orang. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian maka penulis menyimpulkan sebagai berikut : 1). Pengembangan desa wisata oleh pemerintah Desa Babakan Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran kurang dilaksanakan dengan baik sesuai dengan pendapat Hadiwijoyo (2005:72), tentang prinsip-prinsip pengembangan pariwisata hal ini dibuktikan dengan masih kurangnya pemerintah desa dalam memberikan dukungan dan mempromosikan desa wisata yang ada di Desa Babakan, selain itu pemerintah desa kurang melibatkan masyarakat dalam merencanakan dan mengembangkan desa wisata sehingga keberadaan desa wisata di Desa Babakan kurang memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 2) Adanya hambatan-hambatan pengembangan desa wisata oleh pemerintah Desa yang antara lain dikarenakan kurangnya anggaran dan dukungan masyarakat menyebabkan potensi desa wisata belum dapat dikembangkan. Seperti keberadaan labolatorium nyamuk yang ada kurang mendapat pemeliharaan sehingga keberadaanya kurang menarik minat wisatawan untuk datang, dukungan fasilitas di desa wisata masih kurang memadai sehingga apabila dipromosikan secara rutin takut mengecewakan pengunjung serta masih kurangnya strategi yang dilaksanakan oleh pengelola yang disebabkan oleh dukungan masyarakat terhadap pengembangan objek wisata masih belum optimal. 3) Adanya upaya-upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan pengembangan desa wisata oleh pemerintah Desa maka dilakukan upaya antara lain dengan meningkatkan promosi yang dilaksanakan oleh pemerintah desa terkait dengan keberadaan desa wisata, memberikan dukungan anggaran  yang dapat membantu pengelola dalam melakukan pengembangan desa wisata, meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak guna mengembangkan desa wisata. Kata Kunci:  Pengembangan Desa Wisat

    Direct observation of number squeezing in an optical lattice

    Full text link
    We present an in-situ study of an optical lattice with tunneling and single lattice site resolution. This system provides an important step for realizing a quantum computer. The real-space images show the fluctuations of the atom number in each site. The sub-Poissonian distribution results from the approach to the Mott insulator state, combined with the dynamics of density-dependent losses, which result from the high densities of optical lattice experiments. These losses are clear from the shape of the lattice profile. Furthermore, we find that the lattice is not in the ground state despite the momentum distribution which shows the reciprocal lattice. These effects may well be relevant for other optical lattice experiments, past and future. The lattice beams are derived from a microlens array, resulting in lattice beams which are perfectly stable relative to one another

    Pemelajaran Kosakata Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing: Adaptasi Pesantren

    Get PDF
    This study aims to provide an alternative offer of vocabulary learning models adapted from learning models in pesantren. Observations made during June 2019 and interviews with informants who have woven pesantren education and intruspection methods were applied in this study. In the pesantren environment, especially modern pesantren, vocabulary learning is done in a practical way. Speaking skills in the current context are focused on modern pesantren. In the pesantren tradition, especially traditional pesantren, vocabulary learning takes precedence over the strengthening of scientific terms, especially those contained in classical texts (kitab kuning). In the combination learning model, which is generally applied in semipesantren, the vocabulary learning is carried out on two lines: the classical and practical paths. This study offers the concept of learning on the basis of vocabulary mapping based on the needs and relationships between learners and BIPA teachers

    KONSEPSI TAUHID MENURUT MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB DAN IMPLIKASINYA BAGI TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

    Get PDF
    Tauhid adalah ilmu yang pertama kali harus dipelajari oleh seorang Muslim. Karena itu,tauhid termasuk ajaran dasar Islam. Ilmu tauhid berkaitan dengan hakikat Allah, NamanamaAllah dan Sifat-sifatNya, dan sarana bagi seorang hamba untuk bertemudenganNya.Secara umum penelitian ini memiliki tujuan untuk memperoleh gambaran konsepsitauhid menurut Muhammad bin Abdul Wahab. Sedangkan secara khusus, penelitian inidimaksudkan untuk memperoleh gambaran konsepsi tauhid menurut Muhammad binAbdul Wahab dan implikasinya bagi tujuan pendidikan Islam yang dibatasi pada peranabdullah (hamba Allah) dan khalifatullah (wakil Allah) dalam menjalankan tugasnya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis deskriptif, dengantidak melakukan kritik intern terhadap pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab, dengansumber data yang diambil dari Kitab al-Tauhid, karya Muhammad bin Abdul Wahabsebagai sumber data primer. Selain itu, data juga diambil dari Kitab Kasyfu Syubuhat,Kitab al-Ushul al-Tsalatsah wa Adilatuha, dan Kitab Syarh al-Aqidah al-Washitiyah,karya Ahmad bin Abdul Halim bin Abdus Salam Ibn Taimiyah, Kitab Risalah Tauhidkarya Muhammad Abduh, dan Kitab Aqidah Islam karya Hasan al-Bana, sertakepustakaan lain yang berhubungan dengan tauhid dan pendidikan Islam.Temuan penelitian bahwa konsepsi tauhid menurut Muhammad bin Abdul Wahab, terdiridari tiga, yaitu tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, dan tauhid asma wa sifatihi yangberarti bahwa Allah SWT memiliki 99 Nama Yang Baik, seperti al-Rahman dan al-Rahim.Dari penelitian ini, diketahui bahwa implikasi Konsepsi Tauhid Menurut Muhammad binAbdul Wahab bagi Tujuan Pendidikan Islam, dapat disimpulkan bahwa abdullah (hambaAllah) dalam menjalankan tugasnya bersifat pasif, sedangkan khalifatullah (wakil Allah)bersifat aktif dan dinamis

    PERANAN PENDIDIKAN DALAM MELURUSKAN PEMIKIRAN ORIENTALIS DALAM KEBUDAYAAN ISLAM

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alur berpikir orientalis dan upaya mereka dalam menanamkan pemikirannya kepada ilmuan Muslim. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kekeliruan pemikiran orientalis dalam kajian mereka tentang kebudayaan Islam dan upaya membangun dialog dengan mereka dalam meluruskan pemikirannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan tergolong penelitian filsafat, karena penelitian ditujukan mencari pemahaman baru terhadap pemikiran yang telah dikumpulkan agar menjadi solusi bagi persoalan yang belum terselesaikan. Semua data diselidiki secara sistematis dan disintesis, sehingga ide dasar dari pemikiran yang diteliti diketahui secara logis sesuai dengan alur pikiran dari pemahaman yang diteliti. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, adalah bahwa orientalis yang umumnya beragama Yahudi dan Kristen, yaitu golongan yang telah keluar dari Islam karena tidak mau tunduk kepada perintah Nabi Ibrahim As. dan perintah Nabi Isa As. Upaya yang dilakukan oleh Yahudi dan Kristen dimulai dari menyimpangkan filsafat sejarah dan materi sejarah, sehingga pemikiran mereka tidak sesuai dengan ajaran Islam yang sesungguhnya. Adapun manfaat yang diperoleh, secara teoretis dapat memberikan kontribusi ilmiah yaitu memperkaya literatur tentang pemikiran orientalis dan ilmuan Muslim tentang kebudayaan. Manfaat secara praktis, diharapkan dapat menjadi pedoman bagi umat Islam dalam mendakwahkan ajaran Islam sesuai dengan pemahaman ulama Muslim. 

    Potability of Drinking Water in an Oil Impacted Community in Southern Nigeria

    Get PDF
    Microbiological and physicochemical analyses of borehole water samples from Eastern Obolo Local Government Area of Akwa Ibom State were conducted to ascertain their potability. Seven bacterial species were isolated and identified. These included Bacillus subtilis , Enterococcus faecalis , Staphylococcus aureus , Clostridium perfringens , Pseudomonas aeruginosa , Micrococcus varians and Escherichia coli . The viable bacterial count ranged from 5.2x104cfu/ml to 15x104cfu/ml while the total coliform count of the water samples ranged from 2 cfu/100ml to 51 cfu/100ml. The most frequently occurring bacterium was Enterococcus faecalis (22%) while Escherichia coli was the least (7%). Some physicochemical parameters like iron and mercury in some boreholes did not meet World Health Organization (WHO) standard for potable water. High counts of indicator bacteria also constitute a threat to public health. @JASE
    corecore