167 research outputs found

    PENERAPAN TEKNIK STOP PAUSE START UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH 028 PENYASAWAN KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui penerapan teknik stop, pause, start di Kelas IV Sekolah Dasar Muhammadiyah 028 Penyasawan Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa yang belum mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan madrasah yaitu 65. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa. Objek adalah penerapan teknik stop, pause, start dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklusterdiri dari dua kali pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitiandan analisis data menujukkan hasil belajar siswa sebelum tindakan hanya mencapainilai rata-rata 64 atau tergolong “Kurang”, dengan ketuntasan klasikal 50,00%.Kemudian setelah menerapkan teknik stop, pause, start pada siklus I hasil belajar siswa meningkat dengan rata-rata 70,50 atau tergolong “Cukup”, dengan ketuntasan klasikal 70,00%. Pada siklus II hasil belajar siswa semakin meningkat dengan rata-rata 74,25atau tergolong “Baik”, dengan ketuntasan klasikal 80,00%. Artinya sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik stop, pause, start dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di Sekolah Dasar Muhammadiyah 028 Penyasawan Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar. Kata Kunci: Hasil Belajar, Teknik Stop Pause Start, Ilmu Pengetahuan Ala

    Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Loyalitas Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro

    Full text link
    1Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Loyalitas AnggotaBadan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa UniversitasDiponegoroSkripsiDisusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikanPendidikan Strata IJurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas DiponegoroPenyusunNama: Infra RanisetyaNIM: D2C009092JURUSAN ILMU KOMUNIKASIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG20132HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN LOYALITASANGGOTA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWAUNIVERSITAS DIPONEGOROABSTRAKPermasalahan mengenai loyalitas anggota dalam organisasi mahasiswa BEM KM Undipditunjukkan dengan terdapat anggota yang memutuskan untuk keluar dari organisasi¸adanya pergantian kedudukan dalam organisasi, hingga permasalahan komunikasi yangmelibatkan hubungan antar anggota organisasi dikhawatirkan akan berdampak padakeberlangsungan organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara iklim komunikasi organisasi (x)dengan loyalitas anggota BEM KM Undip (y). Variabel bebas (x) dijabarkan menjadi 6variabel yaitu kepercayaan (x1), pembuatan keputusan bersama (x2), kejujuran (x3),keterbukaan dalam komunikasi ke bawah (x4), mendengarkan dalam komunikasi keatas (x5), perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi (x6) dengan loyalitas anggotaBadan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro (BEM KM Undip). Kerangkakonsep yang menghubungkan variabel menggunakan pemikiran Guzley (dalam Pacedan Faules, 2000:155) yang menyebutkan bahwa iklim komunikasi tertentu memberipedoman bagi keputusan dan perilaku individu, sehingga berhubungan dengan loyalitasanggota.Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatorydengan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Sedangkan teknik pengambilansampel menggunakan proportional random dengan jumlah 126 responden. Uji hipotesisdalam penelitian ini menggunakan metode statistik Korelasi Rank Kendall's Tau.Teknik ini digunakan untuk mencari koefisien korelasi antara data ordinal dan dataordinal lainnya.Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan nilai koefisien korelasi antarakepercayaan (x1) dengan loyalitas (y) sebesar 0,423 dengan nilai signifikan 0,000 <0,01, artinya terdapat hubungan positif antara (x1) dan (y) pada taraf kepercayaan 99%.Nilai koefisien korelasi pengambilan keputusan bersama (x2) dengan loyalitas (y)sebesar 0,420 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,01, artinya terdapat hubungan positifantara (x2) dan (y) pada taraf kepercayaan 99%. Kemudian untuk variabel kejujuran(x3) dengan loyalitas (y) mempunyai nilai koefisien korelasi sebesar 0,462 dengan nilaisignifikansi 0,000 < 0,01 yang berarti terdapat hubungan positif antara (x3) dan (y) padataraf kepercayaan 99%. Untuk variabel keterbukaan dalam komunikasi ke atas (x4)dengan loyalitas (y) mempunyai nilai koefisien korelasi sebesar 0,373 dengan nilaisignifikan 0,000 < 0,01 yang berarti terdapat hubungan positif antara (x4) dengan (y)pada taraf kepercayaan 99%. Selanjutnya variabel mendengarkan dalam komunikasi kebawah (x5) dengan loyalitas (y) memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,496 dengannilai signifikansi 0,000 < 0,01 yang berarti terdapat hubungan positif antara (x5) dan (y)pada taraf kepercayaan 99%. Variabel perhatian pada tujuan berkinerja tinggi (x6)dengan loyalitas (y) mempunyai koefisien korelasi sebesar 0.405 dengan nilai signifikan0,000 < 0,01 yang menandakan adanya hubungan positif antara (x6) dengan (y) padataraf kepercayaan 99%.Keyword : Iklim Komunikasi Organisasi, Loyalitas Anggota Organisasi, BEM KMUndip3ORGANIZATION'S COMMUNICATION CLIMATE AND THE MEMBER'SLOYALTY AT BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGAMAHASISWA DIPONEGORO UNIVERSITYABSTRACTIndicator for BEM KM Undip member's loyalty is shown by some problems happenedsuch as members who decide to resign, structure organization changes, communicationmatter between organization's member, which will affect organization sustainability inachieving organization's vision and mission. This research aims to find out thecorrelation between organization's communication climates (x) with the loyalty MemberBEM KM Undip (y). The variable (x) are divided into 6 variables (x 1) trust, shareddecision making (x 2) (x 3), honesty, openness in communication downward (x 4),listening in upward communications (x 5), attention on high performance goals (x 6)and the loyalty of BEM KM Undip. The conceptual framework of that relate to thesevariables are based on Guzley (in Pace and Faules, 2000: 155) who stated that theorganization's communication climate provides guidelines for decisions and behavioron individuals, thus affecting member's loyalty.This research used explanatory type with quantitative research method approach.The sampling technique is using Proportional random which have 126 respondents assamples. The hypothesis test is using Kendall's Tau Rank Correlation statistic methodsto find the correlation between these variables on ordinal data.Based on the research result that were calculate with Kendall's Tau RankCorrelation, a correlation coefficient value between the honesty (x1) and member'sloyalty (y) is 0,423 with a significant value of 0,000 < 0,01, means that there is acorrelation between (x1) and (y) at the 99% level. Then, the result for correlationcoefficient value between shared decision making (x2) and member's loyalty (y) is0,420 with a significant value of 0,000 < 0,01, means that there is a correlation between(x2) and (y) at the 99% level. The result for correlation coefficient value between thehonesty (x3) with member's loyalty (y) is 0,462 with a significant value of 0,000 < 0,01,means that there is a correlation between (x3) and (y) at the 99% level. Next, the resultfor correlation coefficient value between openness in communication downward (x4)and member's loyalty (y) is 0,373 with a significant value of 0,000 < 0,01, means thatthere is a correlation between (x4) and (y) at the 99% level. Then, the result forcorrelation coefficient value between listening in upward communications (x5) andmember's loyalty (y) is 0,496 with a significant value of 0,000 < 0,01, means that thereis a correlation between (x5) and (y) at the 99% level. The last, the result for correlationcoefficient value between attention on high performance goals (x6) and member'sloyalty (y) is 0,405 with a significant value of 0,000 < 0,01, means that there is acorrelation between (x6) and (y) at the 99% level.Keyword: Organization's Communication Climates, Organization Member's Loyalty,BEM KM Undip4Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Loyalitas AnggotaBadan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa UniversitasDiponegoroLatar BelakangOrganisasi mahasiswa merupakan suatu sistem terbuka dan terus-menerus mengalamiperubahan, karena selalu menghadapi tantangan baru dari lingkungan dan perlumenyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan yang selalu berubah tersebut, misalnyakondisi sosial. Hal yang penting dan fundamental di dalam sebuah organisasi adalahloyalitas dari setiapnya yang akan sangat menentukan kemajuan dan perkembanganorganisasi mengingat adanya berbagai tantangan yang seringkali dialami oleh sebuahorganisasi. Tanpa adanya loyalitas, maka sebuah organisasi tidak akan berjalan denganbaik bahkan terkadang tidak akan mampu bertahan apabila di dalamnya tidak diterapkansikap loyal. Sikap loyalitas anggota dapat dikatakan sebagai kesetiaan terhadaporganisasinya. Apabila para anggota organisasi memiliki loyalitas terhadaporganisasinya, maka ia akan merasa memiliki kesadaran akan kewajiban untukmenjunjung tinggi nilai-nilai yang diberlakukan dalam organisasi, mempunyai rasamemiliki terhadap organisasi yang tinggi serta mempertahankan keanggotaannya demikemajuan organisasinya. Semua itu dapat terlihat dari anggota organisasi yangmendukung setiap program kerja organisasi yang telah dijalankan dan akanmengerjakan bagiannya dengan baik dan penuh tanggung jawab.Masalah-masalah yang berkaitan dengan loyalitas anggota organisasi mahasiswadalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro dapat dilihat dari tingginyajumlah pergantian menteri hingga mencapai 5 orang pada kepengurusan periode2008/2009 dan jumlah anggota resign yang mencapai 15 orang pada kepengurusan52009/2010 dalam satu tahun kepengurusan. Selain itu terdapat beberapa hal yangmenunjukkan rendahnya loyalitas yaitu rendahnya partisipasi anggota organisasi dalamberbagai aktivitas organisasi seperti dalam mengikuti rapat harian anggota BEM bahkanketika menjalankan program kerja BEM KM Undip. Beberapa masalah tersebutmenjadi sebuah dinamika di dalam organisasi BEM KM Undip mengingat periodekepengurusan hanya satu tahun saja. Dengan adanya anggota yang pasif, pergantianmenteri dan anggota yang resign tentu akan membawa pengaruh terhadapkeberlangsungan organisasi. Program kerja yang seharusnya dapat dijalankan denganlancar menjadi terhambat sehingga nantinya tentu berdampak pada pencapaian tujuantujuanorganisasi.Hal-hal yang berkaitan dengan masalah loyalitas anggota organisasi tersebutbisa terjadi salah satunya disebabkan oleh iklim komunikasi organisasi yang kurangkondusif di dalamnya. Iklim komunikasi organisasi yang kurang kondusif dapatditunjukan dengan adanya konflik terkait dengan hubungan komunikasi antar anggota.Seperti sikap yang diberlakukan oleh salah satu Menteri BEM dalam satu kementrianperiode tersebut terlalu kaku dimana hubungan komunikasi yang terjalin hanya secarastruktural organisasi dan tidak ada komunikasi antar pribadi yang terjalin yangmengakibatkan kurangnya keakraban atau keintiman antara menteri. Hal inimengakibatkan staf merasa kurang diperhatikan sehingga tidak memunculkan sense ofbelonging. Kurangnya komunikasi yang bersifat cultural atau intim antara pimpinan danstaf membuat staf BEM jenuh untuk mengerjakan program kerja di BEM. Selain itu,iklim komunikasi organisasi yang kurang kondusif juga dapat terlihat dari pendapat darianggota yang dipandang kurang penting dalam pembuatan keputusan maupun masukandalam pelaksanaan program kerja. Padahal seharusnya dalam sebuah organisasi, setiap6anggota berperan dan mempunyai kesempatan yang sama untuk berpendapat demipencapaian tujuan organisasi.Kerangka Teori dan MetodologiKerangka konsep yang menghubungkan variabel menggunakan pemikiran Guzley(dalam Pace dan Faules, 2000:155) yang menyebutkan bahwa iklim komunikasi tertentumemberi pedoman bagi keputusan dan perilaku individu, sehingga berhubungan denganloyalitas anggota. Mowday, Steers, & Porter (dalam Pace dan Faules, 2000:156)menyatakan bahwa kesediaan untuk melakukan USAha sungguh-sungguh atas namaorganisasi, kepercayaan yang kuat serta penerimaan atas tujuan serta nilai-nilaiorganisasi, dan keinginan yang besar untuk mempertahankan keanggotaan dalamorganisasi adalah faktor komitmen (loyalitas) organisasi. Sehingga dapat dikatakanbahwa iklim komunikasi dalam organisasi mempunyai konsekuensi penting bagipergantian dan masa kerja anggota dalam organisasi. Iklim komunikasi yang positifcenderung meningkatkan dan mendukung komitmen pada organisasi.Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatorydengan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Sedangkan teknik pengambilansampel menggunakan proportional random dengan jumlah 126 responden. Uji hipotesisdalam penelitian ini menggunakan metode statistik Korelasi Rank Kendall's Tau.Teknik ini digunakan untuk mencari koefisien korelasi antara data ordinal dan dataordinal lainnya.HasilSesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan iklim komunikasiorganisasi yang terdiri dari enam aspek yaitu kepercayaan, pembuatan keputusan7bersama, kejujuran, keterbukaan dalam komunikasi ke atas, mendengarkan dalamkomunikasi ke bawah, perhatian pada tujuan berkinerja tinggi dengan loyalitas anggotaBEM KM Undip, maka hasil dalam penelitian ini adalah:1. Terdapat hubungan positif antara kepercayaan dengan loyalitas anggota BEMKM Undip. Berdasarkan hasil analisis hubungan antara kepercayaan denganloyalitas anggota BEM KM Undip menggunakan perhitungan statistik korelasiRank Kendall, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 dengankoefisien korelasi kepercayaan (x1) dengan loyalitas anggota BEM KM Undip(Y) sebesar 0,423. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000< 0,01 yang berarti kedua variabel tersebut terdapat hubungan yang sangatsignifikan, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.2. Terdapat hubungan positif antara pembuatan keputusan bersama denganloyalitas anggota BEM KM Undip. Berdasarkan hasil analisis hubungan antarapembuatan keputusan bersama dengan loyalitas anggota menggunakanperhitungan statistik korelasi Rank Kendall, diperoleh hasil bahwa nilaisignifikansi sebesar 0,000 dengan koefisien korelasi pembuatan keputusanbersama (x2) dengan loyalitas anggota BEM KM Undip (Y) sebesar 0,420. Halini dapat dikatakan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,01 yang berartikedua variabel tersebut terdapat hubungan yang sangat signifikan, hipotesisalternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.3. Terdapat hubungan positif antara kejujuran dengan loyalitas anggota BEM KMUndip. Berdasarkan hasil analisis hubungan antara kejujuran dengan loyalitasanggota BEM KM Undip menggunakan perhitungan statistik korelasi RankKendall, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan koefisien8korelasi kejujuran (x3) dengan loyalitas anggota BEM KM Undip (Y) sebesar0,462. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,01yang berarti kedua variabel tersebut terdapat hubungan yang sangat signifikan,hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.4. Terdapat hubungan positif antara keterbukaan dalam komunikasi ke bawahdengan loyalitas anggota BEM KM Undip. Berdasarkan hasil analisis hubunganantara keterbukaan dalam komunikasi ke bawah dengan loyalitas anggota BEMKM Undip menggunakan perhitungan statistik korelasi Rank Kendall, diperolehhasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan koefisien korelasiketerbukaan dalam komunikasi ke bawah (x4) dengan loyalitas anggota BEMKM Undip (Y) sebesar 0,373. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai signifikansisebesar 0,000 < 0,01 yang berarti kedua variabel tersebut terdapat hubunganyang sangat signifikan, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho)ditolak.5. Terdapat hubungan positif antara mendengarkan dalam komunikasi ke atasdengan loyalitas anggota BEM KM Undip. Berdasarkan hasil analisis hubunganantara mendengarkan dalam komunikasi ke atas dengan loyalitas anggota BEMKM Undip menggunakan perhitungan statistik korelasi Rank Kendall, diperolehhasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan koefisien korelasikepercayaan (x1) dengan loyalitas anggota BEM KM Undip (Y) sebesar 0,496.Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,01 yangberarti kedua variabel tersebut terdapat hubungan yang sangat signifikan,hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.96. Terdapat hubungan positif antara perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggidengan loyalitas anggota BEM KM Undip. Berdasarkan hasil analisis perhatianpada tujuan-tujuan berkinerja tinggi dengan loyalitas anggota BEM KM Undipmenggunakan perhitungan statistik korelasi Rank Kendall, diperoleh hasil bahwaberkinerja tinggi (x6) dengan loyalitas anggota BEM KM Undip (Y) sebesar0,405. Hal ini dapat dikatakan nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan koefisienkorelasi perhatian pada tujuan-tujuan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 <0,01 yang berarti kedua variabel tersebut terdapat hubungan yang sangatsignifikan, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.KesimpulanDari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam iklim komunikasi, variabelkepercayaan (x1), pembuatan keputusan bersama (x2), kejujuran (x3), keterbukaandalam komunikasi ke bawah (x4), mendengarkan dalam komunikasi ke atas (x5), danperhatian pada tujuan–tujuan berkinerja tinggi (x6) , masing-masing mempunyaihubungan positif dengan loyalitas anggota (Y).DAFTAR PUSTAKAMuhammad, Arni. 2009. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi AksaraPace, R. Wayne., dan Faules, Don. F. 2006. Komunikasi Organisasi StrategiMeningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Mowday, Richard T., Richard M. Steers, dan Lyman W.Porter. 1979. “TheMeasurement of Organizational Commitment”. Journal of Vocational Behavior,14.Peterson, Brent D., dan R Wayne Pace. 1985. Organizational Communication Profile.Provo,Utah: Organizational Associates.10Redding, W. Charles. 1972. Communication within the Organization: An InterpretiveReview of Theory and Research. New York: Industrial Communication Council.Nawawi, Hadari. 1987. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta:Gadjah MadaUniversity PressDennis, Harry S. 1974. The Construction of a Managerial Communication ClimateInventory for Use in Complex Organizations. Makalah yang disajikan pada pertemuantahunan Asosiasi Komunikasi Internasional New Orleans.Guzley, Ruth M. 1992. Organizational Climate and Communication Climate.Management Communication Quarterly.Devito, Joseph A. 1997. Komunikasi Antarmanusia. New York: Hunter College of theCity. University of New York.Umar, Husein. 2002.Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT GramediaPustaka UtamaSugiono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV ALFABETAJurnalUtomo, Budi. 2002. Menentukan Faktor-Faktor Kepuasan Kerja dan Tingkat KepuasanKerja Terhadap Loyalitas Karyawan PT. P. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan,Vol.7 (2), 171 – 188.Mowday, Richard T., Richard M.Steers, dan Lyman W. Porter. 1979. The Measurementof Organizational Commitment”. Journal of Vocational Behavior, 14, 224-247Internethttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_mahasiswa_di_Indonesiadiunduh pada 8 April 2013, pukul 21.00http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_mahasiswa_di_Indonesia11diunduh pada 8 April 2013, pukul 21.10http://edukasi.kompasiana.com/2012/02/10/melihat-lebih-dekat-badan-eksekutifmahasiswa-437194.htmldiunduh pada 9 April 2013, pukul 20.30Sumber LainLaporan Pertanggung Jawaban BEM KM Undip 2008-2012Daftar Pengurus BEM KM Universitas Diponegoro 2013www.bemkmundip.ac.idSkripsiAstrid Christina. 2012. Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dengan LoyalitasAnggota Paduan Suara Mahasiswa Universitas Diponegoro. Universitas Diponegoro.Skripsi Astri Lestari. 2012. Pengaruh Iklim komunikasi Organisasi terhadap LoyalitasKaryawan English First Pluit Jakarta. Universitas Tarumanegara.Skripsi RR Mira Ayu Prameswari. 2007. Hubungan Iklim Organisasi dengan LoyalitasKaryawan Garden Palace Hotel Surabaya. Universitas Petra Christian

    “Pengaruh Motivasi, Persepsi, dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Nokia di Kecamatan Sedayu Bantul Yogyakarta”, studi yang dilakukan pada pengguna Handphone Merek Nokia di Kecamatan Sedayu.

    Get PDF
    Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah apakah motivasi, persepsi, dan sikap konsumen berpengaruh secara serempak terhadap keputusan konsumen dalam pembelian handphone merek “Nokia” di Kecamatan Sedayu Bantul Yogyakarta dan apakah motivasi, persepsi, dan sikap konsumen berpengaruh secara parsial terhadap keputusan konsumen dalam pembelian handphone merek “Nokia” di Kecamatan Sedayu Bantul Yogyakarta.Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh motivasi, persepsi, dan sikap konsumen secara serempak dan secara parsial terhadap keputusan konsumen dalam pembelian handphone merek “Nokia” di Kecamatan Sedayu Bantul Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan penelitian survey. Yang mana informasinya dikumpulkan dengan kuisioner. Populasi dalam penelitian ini adalah para pengguna handphone nokia yang ada di Kecamatan Sedayu Bantul, sedangkan sampelnya adalah sebagian pengguna handphone nokia yang ada di Kecamatan Sedayu Bantul. Teknik penarikan sampel dengan nenggunakan metode Probability Sampling dan teknik sampelnya menggunakan convenience sampling. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel motivasi konsumen ( X1 ), persepsi konsumen ( X2 ) dan sikap konsumen ( X3 ) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Handphone Merek “Nokia” di Kecamatan Sedayu Bantul, Yogyakarta. Sedangkan besarnya pengaruh ketiga variabel bebas tersebut terhadap Keputusan pembelian sebesar 56,5% sedangkan sisanya 43,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini dan Secara parsial Variabel motivasi konsumen ( X1 ), persepsi konsumen ( X2 ) dan sikap konsumen ( X3 ) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen Handphone Merek “Nokia” di Kecamatan Sedayu Bantul, Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan agar manajemen perusahaan selalu menanggapi keluhan para konsumen dan selalu mengevaluasi produk yang dikeluarkan hingga mencapai kehandalan produk tersebut dan produk Handphone Merek “Nokia” harus tetap mempertahankan persepsi para konsumen dan selalu mempertahankan keunggulan produk tersebut

    Tratamento de esgoto: tecnologias acessĂ­veis

    Get PDF
    Periodicidade: Irregula

    A oferta de energia elĂŠtrica no Brasil

    Get PDF
    Periodicidade: Irregula

    Gasoduto BolĂ­via-Brasil

    Get PDF
    Periodicidade: Irregula

    O apoio do BNDES ao setor elĂŠtrico

    Get PDF
    Periodicidade: Irregula

    Transporte hidroviĂĄrio urbano de passageiros

    Get PDF
    Periodicidade: Irregula

    Aspectos de competitividade do setor aĂŠreo: (modal aĂŠreo II)

    Get PDF
    Periodicidade: Irregula

    Empresas espelho

    Get PDF
    Periodicidade: Irregula
    • …
    corecore