1 research outputs found

    PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, KUALITAS PELATIHAN, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN PENGALAMAN KERJA APARATUR DESA TERHADAP PEMAHAMAN LAPORAN KEUANGAN DESA PADA APARATUR DESA DI KECAMATAN SAMBIT KABUPATEN PONOROGO

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, kualitas pelatihan, pemanfaatan teknologi informasi, dan pengalaman kerja aparatur desa terhadap pemahaman laporan keuangan desa di Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini ialah Aparatur Desa Di Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo yang terdiri dari 16 Desa. Sampel yang digunakan dengan pertimbangan purposive sampling diperoleh 109 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa kuisioner yang dibagikan secara langsung kepada responden. Analisis data dilakukan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian pada hipotesis pertama menunjukkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemahaman laporan keuangan desa. Berdasarkan temuan tersebut bahwa untuk mendorong pemahaman laporan keuangan desa diperlukan tingkat pendidikan yang tinggi. Hasil penelitian pada hipotesis kedua menunjukkan bahwa kualitas pelatihan berpengaruh yang positif dan signifikan terhadap pemahaman laporan keuangan desa. Berdasarkan temuan tersebut bahwa untuk mendorong pemahaman laporan keuangan desa diperlukan kualitas pelatihan yang tinggi kualitasnya. Hasil penelitian pada hipotesis ketiga menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh yang positif dan signifikan terhadap pemahaman laporan keuangan desa. Berdasarkan temuan tersebut bahwa untuk mendorong pemahaman laporan keuangan desa diperlukan pemanfaatan teknologi informasi yang baik dan benar. Hasil penelitian pada hipotesisis keempat menunjukkan bahwa pengalaman kerja pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pemahaman laporan keuangan desa. Berdasarkan temuan tersebut bahwa untuk mendorong pemahaman laporan keuangan desa dapat dilihat dari pengalaman kerja dari aparatur desa. Sedangkan hasil pengujian hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, kualitas pelatihan, penggunaan teknologi informasi, dan pengalaman kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap laporan keuangan desa pada aparatur desa sekecamatan Sambit Ponorogo. Hal tersebut berarti bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan aparatur desa, semakin baik kualitas pelatihan, semakin tinggi pemanfaatan teknologi informasi dan semakin lama pengalaman kerja maka akan semakin meningkatkan pemahaman laporan keuangan desa
    corecore