CHARACTERISTICS AND ALOPECIA ACTIVITY OF PAKIS GAJAH (ANGIOPTERIS EVECTA (G.FORST) HOFFM.) GROWING IN GALUNGGUNG MOUNTAINSIDE, WEST JAVA

  Objective: This study aims to determine characteristics and alopecia activity of Pakis Gajah (Angiopteris evecta (G.Forst) Hoffm.) growing in Galunggung mountainside, West Java.Methods: A. evecta was collected, determined and extracted using ethanol 95% by maceration. The extract was characterized based on Farmakope Indonesia method. Phytochemical screening was applied based on Farnsworth's method. Its alopecia activity was determined by Tanaka method on male Angora rabbits.Results: The results showed that A. evecta simplicia had dried shrinkage characteristics of 3.35%; ash content 4.73%; water soluble sari content 20.11%; ethanol soluble concentration 5.94%; density 0.820; pH of extract 5.33; microchemical examination with H2SO4 gives a dark brown color, with 2N NaOH giving a bright yellow color, with the alkaline solution giving fluorescence, with FeCl3 giving a greenish-green color; its chemical contents were polyphenols, flavonoid, steroids, triterpenoids, quinones, monoterpenoid, and sesquiterpenoids. Alopecia activity showed that the water fraction and n-hexane had hair growth stimulating activity and water fraction was the fraction that had the most excellent activity, while ethyl acetate did not have such activities. The alopecia results were compared with minoxidil standards.Conclusion: These results indicated that the water fractions A. evecta had the most alopecia activity on research animal. Our results suggest before it can be used in humans, it is necessary to do further research on the bald volunteers

Analisis perbandingan strategi bersaing dengan pendekatan BCG matriks dan pendekatan profitability matrix pada bank umum syariah

Purposes - This study aims at a comparative analysis of competitive strategies with the BCG Matrix and Profitability matrix approach in Sharia Commercial Banks and determines the position of each Sharia Commercial Bank with the BCG Matrix and Profitability Matrix approach. Methods - The researcher designed this study as a descriptive of quantitative research. Descriptive method is to explain calculations used with basic theories. The quantitative method is to find out the matrices of four Sharia Commercial Banks compared to Bank Syariah Mandiri as the main competitors by comparing the BCG Matrix and Profitability Matrix approaches based on the audited financial statements of each company from 2013 to 2017. Results - The results of this study are Bank Muamalat with BCG analysis. The position in the matrix is question marks quadrant in 2014. In 2015 until 2017 the BCG Matrix position is in the dogs quadrant. Meanwhile the Profitability Matrix is in quadrant I position in 2013, in 2014 in quadrant IV and in 2015 up to 2017 in quadrant V.BNI Syariah with BCG Matrix is in the question marks quadrant from 2013 to 2017. Likewise with the analysis of the Profitability Matrix, its position is in quadrant I from 2013 to 2017.BRI Syariah with BCG Matrix is in the question marks quadrant from 2013 to 2015. 2016 to 2017 is in the dogs quadrant. With the Profitability Matrix in quadrant I in 2013. 2014 in quadrant VI, 2015 in quadrant I and 2016 to 2017 in quadrant II. Panin Dubai Syariah Bank with BCG Matrix is in question marks quadrant from 2013 to 2016. In 2017 its position is in the dogs quadrant. With the Profitability Matrix in the position of quadrant III in 2013 until 2015. Year 2106 in quadrant VI and 2017 in quadrant VII. Generally, the conclusions obtained were strategy BCG Matrix analysis, using market growth and relative market share as variables. There are shortcomings in these variables, because there is one more variable, namely profitability that must be considered in carrying out an analysis. In the Profitability Matrix these deficiencies have been completed. Keywords : Strategic Management, Competitive Strategy, BCG Matrix, Profitablitity MatrixTujuan - Penelitian ini bertujuan untuk analisis  perbandingan  strategi  bersaing  dengan  pendekatan BCG Matriks dan Profitability Matrix pada  Bank Umum Syariah dan menentukan posisi masing-masing Bank Umum Syariah dengan pendekatan BCG Matriks dan  Profitability Matrix. Metode - Peneliti mendesain penelitian ini sebagai penelitian dekriptif kuantitatif. Metode deskriptif adalah untuk menjelaskan perhitungan digunakan dengan teori-teori dasar. Metode kuantitatif adalah untuk mengetahui matriks dari empat bank umum syariah dibandingkan dengan Bank Syariah Mandiri sebagai kompetitor utama dengan membandingkan pendekatan BCG Matriks dan Profitability Matrix berdasarkan laporan keuangan audited masing-masing perusahaan dari tahun 2013 s/d 2017. Hasil - Hasil dari penelitian ini adalah Bank Muamalat dengan analisis BCG Matriks berada pada Kuadaran question marks pada tahun 2013. Tahun 2014 s/d 2017 posisi Kuadran BCG Matriks berada pada kuadran dogs. Sementara itu dengan Profitability Matrix berada pada posisi kuadran I pada tahun 2013, tahun 2014 pada kuadran IV dan tahun 2015 s/d 2017 berada pada kuadran V. BNI Syariah dengan BCG Matriks berada pada kuadran question marks dari tahun 2013 s/d 2017. Begitu juga dengan analisis Profitability Matrix, posisinya berada pada kuadran I dari tahun 2013 s/d 2017. BRI Syariah dengan BCG Matriks berada pada kuadran question marks pada tahun 2013 s/d 2015. Tahun 2016 s/d 2017 berada pada kuadran dogs. Dengan Profitability Matrix berada pada kuadran I pada tahun 2013. Tahun 2014 pada kuadran VI, tahun 2015 pada kuadran I dan tahun 2016 s/d 2017 pada kuadran II. Bank Panin Dubai Syariah dengan BCG Matriks berada pada kuadran question marks dari tahun 2103 s/d 2016. Pada tahun 2017 posisinya berada pada kuadran question marks. Dengan Profitability Matrix berada pada posisi kuadran III tahun 2013 s/d 2015. Tahun 2106 pada kuadran VI dan tahun 2017 pada kuadran VII.           Secara umum kesimpulan yang diperoleh adalah analisis strategi dengan BCG Matriks, menggunakan market growth dan relative market share sebagai variabelnya. Terdapat kekurangan pada variabel tersebut, karena adanya satu variabel lagi yaitu profitabilitas yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan suatu analisis. Pada Profitability Matrix kekurangan tersebut sudah dilengkapi. Kata Kunci - Strategic Management, Competitive Strategy, BCG Matrix, Profitablitity Matri

Analisis perbandingan strategi bersaing dengan pendekatan BCG matriks dan pendekatan profitability matrix pada bank umum syariah

Purposes - This study aims at a comparative analysis of competitive strategies with the BCG Matrix and Profitability matrix approach in Sharia Commercial Banks and determines the position of each Sharia Commercial Bank with the BCG Matrix and Profitability Matrix approach. Methods - The researcher designed this study as a descriptive of quantitative research. Descriptive method is to explain calculations used with basic theories. The quantitative method is to find out the matrices of four Sharia Commercial Banks compared to Bank Syariah Mandiri as the main competitors by comparing the BCG Matrix and Profitability Matrix approaches based on the audited financial statements of each company from 2013 to 2017. Results - The results of this study are Bank Muamalat with BCG analysis. The position in the matrix is question marks quadrant in 2014. In 2015 until 2017 the BCG Matrix position is in the dogs quadrant. Meanwhile the Profitability Matrix is in quadrant I position in 2013, in 2014 in quadrant IV and in 2015 up to 2017 in quadrant V.BNI Syariah with BCG Matrix is in the question marks quadrant from 2013 to 2017. Likewise with the analysis of the Profitability Matrix, its position is in quadrant I from 2013 to 2017.BRI Syariah with BCG Matrix is in the question marks quadrant from 2013 to 2015. 2016 to 2017 is in the dogs quadrant. With the Profitability Matrix in quadrant I in 2013. 2014 in quadrant VI, 2015 in quadrant I and 2016 to 2017 in quadrant II. Panin Dubai Syariah Bank with BCG Matrix is in question marks quadrant from 2013 to 2016. In 2017 its position is in the dogs quadrant. With the Profitability Matrix in the position of quadrant III in 2013 until 2015. Year 2106 in quadrant VI and 2017 in quadrant VII. Generally, the conclusions obtained were strategy BCG Matrix analysis, using market growth and relative market share as variables. There are shortcomings in these variables, because there is one more variable, namely profitability that must be considered in carrying out an analysis. In the Profitability Matrix these deficiencies have been completed. Keywords : Strategic Management, Competitive Strategy, BCG Matrix, Profitablitity MatrixTujuan - Penelitian ini bertujuan untuk analisis  perbandingan  strategi  bersaing  dengan  pendekatan BCG Matriks dan Profitability Matrix pada  Bank Umum Syariah dan menentukan posisi masing-masing Bank Umum Syariah dengan pendekatan BCG Matriks dan  Profitability Matrix. Metode - Peneliti mendesain penelitian ini sebagai penelitian dekriptif kuantitatif. Metode deskriptif adalah untuk menjelaskan perhitungan digunakan dengan teori-teori dasar. Metode kuantitatif adalah untuk mengetahui matriks dari empat bank umum syariah dibandingkan dengan Bank Syariah Mandiri sebagai kompetitor utama dengan membandingkan pendekatan BCG Matriks dan Profitability Matrix berdasarkan laporan keuangan audited masing-masing perusahaan dari tahun 2013 s/d 2017. Hasil - Hasil dari penelitian ini adalah Bank Muamalat dengan analisis BCG Matriks berada pada Kuadaran question marks pada tahun 2013. Tahun 2014 s/d 2017 posisi Kuadran BCG Matriks berada pada kuadran dogs. Sementara itu dengan Profitability Matrix berada pada posisi kuadran I pada tahun 2013, tahun 2014 pada kuadran IV dan tahun 2015 s/d 2017 berada pada kuadran V. BNI Syariah dengan BCG Matriks berada pada kuadran question marks dari tahun 2013 s/d 2017. Begitu juga dengan analisis Profitability Matrix, posisinya berada pada kuadran I dari tahun 2013 s/d 2017. BRI Syariah dengan BCG Matriks berada pada kuadran question marks pada tahun 2013 s/d 2015. Tahun 2016 s/d 2017 berada pada kuadran dogs. Dengan Profitability Matrix berada pada kuadran I pada tahun 2013. Tahun 2014 pada kuadran VI, tahun 2015 pada kuadran I dan tahun 2016 s/d 2017 pada kuadran II. Bank Panin Dubai Syariah dengan BCG Matriks berada pada kuadran question marks dari tahun 2103 s/d 2016. Pada tahun 2017 posisinya berada pada kuadran question marks. Dengan Profitability Matrix berada pada posisi kuadran III tahun 2013 s/d 2015. Tahun 2106 pada kuadran VI dan tahun 2017 pada kuadran VII.           Secara umum kesimpulan yang diperoleh adalah analisis strategi dengan BCG Matriks, menggunakan market growth dan relative market share sebagai variabelnya. Terdapat kekurangan pada variabel tersebut, karena adanya satu variabel lagi yaitu profitabilitas yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan suatu analisis. Pada Profitability Matrix kekurangan tersebut sudah dilengkapi. Kata Kunci - Strategic Management, Competitive Strategy, BCG Matrix, Profitablitity Matri