3 research outputs found

    Efektifitas Madu dan Jintan Hitam terhadap Penyembuhan Luka Akut pada Tikus Wistar Di Laboratorium Hewan Uji Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura

    Get PDF
    Latar Belakang : Luka terbagi menjadi dua jenis secara umum berdasarkan waktu penyembuhannya, yaitu luka akut dan luka kronis. Luka akut sembuh atau menutup sesuai dengan waktu penyembuhan luka fisiologis. Sangat penting untuk memperhatikan manajemen dalam melakukan perawatan luka agar tidak menjadi kronis. Zat-zat tertentu yang dapat membantu proses penyembuhan luka dapat terkandung pada tanaman dan obat-obatan alami yang mudah didapat disekitar kita seperti madu dan jintan hitam. Dalam madu dan jintan hitam banyak terkandung zat yang dapat menghambat dan membunuh bakteri untuk mencegah infeksi pada luka serta zat membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas madu dan jintan hitam terhadap penyembuhan luka akut pada tikus wistar di Laboratorium Hewan Uji Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian true experiment in vivo dengan pretest-posttest without control group. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah quota sampling. Jumlah sampel sebanyak 5 ekor tikus wistar dengan 6 luka akut. Kemudian dilakukan analisa univariat dan bivariat dengan uji Mann-Whitney. Hasil : Secara klinis luas luka akut tikus wistar pada kelompok eksperimen jintan hitam lebih kecil daripada kelompok eksperimen madu, namun secara statistik dengan analisa bivariat menggunakan uji Mann-Whitney menunjukkan nilai p (0,246) ≥ 0,05, maka H0 diterima Kesimpulan : Tidak ada perbedaan efektifitas madu dan jintan hitam terhadap penyembuhan luka akut pada tikus wistar di Laboratorium Hewan Uji Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura.   Kata kunci : Luka Akut, Madu, Jintan Hita

    Information Search dalam Pembelajaran terhadap Literasi Sains: Studi pada Mahasiswa Calon Guru

    Get PDF
     Students in the millennial era are very dependent on the internet so that all activities cannot be separated from handphones. This condition can be used in learning, to assign students to look for information on the internet in doing assignments, compiling papers, and during presentation discussions. This study aims to determine the difference in scientific literacy before and after learning with information search on biology topics. This research with one group pretest-posttest design involving 26 students of UIN Sunan Ampel. Data collection techniques with tests. Tests are given before and after learning with information search. Data analysis was done by t-test, ANOVA, and regression. The calculation of the n-gain value was also carried out to determine the increase in scientific literacy.  T-test shows there are differences in students' scientific literacy before and after learning with information search. Although different, the increase is still low because of the n-gain value of 0.28 (low category). Based on the results of the ANOVA test, it can be seen that are differences in the dimensions of content, process, and process. Tukey test obtained the highest average on the content dimension. Information search has the best effect on content learning so that the content dimension contributes the most to scientific literac

    Studi Eksplorasi Pembelajaran Pendidikan IPA Saat Masa Pandemi COVID-19 Di UIN Sunan Ampel Surabaya

    Get PDF
    Pandemi COVID-19 telah merubah tatanan hidup sebagian besar penduduk dunia, termasuk dalam dunia Pendidikan. Problematika pun muncul satu persatu sejalan dengan peralihan metode pembelajaran Universitas secara offline/tatap muka ke online/melalui jaringan internet. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam juga memiliki masalah yang rumit saat materi yang seharusnya disampaikan dengan penuh perhatian pada pemodelan dan praktikum, harus di switch dengan metode tanpa tatap muka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi apa saja yang dirasakan mahasiswa selama pembelajaran daring ini dilakukan. Penelitian deskriptif kualitatif dilakukan pada 40 responden mahasiswa Pendidikan IPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya. Hasil menunjukkan bahwa pada aspek Kelancaran Pelaksanaan Pembelajaran 52,5% mahasiswa berpendapat Jumlah Pertemuan dan Kesesuaian Materi dengan Silabus Baik, sesuai dengan yang diharapkan. 37,5% Sistem Perkuliahan yang menggunakan Platform Daring atau Online berjalan baik namun 30% berpendapat tidak sesuai dengan yang diharapkan. Cara Penyampaian Dosen cukup sesuai dengan yang diharapkan berkaitan dengan penguasaan materi dan penguasaan penggunaan Platform Online oleh dosen, aspek ini mendapatkan penilaian 52,5% dari mahasiswa. Penugasan selama pembelajaran online ini dilakukan dirasa cukup memberatkan mahasiswa terbukti pada 30% mahasiwa menyatakan aspek ini tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sementara aspek paling memberatkan dilakukan pembelajaran online salama pandemi COVID-19 ini adalah masalah jaringan yang berkaitan dengan Sinyal dan Kuota Paket Data. 40% mahasiswa meyatakan bahwa aspek ini dirasa tidak sesuai dengan yang diharapkan dan memberatkan. Whats App Group adalah Platform Online yang paling diminati mahasiswa, sementara Zoom bukan menjadi pilihan prioritas
    corecore