2 research outputs found

    KOMPARASI SELF REGULATED LEARNING PADA MAHASISWA YANG BEKERJA DAN MAHASISWA YANG TIDAK BEKERJA

    Get PDF
    This research is held based on the fact especially at Muhammadiyah University of Tasikmalaya there are students who choose college while working in order to continue higher education. Students who are college while working and college students who are just college (not working) in this case have the same goal of successful lectures. Self regulation learning can play a role in achievement. But in the process of achievement, students will face problems in achievement, such as expectations of low expectations of success, avoidance of failure, task delays, too perfectionistic tasks, high anxiety, and apathy toward learning at university. The purpose of this study is to determine the general picture and the difference of self-regulated learning on students who work with students who are not working FKIP Umtas students. The approach used in this research is quantitative approach with descriptive method. The sampling technique used purposive non probability sampling. The instruments used were collected through a questionnaire. The result of the research shows that General Regulated Learning of FKIP UMTAS students is in the high category with the percentage of 79.60% of the population. Based on the data analysis results obtained significance value of 0.800, more than the significance level of 0.05 then Ho accepted. This means there is no difference between working with the unemployed. This means that students who work have Self Regulated Learning that is not different from students who do not work

    PROGRAM BIMBINGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK ASSAABIQ SINGAPARNA

    Get PDF
    Bimbingan Karir dimaksudkan untuk membantu siswa agar mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerja, merencanakan masa depan yang sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya itu sehingga mampu mewujudkan dirinya secara bermakna (Supriatna, 2009: 12). Bimbingan karir ditujukan agar individu (siswa) mengalami proses learning to work, yakni belajar untuk bekerja. Artinya, proses pembelajaran yang dialami individu (siswa) saat ini dapat mendasari keputusan karier saat ini dan karir masa depan. Dalam  Pengabdian pada masyarakat ini program studi Bimbingan dan Konseling mencoba menerapkan program bimbingan karir pada siswa kelas XII SMK Assaabiq Singaparrna tahun ajaran 2016/2017. Metode yang digunakan yaitu dengan diadakan seminar karir yang dilaksanakan khusus untuk kelas XII SMK Assaabiq Singaparna. Dalam pelaksanaan kegiatan, peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan ditandai dengan banyaknya siswa memberikan pertanyaan pada sesi diskusi unstuk setiap sesi kegiatan. Selain itu juga diberikan motivasi dari salah satu alumni SMK Assaabiq yang telah sukses meniti karirnya dari mulai mendapatkan beasiswa kuliah sampai diterima menjadi PNS di Kemenhukam pada Tahun 2017. Keberlanjutan kegiatan ini yaitu dengan mengadakan sesi konseling kepada siswa yang ingin berkonsultasi terkait dengan perencanaan karir. Kegiatan konseling ini dilakukan secara insidental bagi yang membutuhkan layanan tersebut sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini
    corecore